Anda di halaman 1dari 19

Perilaku Organisasi Uraian Tinjauan Akhir Bab

BAB 9

9-1 Mendefinisikan kelompok. Apakah perbedaan tipe kelompok?


Jawaban :

- Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung, yang dating
bersama-sama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
- Sedangkan tipe-tipe kelompok yang berbeda adalah:
a. Kelompok yang bersifat formal : suatu kelompok kerja yang ditetapkan yang didefinisikan
oleh struktur organisasi
b. Kelompok yang bersifat informal : suatu kelompok yang tidak ditetapkan strukturnya secara
formal atau tidak ditetapkan secara organisasional, misalnya kelompok yang terlihat sebagai
tanggapan atas kebutuhan untuk kontak social

9-2 Apakah 5 langkah dalam pengembangan kelompok?


Jawaban :
Model lima tahap pengembangan kelompok adalah lima tahap unik yang harus dilalui oleh kelompok.
1. Tahap membentuk: dikarakteristikkan dengan banyaknya ketidakpastian
2. Tahap mempeributkan : dicirikan dengan konflik didalam kelompok
3. Tahap menyusun norma : dicirikan dengan hubungan yang dekat dan kekompakkan
4. Tahap mengerjakan : yang mana kelompok sepernuhnya fungsional
5. Tahap membubarkan : yang dicirkan dengan memusatkan perhatian pada mengakhiri kegiatan
dan bukannya kinerja tugas

9-3 Apakah peranan perubahan kebutuhan dalam situasi yang berbeda? Jika demikian, bagaimana?
Jawaban :
Manusia berperilaku karena didorong oleh serangkaian kebutuhan dan kebutuhan setiap manusia
pasti berbeda Kebutuhan merupakan beberapa pernyataan di dalam diri seseorang yang menyebabkan
seseorang itu berbuat untuk mencapainya sebagai suatu objek atau hasil. Begitu juga dalam organisasi
seperti seorang karyawan yang didorong untuk mendapatkan tambahan gaji supaya bisa hidup satu bulan
dengan keluarganya, tingkah lakunya akan berbeda dengan seorang karyawan yang didorong oleh
keinginan untuk mendapatkan jabatan, kedudukan agar mendapatkan harga diri didepan orang lain.
Kadang kala seseorang ketika sudah memenuhi kebutuhan yang satu dia akan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang belum tercapaikan. Pemahaman tentang kebutuhan yang berbeda dari seseorang ini amat
bermanfaat untuk memahami konsep perilaku seseorang dalam organisasi.
9-4 Bagaimana norma kelompok dan status memengaruhi perilaku individu?
Jawaban :
Status memiliki efek yang lebih menarik pada kekuasaan norma dan tekanan untuk mematuhi.
Orang-orang yang memiliki status yang tinggi dapat menolak atas tekanan kepatuhan daripada rekan-
rekan yang memiliki status yang lebih rendah. Seorang individu yang dinilai lebih tinggi oleh suatu
kelompok tetapi tidak memerlukan atau mempedulikan imbalan sosial kelompok dapat mengbaikan
norma kepatuhan.

9-5 Bagaimana besaran kelompok memengaruhi kinerja kelompok?


Jawaban :
Salah satu dari temuan yang paling penting mengenai besaran kelompok dengan memperhatikan
kemalasan sosial(social loafing), kecenderungan bagi para individu untuk mengeluarkan sedikit upaya
ketika bekerja secara kolektif daripada sendiri. Hal ini secara langsung menantang asumsi bahwa
produktivitas kelompok sebagai suatu keseluruhan sedikitnya sama dengan jumlah produktivitas para
individu yang berada di dalamnya.

9-6 Apakah keuntungan dan keterbatasan kelompok yang kompak?


Jawaban :
Salah satu kemungkinan efek samping dalam tim yang beragam terutama mereka yang beragam
dalam hal karakteristik level permukaan adalah Lini Kesalahan(faultlines) atau divisi yang dipandang
yang membagi kelompok menjadi dua atau lebih subkelompok yang didasarkan pada perbedaan individu,
misalnya jenis kelamin, ras, umur, pengalaman kerja, dan pendidikan. Meskipun riset mengenai lini
kesalahan menyarankan bahwa keragaman dalam kelompok merupakan pedang bermata dua, riset terbaru
mengindikasikan bahwa mereka dapat secara strategis dipekerjakan untuk meningkatkan kinerja.

9-7 Apakah implikasi keragaman bagi efektivitas kelompok?


