Anda di halaman 1dari 7

Fiqih Dewi Maharani

140341606456
Off A (2014)
17 Oktober 2016
TEORI MOTIVASI DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Menurut Prayitno (1989), teori motivasi dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Teori kebutuhan
manusia sebagai mahluk yang tidak akan puas hanya dengan terpenuhi satu
kebutuhan, tetapi ia akan puas jika semua kebutuhan terpenuhi.
2) Teori Humanistik
motivasi yang hanya berasal dari masing-masing individu, menghormati atau
menghargai seorang sebagai manusia yang mempunyai potensi dan keinginan
untuk belajar.
3) Teori Behavioristik
motivasi dikontrol oleh lingkungan.
Menurut Handoko (1992) ada 6 teori motivasi yaitu :
1) Teori Kognitif
tingkah laku tidak digerakkan oleh motivasi, melainkan oleh rasio. Setiap
perbuatan yang akan dilakukan sudah dipikirkan alasannya.
2) Teori Hedonistis
segala perbuatan manusia disadari ataupun tidak disadari mempunyai tujuan
yaitu mencari hal yang menyenangkan dan menghindari hal yang menyakitkan.
3) Teori Insting
kekuatan biologis adalah kekuatan yang dibawa sejak lahir, membuat
seseorang bertindak menurut cara tertentu.
4) Teori Psikoanalitis
adanya kekuatan bawaan di dalam diri setiap manusia yang menyebabkan dan
mengarahkan tingkah laku manusia.
5) Teori Keseimbangan
tingkah laku manusia terjadi karena adanya ketidakseimbangan di dalam diri
manusia.
6) Teori Dorongan
memberikan tekanan pada hal yang mendorong terjadinya tingkah laku.
Setiap perilaku dan aktivitas manusia disebabkan oleh dorongan, kemauan,
kekuatan, ketidakseimbangannya yang kemudian dipraktekkan dalam bentuk
aktivitas sesuai dengan kemauan dari diri individu.

Beberapa teori motivasi menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut :


1) Teori Hirarki Kebutuhan (Abraham H. Maslow)

(Sumber: https://storify.com/CLAU88HOTMAIL/maslow-s-hierarchy-of-needs)

Hirarki 5 kebutuhan antara lain sebagai berikut:


(1) Faali (fisiologis) : sandang, pangan, papan, dan kebutuhan ragawi lain.
(2) Keamanan dan keselamatan (safety and security) : perlindungan bahaya,
ancaman dan perampasan.
(3) Sosial : mencakup kasih sayang, persahabatan.
(4) Penghargaan : harga diri, prestasi, status, pengakuan, dan perhatian.
(5) Aktualisasi diri : pengembangan diri meliputi kreativitas, ekspresi diri dan
melakukan apa yang paling cocok serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Kebutuhan yang tidak terpuaskan akan memotivasi, atau suatu kebutuhan
yang terpuaskan akan mengaktifkan gerakan kesuatu tingkat kebutuhan yang baru.
2) Teori Kebutuhan Berprestasi (Mc Clelland)
Dalam diri manusia ada dua motivasi, yakni :
1. motif primer motif yang yang tidak dipelajari
ditimbulkan secara biologis, sehingga mendorong seseorang untuk
terpenuhinya kebutuhan biologis seperti makan, minum, dll.
2. motif sekunder motif yang dipelajari (motif sosial)
ditimbulkan karena dorongan dari luar akibat interaksi sosial.
Motif sosial ini dapat dibedakan menjadi 3 motif yaitu:
1. Motif Berprestasi

dorongan untuk sukses dalam situasi kompetisi yang didasarkan kepada


ukuran keunggulan dibanding dengan standar ataupun orang lain.
2. Motif Berafiliasi
dorongan manusia untuk menjadi bermakna interaksinya dengan manusia
yang lain (sosial). Agar kebutuhan berafiliasi ini terpenuhi, maka harus
menjaga hubungan baik dengan orang lain.
3. Motif Berkuasa
dorongan manusia untuk berusaha mengarahkan perilaku seseorang atau
manusia lain untuk mencapai kepuasan melalui tujuan tertentu, seperti
kekuasaan dengan cara mengontrol atau mengawasi orang lain.
3) Teori ERG (Clyton Alderfer)
Ada 3(tiga) kebutuhan pokok manusia yaitu :
(a) Existence (eksistensi) Kebutuhan akan psikologis dan keamanan.
(b) Relatednes (keterhubungan) Kebutuhan untuk memelihara hubungan
antar pribadi (kebutuhan sosial dan penghargaan).
(c) Growth (pertumbuhan) Kebutuhan untuk perkembangan pribadi
(kebutuhan aktualisasi diri).
Mekanisme kebutuhan : Frustration Regression dan Satisfaction
Progression.
4) Teori Dua Faktor (Teori Herzberg)
Teori motivasi dua faktor (Herzbergs two factors motivation theory).
2 faktor yang mempengaruhi seseorang dalam pekerjaannnya, antara lain:
(1) Faktor penyebab kepuasaan (Satisfierr) atau faktor motivasional.
menyangkut kebutuhan psikologis seseorang.
(2) Faktor penyebab ketidakpuasan (dissastifaction) atau hygiene factor.
menyangkut kebutuhan pemeliharaan atau maintenance factor kesehatan
badaniyah seperti kondisi fisik lingkungan (physical environment).
5) Teori Keadilan (Equity Theory)
Motivasi pekerjaan adalah keadilan dari penghargaan yang diterima.
Individu akan termotivasi jika hal mereka dapatkan seimbang dengan usaha yang
mereka kerjakan diharapkan. Teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa
pegawai akan termotivasi untuk meningkatkan produktivitas kerjanya, apabila ia
diperlakukan secara adil dalam pekerjaannya.
6) Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting Theory)
Teori ini mengungkapkan hal sebagai berikut :

Kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentukan oleh sifat tujuan yang

hendak dicapai.
Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih keras mencapai suatu
tujuan, apabila tujuan itu jelas, dipahami dan bermanfaat.

Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan makin besar

keengganan untuk bertingkah laku.


6) Teori Harapan (Victor H. Vrom)
3 asumsi pokok menurut Vroom:
(1)Bila berprilaku dengan cara tertentu, akan memperoleh hal tertentu. Ini
disebut sebuah harapan hasil (outcome expectancy).
(2)Setiap hasil mempunyai nilai, atau daya tarik bagi orang tertentu. Ini disebut
valensi (valence).
(3)Setiap hasil berkaitan dengan suatu persepsi mengenai seberapa sulit
mencapai hasil tersebut. Ini disebut harapan usaha (effort expectancy).
7) Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
- Teori penguatan seseorang akan termotivasi jika dia memberikan respon
pada rangsangan pada pola tingkah laku yang konsisten sepanjang waktu.
Teori
pembentukan
perilaku
(behavioral
modification/positive

reinforcement/skinerian conditioning) didasarkan atas hukum pengaruh


(law of effect) yakni perilaku yang diikuti konsekuensi pemuasan.
8) Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi
Motivasi dipengaruhi oleh berbagai faktor (internal maupun eksternal).
Guru dapat berusaha untuk menetapkan prinsip motivasi dalam proses dan
cara mengajar untuk merangsang, meningkatkan dan memelihara motivasi siswa
dalam belajar. 4 kondisi motivasional antara lain sebagai berikut :
1) Perhatian (Attention)
Perhatian siswa muncul didorong rasa ingin tahu.
2) Relevansi (Relevance)
Adanya hubungan antara materi dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
Motivasi akan terpelihara jika apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan
pribadi. Kebutuhan pribadi (basic needs) ada 3 yakni.
Motif pribadi (personal motive value) meliputi:
Kebutuhan berprestasi (needs for achievment),
Kebutuhan memiliki kuasa (needs for power), dan
Kebutuhan berafilisasi (needs for affiliation).
- Motif instrumental : keberhasilan dalam mengerjakan suatu tugas.
- Motif kultural : tujuan yang ingin dicapai sesuai.
-

3) Kepercayaan diri (Confidence),


Strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri :
(1) Tumbuh kembangkan kepercayaan diri siswa.
(2) Berikan umpan balik yang konstruktif selama pembelajaran.
4) Kepuasan (Satisfaction)
Strategi untuk meningkatakan kepuasan :
(1) Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang informatif.
(2) Berikan kesempatan kepada siswa untuk segera menggunakan atau
mempraktikkan pengetahuan yang baru dipelajari
(3) Minta kepada siswa yang telah menguasai suatu keterampilan atau
pengetahuan untuk membantu temannya yang belum berhasil.
(4) Bandingkan prestasi siswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu atau
dengan suatu standar tertentu, bukan dengan siswa lain.

Pertanyaan :
1) Bagaimana cara pendidik untuk merangsang minat dan perhatian
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran?
Jawab :
(1) Guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi,
seperti ceramah, diskusi kelas, diskusi kelompok, praktikum, simulasi,
demonstrasi, dan lain-lain.
(2) Guru sebaiknya menggunakan media untuk melengkapi penyampaian
perkuliahan, seperti media interaktif berupa audio, video, power point,
media realia, media tiruan atau model, dan lain-lain.
(3) Bila dirasa tepat guru juga bisa menggunakan humor dalam presentasi
pembelajaran agar suasana pembelajaran tidak terkesan kaku dan terlalu
serius.
(4) Guru bisa menggunakan peristiwa nyata atau fenomena yang bisa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari untuk memperjelas konsep materi.
(5) Guru bisa menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan siswa secara
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2) Mengapa pemberian motivasi sangat penting dan perlu diperhatikan
dalam kegiatan pembelajaran?
Jawab :

o Karena motivasi mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan siswa,


tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
o Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
o Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku
seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan.

RUBRIK PENILAIAN RESUME


MATAKULIAH BDP
SEMESTER GASAL 2015-2016
No.

Elemen

Skor
Maks

I. Identitas Resume
1 Judul resume
2 Nama penulis resume
3 Tempat dan waktu penulisan resume

2
2
1

II. Bagian Teks Utama Resume


4 Topik-topik Bahasan pada bagian inti:
Relevan dengan topik bahasan yang dipaparkan pada

15

RPS
Berisi point-point penting yang berkaitan dengan topik

20

bahasan
Beragam konsep dieksplor dari banyak sumber (> 5

15

sumber buku atau artikel)


Menyajikan hasil eksplorasi berupa konsep yang

15

relevan dengan konsep yang dipelajari


Gambar/diagram/foto yang disertakan
15
Memunculkan pertanyaan-pertanyaan penting dari hasil 15

resume
Jumlah Skor
(Diadopsi dari Dr. Sri Endah Indriwati, M.Pd.)

100

Penilaian
Teman Dosen

Anda mungkin juga menyukai