Anda di halaman 1dari 8

PENGHAYATAN DIRI MOTIVASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Fungsi Dasar
Dosen Pengampu: Detri Sefianmi, M.Psi

Penyusun :

Yusef Fathur Rahman

7111171201
KELAS 2E

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2017
A. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata lain Motive yang berarti dorongan atau bahasa
Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri
organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri
sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik faktor eksternal,
maupun faktor internal. Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi.
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang
timbul pada diri seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu. Motivasi juga bisa dalam bentuk usaha-usaha yang
dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

B. Jenis-jenis Motivasi

1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang
senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia
sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya.

2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena
adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh itu seseorang itu
belajar,karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan akan
mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya,atau
temannya.

C. Teori-teori Motivasi

1. ABRAHAM MASLOW (Teori Kebutuhan)


Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada
dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya
dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari
tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan
Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai
motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah
kebutuhan dasar terpenuhi :
a) Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
b) Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari
bahaya)
c) Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan
orang lain, diterima, memiliki)
d) Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan
mendapatkan dukungan serta pengakuan
e) Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui,
memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian,
keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri:
mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya).

2. HERZBERG (Teori dua faktor)


Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong
seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri
dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor
ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik).
a) ) Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari
ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar
manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor
ekstrinsik),
b) Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha
mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah
achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb
(faktor intrinsik).

3. DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negatif) dan
teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang
manajer. Teori X :
a) karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak
menyukai kerja
b) karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau
diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c) Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d) Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua faktor
yang dikaitkan dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negatif ini mengenai kodrat manusia ada
empat teori Y :
a) karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya
seperti istirahat dan bermain.
b) Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri
jika mereka komit pada sasaran.
c) Rata-rata orang akan menerima tanggung jawab.
d) Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

4. VROOM (Teori Harapan )


Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation
menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia
yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu
sangat dapat iainginkan. Tinggi rendahnya motivasi seseorang
ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
a) Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
b) Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika
berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk
mendapatkan outcome tertentu).
c) Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif,
netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan
sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya
menghasilkan kurang dari yang diharapkan.

5. ACHIEVEMENT Mc CLELLAND (Teori Kebutuhan Berprestasi)


6. CLAYTON ALDERFER (Teori “ERG)
Menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan
manusia, yaitu:
a) Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
b) Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir
sama dengan soscialneed-nya Maslow)
c) Need for Power (dorongan untuk mengatur).

7. CLAYTON ALDERFER (Teori “ERG)


Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang
didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan
(exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan
(growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini
Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi
tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali
pada gerak yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari
waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.

8. Penetapan Tujuan (Goal Setting Theory)


Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki
empat macam mekanisme motivasional yakni:
a) Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
b) Tujuan-tujuan mengatur upaya
c) Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
d) Tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana
kegiatan.
PENGHAYATAN DIRI

Motivasi berasal dari kata lain Motive yang berarti dorongan atau
bahasa Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat
dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force).
Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor-faktor
lain, baik faktor eksternal,maupun faktor internal. Hal-hal yang
mempengaruhi motif disebut motivasi.
Motivasi memiliki peranan penting dalam diri seseorang yaitu
dalam psikis seseorang. Karena motivasi menentukan prilaku dan tingkah
laku seperti apa yang ditunjukan lebih jauh secara tidak langsung akan
membentuk atau mempengaruhi kepribadian seseorang.
Motivasi dapat diartikan sebasasi dari daya kekuatan dalam diri
individu yang dapat mengaktifkan dan mengarahkan perilaku yang
merupakan perwujudan dari interaksi terpadu antara motif dm need dengan
situasi yang diamati dan dapat berfungsi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan individu, yang berlangsung dalam suatu proses yang dinamis.
Berikut berdasar teori kebutuhan dari para ahli :
1. Teori Kebutuhan dari Abraham Maslow
manusia memiliki kebutuhan pokok. Menunjukkannya dalam 5
tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari
tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan
sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis
dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan
penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi :
a) Kebutuhan fisiologis meliputi fisik seseorang seperti contohnya
(rasa lapar, rasa haus akan timbul prilaku seperti contohnya
mencari makan kemudian memasak, atau misalkan membeli makan
direstoran)
b) Kebutuhan rasa aman prilaku yang ditampilkan contohnya tinggal
dilingkungan yang aman yang jauh dari binatang buas atau
lingkungan rumah yang rawan dari kejahatan.
c) Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan
mendapatkan dukungan serta pengakuan contohnya seseorang akan
menampilkan prilaku akan berupaya keras mengejar keinginnannya
seperti menempuh pendidikan di fakultas kedokteran agar dapat
pengakuan oleh orang lain sebagai dokter)
d) Kebutuhan aktualisasi diri (contohnya seseorang akan berupaya
menampikan sisi dirinya yang terbaik seperti berdandan atau
berpakaian rapih serta menghias rumah dengan tujuan
menyenangkan diri sendiri).