Jawaban :
Keragaman terlihat untuk meningkatkan konflik kelompok, terutama dalamtahap awal masa
jabatan kelompok, yang mana sering kali menurunkan moralkelompok. Level masa jabatan
keragaman yang lebih tinggi tidak terkait dengan kinerja kelompok yang lebih rendah ketika terdapat
praktik sumber daya manusia yangberorientasi pada tim yang efektif. Tim yang memiliki opini anggota
yang berbedaakan cenderung lebih banyak mengalami konflik, tetapi para pemimpin yang
dapatmengarahkan kelompok untuk fokus pada tugas dan mendorong pembahasan-
permasalahan kelompok. Efek samping dalam tim yang beragam adalah lini kesalahan,yaitu divisi yang
dipandang membagi kelompok menjadi dua atau lebih subkelompok yang didasarkan pada perbedaan
individu misalnya jenis kelamin, ras, umur, pengalaman kerja, dan pendidikan. Lini kesalahan yang
didasarkan pada perbedaan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian dapat memberikan manfaat ketika
kelompok-kelompok dalam budaya organisasi yang menekankan kuat pada hasil.
9-8 Apakah kekuatan dan kelemahan dari pengambilan keputusan kelompok vc individual?
Jawaban :
1. Kekuatan Pengambilan Keputusan Kelompok

Kelompok dapat menghasilkan informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap. Dengan
menggunakan sumber daya dari beberapa individu, maka kelompok akan membawa lebih banyak
input secara heterogenitas ke dalam proses keputusan. Mereka menawarkan keragaman pada
pandangan yang lebih luas. Hal ini akan membuka peluang untuk mempertimbangkan lebih
banyak pendekatan dan alternativ.

2. Kelemahan Pengambilan Keputusan


Pembahasan kelompok dapat didominasi oleh salah satu atau beberapa anggota.Jika para
anggotanya hanya berkemampuan rendah dan medium, maka keseluruhan kelompok menjadi
kurang efektif. Keputusan kelompok yang lemah akan menimbulkan tanggung jawab yang
ambigu.

9-9 Seberapa efektif teknik berinteraksi, sumbang pendapat dan kelompok nominal?
Jawaban :
Bentuk yang paling umum dari pengambilan keputusan kelompok terjadi dalam kelompok yang
berinteraksi (interacting groups) kelompok yang para anggotanya saling berinteraksi berhadapan muka
satu sama lain. Sumbang pendapat dan teknik kelompok nominal dapat menurunkan permasalahan-
permasalahan dalam kelompok yang berinteraksi secara tradisional. Sumbang pendapat (brainstorming)
suatu proses menghasilkan gagasan yang secara spesifik mendorong beberapa dan seluruh alternative
sementara itu menahan beberapa kritikan atas alternatif-alternatif tersebut. Sumbang pendapat dapat
menghasilkan gagasan-gagasan tetapi bukan suatu cara yang efisien. Dua teknik berikut ini jauh lebih
maju daripada sumbang pendapat yang membantu kelompok-kelompok agar sampai pada suatu solusi
yang diinginkan. Teknik kelompok nominal (nominal group technique) suatu metode pengambilan
keputusan kelompok yang mana para anggota individual akan bertemu berhadapan muka untuk
menyatukan pertimbangan-pertimbangan mereka dalam suatu cara yang sistematis tetapi independen.

Atau :

Kriteria Sumbang
Berinteraksi Nominal
efektivitas pendapat
Jumlah dan mutu
Rendah Moderat Tinggi
gagasan
Tekanan sosial Tinggi Rendah Moderat
Biaya uang Rendah Rendah Rendah
Kecepatan Moderat Moderat Moderat
Orientasi tugas Rendah Tinggi Tinggi
Potensial untuk
konflik Tinggi Rendah Moderat
interpersonal
Komitmen pada
Tinggi Tidak berlaku Moderat
solusi
Pengembangan
kekompakan Tinggi Tinggi Moderat
kelompok

BAB 10

10-1 Bagaimana anda menjelaskan mengenai pertumbuhan popularitas tim dalam organisasi?
Jawaban :
Sebagaimana organisasi telah melakukan restruktisasi diri mereka sendiri untuk bersaing dgn
lebih efektif dan efisien, tim yang lebih flesibel dan responsive terhdp perubahan kejadian dripda
departemen yg tradisional atau bentuk lain dari pengelompokan yang bersifat permanen.

10-2 Apakah perbedaan diantara kelompok dengan tim?


Jawaban :

- Kelompok kerja adalah suatu kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan
mengambil keputusan untuk membantu setiap anggota kelompok yang bekerja di dalam area
tanggung jawabnya.
- Tim kerja adalah suatu kelompok yang memiliki upaya individu yang menghasilkan kinerja yang
lebih besar daripada jumlah input individu.

