Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Motivasi Kerja

Disusun Oleh ;
Marsyandha Dg Palesang (20236002)
Fadhlan Mamonto (20236004)
Resa Yulianto (20236013)
Muzdalifah (20236015)
Eva Aldrin Lestari (20236023}

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI MANADO


FAKULTAS UHSULUDIN ADAB DAN DAKWAH
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa,karena atas kehadiratnya makalah dengan judul
motivasi kerja ini dapat diselesaikan dengan sangat sederhana dan terlepas dari itu semua
makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna.harapan kami selaku pembuat makalah
semoga makalah ini menjadi acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dan semoga juga
makalah ini mampu memberikan pengetahuan bagi pembaca makalah ini.

Kami juga selaku pembuat makalah sangat mengucapkan terima kasih kepada kerabat
sekalian yang selalu setia membantu hingga terlaksananya makalah ini dengan baik, di makalah
ini kami akan mejelaskan apa sih motivasi it uterus bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja
di dalam suatu perusahaan kerja lainnya.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak kendaladan kalaupun


ada maka kendala yang dihadapi dapat diminimalisasi. Diantara tujuantersebut adalah tujuan
memperoleh laba, memenangkan persaingan serta memberikantujuan yang telah di tetapkan
ternyata bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan.Organisasi merupakan kumpulan dari
berbagai faktor sumber daya, baik sumber dayamanusia, moral teknologi, serta keterampilan.
Dari sekian banyak faktor dalamorganisasi, yang memegang peranan penting adalah faktor
sumber daya manusia.

Organisasi tersusun dari banyak individu dengan banyak motif dan tujuannya.Apabila terjadi
kesalahan dalam pengelolanya maka akan menimbulkan berbagaimacam permasalahan. Diantara
permasalahan yang timbul dari aspek sumber dayamanusia adalah penuruna motivasi kerja.

Organisasi baik pemerintah maupun swasta senantiasa dihadapkan pada berbagaimasalah,


diantaranya masalah dalam motivasi kerja karyawan yang mempengaruhiperkembangan
organisasi. Oleh karena itu, organisasi sangat membutuhkan karyawanyang mempunyai motivasi
yang tinggi dalam bekerja karena seseorang yangmempumyai motivasi yang tinggi dalam
bekerja akan memperoleh hasil kerja yangoptimal, sehingga suatu pekerjaan akan terselesaikan
dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian motivasi?
2. Apa saja komponen dasar motivasi?
3. Factor – factor yang mempengaruhi motivasi?
4. Apa saja teori – teori motivasi ?
5. Bagaimana perusahaan meningkatkan motivasi karyawanya?
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian mpotivasi
Motivasi berasal dari kata “motif” yang di artikan sebagai daya penggerak yang telah
menjadi aktif , dalam melakukan kegiatan motivasi sangat di perlukan. Motivasi adalah keadaan
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan yang mencapai
tujuan.dorongan yang kuat dalam diri seseorang dalam melakukan kegiatan akan menbuat
dirinya berusaha mencapai tujuan yang di harapkan.

Adapun kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental untuk mengerjakan sesuatu
pekerjaan. Terkait dengan hal tersebut, maka yang dimaksud dengan motivasi adalah
mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja
keras dengan memberikan semua kemampuan dan ketrampilannya untuk mewujudkan tujuan
organisasi.

Menurut Gibson, , berpendapat bahwa motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang
karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Motivasi kerja sebagai pendorong
timbulnya semangat atau dorongan kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seseorang
berpengaruh terhadap besar kecilnya prestasi yang diraih.

Adapun menurut Robbins dia berpendapat bahwa motivasi adalah kesediaan untuk
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individu. Senada dengan pendapat
tersebut, Munandar, (2001), mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu proses dimana
kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang
mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Bila kebutuhan telah terpenuhi maka akan dicapai suatu
kepuasan. Sekelompok kebutuhan yang belum terpuaskan akan menimbulkan ketegangan,
sehingga perlu dilakukan serangkaian kegiatan untuk mencari pencapaian tujuan khusus yang
dapat memuaskan sekelompok kebutuhan tadi, agar ketegangan menjadi berkurang. Pinder,
(1998) berpendapat bahwa motivasi kerja merupakan seperangkat kekuatan baik yang berasal
dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk memulai berperilaku
kerja, sesuai dengan format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan, bahwa motivasi kerja
adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar
dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua
kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.

