KELOMPOK 4
- Tiawati
- Sri Devi Ramadani
- Mohammad Fatur Rohman
Motivasi berasal dari kata lain " MOVERE " yang berarti
dorongan atau bahasa inggrisnya to move. Motif
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri
organisme yang mendorong untuk berbuat "driving
force" tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan
dengan faktor-faktor lain baik internal maupun
eksternal.
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk
dorongan,yang timbul pada diri seseorang secara
sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu.
Apa itu
motivasi? Untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan tentang motivasi, berikut pengertian motivasi
menurut beberapa para ahli manajemen sumber daya manusia diantaranya :
1.) T. Hani Handoko ( 2003:252), mengemukakan bahwa motivasi adalah :“Keadaan pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan”.
2.) Menurut H. Hadari Nawawi (2003:351), pengertian dari motivasi adalah :“Suatu keadaan
yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan
yang berlangsung secara sadar”.
3.) Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara (2002:95), mengatakan mengenai motivasi adalah
:“kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang
berubungan dengan lingkungan kerja”.
4.) Henry Simamora (2004:510),definisi dari motivasi adalah:“Sebuah
fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja
yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki”.
5.) Chungdan Megginson yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes (2002:177),
menerangkan bahwa motivasi adalah :“Tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang
mengejar suatu tujuan dan berkaitan dengan kepuasan kerja dan perfomance pekerjaan”.
Jenis-jenis motivasi
01 02
Motivasi Intrinsik adalah : motif-motif yang menjadi aktif Motivasi Ekstrinsik adalah : motif motif yang aktif
atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dan berfungsinya karena ada perangsang dari luar.
dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk Contoh : seseorang itu rajin belajar,karena tahu
melakukan sesuatu. Contoh : seseorang ingin belajar karena bahwa besok paginya akan ada ujian,dengan
ingin mengetahui segala sesuatunya ,bukan karena pujian. harapan akan mendapatkan nilai yang baik.
Teori-teori motivasi
Teori Motivasi HERZBERG (Teori dua faktor)
02 03
Teori Motivasi CLAYTON ALDERFER (Teori “ERG)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong
seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang
ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan
ekstrinsik) (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan
dan faktor motivator (faktor intrinsik), diantaranya : (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow.
Disini Alfeder mengemukakan bahwa jika
1) Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar
dari ketidakpuasan, kebutuhan yang lebih tinggi atau belum dapat dipenuhi
termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi maka manusia
lingkungan, dan sebagainya akan kembali pada gerak yang fleksibel dari pemenuhan
2) Faktor motivator(faktor Intrinsik) memotivasi seseorang untuk kebutuhan. Dari
berusaha mencapai kepuasan yang didalamnya adalah : achievement,
waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.
pengakuan,kemajuan tingkat kehidupan dsb.
06 07
Teori Penetapan Tujuan (goal setting theory) Teori Motivasi VROOM (Teori Harapan )
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive
penetapan tujuan theory of motivation
memiliki tiga macam mekanisme motivasional menjelaskan mengapa seseorang tidak
yakni :
akan melakukan sesuatu yang ia
a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian;
yakini ia tidak dapat melakukannya,
b) tujuan-tujuan mengatur upaya;
c) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan sekalipun hasil dari pekerjaan itu
rencana-rencana kegiatan. sangat dapat ia inginkan.
Teori-teori motivasi
Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku serbagai teori Teori Motivasi DAUGLAS Me GREGOR Mengemukakan dua pandangan manusia
yaitu teori X ( negative) dan Y teori (positif) Menurut teori X empat pengandaian
atau model motivasi yang telah dibahas,dapat yang dipegang manajer:
digolongkan sebagai model kognitif motivasi. karena a.karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b.karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan
didasarkan pada kebutuhan seseorang berdasarkan hukuman untuk mencapai tujuan
persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya c.karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d.kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan
sangat subyektif. Perilakunya pun ditentukan oleh dengan kerja.
persepsi tersebut. Padahal dalam kehidupan
kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori
organisasional disadari dan diakui bahwa kehendak
Y:
seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekwensi a.karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan
ekstrernal dari perilaku dan tindakannya. Artinya, dari bermain.
b.orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka
berbagai faktor di luar diri seseorang turut berperan komitmen pada sasaran.
sebagai penentu dan pengaruh perilaku. c.rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d.kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.