Disusun oleh:
NIM : 200304502035
KELAS :B
2021/2022
Tugas Perilaku Organisasi Administrasi Kesehatan
Jawab:
Teori Abraham Maslow menjelaskan bahwa ada lima tingkatan kebutuhan yang wajib
dipenuhi oleh individu, yaitu:
1) Fisiologis
Kebutuhan yang paling bawah/yang pertama. Artinya, kebutuhan ini
mencakup kebutuhan-kebutuhan biologis dan fisik. Seperti makanan, air,
tidur, kebutuhan seksual, dan lain sebagainya.
2) Kebutuhan Rasa aman
Setiap individu pasti butuh yang namanya rasa aman. Maslow menjelaskan
bahwa rasa aman ini adalah rasa aman secara batin maupun fisik. Kebutuhan
rasa aman ini misalnya adalah rasa aman dari penyakit, rasa aman dari
bahaya, rasa aman dari bencana alam, dan rasa aman dari tindakan kriminal.
3) Kebutuhan Sosial
kebutuhan pada aspek sosial yang meliputi rasa cinta, kasih sayang, dan juga
kepemilikan akan sesuatu. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan interaksi terhadap manusia lain. Misalnya dalam suatu
pekerjaan pastinya manusia bekerja sama dengan manusia lainnya untuk
mencapai tujuan pekerjaannya.
4) Penghargaan
Kebutuhan mendapatkan penghargaan ini menjadi tingkatan keempat dalam
hierarki Maslow. Penghargaan dalam hal ini bukan selalu soal hadiah, tetapi
soal harga diri. Menghargai diri sendiri ini berarti kepercayaan pada diri
sendiri untuk mencapai tujuannya sendiri demi kehormatannya sendiri.
5) Aktualisasi diri
Kebutuhan paling atas (puncak) atau urutan yang terakhir menurut Abraham
Maslow ialah Aktualisasi diri. Aktualisasi diri ini adalah pemenuhan potensi
dari dirinya sendiri, seperti cita-cita, kematangan mental, keinginan, dan lain
sebagainya. Misalnya adalah ketika seseorang berhasil mendapatkan
pekerjaan yang ia inginkan, kemudian ia ingin terus mengembangkan
kemampuannya.
Teori X dan Teori Y dicetuskan oleh Douglas McGregor sekitar tahun 1960. Teori ini
lebih menitikberatkan dua aspek perilaku manusia dalam lingkungan kerja. Teori X
fokus pada perilaku negatif, sedangkan Teori Y meyoroti aspek positif.
Teori ini didasarkan pandangan seorang pimpinan terhadap anggota-nya. Teori ini
menyarankan agar pimpinan dalam organisasi selalu memperhatikan sisi negatif dan
sisi positif para anggota dengan cara tertentu.
Seorang karyawan biasa pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan berusaha
menghindarinya jika memungkinkan. Karena karyawan tidak ingin bekerja, ia harus
dibujuk, dipaksa, atau diperingatkan dengan hukuman untuk mencapai tujuan
bersama.
Teori Motivasi Herzberg didasarkan pada prinsip bahwa kepuasan kerja dan
ketidakpuasan memiliki hubungan independen satu sama lain. Beberapa faktor
tertentu dapat dikaitkan dengan kepuasan kerja sementara faktor-faktor lain
bertanggung jawab atas ketidakpuasan kerja. Faktor-faktor pekerjaan ini
diklasifikasikan oleh Herzberg ke dalam dua kategori besar, Faktor Kebersihan dan
Faktor Motivasi.
Jawab :
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar
pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu
:
• kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan
sex;
• kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga
mental, psikologikal dan intelektual;
• kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
• kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam
berbagai simbol-simbol status; dan
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah
pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan
dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau
pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan
seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan
sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan
organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan
yang berlaku.
Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan konsep dua faktor ialah
memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam
kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.