Anda di halaman 1dari 19

BAB VII

DASAR PERILAKU
KELOMPOK
PENGERTIAN KELOMPOK
• Menurut Robbins, Stephen P. (2003: 291),
kelompok didefinisikan sebagai dua
individu atau lebih, yang berinteraksi dan
saling bergantung, yang bergabung untuk
mencapai tujuan tertentu.

Gibson,et,al.,(1994:309-311) kelompok
didefinisikan sebagai dua atau lebih karyawan
yang berinteraksi satu sama lain sedemikian rupa
sehinga perilaku dan atau prestasi anggota
dipengaruhi oleh perilaku dan atau prestasi
anggota lain
CIRI UTAMA KELOMPOK
Duncam dalam Sofyandi, (2007:126) mengemukakan
ada empat ciri utama kelompok, yaitu :
Anggota suatu kelompok paling tidak harus mempunyai
satu tujuan bersama
Hubungan dalam suatu kelompok harus memberikan
pengaruh kepada setiap anggotanya. Tingkat pengaruh
tersebut diantara mereka dapat berbeda.
Dalam kelompok selalu ada perbedaan tingkat/status,
kerana akan selalu ada pimpinan dan pengikut
Karena kelompok tebentuk untuk mencapai tujuan
bersama, maka biasanya pembentukannya disertai
tingkah laku dan system nilai bersama. Anggota
kelompok diharapkan mengikuti pola tersebut
S Kelompok formal
I 1. Diterapkan berdasarkan struktur
F organisasi,
2. Penugasan kerja yang sudah
A
ditentukan untuk menjalankan tugas-
T tugas
K 3. Prilaku yang ditentukan dan diarahkan
E untuk tujuan organisasi
L
Kelompok informal
O 1. persekutuan yang tidak terstruktur secara
M formal dan tidak ditetapkan secara
P organisasi.
2. Terbentuk secara alamiah dalam suasana
O kerja yang muncul sebagai tanggapan
K terhadap kebutuhan akan kontak sosial
Alasan bergabung dalam Kelompok
• Rasa aman
• Status
• Harga diri
• Afiliasi
• Kekuatan
• Pencapaian tujuan
KONDISI EKSTERNAL YG MENENTUKAN
PRESTASI KELOMPOK
1. strategi organisasi Menentukan arah tujuan dan cara
mencapai tujuan
2. Struktur kewenangan Kewenangan pekerjaan yang dimiliki dan
bertanggungjawab kepada siapa
3. Regulasi formal Aturan formal yang menjadi dasar pengerjaan
pekerjaan, kebijakan, prosedur unt menstandarisasi perilaku
karyawan.
4. Sumber daya organisasi Sumber daya keuangan, teknologi,
sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitasnya.
5. Proses seleksi anggota (recruitment)
6. Evaluasi prestasi kerja dan sistem penghargaan
7. Kultur organisasi Ketentuan standar perilaku yang boleh dan
tidak boleh dikerjakan oleh pegawai
SUMBER INTERNAL ANGGOTA KELOMPOK
Prestasi kerja kelompok sangat tergantung pada
1. Kemampuan
• Orang-orang yang memiliki kemampuan penting untuk
pencapaian tugas kelompok cendrung memberikan
kontribusi yang lebih banyak, berpeluang besar untuk
menjadi pimpinan kelompok, serta lebih memperlihatkan
kepuasan jika bakat kemampuan mereka dimanfaatkan
oleh kelompok.
• Kemampuan intelektual dan kemampuan yang relevan
(teknis) dengan tugas yang diemban memiliki hubungan
dengan prestasi kerja kelompok secara keseluruhan. Tetapi
korelasi tersebut tidak cukup tinggi karena ada faktor lain
seperti besar/kecilnya kelompok, tindakan pimpinan
kelompok dan tingkat konflik dalam kelompok dapat
mempengaruhi prestasi kerja.
2. Karakteristik kepribadian
• Karakteristik kepribadian yang positif (ramah,
percaya diri, independen/ tidak bergantung orang
lain, positive thinking) cenderung mendukung
produktivitas kelompok, sebaliknya kepribadian
yang negatif cenderung kurang mendukung
produktivitas kelompok.
Apakah setiap karakteristik kepribadian dapat menjadi
peramal yang baik dari prilaku kelompok?
Jawabannya : TIDAK
Besarnya efek dari setiap karakteristik hanya
sedikit saja, tetapi kalau digabungkan bersama,
konsekuensinya terhadap perilaku kelompok
sangat signifikan.
STRUKTUR KELOMPOK
1. Kepemimpinan formal
Menyangkut gaya kepemimpinan yang diterapkan
oleh pimpinan yang akan berpengaruh pada perilaku
pegawai.
2. Peran
Peran merupakan corak perilaku yang diharapkan
untuk dilakukan oleh seseorang. Peran dapat
berubah sesuai posisi yang diduduki.
a. Identitas Peran : beberapa sikap dan perilaku yang
konsisten dengan perannya. Manusia memiliki
kemampuan yang cepat untuk berganti peran sesuai
dengan situasi dan tuntutan untuk berubah
b. Persepsi Peran : pandangan seseorang bagaimana dia
seharusnya bertindak dalam sebuah situasi tertentu.