10-3 Apakah 5 tipe dari tim?


Jawaban :
 Tim pemecahan permasalahan
Kelompok yang terdiri atas 5 hingga 12 karyawan dari departemen yang sama yang bertemu
selama beberapa jam setiap minggu untuk membahas cara-cara untuk meningkatkan
kualitas,efisiensi, dan lingkungan kerja.
 Tim kerja yang dikelola sendiri
Kelompok-kelompoj yang terdiri atas 10 hingga 15 orang yang memerlukan tanggung jawab dari
supervisor mereka sebelumnya.
 Tim fungsional silang
Para karyawan dari level hierarku yang kura-kira sama, tetapi dari area kerja yang berbeda,yang
datang bersama-sama untuk menyelesaikan suatu tugas.
 Tim virtual
Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk mengikat bersama-sama secara fisik yang para
anggotanya tersebar agar mencapai tujuan umum.
 Sistem multitim
Suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang saling bergantung yang berbagi tujuan dari atasan;
tim yang terdiri atas banyak tim.

10-4 Apakah kondisi atau factor konteks yang menentukan apakah tim efektif atau tidak?
Jawaban :
1. Konteks:
a. Sumber daya yang memadai
b. Kepemimpinan dan struktur
c. Iklim kepercayaan
2. Komposisi:
a. Keragaman
b. Besaran tim
c. Pilihan anggota
3. Proses:
a. Tujuan umum
b. Tujuan spesifik
c. Keberhasilan tim

10-5 Bagaimana organisasi dapat menciptakan para pemain tim?


Jawaban :
Menggunakan tim menjadi masuk akal ketika terdapat saling ketergantungan di antara tugas”,
keberhasilan dari keseluruhan bergantung pada keberhasilan dari masing” orang, dan keberhasilan
masing” orang bergantung pada keberhasilan yang lainnya. Misalnya sepak bola karena itu jelas
merupakan olahraga secara tim.

10-6 Kapan pekerjaan dilakukan oleh para individu yang lebih memilih atas pekerjaan yang
dilakukan dgn tim?
Jawaban :
BAB 11

11-1 apakah fungsi utama dari proses komunikasi di dalam organisasi?

Jawaban : Fungsi : pengendalian,motivasi, pernyataan emosional, dan informasi

11-2 Apakah bagian pokok dari proses komunikasi, dan bagaimana anda membedakan antara
komunikasi secara formal dan informal?

Jawaban : Pokok komunikasi :Komunikator,pesan,komunikan dll.

Komunikasi formal :ditetapkan oleh organisasi untuk mengirimkan pesan pesan yang terkait dengan
aktivitas professional dari para anggota

Komunikasi informal : yang mana berlangsung secara spontan dan berkembang sebagai tanggapan atas
pilihan pilihan individu

11-3 apakah perbedaan antara komunikasi kearah bawah, kearah atas, dan lateral?
Jawaban :

Komunikasi ke Arah bawah :komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dari sebuah kelompok atau
organisasi menuju ke level yang lebih rendah.

Komunikasi ke Arah atas : Komunikasi yang menuju kepada level yang lebih tinggi di dalam kelompok
atau organisasi

Komunikasi Lateral : Komunikasi terjadi di antara para anggota dari kelompok kerja yang sama, para
anggota dari kelompok kerja pada level yang sama, para manajer pada level yang sama, atau beberapa
pekerja yang setara secara horizontalnya.

11-4 Apakah perbedaan di antara jaringan kelompok kecil yang formal dengan kabar selentingan?
Jawaban :

Jaringan kelompok kecil : Rantai, roda, saluran system

Kabar selentingan : suatu jaringan komunikasi informasi dalam organisasi.

11-5 Apakah metode dari komunikasi lisan, tulis, dan nonverbal?


Jawaban :

 Komunikasi lisan
Sarana utama dalam menyampaikan pesan adalah komunikasi lisan.kita dapat menyampaikan
pesan verbal dan menerima tanggapan dalam waktu yang sedikit.
Contoh: rapat, videoconferencing, telepon.
 Komunikasi tulisan
Meliputi surat,e-mail, pesan singjat, organisasional secara berkala dan banyak metode lain yang
menyampaikan tulisan dengan kata-kata atau simbol.
 Komunikasi non verbal
Meliputi gerakan tubuh, intonasi, atau penekanan yang kita berikan atas kata-kata, ekspresi
wajah, serta jarak fisik antara pengirim dan penerima.

11-6 Bagaimana kesempurnaan saluran mendasari pilihan saluran komunikasi?


