Anda di halaman 1dari 46

MOTIVASI KERJA

OLEH :

marsi_dms@yahoo.com
08121564464
IG: Marsi Dimas
FB: Marsi Dimas
Telegram: Marsi Dimas
PENDAHULUAN

• Motivasi berperan dalam menentukan


keberhasilan suatu pekerjaan
• Pimpinan perlu memahami motivasi
sehingga mampu memberikan bantuan
kepada staf untuk meningkatkan kinerja
• Pengelola RS termasuk
keperawatan perlu memotivasi
semua staf keperawatan untuk
dapat memberikan pelayanan
dan asuhan keperawatan yang
berkualitas
PENGERTIAN

• Motivasi berasal dari kata “movere”


(bergerak)
• Pada diri manusia terdapat berbagai
kebutuhan yang mendorong perbuatan
kearah suatu tujuan
• Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
inilah yang disebut motivasi
Definisi
• Motivasi adalah perasaan atau pikiran
yang mendorong seseorang melakukan
pekerjaan atau menjalankan
kekuasaannya, (Nursalam, Manajemen
Keperawatan ,2011:86).
• Motivasi adalah proses manajemen untuk
memengaruhi tingkah laku manusia
berdasarkan pengetahuan mengenai apa
yang membuat orang tergerak (Stoner
dan Freeman, 1995:134 dalam Nursalam,
Manajemen Keperawatan ,2011:86).
• Motivasi adalah konsep yang
menguraikan tentang
kekuatan/dorongan yang bekerja
dalam diri individu untuk memulai dan
mengarahkan perilaku (Gibson et al
,1995)
• Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang
berpengaruh untuk membangkitkan,
mengarahkan dan memelihara perilaku
yang berhubungan dengan lingkungan
kerja (Mangkunegara, 2000)
• Siklus kebutuhan
dan pemuasan
• Apabila kebutuhan KEPUASAN KEBUTUHAN
telah terpuaskan,
maka akan muncul
kebutuhan lain
yang juga
menuntut PERBUATAN

pemuasan
• Kebutuhan manusia dapat
berkembang, tetapi tidak semua
kebutuhan dapat terpenuhi
• Keadaan ini mendorong manusia
untuk mengganti tujuan, atau
sebaliknya mengalami frustrasi
• Tingkah laku manusia tidak selalu
didorong oleh satu macam kebutuhan
saja oleh karena itu sulit untuk
mengidentifikasi kebutuhan apa yang
menimbulkan motivasi tertentu
• Organisasi menuntut sesuatu dari setiap
individu didalamnya
• Bila ada pertentangan antara kebutuhan
individu dan tuntutan organisasi akan
terjadi permasalahan
• Bila terjadi kesesuaian maka semua akan
berjalan dengan lancar
TEORI MOTIVASI
• Motivasi adalah konsep yang dipakai untuk
menguraikan keadaan ekstrinsik yang
menstimulasi perilaku tertentu dan respon
instrinsik yang ditampilkan sebagai perilaku
(Swanburg, 1990)

• Motivasi adalah interaksi antara instrinsik


dan ekstrinsik yang dapat dilihat berupa
perilaku atau penampilan
• Motivasi tenaga kerja perawat perlu
dikelola untuk menghasilkan
penampilan kerja yang diharapkan
• Pengelolaan motivasi adalah adalah
proses mendorong perawat sesuai
dengan kebutuhan dan pribadinya
untuk bekerja mencapai tujuan
pelayanan keperawatan disamping
untuk tujuan pribadinya (Burgess, 1988)
• Pengelola tidak boleh hanya
mementingkan tujuan institusi saja,
tetapi hendaknya menyelaraskan
antara tujuan individu dan tujuan
institusi
• Pengelola tidak hanya memerintah
dan mendorong dari belakang
tetapi juga sebagai motivator (ing
madyo mangun karso)
Motivasi dapat diuraikan melalui dua teori :
1. Teori isi motivasi (Content theories)
Yang menguraikan mengapa seseorang
berperilaku tertentu
2. Teori proses motivasi (Process theories)
Yang menguraikan bagaimana
mengontrol atau mempengaruhi perilaku
seseorang
A. Teori isi motivasi

