Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH PSIKOLOGI

“ KONSEP MOTIVASI “

DISUSUN OLEH :
Cheria Erisa
( 203110166 )
1.B

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Vera Whidi, S.Kep, M.Kep

D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN AJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Konsep Motivasi”

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.Aamiin.

Payakumbuh, 15 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang..…….…………….….…................................……………….…..………..4
B. Rumusan Masalah................................................................................................................5
C. Tujuan Pembelajaran...........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi ........................................................….......……..............……...……6


B. Teori-Teori Motivasi......................................................... ………......................................7
C. Bentuk-Bentuk Motivasi……………..................................................................................9
D. Cara-Cara Motivasi……......................................................................................................9
E. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi……………...........................................................10

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Determinan yang penting bagi prestasi individu adalah motivasi, motivasi dapat
mempengaruhi perilaku dan prestasi individu. Dalam proses pembelajaran di perguruan
tinggi, dosen sering kali menghadapi masalah mengenai perilaku mahasiswa, ada
mahasiswa yang prestasinya baik dan sebaliknya, ada mahasiswa yang belajar penuh
semangat dan sebaliknya ada yang belajar seadanya.( Anastasia, 2010, p 82)
Motivasi merupakan suatu kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
kegiatan.Sedangkan motif yang bersifat potensial dan aktualisasinya dinamakan
motivasi.Pada umumnya diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata.Motivasi dapat
mempengaruhi prestasi seseorang dalam melakukan kegiatan tertentu. Apabila mahasiswa
mempunyai motivasi belajar yang tinggi, mereka akan terdorong dan berusaha untuk
meningkatkan kemampuannya dalam meningkatkan prestasi belajar. ( Anastasia, 2010, p
82)
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang.Tidak ada
seorang pun yang belajar tanpa motivasi.Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar
tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.
(Hamdani Ali 2012)
Berkaitan dengan motivasi tentunya memiliki peran penting dalam segalah aktifitas.
Motivasi sesungguhnya mempengaruhi kerja dan upaya yang kita lakukan, kaitanya dengan
judul makalah ini adalah konsep dasar motivasi yang tentunya ada beberapa poin
pembahasan yang dikaji diantaranya meliputi pengertian motivasi, prinsip motivasi,
dimensi motivasi, teori motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan langka-
langka untuk melakukan motivasi.
Dewasa ini motivasi lahir atau dipengaruhi oleh keinginan yang mendasar dikarenakan
kebutuhan manusia yang mendesak, yang harus dipenuhi olehnya baik itu, kebutuhan
primer maupun kebutuhan sekunder, tersier, kuartener dan kebutuhan-kebutuhan yang
lain. Hal yang menjadi alasan sehingga termotivasinya seseorang untuk melakukan sesuatu
adalah untuk memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian untuk mengetahui tentang konsep dasar motivasi yang secara spesifik
berkaitan langsung dengan prilaku organisasi maka kami akan menjelaskan secara rinci
pada makalah konsep dasar motivasi ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian motivasi ?
2. Jelaskan teori-teori motivasi ?
3. Apa saja bentuk-bentuk motivasi ?
4. Apa saja cara-cara motivasi ?
5. Apa saja factor yang mempengaruhi motivasi ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa pengertian motivasi
2. Untuk mengetahui teori-teori motivasi
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk motivasi
4. Untuk mengetahui cara-cara motivasi
5. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi motivasi
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian

Motivasi diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang
diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan
kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan
atas diri, lingkungan yang baik, dan kegiatan yang menarik. Motivasi merupakan sumber
kekuatan untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan. Motivasi menjadi suatu
kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri
individu.

Beberapa pengertian dari Motivasi menurut beberapa ahli :

a. Mathis & Jackson (2006)


Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang menyebabkan orang tersebut
melakukan suatu tindakan. Seseorang melakukan tindakan untuk sesuatu hal dalam
mencapai tujuan. Oleh sebab itu, motivasi merupakan penggerak yang mengarahkan
pada tujuan dan itu jarang muncul dengan sia-sia.
b. Robbins (2003)
Motivasi sebagai proses yang menjelaskan intesitas individu, arah, dan ketekunan dalam
upaya untuk mencapai tujuan. (motivation as the processes that account for an
individual’s intensity, direction, and persistence of effort toward attaining a goal).