Jawaban :

11-7 Apakah perbedaan di antara pemrosesan pesan persuasive secara otomatis dengan dikendalikan?
Jawaban :
Pemrosesan otomatis : suatu pertimbangan yang relative dangkal atas bukti dan informasi yang
membuat penggunaan heuristic.

Pemrosesan yang dikendalikan : suatu pertimbangan terperinci mengenai bukti dan informasi dengan
bersandar pada kenyataan, gambar, dan logika.

11-8 Apa saja hambatan yang umum bagi komunikasi efektif?


Jawaban :
1. Penyaring 5. Bahasa
2. Pemilihan persepsi 6. Keheningan
3. Informasi yang berlebihan 7. Kekhawatiran komunikasi
4. Emosi 8. Berbohong

11-9 Apakah permasalahan yang mendasari komunikasi lintas budaya?


Jawaban : Hambatan : semantik,konotasi,nada,toleransi untuk konflik dan metodemenyelesaikan
konflik.

BAB 12
12-1 Apakah kepemimpinan dan manajemen berbeda satu sama lainnya? Jika demikian, bagaimana?

Jawaban : Terdapat perbedaan mendasar antara manajemen dan kepemimpinan. Jika manajamen bicara
soal penyelesaian tugas, maka obyek dari manajemen adalah pekerjaan (task), sedangkan kepemimpinan
bicara soal kebenaran dalam melaksanakan tugas, sehingga obyek dari kepemimpinan adalah orang
(people) yang menjadi penentu kebenaran pelaksanaan tugas. Dengan demikian dapat kita simpulkan
bahwa kepemimpinan dan manajemen adalah dua hal yang berbeda namun saling melengkapi.

12-2 Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan yang autentik? Mengapa etika dan kepercayaan
merupakan persoalan bagi kepemimpinan?
Jawaban :

- Kepeminan yang autentik adalah pemimpin yang mengetahui siapakah mereka, mengetahui apa
yang mereka yakini dan nilai, serta bertindak dengan nilai tersebut dan meyakini secara terbuka
dan berterus terang. Para pengikut mereka akan mempertimbangkan mereka menjadi orang-orang
yang memiliki etika.
- Etika dalam kepemimpinan salah satu alasan adanya ketertarikan yang semakin meningkat
mengenai etika di seluruh bidang manajemen. Sedangkan kepercayaan dalam kepemimpinan
adalah suatu ekspetasi positif yang orang lain tidak akan bertindak secara oportunitas.

12-3 Apakah keterbatasan” utama dari teori perilaku dalam kepemimpinan?


Jawaban :

12-4 Apa yg dimksd dgn model kontingensi yg dikemukakan oleh fiedler? Apakah teori tsb telah
didukung oleh riset?
Jawaban :

12-5 Bagaimana kepemimpinan yg karismatik dgn transformasional dpt diperbandingkan dan


diberdayakan? Apakah mereka valid?
Jawaban :
Kepemimpinan yang tranformasional lebih kuat dikorelasikan daripada kepemimpinan yang transaksional
dengan tingkat perputaran yang lebih rendah, produktivitas yang tinggi, tekanan stres pekerjaan dan
kejenuhan yang lebih rendah dan kepuasan pekerja yang lebih tinggi. Seperti karisma, tipe kepemimpinan
ini dapat dipelajari. Salah satu studi atas para manajer bank di Kanada menemukan bahwa cabang-cabang
yang dikelola oleh mereka yang menjalani pelatihan kepemimpinan transformasional secara signifikan
dapat bekerja dengan lebih baik daripada cabang-cabang yang para manajernya tidak menerima pelatihan.
12-6 Apakah yg dimksd dgn kepemimpinan yg autentik? Mengapa etika dan kepercayaan merupakan
persoalan bagi kepemimpinan?
Jawaban :

12-7 Bagaimana pendampingan bermanfaat bagi kepemimpinan? Apa kunci untuk melakukan
pembimbingan secara efektif?
Jawaban :

12-8 Bagaimana organisasi dapat memilih dan mengembangkan para pemimpin yg efektif?
Jawaban :

BAB 13

13-1 Apakah yg dimksd dgn kekuasaan? Bagaimana kepemimpinan berbeda dari kekuasaan?
Jawaban :

13-2 Apakah persamaan dan perbedaan di antara 5 dasar kekuasaan?


Jawaban :

13-3 Apakah peranan dari kebergantungan dalam hubungan kekuasaan?