B. Komponen Dasar Motivasi


Di dalam komponen dasar motivasi ini ada tiga yang utama yaitu sebagai berikut:
1. Kebutuhan
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan akan rasa aman
c. Kebutuhan sosial
d. Kebutuhan akan penghargaan diri
e. Kebutuhan aktualisasi.

2. Dorongan

Merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan
yang di inginkan di dalam suatu perusahan kerja tersebut.

3. Tujuan

Merupakan hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut mengarahkan
perilaku, dalam hal ini perilaku belajar. Kekuatan mental atau kekuatan motivasi belajar dapat
diperkuat dan dikembangkan. Interaksi kekuatan mental dan pengaruh dari luar ditentukan oleh
responden prakarsa pribadi pelaku.
C. Faktor – faktor yang mempengaruhi Motivasi

1. Faktor Internal

a. Persepsi individu mengenai diri sendiri

Seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses
kognitif berupa persepsi. Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri akan mendorong dan
mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak

b. Harga diri dan prestasi

Faktor ini mendorong atau mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk berusaha agar menjadi
pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam
lingkungan masyarakat; serta dapat mendorong individu untuk berprestasi

c. Harapan

Adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini merupakan informasi objektif dari
lingkungan yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif seseorang. Harapan merupakan
tujuan dari perilaku.

d. Kebutuhan

Manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadikan dirinya sendiri yang berfungsi secara
penuh, sehingga mampu meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan mendorong dan
mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari, mengarahkan dan memberi respon
terhadap tekanan yang dialaminya.

e. Kepuasan kerja

Lebih merupakan suatu dorongan afektif yang muncul dalam diri individu untuk mencapai
goal atau tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku.
2. Faktor Eksternal
a. Jenis dan sifat pekerjaan

Dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai dengan objek
pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk menentukan sikap atau pilihan
pekerjaan yang akan ditekuni. Kondisi ini juga dapat dipengartuhi oleh sejauh mana nilai
imbalan yang dimiliki oleh objek pekerjaan dimaksud

b. Kelompok kerja dimana individu bergabun

Kelompok kerja atau organisasi tempat dimana individu bergabung dapat mendorong atau
mengarahkan perilaku individu dalam mencapai suatu tujuan perilaku tertentu; peranan
kelompok atau organisasi ini dapat membantu individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai
kebenaran, kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi individu sehubungan dengan
kiprahnya dalam kehidupan sosial.

c. Situasi lingkungan pada umumnya

Setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa mampunya dalam melakukan
interaksi secara efektif dengan lingkungannya

d. Sistem imbalan yang diterima

Imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek pemuas yang dibutuhkan oleh
seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu
objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan
dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai
tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan timbul imbalan.
D. Teori teori motivasi

Teroi motivasi ini pada dasarnya lebih di dekatkan pada factor – factor kebutuhan dan
kepuasan individu yang bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu, pada teori motivasi ini
saya akan menjelaskan dari salah satu tokoh humanisme yaitu:

1. Teori hirarki kebutuhan

teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow, Maslow berpendapat bahwa pada diri tiap orang
terdapat hirarki dari lima kebutuhan:

a. Kebutuhan Fisik

Makanan, minuman, tempat tinggal, kepuasaan seksual, dan kebutuhan fisik lain.

b. Kebutuhan keamanan

Keamanan dan perlindungan dari gangguan fisik dan emosi, dan juga kepastian bahwa
kebutuhan fisik akan terus terpenuhi

c. Kebutuhan Sosial
Kasih sayang, menjadi bagian dari kelompoknya, diterima oleh teman-teman, dan
persahabatan.

d. Kebutuhan Sosial

Faktor harga diri internal seperti penghargaan diri, otonomi, dan pencapaian prestasi dan
faktor harga diri esternal seperti harga diri status, pengakuan (diorangkan), dan perhatian.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri; dorongan untuk
menjadi apa yang ia mampu capai.

