RESUME
TEORI MOTIVASI PEMBELAJARAN
MOTIVASI
Ratumanan (2002:72)
Motivasi adalah sebagai dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku
Jadi Motivasi merupakan tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau
melakukan sesuatu
BELAJAR
Slameto
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasi pengalamanya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya
Tadjab, 1994:102
Motivasi belajar adalah “keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan
arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan
Frederick J.Mc.Donald
Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan
Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar secara sungguh-
sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi
dan dapat menyeleksi kegiatan-kegiatannya
1. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan yang harus dipuaskan untuk dapat tetap hidup, termasuk makanan, perumahan,
pakaian, udara, untuk bernapas, dan sebagainya.
4. Kebutuhan penghargaan
Percaya diri dan harga diri maupun kebutuhan akan pengakuan orang lain. Dalam kaitannya
dengan pekerjaan, hal itu berarti memiliki pekerjaan yang dapat diakui sebagai bermanfaat,
menyediakan sesuatu yang dapat dicapai, serta pengakuan umum dan kehormatan di dunia
luar.
5. Aktualisasi diri
Kebutuhan tersebut ditempatkan paling atas pada Hierarki Maslow dan berkaitan dengan
keinginan pemenuhan diri. Ketika semua kebutuhan lain sudah dipuaskan, seseorang ingin
mencapai secara penuh potensinya. Tahap terakhir itu mungkin tercapai hanya oleh
beberapa orang.
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y
(positif) :
• Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
• Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada
sasaran.
• Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
• Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
Teori insentif
• Teori ini mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada
insentif yang akan di dapatkan
Teori Disonan Kognitif
Teori komunikasi yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang yang
diakibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku yang tidak konsisten dan memotivasi
seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut.
Wibowo (dalam Sarwono, S.W., 2009) mendefinisikannya sebagai keadaan tidak nyaman
akibat adanya ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebih serta antara sikap dan tingkah
laku.
Teori Harapan
Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan
yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu.
(Victor H. Vroom dalam bukunya Work and Motivation)
Hukum pengaruh Bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai
konsekuensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya
konsekuensi yang merugikan:
Motif-motif bawaan : Motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi ini tanpa dipelajari.
Contoh dorongan untuk belajar ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam
masyarakat
Motivasi jasmaniah : Yang termasuk motivasi jasmaniah seperti refelks, instink otomatis, nafsu.
Positif : Melalui pemberian hadiah bagi yang berprestasi, diharapkan mereka akan dapat lebih
berprestasi
Negative : Dengan memberi hukuman bagi yang bersalah, tentunya, agar mereka tidak mengulangi
kesalahan
Prinsip-prinsip Motivasi Belajar : Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi
dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.
Prinsip -prinsip Motivasi
Sebagai pendorong perbuatan : Mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam
rangka belajar
Sebagai penggerak perbuatan : Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik itu
merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan
psikofisik.
Sebagai pengarah perbuatan : Tujuan belajar sebagai pengarah yang memberikan motivasi kepada
anak didik dalam belajar.