A. Teori Motivasi
Motivasi berasal dari kata lain Motive atau to move yang berarti dorongan. Motif
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk
berbuat (driving force). Motivasi adalah proses pemberian motif (penggerak) kepada
karyawan atau anggota untuk dapat bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi
secara efisien dapat tercapai. Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang
menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Didalam memberikan motivasi, manajer harus mempengaruhi sikap bawahan agar
mereka bersedia untuk menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.
Motivasi juga dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat kemauan dalam melaksanakan suatu kegiatan. Kemauan baik yang
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar
individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak
menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja
maupun dalam kehidupan lainnya.
4. Teori harapan
Teori ini dikemukakan oleh Victor Vroom pada tahun 1964. Vroom lebih
menekankan pada faktor hasil (outcomes) daripada kebutuhan (needs) seperti yang
dikemukakan oleh Maslow dan Herzberg. Harapan adalah keyakinan bahwa upaya
yang lebih baik akan menghasilkan kinerja yang lebih baik. Harapan dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti kepemilikan keterampilan yang sesuai untuk melakukan
pekerjaan, ketersediaan sumber daya yang tepat, ketersediaan informasi penting
dan mendapat kan dukungan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Teori
ini menyatakan bahwa intensitas kecenderungan untuk melakukan dengan cara
tertentu tergantung pada intensitas harapan bahwa kinerja akan diikuti dengan hasil
yang pasti dan pada daya tarik dari hasil kepada individu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi tingkat harapan atau ekspektansi seseorang yaitu harga diri,
keberhasilan waktu melaksanakan tugas, bantuan yang dicapai dari seorang
supervisor dan pihak bawahan, informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu
tugas dan bahan-bahan peralatan untuk bekerja. Harapan seseorang mewakili
keyakinan seorang individu bahwa tingkat upaya tertentu akan diikuti oleh suatu
tingkat kinerja tertentu.
Teori yang dikemukakan oleh Mc Clelland menyatakan bahwa ada tiga hal penting
yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
- Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
- Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan
soscialneed-nya Maslow)
- Need for Power (dorongan untuk mengatur).
8. Teori Keadilan
Keadilan berarti tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu di tengah-tengah, tidak
memihak. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstern yang terlalu
banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstern itu menyangkut 2 orang atau benda.
Bila 2 orang tersebut punya kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka
masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. Kalau tidak
sama maka akan terjadi pelanggaran terhadap proporsi tersebut yang dinamakan
ketidak adilan.
B. Teori Kepemimpinan
Teori kepemimpinan merupakan penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin
dan konsep-konsep kepemimpinannya dengan menonjolkan latar belakang historis,
sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan pemimpin, sifat utama
pemimpin, tugas pokok dan fungsinya serta etika profesi kepemimpinan. Pemimpin
pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan
kekuasaan.