Motivasi dapat diartikan atau didefenisikan berbeda oleh setiap orang sesuai dengan
tempat dan keadaan masing-masing. Salah satu penggunaan istilah dan konsep motivasi adalah
untuk menggambarkan hubungan antara harapan dan tujuan. Setiap orang dan organisasi ingin
dapat mencapai sesuatu atau beberapa tujuan dalam kegiatannya (George and Jones, 2002 :
Zainun 1989). Kebutuhan yang mendorong perbuatan kea rah tujuan adalah Motivasi (Kuswadi,
2004).

Definisi motivasi sangat beragam, namun jika dianalisis dari beberapa definisi tersebut
ada 2 hal yang mendasari yaitu adanya dorongan dan upaya mencapai tujuan. Definisi motivasi
dari beberapa penulis sebagai berikut :

 Kebutuhan yang mendorong perbuatan kearah suatu tujuan adalah motivasi.


 Motivasi adalah keadaan internal individu yang melahirkan kekuatan, kegairahan dan
dinamika serta mengarahkan tingkah laku pada tujuan.
 Motivasi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya sejumlah
dorongan, keinginan, kebutuhan dan kekuatan. Oleh karena itu ketika perusahaan
sedang membangkitkan motivasi para karyawan, berarti perusahaan sedang melakukan
sesuatu untuk memberikan kepuasan pada motif, kebutuhan, dan keinginan para
karyawan.
 Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan
organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu
kebutuhan individual.

B.Teori-Teori Motivasi

a. Hierarki Teori Kebutuhan (A Theory of Human Motivation)

Teori ini dikemukakan oleh Maslow yang menyatakan bahwa seseorang berperilaku,
karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Kebutuhan yang
diinginkan seseorang itu berjenjang, maka dikenal hierarchical of theory. Kebutuhan manusia
akan sangat memengaruhi dorongan atau motivasi, yang urutan lajunya berlanjut ke dalam
jenjang motivasi seseorang.

Lima tingkatan kebutuhan manusia terdiri atas:


1) kebutuhan fisiologis (physiological needs), merupakan kebutuhan paling dasar seperti,
kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernafas, dan seksual.
2) kebutuhan rasa aman (safety needs), yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman,
bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup. Rasa aman tidak arti fisik semata, tetapi
juga mental, psikologikal dan intelektual.
3) Kebutuhan sosial (social needs), yakni kebutuhan untuk merasa memiliki dan kebutuhan
untuk mencintai dan dicintai.
4) Kebutuhan harga diri (esteem needs), yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai
(pengakuan) orang lain.
5) Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs), yaitu kebutuhan untuk
menggunakan kemampuan, keahlian (skill), potensi, dan kebutuhan berpendapat.

b. Teori Kebutuhan Berprestasi (Needs for Acievement)

Teori ini dikemukakan oleh Mc Celland yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan seseorang akan prestasi. Ada tiga karakteristik orang yang berprestasi
tinggi, yaitu, suatu preferensi mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan moderat, menyukai
situasi timbulnya kinerja mereka, karena upaya-upaya mereka sendiri, serta menginginkan
umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka.

c. Teori Dua Faktor

Teori ini dikemukakan oleh Herzberg yang menyatakan model dua faktor dari motivasi
yaitu faktor motivasional dan faktor higiene atau pemeliharaan. Faktor motivasional adalah hal-
hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya instrinsik (dari dalam diri manusia). Faktor
higiene (pemeliharaan) adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik, yang berarti bersumber
dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupannya.

d. Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting Theory)

Teori ini dikemukakan oleh Edwin Locke yang menyatakan bahwa dalam penetapan
tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional, yaitu tujuan-tujuan yang mengarahkan
perhatian, mengatur upaya, meningkatkan persistensi, dan menunjang strategi-strategi
kegiatan.

e. Teori Harapan

Dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang mengatakan bahwa motivasi merupakan akibat
suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan perkiraan yang bersangkutan, bahwa
tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkan. Artinya, apabila seseorang
menginginkan sesuatu dan tampak jalannya terbuka, maka Ia akan berupaya mendapatkannya.