Jawaban :
Semakin tinggi kebergantungan B pada A maka akan semakin tinggi kekuasaan yang dimiliki oleh A atas
B. Ketika anda memiliki segala sesuatu yang diperlukan oleh orang lain dan hanya anda yang
memilikinya, maka anda dapat membuat mereka menjadi bergantung kepada anda, dan oleh karenanya
anda memperoleh kekuasaan atas mereka.
 Pentingnya
 Kelangkaan
 Tidak tergantikan

13-4 Apakah 9 kekuasaanyg paling sering diidentifikasikan dalam hubungan kekuasaan / kritik yg
mempengaruhi serta kontingensi mereka?
Jawaban :
13-5 Apakah hubungan antara pelecehan seksual dan penyalahgunaan kekuasaan?
Jawaban :

13-6 Apakah penyebab dan konsekuensi dari perilaku berpolitik?


Jawaban :

Faktor-faktor individu

1. Pengawasan diri sendiri yang tinggi


2. Tempat kendali secara internal
3. Kepribadian mach yang tinggi
4. Investasi organisasional
5. Ekspetasi atas keberhasilan
Hasil yang menguatkan:
6. Alternative pekerjaan yang dipandang Perilaku Politik
Imbalan & hokum yang
Rendah  Tinggi
Faktor-faktor organisasi dihindari

1. Realokasi sumber daya


2. Peluang promosi
3. Kepercyaan yang rendah
4. Peranan yang tidak jelas
5. Tekanan kinerja yang tinggi
6. System evaluasi kinerja yang tidak jelas

13-7 Apakah beberapa contoh dari teknik manajemen kesan?


Jawaban :

13-8 Apakah standar yang dpt digunakan untuk menentukan apakah tindakan berpolitik tsb beretika
atau tidak?
Jawaban :

BAB 14

14-1 Apakah perbedaan di antara sudut pandang konflik tradisional dengan interaksionis?
Jawaban :
a. Konflik: sebuah proses dimulai ketika salah satu pihak memandang pihak lainnya telah
memengaruhi secara negatif, atau akan berpengaruh secara negatif, terhadap segala sesuatu hal
yang dipedulikan oleh pihak pertama.
b. Pandangan tradisional atas konflik: keyakinan bahwa semua konflik berbahaya dan harus
dihindari.
c. pandang interaksionis atas konflik: keyakinan bahwa konflik tidak hanya merupakan sebuah
paksaan yang positif dalam suatu kelompok tetapi juga sangat diperlukan bagi suatu kelompok
untuk bekerja dengan sangat efektif.

14.2
Jawaban :
a. Tiga jenis konflik:
1. Konflik tugas: konflik tentang kandungan dan tujuan dari pekerjaan.
2. Konflik hubungan: konflik yang didasarkan pada hubungan interpersonal.
3. Konflik proses: konflik mengenai bagaimana pekerjaan akan diselesaikan.

b. Ruang konflik:
1. Konflik dyadic: konflik yang terjadi di antara dua orang
2. Konflik intragrup: konflik yang terjadi di dalam sebuah kelompok atau tim
3. Konflik anatrkelompok: konflik di anatara kelompok atau tim yang berbeda

14-3
Jawaban :
1. Tahap 1: Pertentangan yang berpotensial atau ketidaksesuai
a. Komunikasi b. Struktur

2. Tahap 2: Kesadaran dan Personalisasi


a. Dipandang sebagai konflik b. Dirasakan sebagai konflik

3. Tahap 3: Niat
a. Bersaing d. Mengakomodasi
b. Berkolaborasi e. Berkompromi
c. Menghindar

4. Tahap 4: Perilaku
a. Manajemen konflik

5. Tahap 5: Hasil
a. Hasil yang fungsional c. Mengelola konflik fungsional
b. Hasil yang disfungsional

14-4
Jawaban :
a. Perundingan distributif: negosiasi yang berupaya untuk membagi jumlah sumber daya secara
tetap; situasi kemenangan atau kekalahan.
b. Perundingan integrasif: negosiasi yang berupaya mencari satu atau lebih kesepakatan yang dapat
memberikan solusi kemenangan bagi kedua belah pihak.

14-5
Jawaban :
a. Persiapan dan perencanaan
b. Mendefinisikan aturan-aturan yang mendasar
c. Klarifikasi dan pembenaran
d. Melakukan perundingan dan pemecahan masalah
e. Penutupan dan implementasi

14-6 Bagaimana perbedaan individu memengaruhi negosiasi?