c. Ekspektasi Peran : kepercayaan/harapan orang lain


tentang tindakan yang sebaiknya dilakukan dalam
situasi tertentu. (tersentralisasikan dalam katagori-
katagori umum yang telah terbina di masyarakat)
d. Konflik Peran : sebuah situasi dimana seseorang
dikonfrontasikan oleh ekspektasi peran yang divergen.

3. Norma
diartikan sebagai standar perilaku yang dapat diterima, diakui
dan dipatuhi oleh kelompok. Norma ini memberi tahu apa yang
boleh dan tidak boleh dikerjakan oleh setiap anggota kelompok
dalam keadaan-keadaan tertentu. Norma dapat berbentuk
aturan, prosedur, dll yang harus ditaati pegawai..
4. Ukuran kelompok
Menunjuk pada besaran kelompok, ukuran kelompok
dapat mempengaruhi perilaku kelompok. Kelompok
kecil biasanya lebih cepat menyelesaikan tugas dari
kelompok besar. Kelompok besar sering
menciptakan suasana saling mengharapkan
sehingga sering terjadi kepura-puraan berpartisifasi.
6. Komposisi kelompok
Kelompok yang heterogen dalam kepribadian,
pendapat, kemampuan, keterampilan, dan perspektif
lebih memiliki peluang untuk menyelesaikan tugas
dengan baik dengan kelompok yang hemogen.
KEKOMPAKAN KELOMPOK

• Derajad saling keterkaitan diantara para


anggota kelompok dan mereka ini saling
berbagi tujuan-tujuan yang umum.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Penggunaan waktu bersama
2. Beratnya inisiasi menjadi anggota kelompok
3. Ukuran kelompok
4. Ancaman-ancaman eksternal
5. Kisah sukses sebelumnya
MANFAAT KELOMPOK BAGI EFEKTIVITAS
ORGANISASI
1. Menyelesaikan tugas-tugas yang tidak dapat
diselesaikan secara perorangan;
2. Membawa sejumlah bakat dan keterampilan untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks dan sulit;
3. Meningkatkan stabilitas organisasi dengan
penyampaian nilai-nilai bersama kepada para
karyawan;
4. Memberikan wahana untuk pembuatan keputusan
yang memungkinkan berbagai pendapat yang
berbeda untuk dipertimbangkan.
5. Memberikan cara-cara efisien untuk organisasi
dalam melakukan kontrol terhadap prilaku karyawan
MANFAAT KELOMPOK BAGI EFEKTIVITAS
INDIVIDUAL
1. Membantu Proses belajar tentang organisasi dengan
lingkungannya.
2. Membantu proses belajar tentang jati diri masing-
masing karyawan.
3. Memberikan bantuan dalam memperoleh
keterampilan-keterampilan baru.
4. Memperoleh nilai penghargaan yang tidak mudah
diperoleh secara perseorangan.
5. Memberikan kepuasan terpenuhinya kebutuhan
pribadi yang penting, terutama kebutuhan untuk bisa
diterima secara sosial dan afilasi.

Anda mungkin juga menyukai