Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pengantar Bisnis

TEORI TEORI MOTIVASI

Dosen Pembimbing :

Bapak Nasution,SE.,MDM

Nama : Rafika Yakova

NPM : C1C018017

Kelas : Akuntansi B

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bengkulu
Pengertian Motivasi dan Teori-teori Motivasi  – Sebuah perusahaan
Manufakturing, pada umumnya memiliki jumlah karyawan yang banyak. Agar karyawan-
karyawan perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik sehingga mencapai tujuan yang
ditetapkan oleh perusahaan, diperlukan Motivasi yang cukup dalam bekerja. Motivasi berasal
dari bahasa latin yaitu “Movere” yang artinya adalah “Menggerakkan”. 

1. Teori Hierarki Maslow

Teori Hierarki ini dikemukakan oleh seorang psikolog yang bernama Abraham Maslow pada
tahun 1943.  Teori ini mengemukakan 5 kebutuhan hidup manusia berdasarkan Hirarkinya
yaitu mulai dari kebutuhan yang mendasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini
kemudian dikenal dengan Teori Maslow atau Teori Hirarki Kebutuhan. Hirarki kelima
Kebutuhan tersebut diantaranya adalah :

 Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs), yaitu kebutuhan terhadap makanan,


minuman, air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk bertahan hidup.
Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar.
 Kebutuhan Keamanan (Safety needs), yaitu kebutuhan akan rasa aman dari
kekerasan baik fisik maupun psikis seperti lingkungan yang aman bebas polusi,
perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja serta bebas dari ancaman.
 Kebutuhan Sosial (Social needs), yaitu kebutuhan untuk dicintai dan mencintai.
Manusia merupakan makhluk sosial, Setiap orang yang hidup di dunia memerlukan
keluarga dan teman.
 Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs), Maslow mengemukan bahwa setelah
memenuhi kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan Sosial, orang tersebut berharap
diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan percaya diri serta dihargai oleh setiap
orang.
 Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-Actualization), Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan tertinggi menurut Maslow, Kebutuhan Aktualisasi diri adalah kebutuhan
atau keinginan seseorang untuk memenuhi ambisi pribadinya.

2. Teori ERG Alderfer

Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai
kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi (E), keterkaitan (Relatedness) (R), dan pertumbuhan
(Growth) (G).

Teori ERG juga mengungkapkan bahwa sebagai tambahan terhadap proses kemajuan
pemuasan juga proses pengurangan keputusan. Yaitu, jika seseorang terus-menerus terhambat
dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan menyebabkan individu tersebut mengarahkan
pada upaya pengurangan karena menimbulkan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih
rendah.

Penjelasan tentang teori ERG Aldefer menyediakan sarana yang penting bagi manajer tentang
perilaku. Jika diketahui bahwa tingkat kebutuhan yang lebih tinggi dari seseorang bawahan
misalnya, pertumbuhan nampak terkendali, mungkin karena kebijaksanaan perusahaan, maka
hal ini harus menjadi perhatian utama manajer untuk mencoba mengarahkan kembali upaya
bawahan yang bersangkutan memenuhi kebutuhan akan keterkaitan atau kebutuhan
eksistensi. Teori ERG Aldefer mengisyaratkan bahwa individu akan termotivasi untuk
melakukan sesuatu guna memenuhi salah satu dari ketiga perangkat kebutuhan.

Pada tahun 1969, Clayton Alderfer mempublikasikan artikel tentang kebutuhan manusia yang
berjudul “An Empirical Test of a New Theory of Human Need”. Teori tersebut merupakan
Teori Alternatif terhadap Teori Hirarki Maslow. Teori ini mengemukan Tiga kebutuhan
Manusia yaitu :

 Kebutuhan Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor


fisiologis dan Materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.
 Kebutuhan Hubungan (Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk memiliki
hubungan dengan orang lain.
 Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk
bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksmal.

Teori yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ini kemudian dikenal dengan Teori ERG
Alderfer yaitu singkatan dari Existance, Relatedness dan Growth.

3. Teori Kebutuhan McClelland

Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David McClelland mengemukan hubungan
antara kebutuhan pencapaian, afiliasi dan kekuasaan pada akhir 1940-an.  Teori Kebutuhan
McClelland diantaranya adalah :

 Kebutuhan akan Pencapaian (need for achievement)


 Kebutuhan akan Afiliasi (need for affiliation)
 Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)

4. Teori Motivator-Hygiene Herzberg

Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang mengemukan Teori
Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat dari penelitian terhadap 203 akuntan dan
teknisi di area Pittsburgh, Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua
faktor yang berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Teori Motivator-
Hygiene Herzberg juga dikenal dengan Teori Dua Faktor.

 Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung


jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga
dengan Faktor Motivator.
 Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji, keamanan bekerja
dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan. Faktor ini sering
disebut dengan Faktor Hygiene.

5. Teori Harapan Vroom


Seorang professor Kanada yang bernama Victor Vroom pada tahun 1964 dalam bukunya
yang berjudul “Work and Motivation” mengemukan sebuah Teori Motivasi yang
beranggapan bahwa orang-orang termotivasi untuk melakukan sesuatu karena menginginkan
suatu hasil yang diharapkan. Teori tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Teori Harapan
atau Expectancy Theory.