Dalam istilah motivasi Maslow berpendapat bahwa tiap tingkat dalam hirarki itu harus
secara subtansial terpuaskan sebelum hirarki berikutnya menjadi aktif dan setelah kebutuhan
tersebut secara subtansial terpenuhi, kebutuhan tersebut tidak lagi bisa memotivasi perilaku. Jika
kita ingin memotivasi seseorang, menurut Maslow, kita perlu memahami di tingkat mana
keberadaan orang itu dalam hirarki dan perlu berfokus pada pemusatan kebutuhan pada atau di
atas tingkat itu. Sehingga kebutuhan orang tersebut dapat terpuaskan.

E. Cara dan Upaya Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan


Cara dan upaya untuk melakukan kerja hebat adalah dengan menumbuhkan rasa cinta
terhadap pekerjaan kita. Sebab, dengan mencintai pekerjaan kita akan menjadi termotivasi dan
tertantang untuk melakukan yang lebih baik lagi. Rasa cinta pekerjaan akan membuat kita
berusaha untuk menggali potensi diri dan meningkatkan kompetensi diri agar bisa melakukan
yang terbaik.

Ada 3 faktor atau kunci motivasi kerja karyawan, yang meliputi: kepuasan, penghargaan,
pengakuan, inspirasi dan kompensasi.

1. Motivasi karyawan dengan membangun kepuasan

Dalam buku “The Service Profit Chain,” menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk
memperoleh keuntungan yang berkelanjutan adalah dengan membangun sebuah lingkungan
kerja yang nyaman dan menarik, selalu fokus, dan menjaga karyawan yang berbakat. Maksudnya
adalah mereka harus bisa termotivasi supaya siap menunjukkan kemampuan dan mendapatkan
komitmen agar mampu tampil di tingkat yang maksimal.

Motivasi kerja berhubungan erat dengan tingkat kepuasan diri pekerja atau karyawan dan hal
ini dapat tercipta dengan adanya lingkungan kerja yang menyenangkan. Sebab, jika kita fokus
pada menciptakan kepuasan karyawan, lalu fokus pada motivasi karyawan, maka akan tercipta
suatu hubungan kerja yang baik, karena karyawan yang puas akan mengurus pelanggan dengan
baik.

2. Motivasi karyawan melalui apresiasi

Memberikan apresiasi kepada karyawan sangatlah penting agar membangkitkan perilaku


positif dan prestasi karyawan, sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau
tidak. Manajer yang cerdas dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan memberikan
perhatian secara personal, seperti memberikan tepukan di punggung, catatan tulisan tangan, atau
komentar singkat di aula. Dan menunjukkan atau memberikan penghargaan, usahakan agar
mengatakannya dengan lebih spesifik. Dengan menjadi spesifik, karyawan menyadari tindakan
mereka benar-benar diawasi. Dan, motivasi tingkat tinggi karyawan akan didapatkan melalui
hasil yang alami.

3. Motivasi karyawan melalui pengakuan

Sebagian orang mampu melakukan apapun hanya untuk mendapatkan pengakuan, mereka
juga dengan senang hati akan melakukan hal tersebut tanpa imbalan atau bayaran. Hal ini bisa
menjadi senjata rahasia seorang manajer untuk memotivasi kerja karyawannya. Pengakuan
merupakan 'hadiah emosional' untuk kerja mereka, sepeti mengakui keunggulan karyawan di
tempat kerja, memberikan penghargaan atas keberhasilannya mencapai target penjualan atau
bahkan penghargaan untuk kehadiran dan kedisiplinannya. Hal ini dapat dikatakan sangat efektif
dalam upaya memotivasi karyawan.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motivasi karyawan merupakan suatu keadaan yang mendorong, merangsang, atau
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu yang dilakukannya sehingga mencapai
tujuannya.

Berdasarkan dari apa yang sudah kami buat tentang makalah ini dapat di simpulkan bawha
motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam
dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua
kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.

Kegunaan motivasi karyawan adalah untuk mendorong timbulnya kelakuan atau suatu
perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. Sebagai pengarah, artinya
mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan. Sebagai penggerak,
berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjan.
DAFTAR PUSTAKA

Kreiner, Angelo Kincki. 2014. Perilaku Organisasi, Edisi-9 Buku-1. Jakarta Selatan : Salemba Empat

http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/teori-motivasi-maslow-mcclelland.html

http://vthreeorange.blogspot.co.id/2011/05/teori-harapan-expectancy-theory.html

   https://pendaftaran-cpns.blogspot.co.id/2015/01/cara-dan-upaya-meningkatkan-motivasi.html

Anda mungkin juga menyukai