Disusun oleh:
a. Pengertian
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan. Beberapa penulis mendifinisikan
motivasi sebagai berikut:
1. Suatu variabel yang iktu campur tangan yang digunakan untuk menimbulkan
faktor-faktor tertentu di dalam organisme, yang membangkitkan, mengelola,
mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju satu sasaran (Chaplin,
2001)
2. Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong
seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah
ketercapaiannya tujuan tertentu.individu yang berhasil mencapai tujuannya
tersebut maka berarti kebutuhan-kebutuhannya dapat terpenuhi atau terpuaskan
(Munandar, 2001)
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah alat penggerak
yang ada di dalam setiap indivisu untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai.
Usaha yang diberikan dalam motivasi seseorang dilakukan dengan cara
memunculkan faktor-faktor yang mendorong individu berperilaku tertentu. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan jalan memberikan imbalan, menciptakan
persaingan, melatih, menasehati, dan lainnya (Hariandja, 2002)
b. Tujuan Motivasi
Berikut ini terdapat beberapa tujuan motivasi, terdiri atas (dosen pendidikan, 2019):
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja.
2. Meningkatkan produktivitas kerja.
3. Mempertahankan kestabilan kerja.
4. Meningkatkan disiplin kerja.
5. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
6. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi.
7. Meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai.
8. Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugasnya.
9. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan.
Robbins and Judge (2008) digambarkan dalam suatu hirarki lima kebutuhan
dasar manusia menurut Maslow (gambar 1), yaitu:
Gambar 2: Hirarki kebutuhan dari Maslow dalam teori dan penerapannya sebagai
motivasi manajerial.
Teori maslow ini bisa diimplikasikan dalam berbagai bidang. Dalam bidang
managemen kerja misalnya. Teori motivasi ini dapat digunakan sebagai alat untuk
memotivasi karyawan melalui gaya managemen yang terstruktur. Teori motivasi
dalam managemen perusahaan antara lain :
1. Kebutuhan fisiologi yang terwujudkan dengan penyediaan waktu istirahat, makan
siang dan upah yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Kebutuhan keamanan yaitu dengan memberikan jaminan tunjangan pensiun,
keamanan kerja, alat-alat kerja yang sesuai standar keamanan serta lingkungan
yang aman.
3. Kebutuhan sosial seperti memunculkan kedudukan seseorang dalam sebuah
kelompok atau tim kerja. Karyawan akan merasa kebutuhan sosialnya terpenuhi
jika keberadaanya dan kemapuannya sebagai individu diakui oleh atasan dan
karyawan lain.
4. Kebutuhan penghargaan dicukupi dengan pemberian reward atau penghargaan
sebagai karyawan terbaik setelah ia menyelesaikan pekerjaan dalam satu
periode atau karena sikap teladannya selama bekerja.
5. Kebutuhan aktualisasi diri seperti menyediakan karyawan sebuah tantangan
dengan imbalan pencapaian penuh potensi dalam berkarir.
DAFTAR PUSTAKA
Hani, H.T. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE: Yogyakarta.
Hasibuan, M. 2006. Dasar-dasar, Pengertian, dan Masalah Dalam Manajemen. Bumi
aksara, Edisi Revisi : Jakarta.
Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri dan Oragnisasi, edisi pertama. UIP
Suwanto. 2016. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung : Alfabeta
Dosen pendidikan. 2019. (Online) https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-motivasi-
menurut-para-ahli/, diakses tanggal 05 November 2019