Terdapat 3 konsep Teori Harapan Vroom, yaitu :

 Harapan (Expectancy), yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha akan


menghasilkan kinerja tertentu. Effort (Usaha) → Performance (Kinerja).
 Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja akan mendapatkan
hasil tertentu. Performance (Kinerja) → Outcome (Hasil)
 Valensi (Valence), yaitu  mengarah pada nilai positif dan negative yang dirujuk oleh
orang-orang terhadap sebuah hasil.

6. Teori X dan Y dari Mc. Gregor


Teori motivasi yang menggabungkan teori internal dan teori eksternal yang dikembangkan
oleh Mc. Gregor. Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia.
Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y. Teori tradisional mengenai kehidupan organisasi
banyak diarahkan dan dikendalikan atas dasar teori X. Adapun anggapan yang mendasari
teori-teori X menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 87 )
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya.
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan,
diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab,
mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya.

Teori ini masih banyak digunakan oleh organisasi karena para manajer bahwa anggapn-
anggapan itu benar dan banyak sifat-sifat yang diamati perilaku manusia, sesuai dengan
anggapan tersebut teori ini tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan yang terjadi pada
orgaisasi. Oleh karena itu, Mc. Gregor menjawab dengan teori yang berdasarkan pada
kenyataannya.
Anggapan dasar teori Y adalah :
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat.
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi
mencari tanggung jawab.
c. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi untuk
memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh pegawai.
d. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya
tujuan organisasi.

7. Teori Tiga Kebutuhan 


Teori Tiga Kebutuhan yang dikenal dengan istilah kebutuhan keberhasilan (need for
achievement), kebutuhan akan kekuasaan atau pengaruh (need for power) dan kebutuhan
afiliasi (need for affiliation).

8. Teori Evaluasi Kognitif 

Teori evaluasi kognitif, yang pada intinya berarti bahwa apabila faktor-faktor motivasional
yang bersifat ekstrinsik diperkenalkan, faktor-faktor motivasional yang intrinsik, cenderung
berkurang. 

9. Teori Penentuan Tujuan 

Teori penentuan tujuan yang menekankan betapa pentingnya seorang manajer mendorong
para bawahannya agar mempunyai tujuan yang spesifik dalam kehidupan organisasionalnya
karena dari berbagai penelitian yang dilakukan, telah terbukti bahwa semakin spesifik tujuan
seseorang, semakin besar pula dorongan dalam dirinya untuk mencapai tujuan tersebut.

10. Teori Penguatan 

Teori penguatan yang mengajarkan bahwa jika ada tindakan seorang manajer oleh
bawahannya dipandang mendorong perilaku positif, bawahan yang bersangkutan akan
cenderung mengulangi perbuatan tersebut, dan begitu pula sebaliknya, jika tindakan seorang
manajer memberi petunjuk agar bawahan yang bersangkutan tidak mengulangi tindakan
tertentu, para bawahan akan cenderung untuk mengelakkannya.

11. Teori Keadilan 

Teori keadilan mengemukakan pentingnya menumbuhkan persepsi di kalangan bawahan


bahwa mereka diperlakukan secara adil dalam kehidupan organisasinya dibandingkan
perlakuan terhadap orang lain, perlakuan berdasarkan sistem yang berlaku dan dibandingkan
dengan persepsi bawahan yang bersangkutan sendiri tentang keadilan. 
Kesimpulan :
Saya berpendapat lebih menyukai teori motivasi Teori Hierarki Maslow.Teori Hierarki ini
dikemukakan oleh seorang psikolog yang bernama Abraham Maslow. Karena pada teori
motivasi tersebut menurut saya telah mencakup 5 kebutuhan hidup manusia berdasarkan
Hirarkinya yaitu mulai dari kebutuhan yang mendasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi,
yaitu :
 Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs), yaitu kebutuhan terhadap makanan,
minuman, air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk bertahan hidup.
Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar.
 Kebutuhan Keamanan (Safety needs), yaitu kebutuhan akan rasa aman dari
kekerasan baik fisik maupun psikis seperti lingkungan yang aman bebas polusi,
perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja serta bebas dari ancaman.
 Kebutuhan Sosial (Social needs), yaitu kebutuhan untuk dicintai dan mencintai.
Manusia merupakan makhluk sosial, Setiap orang yang hidup di dunia memerlukan
keluarga dan teman.
 Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs), Maslow mengemukan bahwa setelah
memenuhi kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan Sosial, orang tersebut berharap
diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan percaya diri serta dihargai oleh setiap
orang.
 Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-Actualization), Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan tertinggi menurut Maslow, Kebutuhan Aktualisasi diri adalah kebutuhan
atau keinginan seseorang untuk memenuhi ambisi pribadinya

Berdasarkan penjelasan kebutuhan- kebutuhan dari teori motivasi Teori Hierarki


Maslow tersebut jelas menjelaskan kebutuhan yang memang menurut saya harus kita
perlukan.

Anda mungkin juga menyukai