Aktualisasi
diri 5

1. Teori Kebutuhan Harga diri


4

Memiliki & kecintaan


3

Keselamatan &
keamanan 2

Keb. fisiologis
1

Urutan prioritas
Teori Motivasi Kebutuhan
“Hierarki Kebutuhan Maslow”
AKTUALISASI
DIRI
Keinginan untuk
pemenuhan diri
PENGHARGAAN agar menjadi
Kebutuhan yang terbaik dari
akan reputasi, apa yang mampu
CINTA dan pengakuan dilakukan
Keinginan dari orang lain
untuk dicintai
dan mencintai :
KEAMANAN kasih sayang,
Kebutuhan rasa memiliki, “Individu akan termotivasi
untuk aman persahabatan,
PSIKOLOGIS dari ancaman untuk memenuhi kebutuhan
diterima baik yang paling menonjol atau
makanan, air, fisik, maupun
udara, baju, psikologis yang paling kuat bagi
rumah, seks. mereka pada waktu tertentu”
2. Teori dua faktor (Herzberg, 1966)

a. Motivasi identik dengan kepuasan kerja


b. Kebutuhan faktor hygienik/ekstrinsik
apabila tidak dipenuhi akan timbul
ketidakpuasan
c. Apabila faktor hygienik terpenuhi maka
yang terjadi adalah tidak ada
ketidakpuasan jadi seseorang
tetap belum termotivasi
Dua faktor Herzberg

A. FaktorEkstrinsik/hygienik
 Faktor yang mempengaruhi
ketidakpuasan kerja atau
faktor yang mempertahankan
pekerja
 Jika faktor ini ada, mnaka
dapat dicegah ketidakpuasan
kerja
Faktor ekstrinsik adalah sbb :
1. Gaji
2. Supervisi
3. Hubungan dengan atasan
4. Hubungan dengan teman kelompok
5. Hubungan dengan bawahan
6. Peraturan dan prosedur institusi
7. Kondisi kerja
8. Keselamatan kerja
B. Faktor intrinsik/motivasional

1. Disebut juga faktor motif atau


pendorong
2. Jika faktor ini ada maka pekerja bisa
mencapai kepuasan kerja, tetapi
bukan berarti jika tidak ada akan
terjadi ketidakpuasan
3. Motivasi terhadap pekerjaan akan
timbul apabila kebutuhan-kebutuhan
dalam faktor intrinsik/motivasional
terpenuhi
Faktor intrinsik/motivasional sbb:
1. Pencapaian
2. Penguatan (reinforcement)
3. Tanggungjawab
4. Peningkatan status
5. Tugas itu sendiri
6. Kemungkinan berkembang
Teori Frederick Herzberg
”Two Factor Theory”
Faktor Motivasi intrinsik Faktor Motivasi ekstrinsik
• Prestasi • Kebijakan dan
administrasi
• Pengakuan perusahaan
• Pekerjaan itu • Supervisi
sendiri • Hubungan rekan
• Tanggung jawab kerja.

• Pengembangan • Kondisi kerja


• Gaji / upah
Faktor hygienik Faktor motivasional

(+) ketidakpuasan (-) (-) Motivasi (+)

• Kebutuhan pertama timbul dari kebutuhan


faali
• Kebutuhan kedua berhubungan dengan
sifat hakiki manusia, yaitu keinginan
mencapai hasil
3. Teori prestasi, ikatan dan kekuatan
(Mc. Cleland, 1961)

• Kebutuhan mencapai prestasi


merupakan pendorong untuk
melakukan sesuatu lebih baik
dari sebelumnya
Karakteristik individu

• Karakteristik individu yang ingin berprestasi tinggi


adalah mempunyai tujuan yang realistis, senang
aktivitas pemecahan masalah, menyukai umpan balik
yang kongkrit ttg penampilannya, senang menghadapi
tantangan dan bertanggungjawab
Karakteristik individu

• Jika individu mempunyai sifat seperti ini,


ditempatkan pada unit yang monoton, statis maka
akan menurunkan penampilan kerja
• Individu membutuhkan ikatan, misalnya sahabat,
kasih sayang dan rasa dimiliki dan memiliki
menginginkan unit kerja selalu ada interaksi
• Individu ingin mengontrol orang lain
dan sering menolak pengawasan
terhadap dirinya posisi tugas
yang mempengaruhi orang lain
4. Teori X dan Y (Mc. Gregor )