C.Bentuk-Bentuk Motivasi

Berdasarkan macamnya, motivasi dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut.

a. Motivasi intrinsik atau motivasi yang datangnya dari dalam diri sendiri, biasanya timbul
dari perilaku yang dapat memenuhi kebutuhan sehingga manusia menjadi puas.
b. Motivasi ekstrinsik berasal dari luar yang merupakan pengaruh dari orang lain atau
lingkungan. Perilaku yang dilakukan dengan motivasi ekstrinsik biasanya penuh dengan
kekhawatiran dan kesangsian apabila tidak tercapai kebutuhan.
c. Motivasi terdesak, yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya
serentak cepat sekali pada perilaku seseorang.
d. Motivasi yang berhubungan dengan ideologi politik, ekonomi, sosial budaya,
(Ipoleksosbud) dan Hankam yang sering menonjol adalah motivasi sosial karena individu
memang mahluk sosial.

D.Cara-Cara Motivasi

Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang, antara lain berikut ini :
a. Memotivasi dengan kekerasan, yaitu cara memotivasi dengan menggunakan ancaman
hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.
b. Memotivasi dengan bujukan, yaitu cara memotivasi dengan memberikan bujukan atau
memberi hadiah agar melakukan sesuatu sesuai harapan yang memberi motivasi.
c. Motivasi dengan identifikasi, yaitu cara memotivasi dengan menanamkan kesadaran
sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang timbul dari dalam
dirinya sendiri dalam mencapai sesuatu.

Pada pelaksanaannya memotivasi dapat dilakukan dengan cara:

a. teknik verbal, seperti berbicara untuk membangkitkan semangat, pendekatan pribadi,


diskusi, dan sebagainya;
b. teknik tingkah laku, yaitu, meniru, mencoba, dan menerapkan;
c. teknik intensif dengan cara mengambil kaidah yang ada;
d. supertisi dan kepercayaan akan sesuatu secara logis, namun membawa keberuntungan;
e. citra atau image yaitu dengan imajinasi atau daya khayal yang tinggi, maka individu akan
termotivasi;

E.Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang, sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain

1. Faktor Eksternal
 Lingkungan kerja
 Pemimpin dan kepemimpinannya
 Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
 Dorongan atau bimbingan atasan
2. Faktor Internal
 Pembawaan individu
 Tingkat pendidikan
 Pengalaman masa lampau
 Keinginan atau harapan masa depan.
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Motivasi diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang
diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan
kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan
atas diri, lingkungan yang baik, dan kegiatan yang menarik. Motivasi merupakan sumber
kekuatan untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan. Motivasi menjadi suatu
kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri
individu.

Beberapa pengertian dari Motivasi menurut beberapa ahli :

a. Mathis & Jackson (2006)


Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang menyebabkan orang tersebut
melakukan suatu tindakan. Seseorang melakukan tindakan untuk sesuatu hal dalam
mencapai tujuan. Oleh sebab itu, motivasi merupakan penggerak yang mengarahkan
pada tujuan dan itu jarang muncul dengan sia-sia.
b. Robbins (2003)
Motivasi sebagai proses yang menjelaskan intesitas individu, arah, dan ketekunan dalam
upaya untuk mencapai tujuan. (motivation as the processes that account for an
individual’s intensity, direction, and persistence of effort toward attaining a goal).

Motivasi dapat diartikan atau didefenisikan berbeda oleh setiap orang sesuai dengan
tempat dan keadaan masing-masing. Salah satu penggunaan istilah dan konsep motivasi adalah
untuk menggambarkan hubungan antara harapan dan tujuan. Setiap orang dan organisasi ingin
dapat mencapai sesuatu atau beberapa tujuan dalam kegiatannya (George and Jones, 2002 :
Zainun 1989). Kebutuhan yang mendorong perbuatan kea rah tujuan adalah Motivasi (Kuswadi,
2004).
DAFTAR PUSTAKA

Hartono Dudi. 2016. Psikologi. Jakarta Selatan. Pusdik SDM Kesehatan

Riniwati, Harsuko. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Malang : Ub Press

Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge prilaku organisasi Salemba Empat, Jakarta selatan
2015.

Anda mungkin juga menyukai