KELAS B
ADMINISTRASI KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat disusun sampai selesai dengan lancar. Makalah ini
penulis buat guna memenuhi tugas mata kuliah Issu Mutakhir. Makalah ini disusun
agar pembaca dapat memperluas ilmu mengenai “Isu-isu Kesehatan pada
Perempuan”, yang penulis sajikan berdasarkan berbagai sumber informasi.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEKERASAN
1. Pengertian kekerasan
1) Pengertian kekerasan secara umum
Kekerasan merupakan suatu tindakan yang mengacu pada sikap atau perilaku
yang tidak manusiawi, sehingga dapat menyakiti orang lain yang menjadi korban
kekerasan tersebut dan juga tentu merugikan orang yang berbuat kekerasan
karena pasti akan mendapatkan hukuman sesuai hukum yang berlaku.
2) Pengertian kekerasan menurut para ahli
Adapun definisi kekerasan menurut para ahli, beberapa diantaranya;
a) Menurut WHO : Definisi kekerasan adalah penggunaan seluruh kekuatan
fisik demi mendapatkan kekuasaan yang biasanya disertai dengan ancaman,
sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak lain, seperti luka memar,
kematian, kerugian secara psikologis, dan lain sebaginya.
b) Menurut Soerjono Seokamto : Pengertian kekerasan adalah peralukan yang
diperguankan oleh individu atau kelompok untuk memaksakan kehendak
kepada pihak lain.
c) Menurut Thomas Hobbes : Menurutnya, arti kekerasan adalah sifat yang
melakat pada manusia sejak lahir (alamiah) sehingga perlu adanya
pengendalian.
d) Menurut James B. Blue : Kekerasan adalah tindakan yang dilakukan oleh
seseorang secara brutal sehingga menciptakan tindakan yang primitis, karena
kekerasan selalu ditebar dengan anacaman.
2. Faktor penyebab kekerasan
Beberapa faktor penyebab kekerasan antara lain sebagai berikut:
a. Adanya keinginan untuk mendapatkan sesuatu.
b. Kontrol sosial tidak berfungsi.
c. Munculnya permasalahan yang memicu permusuhan.
d. Individu tidak dapat mengendalikan emosi.
e. Adanya prasangka buruk terhadap pihak lain.
4. Dampak kekerasan
Berikut ini beberapa dampak kekerasan terhadap perempuan:
a. Kehamilan yang tidak diinginkan
Kekerasan seksual timbul dari pemaksaan pada pihak perempuan. Hubungan
intim atas paksaan membuat kehamilan yang tidak direncanakan. Aborsi menjadi
sasaran pihak korban. Namun bila anak tersebut lahir akan jadi anak yang
terlantar. Kekerasan sexual juga jadi penyebab timbulnya penyakit HIV/ AIDS
dan panyakit kelamin yang menimpa kaum perempuan.
b. Disrupsi dari lingkungan
Korban akan menjauh dari orang-orang sekitar yang tidak menerima kondisinya.
Sebagai lapisan masyarakat masih menganggap tabu hal seperti itu. Lingkungan
keluarga, tempat kerja dan lingkungan sosialnya akan menjadi lebih sempit,
bahkan mengisolasi diri sendiri kerena tidak ada yang merangkulnya.
c. Gangguan mental
Perempuan korban kekerasan akan mengalami guncangan yang hebat pada
mentalnya. Trauma tersebut, apabila dibiarkan akan membuat psikisnya
terganggu.
1. Pengertian PSK
Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah para pekerja yang bertugas melayani
aktivitas seksual dengan tujuan untuk mendapatkan upah atau uang dari yang
telah memakai jasa mereka tersebut, dalam literatur lain juga disebutkan bahwa
pengertian PSK adalah wanita yang pekerjaannya menjual diri kepada banyak
laki-laki yang membutuhkan pemuasan nafsu seksual, dan wanita tersebut
mendapat sejumlah uang sebagai imbalan, serta dilakukan diluar pernikahan.
a. Terkena HIV
Human Immunodeficiency Virus atau HIV merupakan salah satu virus yang cara
penyebarannya melalui cairan tubuh (pada kasus ini, cairan sperma bertemu
cairan vagina). Virus paling mematikan ini, sering kali disebabkan oleh seks
bebas. Pada dasarnya, virus menyerang sistem kekebalan tubuh, ketika sudah
berkembang menjadi parah, virus ini akan berubah menjadi AIDS.
b. Human Papillomavirus (HPV)
Human Papillomavirus (HPV) adalah salah satu virus yang umum tertular melalui
hubungan seksual. Sama seperti yang lain, terkadang virus ini tidak menunjukkan
tanda-tanda kemunculannya. Namun, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan,
yaitu :
a) Terdapat beberapa kutil yang menyebar dengan jarak berhimpitan menyerupai
bunga
b) Rasa gatal atau tidak nyaman di area genital
c) Mengalami pendarahan saat melakukan hubungan badan.