2. Teori dua faktor dari HERZBERG


a) Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari
ketidakpuasan seperti contohnya situasi seseorang merasa tidak
puas akan imbakan ditempat ia bekerja memungkinkan dia
akan mencari pekerjaan lain.
b) Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha
mencapai
kepuasan, contohnya dorongan pembalap yang menargetkan
juara di suatu balapan.

3. Teori Motivasi dari DOUGLAS McGREGOR


Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negatif) dan
teori y (positif), teori ini berperan terhadap sebuah perusahan dalam
dunia kerja.
4. VROOM (Teori Harapan )
Teori ini menjelaskan tentang tinggi rendahnya motivasi seseorang
terhadap ekspektasi yang diabayangkan contohnya harapan ketika
menajalani kuliah dengan mudah.
5. Teori Kebutuhan Berprestasi
Yaitu kebutuhan akan pencapaian diri seseorang dalam sesuatu
contohnya pencapaian prestasi kerja atau kuliah sehingga ia merasa
mendapat pengakuan dilingkungan serta dampak positif seperti upah
dan kehidupan yang layak.
6. Teori “ERG)
yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan
(exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth)
7. Teori Penetapan Tujuan (goal setting theory)
Seseorang akan menetapkan tujuan atau goal setting agar dapat
membuat atau merancang perencanaan yang tepat contohnya
menetapkan tujuan hidup secara spesifik target jangka panjang atau
jangka pendek perenacaan kerja di beberapa tahun mendatang
misalnya; seorang mahasiswa psikologi menetapkan goal setting
sebagai psikolog klinis sehingga langkah yang ditempuh adalah
mengikuti setiap matakuliah yang menunjang keilmuan psikologi
klinis dengan baik sehingga apa yang dilakukan mengarahkan ketujuan
yang ditetapkan. Contoh lain sebuah pengusaha menetapkan tujuan di
2 tahun mendatang menjadi perusahaan no 1 tingkat nasional
perusahaan tersebut akan membuat langkah-langkah seperti melakukan
ekspansi ke berbagai daerah, promosi dll.

Teori-teori tersebut jika diterapkan dalam kehidupan akan sangat


memberi pengaruh terhadap kegiatan apa saja yang kita lakukan
sehingga kita dapat memilah aktifitas yang menjadi prioritas dan
mengarahkan diri kita kepada tujuan atau keinginan serta aktifitas yang
tidak berguna sama sekali. Prilaku seseorang juga dapat terpengaruh
dari motivasi apa yang membuat seseorang terebut mengerjakan
sesuatu.
Dalam hal tujuan seperti keinginan kesuksesan. Motivasi juga
dapat memberi pengaruh besar. Untuk mencapai kesuksesan,
diperlukan suatu motivasi untuk sukses yang kuat. Motivasi sukses
yang kuat bisa kita ambil dari kisah kesuksesan orang lain . Dengan
kisah-kisah sukses seseorang, maka kita bisa mengambil pelajaran dan
motivasi penting yang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan kita.
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang
yang tidak memiliki motivasi tidak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar. Seseorang yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar,
dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang
diharapkan. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik diperlukan apabila
motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai pelajar.
Motivasi tidak hanya merangsang suatu perilaku tertentu saja
tetapi merangsang berbagai kecenderungan berperilaku yang
memungkinkan tanggapan yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal, Titi Hardika, Komponen Manajemen, Jogjakarta: 2005

Jurnal, Widayat Prihartant ,TEORI-TEORI MOTIVASI, Banda Aceh : 2015

Prayitno, elida. 1998. Motivasi dalam belajar. Padang : UNP IKIP PADANG.

Anda mungkin juga menyukai