Jawaban :
Perbedaan individu dapat mempengaruhi negosiasi karena menurut buku perilaku oragnisasi yang
saya baca dihalama 322, bahwa sifat dan kepribadian seseorang dapat mempengaruhi hasil negosiasi yang
terjadi, sebagian besar riset telah menitikberatkan pada lima besar sifat dari keramahan, bekerjasama,
selalu mengalah,baik, dan menolak resiko. Terlihat dari sifat diatas, kita sebagai negosiator harus menjadi
seorang yang ekstrover. Agar kita mampu membaca karakter lwan bicara kita, dan karena setiap orang
memiliki sifat yang berbeda biasanya itu akan menjadi tantangan dalam bernegosiasi.

14-7
Jawaban :
1. Mediator: seorang pihak ketiga, tidak memihak dan memfasilitasi solusi yqng dinegosiasikan
dengan menggunakan pertimbangan,bujukan serta saran untuk alternatif-alternatif.
2. Arbitratir: seorang pihak ketiga pada negosiasi yang memiliki otoritas untuk mendikte perjanjian.
3. Konsiliator: seorang pihak ketiga yang terpercaya yang menyediakan kaitan komunikasi secara
informal dengan negosiator dengan lawan.
BAB 15

15-4 Apa saja karakteristik dari organisasi virtual?


Jawaban :
Organisasi virtul memiliki karakteristik seperti:
1. Struktural organisasi ini sangat tersentralisasi,dengan sedikit atau tidak ada departementalisasi,
disebut juga dengan organisasi jaringan atau modular.
2. Organisasi virtual biasanya lebih fleksibel dan memungkinkan bagi para individunya memiliki
inovasi dan gagasan yang lebih baik dan sedikit uang untuk sukses bersaing dengan organisasi
besar lainnya.

15.7
Jawaban :
Riset terbaru yang melakukan interview kepada para manajer di Jepang, Inggris, dan Amerika
Serikat mengindikasikan bahwa para pekerja yang telah melewati perampingan dan menghasilkan
struktur organisasi yang hybrid mempertimbangkan prospek masa depan karier mereka yang berkurang.
Sementara itu mungkin atau tidak mungkun menjadi kenyataan, yang memperlihatkan bahwa struktur
organisasi memengaruhi pekerja dan oleh karenanya, yang memperlihatkan bahwa struktur organisasi
memengaruhi pekerja dan oleh karenanya harus didesain secara hati-hati.

BAB 16

16-1
Jawaban :
a. Budaya organisasi: suatu sistem berbagi arti yang dilakukan oleh para anggota yang membedakan
suatu organisasi dari organisasi dari organisasi lainnya.

b. Karakteristik budaya organisasi:


1. Inovasi dan pengambilan resiko 5. Orientasi pada tim
2. Memperhatikan detail 6. Keagresifan
3. Orientasi pada hasil 7. Stabilitas
4. Orientasi pada orang

16-2
Jawaban :
 Fungsi budaya  Budaya menciptakan iklim
 Dimensi budaya yang etis dan inovasi  Budaya sebagai suatu aset
 Budaya sebagai sebuah kewajiban
a. Institusionalisasi
b. Hambatan pada keanekaragaman
c. Hambatan pada akuisisi dan merger

16-3
Jawaban :
Penciptaan budaya terjadi dalam tiga cara.
a. Pertama, para pendiri merekrut dan mempertahankan hanya para oekerja yang berpendapat dan
merasakan hal yang sama dengan mereka lakukan.
b. Kedua, mereka menanamkan dan menyosialisasikan cara mereka dalam berpikir dan merasakan
terhadap para pekerja.
c. Terakhir, perilaku dari para pendiri sendiri mendorong para pekerja untuk mengidentifikasi dengan
mereka dan menginternalisasikan keyakinan,nilai, dan asumsi mereka.
Mempertahankan budaya dengan cara praktik pemilihan, tindakan dari manajemen puncak, dan metode
sosialisasi.

16-4 Bagaimana budaya ditransmisikan kepada para pekerja?


Jawaban :
budaya ditarnsmisikan dalam bebrapa bentuk, yang paling berpotensi adalah :
1. Melalui cerita,biasanya memberikan cerita pengalaman seorang pemimpin dalam menegakkan
budaya oragnisasi yang positif
2. ritual, urutan secara reperetif dari aktifitas yang mengekspresikan dan menegakkan nilau luhur dari
organisasi, yang mana tujuannya sangat penting dan yang mana yang tidak penting
3. Simbol, Apa yang melekat pada para pekerja mengenai siapa yang penting, tingkat egalitariansime
keinginan dari manajemen puncak dan jenis perilaku yang sesuai.
4. Bahasa, pilihan bahasa yang dipakai oleh oragnisasi dalam berkomunikasi.

