Anda di halaman 1dari 20

BAB VI

KONSEP MOTIVASI DALAM


PERILAKU ORGANISASI
PENGERTIAN
• Motivasi berasal dari kata latin movere, artinya
"bergerak".
• ROBBINS : Motivasi merupakan kesediaan
untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi
untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu dalam memenuhi
beberapa kebutuhan individual.
• GIBSON :motivasi adalah kekuatan dalam diri
seseorang yang mampu mendorongnya
melakukan sesuatu yang menimbulkan dan
mengarahkan perilaku.
• Tiga kunci pengertian motivasi
1. Usaha.
2. Tujuan organisasi.
3. Kebutuhan-kebutuhan pribadi.
• Proses Motivasi.

Kebutuhan Tak Ketegangan Dorongan tuk


terpenuhi Mental mengatasi

Pengurangan Mencari
Kebutuhan
ketegangan prilaku yg
terpenuhi
mental sesuai
TEORI MOTIVASI
Secara garis besar teori motivasi dibagi 2 (dua)
klasifikasi yaitu :
 Teori Motivasi Isi (Content Motivation Theories) :
teori motivasi yang memfokuskan pada faktor-faktor
yang ada di dalam diri seseorang yang memberikan
energi, dorongan, berkelanjutan,menghentikan
perilaku.

 Teori Motivasi Proses (Process Motivation


Theories) : teori yang menguraikan dan
menganalisis bagaimana perilaku diberi energi,
didorong, dilanjutkan bahkan dihentikan oleh
faktor-faktor dari (eksternal) utama terhadap
seseorang.
Klasifika Penjelasan Penggagas Penerapan
si Teori Teori Teori Manajerial
Fokus pada Maslow : hirarki lima Manager
Teori faktor-faktor tingkatan
menyadari
yang ada di kebutuhan.
Motivasi dalam diri Alderfer : hirarki tiga
adanya
seseorang yang tingkatan kebutuhan perbedaan
Isi memberi energi, (ERG). kebutuhan,
mendorong,
Herzberg : dua keinginan,
melanjutkan dan
menghentikan faktor yaitu hygiene tujuan karena
perilaku. Ini dan motivator. masing-masing
hanya dapat McClelland : tiga individu adalah
disimpulkan. kebutuhan yang unik dalam
diperlukan sesuai
budaya yaitu segala hal.
prestasi, afiliasi dan
kekuasaan.
Klasifika Penjelasan Penggagas Penerapan
si Teori Teori Teori Manajerial

Teori Menjabarkan, Vroom : teori Manajer perlu


menjelaskan dan harapan dan memahami
Motivasi menganalisis pilihan.
proses motivasi
dan bagaimana
Proses bagaimana indiividu
Jewell dan
perilaku diberi Siegall : Teori membuat
energi, didorong, Penguatan .
keputusan atas
dilanjutkan dan dasar preferensi,
Edwin Locke : imbalan dan
dihentikan. pencapaian
teori pencapaian
sesuatu.
tujuan yang mana
tujuan dan
keinginan sebagai
determinan
perilaku.
TEORI HIRARKI KEBUTUHAN
MASLOW
memaksimalkan
penggunaan kemampuan,
keterampilan dan potensi
Ak.Diri
kebutuhan yang dimiliknya.
akan bebas
Internal : harga diri, otonomi,
ancaman
Penghargaan prestasi
dari
External : status, pengakuan,
perisitiwa
perhatian
dan
lingkungan kebutuhan akan
Sosial
sekitarnya.
persahabatan, afiliasi,
interaksi, dan kasih saying
Keamanan
kebutuhan akan makan,
minum, tempat tinggal dan
Fisiologi kesehatan.
Teori Eksistensi-Relasi-
Pertumbuhan
Teori ERG adalah siangkatan dari Existence,
Relatedness, dan Growth needs, yang
dikembangkan oleh Alderfer
1.Kebutuhan eksistensi (existence needs),
2.Kebutuhan hubungan (relatedness needs),
3.Kebutuhan pertumbuhan (growth needs),
Ak.Diri
Kebutuhan pertumbuhan
(growth needs)
Penghargaan

Kebutuhan hubungan
Sosial
(relatedness needs)

Keamanan
Kebutuhan eksistensi
(existence needs),
Fisiologi
Teori Dua Faktor
Herzberg membedakan dua faktor yang
mempengaruhi motivasi para pekerja
• Faktor motivasi mencakup faktor-faktor yang
berkaitan dengan isi pekerjaan, yang merupakan
faktor intrinsik dari pekerjaan, yaitu: tanggung
jawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri,
pencapaian prestasi, dan pengakuan.
• faktor higiene (Ketidakpuasan kerja) terutama
diasosiasikan dengan faktor-faktor di dalam
keadaan atau lingkungan pekerjaan. Yaitu berupa:
aturan-aturan administrasi dan kebijaksanaan
perusahaan, supervisi, hubungan antar pribadi,
kondisi kerja, gaji dan sebagainya. faktor-faktor ini
dinamakan dengan.
Faktor Higiene-Tidak terpuaskan Motivator - Kepuasan

