MENGELOLA TIM
ANGGOTA
KINERJA DAN
KEPUASAN KELOMPOK
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja
dan kepuasan kelompok yang diantaranya:
1. Kondisi Eksternal yang Dibebankan Terhadap Kelompok
2. Sumber Daya Anggota Kelompok
3. Struktur Kelompok
4. Tugas Kelompok
Strategi Organisasi
KONDISI EKSTERNAL
YANG DIBEBANKAN Hubungan Wewenang
Tersebut
sumber daya ini mencakup pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, serta
kepribadian, dan semua hal tersebut sangat
menentukan tugas yang para anggota
emban dan seberapa efektif mereka
mengerjakannya. SUMBER DAYA
Keterampilan interpersonal–terutama
ANGGOTA
manajemen konflik dan resolusinya, pemecah KELOMPOK
masalah secara kolaboratif, dan komunikasi–
selalu dibutuhkan bagi
kelompok kerja agar berjalan baik.
STRUKTUR KELOMPOK
Struktur ini menegaskan Peran, Norma, Kesesuaian,
Sistem Status, Ukuran Kelompok, dan Kesatuan Kelompok
PERAN NORMA
motivator perilaku.
STRUKTUR KELOMPOK
Struktur ini menegaskan Peran, Norma, Kesesuaian,
Sistem Status, Ukuran Kelompok, dan Kesatuan Kelompok
UKURAN KELOMPOK
Small Groups : Menyelesaikan tugas lebih cepat daripada
larger group dan lebih efektif dalam menggunakan fakta
KESATUAN KELOMPOK
Pengertian:
Tim kerja efektif dapat diartikan sebagai tim
TIM KERJA yang berhasil mencapai tujuannya (teams that
are able to achieve their purpose). Dalam
KOMUNIKASI
keadaan remote working ini seringkali membuat para pegawai tidak
terdorong untuk berkomunikasi secara terbuka, dan akhirnya hanya
membicarakan hal-hal yang dirasa perlu dan seadanya saja. Dan hal ini
yang menjadi tantangan bagi para manajer untuk meningkatkan upaya
mereka sehingga para anggota tim tersebut dapat nyaman
menyuarakan isi hati mereka.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan menjadi fondasi utama bagi sebuah perusahaan agar bisa
mencapai tujuan. Dan di masa-masa work from home ini, kepercayaan
mempunyai peran yang lebih penting lagi. Karena permasalahan utama
ketika bekerja secara remote adalah rasa percaya yang terkadang tidak
stabil. Ketika tidak dapat melihat para anggota secara langsung, terkadang
timbul pertanyaan apakah mereka benar-benar sedang produktif bekerja?
Apakah nantinya KPI dapat tercapai? dan lain sebagainya. Karena itu,
melaporkan pekerjaan, komunikasi dan berdiskusi dapat menjadi cara untuk
menjaga tingkat kepercayaan ini.
Untuk menjaga kepercayaan antar tim ini, manajer bisa juga menentukan
objektif harian secara jelas, menentukan deadline dan mengukur performa
dari tiap-tiap anggotanya. Dan ketika kepercayaan tersebut sudah terbangun
maka, akan lebih mudah bagi tim terkait untuk mencapai objektif mereka.
PENGELOLAAN STRESS
Di saat dan keaadan remote working seperti ini, kerap membuat pegawai
merasa terisolasi dan jauh dari anggota tim mereka. Dan hal ini kerap
membuat stres para pegawai apalagi ketika tidak ada komunikasi dengan
para anggota tim. Hal ini bisa saja membuat anggota tim merasa tidak
terkoneksi lagi dengan timnya dan merasa tidak lagi merasa sebagai bagian
dalam tim tersebut. Akhirnya perasaan stres dan terisolasi ini menghasilkan
kurangnya komunikasi antar tim, para anggotanya merasa tidak memiliki
ikatan yang kuat lagi sehingga dapat berpengaruh pada semangat bekerja.
Karena hal tersebut, penting bagi para anggota tim untuk mengelola stres.
Dan untuk mengelolanya, mungkin perlu ditingkatkan komunikasi antar
anggota tim, melakukan one-on-one dengan anggota tim, sehingga dapat
kembali mengikatkan ikatan tim yang sempat melonggar.
.
THANK YOU
I hope you can get helpful
knowledge from this presentation.
Good luck!