16-5
Jawaban :
Budaya awal berasal dari filosofi pendiri dan sangat kuat dalam mempengaruhj kriteria
perekrutan seiring dengan tumbuhnya perusahaan. Tindakan dari para manajer puncak
menetapkan iklim yang umum, meliputi apakah perilaku yang dapat di terima dan apa yang tidak.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip berikut:
a. Menjadi panutan yang terlihat
b. Mengomunikasikan ekspetasi yang beretika
c. Menyediakan pelatihan yang beretika
d. Pemberi imbalan atas tindakan beretika yang tampak dan memberikan hukuman atas tindakan
yang tidak beretika
e. Menyediakan mekanisme perlindungan

16-6 Apakah yang dimaksud dengan budaya organisasi yang positif ?


Jawaban :
Budaya organisasi yang positif (positive organization culture). Merupakan suatu budaya
yang menekankan pada membangun kekuatan pekerja,memberikan imbalan yang bersih daripada
hukuman, serta menkankan pada vitalitas, dan pertumbuhan dari individu.

16-7
Jawaban :

 Kebajikan
 Kesadaran akan tujuan yang kuat
 Kepercayaan dan penghormatan
 Sifat berpandangan terbuka

16-8
Jawaban :

BAB 17

17-1 Apakah metode seleksi awal yang sangat bermanfaat?


Jawaban :
a. Formulir lamaran pekerjaan
b. Pemeriksaan latar belakang

17.2 Apakah metode seleksi substantif yang sangat bermanfaat?


Jawaban :
a. Tes tertulis c. Wawancara
b. Tes simulasi kinerja

17-3 Apakah yang dimaksud dengan seleksi kontingen?

Jawaban :
Kontingen merupakan seleksi akhir sebelum masuk sebuah perusahaan, seleski ini
bertujuan para pelamar tidak menggunakan hal-hal negatif atau obat-obatan pada dirinya atau
dapat diartikan harus sehat dan bersih dari obat-obatan atau minuman yang dilaranag. Contohnya
tes narkoba pada pelamar.

17-4 Apakah persamaan dan perbedaan diantara 4 tipe utama dalam pelatihan?
Jawaban :
a. Keterampilan dasar d. Keterampilan interpersonal
b. Keterampilan teknis e. Pelatihan kesopanan
c. Keterampilan pemecahan permasalahan f. Pelatihan etika

17-5 Apakah persamaan dan perbedaan di anatara metode pelatihan yang formal dan informal?
Jawaban :

17-6 Apakah persamaan dan perbedaan di antara pelatihan di tempat kerja dengan pelatihan kerja di
lapangan?
Jawaban :
1. persamaan: pelatihan di tempat kerja ataupun di lapangan keduanya sama sama memberikan
pengajaran kepada para pekerja agar bisa mencapai kriteria yang dibutuhkan oleh
perusahaan/organisasi dalam mencapai tujuannya.

2. perbedaan: pelatihan di tempat kerja meliputi rotasi pekerjaan, program magan, tugas, dan
bimbingan secra formal, namun sebaliknya pelatihan kerja lapangan seperti program belajar
mandiri, seminar, kursus internet, dalam hal ini kerja lapangan yang dimaksudka adalah
memberikan tugas kepada pekerja sehingga mereka mempelajarinya secara langsung dalam
pengaplikasian dikebiasaan sehari hari, secara tidak langsung belajar secara autodidak.

17-7 Apakah yang dimaksud dengan metode kinerja?


Jawaban :
17-8 Bagaimana para manajer dapat meningkatkan kinerja ?
Jawaban :
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kinerja
1. Kesempatan untuk maju 5. Faktor intrinsik dalam pekerjaan
2. Keamanan kerja 6. Kondisi kerja
3. Gaji 7. Aspek sosial dalam pekerjaan
8. Komunikasi
4. Perusahaan dan manajemen 9. Fasilitas
Jika semua aspek-aspek di atas terpenuhi dengan baik bisa saja meningkatkan kinerja manajer

17-9 Apakah variasi peranan SDM dalam organisasi?


Jawaban :
a. Merancang dan Mengelola Program Manfaat
b. Menyusun Rancangan dan Menegakkan Kebijakan Ketenagakerjaan
c. Mengelola konflik antara pekerjaan dan kehidupan
d. Mediasi, Penghentian, dan Pemecatan

BAB 18

18.1Apakah perbedaan antara perubahan terencana dan tidak terencana?

Jawaban :

Perubahan terencana adalah perubahan aktivitas yang disengaja dan berorientasi pada tujuan.
Sedangkan perubahan tidak terencana adalah perubahan yang terjadi di luar kehendak atau perkiraan kita ,
biasanya perubahan seperti ini menjadi masalah bagi masyarakat.