Prestasi
Pengakuan
Kerja Itu sendiri
Tanggung Jawab
Pertumbuhan
Kebijakan & administrasi
Penyeliaan
Hubungan dengan penyelia
Kondisi kerja
Gaji
Hubungan dng rekan
Hidup pribadi
Hubungan d
bawahan
Status
keama
nan
Teori Motivasi Berprestasi
Menurut David McClelland ada tiga macam
motif atau kebutuhan yang relevan dengan
situasi kerja, yaitu:
• kebutuhan akan prestasi :dorongan untuk
mengungguli, berprestasi dengan
seperangkat standar, berusaha keras untuk
sukses
• kebutuhan akan kekuasaan.
• kebutuhan akan afiliasi. hubungan antar
pribadi yang ramah dan akrab.
1. Tingkah laku individu yang didorong oleh
kebutuhan berprestasi yang tinggi akan nampak
sebagai berikut:
• Kreatif dan tanggung jawab pribadi
• Mencari feed back (umpan balik)
• Memilih resiko yang moderat (sedang)
2. Tingkah laku individu yang didorong oleh untuk
berkuasa yang tinggi akan nampak sebagai
berikut:
• Bergulat untuk dapat mempengaruhi orang lain
• Menyukai ditempatkan dalam situasi kompetitif
dan berorentasi status.
• Cendrung lebih peduli pada prestise
3. Tingkah laku individu yang didorong oleh
kebutuhan untuk bersahabat akan nampak
sebagai berikut:
• Lebih memperhatikan segi hubungan pribadi
yang ada dalam pekerjaannya, daripada segi
tugas-tugas yang ada pada pekerjaan itu
• Melakukan pekerjaannya lebih efektif apabila
bekerjasama bersama orang lain dalam
suasana yang lebih kooperatif
• Mencari persetujuan atau kesepakatan dari
orang lain
• Lebih suka dengan orang lain daripada sendiri
Teori Motivasi Proses
Teori Penguatan (Reinforcement Theory)
Penganut teori ini memandang tingkah laku
sebagai akibat atau dipengaruhi lingkungan.
Jewell dan Siegall (1998) menjelaskan lebih lanjut
model dari penguatan, yaitu melalui tiga prinsip:
• Orang tetap melakukan hal-hal yang mempunyai
hasil yang memberikan penghargaan
• Orang menghindari melakukan hal-hal yang
mempunyai hasil yang memberikan hukuman
• Orang akhirnya akan berhenti melakukan hal-hal
yang tidak mempunyai hasil yang memberikan
penghargaan ataupun hukuman.
Teori Penetapan Tujuan:Goal Setting Theory
Teori ini dikemukakan oleh Edwin Locke : tujuan yang khusus dan sulit
menghantar kepada kinerja yang lebih tinggi.
lima komponen dasar :
(1) tujuan harus jelas (misalnya jumlah unit yang harus
diselesaikan dalam satu jam)
(2) tujuan harus mempunyai tingkat kesulitan
, menengah sampai tinggi
(3) karyawan harus menerima tujuan itu, tersebut,
(4) karyawan harus menerima umpan balik mengenai
kemajuannya dalam usaha mencapai tujuan
(5) tujuan yang ditentukan secara partisipasif lebih
baik dari pada tujuan yang ditentukan begitu saja.
Teori Harapan
• Kuatnya kecendrungan untuk bertindak
dengan cara tertentu bergantung pada
kekuatan suatu pengharapan bahwa
tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran
tertentu dan pada daya tarik keluaran
tersebut bagi individu. Victor Vroom

Upaya Kinerja Ganjaran Tujuan2


individu individu Org. pribadi
Indikator Motivasi
Sopiah (2008:171) menyatakan bahwa ada 7 (tujuh) ciri orang yang
termotivasi, yakni sebagai berikut :

Bekerja sesuai
dengan standar Senang bekerja
Maksudnya Yaitu suatu Merasa
bahwa pekerjaan kemauan dan berharga
disesuaikan kesenangan yang Suatu kondisi
mendalam terhadap atau keadaan
dengan tepat, pekerjaan yang
artinya pekerjaan dimana karyawan
dilakukan. Hal ini merasa
dilakukan dengan mungkin terjadi diperlukan,
standar yang karena pekerjaan berguna dan
benar dan dalam yang dilaksanakan berfungsi dalam
sesuai dengan perusahaan
jangka waktu keahlian dan
yang telah kemampuannya
ditentukan
Indikator Motivasi
Sopiah (2008:171) menyatakan bahwa ada 7 (tujuh) ciri orang yang
termotivasi, yakni sebagai berikut :

Bekerja keras Semangat


Merupakan suatu
kondisi dimana
juang yang
karyawan Sedikit tinggi.
melakukan pengawasan Semangat juang
pekerjaan dengan Suatu keadaan yang tinggi
penuh tanggung dimana pihak ditunjukkan
jawab dan perusahaan tidak dimana karyawan
ketekunan yang melakukan tersebut tidak
cukup tinggi, pengawasan yang memiliki rasa
sehingga ia terlalu ketat putus asa atau
pantang menyerah terhadap pesimis dalam
dalam karyawannya mengerjakan atau
melaksanakan menyelesaikan
pekerjaannya pekerjaannya
Indikator Motivasi
Sopiah (2008:171) menyatakan bahwa ada 7 (tujuh) ciri orang yang
termotivasi, yakni sebagai berikut :

Disiplin
Suatu keadaan dimana karyawan mematuhi peraturan-
peraturan yang ada dan melakukan pekerjaan sesuai
dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Dengan sifat
kedisplinan yang tinggi maka dapat menciptakan kondisi
kerja yang efektif

Anda mungkin juga menyukai