1. Sikap pimpinan akan


mempengaruhi motivasi
anggota kelompok kerjanya,
yang mempengaruhi
produktivitasnya
2. Dua sikap dasar manusia
a. Teori X
• Orang akan menghindari pekerjaan
bila mungkin sebab ia tidak
menyukai, menghindari
tanggungjawab.
• Ia perlu dipaksa bahkan diancam
agar bekerja
• Pimpinan yang mengacu teori X ini,
menggunakan ancaman untuk
memotivasi, mensupervisi secara ketat,
mendelegasikan sedikit tanggungjawab,
tidak mengajak/partisipasi dalam
perencanaan dan tidak dapat
menemukan serta menggunakan potensi
karyawan secara utuh
b. Teori Y
• Pada dasarnya manusia adalah
individu yang menyukai pekerjaan,
bisa mengatur sendiri dan minta
tanggungjawab, mempunyai
imajinasi, kreatif, cerdik dan
kemampuan intelektual yang
mantap
• Pimpinan yang mengacu teori Y ini,
menggunakan dengan bebas
rangsangan positifnya seperti
pujian, penghargaan serta sangat
memperhatikan perkembangan
individu
B. Teori Proses Motivasi

1. Teori Penguatan (Reinforcement)


• Pengetahuan didapat melalui konsekwensi
dari perilaku
• Konsekwensi dari perilaku mempengaruhi
diulang atau tidak suatu perilaku
• Perilaku yang memuaskan harus dikuatkan
dan dipuji untuk meningkatkan dorongan
untuk mengulang kembali perilaku tsb
• Penelitian yang dilakukan oleh Caugemi
dan Claypool (1978) menemukan bahwa
hal-hal yang menyebabkan rasa puas
adalah:
1. Prestasi
2. Penghargaan
3. Kenaikan jabatan
4. Pujian.
• Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan
ketidakpuasan adalah:

1. Kebijaksanaaperusahaan/Institusi
2. Supervisor
3. Kondisi kerja
4. Gaji
• Pujian yang diberikan pada seseorang,
jika ia berperilaku positif disebut
penguatan positif (positif reinforcement)
• Negatif reinforcement misalnya
hukuman, peniadaan
2. Teori pengharapan (Expectancy)
• Pengharapan adalah tingkat penampilan
tertentu, mungkin terwujud melalui usaha
tertentu
• Individu akan memilih alternatif usaha
yang memungkinkan hasil yang paling
baik
3. Teori Keadilan (Equity)
• Keadilan adalah usaha ataupun
kontribusi yang diberikan, dihargai
sama dengan penghargaan pada
orang lain
• Termasuk kontribusi : kemampuan,
pendidikan, pengalaman dan
usaha
• Termasuk penghargaan : gaji,
penghargaan, fasilitas
4. Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting)
• Penetapan tujuan yang spesifik
menghasilkan tingkat penampilan
yang lebih tinggi dari tujuan yang
umum atau tanpa tujuan
• Kejelasan tujuan akan memotivasi
individu melakukan tugas yang
diberikan
Meningkatkan motivasi &
kepuasan kerja

• Motivasi dan kepuasan kerja sangat mempengaruhi


penampilan kerja
• Penampilan kerja mempengaruhi pencapaian
tujuan institusi

• Perlu dikelola penggerakan motivasi dan


pencapaian kepuasan kerja askep yang
berkualitas
Hasil riset dalam meningkatkan
kepuasan kerja

Corey dan Campbell (1994) :


• Tiga cara meningkatkan kepuasan kerja
yaitu : preseptor, mentor dan sponsor
• Mentor adl orang yang mempunyai posisi,
kemampuan di bidangnya, pengaruh,
interset dalam mengembangkan orang lain,
menyediakan waktu dan pikiran untuk
meningkatkan karir orang lain
• Penelitian terhadap perawat ditemukan
bahwa perawat yang mempunyai mentor
(disiplin, bekerja keras, dedikasi tinggi,
mandiri, jujur dan tekun) lebih puas akan
pekerjaannya daripada perawat yang
tidak punya mentor atau mempunyai
mentor tetapi tidak jelas perannya
Kesimpulan

Motivasi dan kepuasan kerja dapat


dicapai dengan :
1. Pengelola harus dapat menjadi
pendamping dan pembimbing
2. Memperhatikan kebutuhan pribadi
bawahan
3. Dinamis dalam memberi tugas
Kesimpulan

4. Menciptakan suasana kerja yang akrab,


terbuka
5. Memberi tugas yang spesifik dan jelas
6. Mengembangkan kemandirian dan
tanggungjawab
7. Memberi tugas baru untuk
pengembangan
Kesimpulan

8. Beri reinforcement pada penampilan


yang positif
9. Program preseptor, mentor dan sponsor
10. Program pendidikan berkelanjutan baik
formal maupun non formal

Anda mungkin juga menyukai