18-2 Apakah kekuatan yang mendorong keengganan dalam melakukan perubahan

Jawaban :

18-3 Apakah 4 pendekatan utama dalam mengatur perubahan dalam organisasi

Jawaban :

1. Model 3 langkah Lewin’s


a. pertama disebut sebagai unfreezing yakni mencairkan keadaan status quo
b. Tahap yang kedua setelah unfreezing adalah tahap pergerakan atau movement kepada
posisi prilaku yang diinginkan
c. Tahap yang terakhir adalah refreezing yakni menstabilkan dari adanya intervensi
perubahan dengan menyeimbangkan kekuatan yang mendorong dan mencegah terjadinya
perubahan.

2. 8 Langkah Kotter Untuk Mengimplementasikan Perubahan


Yakni membangun rasa sadar atau kepekaan terhadap perubahan, membentuk koalisi,
menciptakan visi atau arah yang baru dan kemudian mengkomunikasikan visi dan arah yang
baru tersebut. Tahap movement didetailkan dalam 2 langkah yakni memberdayakan
karyawan dengan menghilangkan hambatan-hambatan yang mencegah terjadinya perubahan
untuk kemudian menciptakan target atau tujuan jangka pendek sebagai landasan untuk
mencapai tujuan yang baru tersebut. Tahap refreezing diimplementasikan dalam 2 langkah
yakni mengkonsolidasikan, menilai kembali dan melakukan penyesuaian serta menekankan
pentingnya perubahan.
A. Riset Tindakan/ Action Research
Riset tindakan adalah proses perubahan yang dilakukan berdasarkan kepada koleksi
data dan informasi yang tersistematisasi dan seleksi dari tindakan perubahan berdasarkan
kepada data yang sudah dianalisa.
B. Pengembangan Organisasi (Organizational Development)
Pengembangan organisasi adalah sekumpulan metode perubahan yang mencoba
untuk meningkatkan efektivitas dari sebuah organisasi dan keberadaan karyawan.
Pengembangan organisasi memberikan perhatian kepada nilai dari seorang manusia dan
pengembangan secara organisasi, kolaborasi dan proses yang partisipatif.

18-4 Bagaimanakah manajer menciptakan suatu budaya bagi perubahan

Jawaban :

Menstimulasi inovasi budaya dan menciptakan pembelajaran organisasi.

18-5 Apakah sumber sumber stress yang mungkin terjadi

Jawaban :

1. Faktor lingkungan

- Ketidakpastian ekonomi - Perubahan teknologi


- Ketidakpastian politik

2. Faktor organisasional
- Tuntutan tugas - Tuntutan peran

- Tuntutan interpersonal

3. Faktor pribadi
- Permasalahan keluarga - Kepribadian
- Permasalahan ekonomi
18.6Apakah akibat yang ditimbulkan stress

Jawaban :
Akibat yang biasanya timbul dari adanya stress adalah sebagai berikut:

a. Gejala Fisiologis: menciptakan perubahan metabolisme, meningkatkan fungsi jantung,


membawa sakit kepala, serta meninmbulkan serangan jantungan.
b. Gejala Psikologis: Ketidakpuasaan pada hasil kerja, seperti tegang, mara, bosan, kecemasan,
kecewa.
c. Gejala Perilaku: stres yang berlebihan dapat mengubah kebiasaan seperti ketidakhadiran,
kerajinan pekerja, produktivitas, dan perputearan kebiasaan dalam menjalani aktifitas.

18-7 Bagaimanakah pendekatan individu dan organisasi dalam mengelola stress


Jawaban :
a. Pendekatan Individual

- Penerapan manajemen waktu


- Penambahan waktu olahraga
- Pelatihan relaksasi
- Perluasan jaringan dukungan social

b. Pendekatan Organisasional
- Menciptakan iklim organisasional yang mendukung.
- Adanya penyeleksian personel dan penempatan kerja yang lebih baik. 
- Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasional.
- Penetapan tujuan yang realistis.
- Pendesainan ulang pekerjaan.
- Perbaikan dalam komunikasi organisasi.
- Membuat bimbingan konseling.
Dalam buku Fx. Suwarto ada beberapa cara lain untuk mengatasi stres, yaitu:
a. Program klinis dan program keorganisasian
b. Pendekatan individual terhadap stres
c. Pengenduran (Relaxation)
d. Meditasi (Meditation)
e. Biofeedback adalah metode yang digunakan untuk menjadi individu dalam mengendalikan
berbagai proses tubuh secara internal.

Anda mungkin juga menyukai