c. Ketagihan Seks
Berbicara soal ketagihan, sesuatu yang dianggap “menyenangkan” pastinya akan
dilakukan secara terus menerus, maka kebutuhan akan kesenangan ini menjadi
adiktif. Bila sudah ketagihan seks, bila tidak melakukannya akan menjadikannya
frustrasi dan berbagai gejala psikologis lainnya.
h) Sering berhalusinasi
Perlakuan prostitusi nyatanya juga akan menyebabkan penyakit kejiwaan
ringan seperti halusinasi mulai bermunculan dalam diri penderitanya. Akibat
rasa bersalah yang terlalu berat yang dipendamnya, terkadang menyebabkan
halusinasi-halusinasi yang tidak wajar yang akhirnya menganggu kehidupan
sosialnya.
c. Kematian
Bahaya narkoba yang paling menakutkan adalah kematian.
Penyalahgunaan narkoba seperti sabu-sabu, kokain, atau opium, bisa
menyebabkan sederet masalah serius. Mulai dari kejang-kejang hingga
kematian. Kematian ini umumnya disebabkan akibat overdosis.
5. Upaya mengatasi drug abuse (penyalahgunaan zat)
Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
perilaku drug abuse (penyalahgunaan zat) :
a. Pengobatan ketergantungan zat
Program pengobatan biasanya menawarkan sesi terapi individu, kelompok
atau keluarga. Perawatan juga berfokus pada pemahaman tentang sifat
kecanduan, bebas dari narkoba, dan mencegah kekambuhan. Tingkat
perawatan berbeda-beda tergantung kebutuhan setiap orang, seperti program
rawat jalan, residensial, dan rawat inap.
b. Detoksifikasi
Tujuan detoksifikasi untuk memungkinkan kamu berhenti
mengonsumsi obat yang menimbulkan kecanduan secepat dan seaman
mungkin. Bagi sebagian orang, mungkin aman menjalani terapi ini secara
rawat jalan.
Penarikan diri dari ketergantungan zat, seperti depresan, stimulan atau
opioid, menghasilkan efek samping yang berbeda dan memerlukan
pendekatan yang berbeda. Detoksifikasi mungkin melibatkan pengurangan
dosis obat secara bertahap atau penggantian sementara zat lain.
c. Overdosis opioid
Dalam overdosis opioid, nalokson, antagonis opioid, dapat diberikan oleh
pengidap darurat atau siapa saja yang mengalami overdosis. Nalokson dapat
membalikkan efek obat opioid sementara.
d. Terapi perilaku
Terapi perilaku adalah bentuk psikoterapi yang dapat dilakukan oleh psikolog
atau psikiater. Pengguna juga mungkin membutuhkan konseling dari konselor
alkohol dan narkoba berlisensi. Terapi dan konseling bisa dilakukan secara
individu, keluarga, atau kelompok.
e. Terapi kelompok
Manfaat yang didapatkan dari terapi kelompok yaitu mengetahui bahwa
kecanduan adalah gangguan kronis dengan bahaya yang dapat kambuh.
Terapis atau konselor berlisensi membantu pengguna menemukan kelompok
pendukung. Pengguna juga dapat menemukan kelompok pendukung di
komunitas yang dapat ditemukan di internet.
DAFPUS
https://kelasips.com/jenis-jenis-kekerasan/
https://www.indonesiastudents.com/pengertian-kekerasan-menurut-para-ahli-dan-
bentuknya/
https://brainly.co.id/tugas/21488172
https://www.parapuan.co/read/532883016/efek-kesehatan-jangka-panjang-akibat-
kekerasan-terhadap-perempuan
https://lifestyle.bisnis.com/read/20210305/219/1364222/5-dampak-buruk-dari-
kekerasan-pada-perempuan
https://adjar.grid.id/read/543050536/upaya-untuk-mencegah-tindak-kekerasan-dalam-
masyarakat?page=all
https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sanisa/article/download/514/294
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1904/5/128600063_file5.pdf
https://hellosehat.com/seks/penyakit-menular-seksual/bahaya-seks-dengan-psk/?
amp=1
https://dosenpsikologi.com/dampak-prostitusi-bagi-kesehatan-mental-wanita/amp
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/normatif/article/download/447/283
http://jainiyubmee.blogspot.com/2018/10/pengertian-drug-abuse.html?m=1
https://karangasemkab.bnn.go.id/faktor-penyebab-penyalahgunaan-narkoba/
https://www.halodoc.com/artikel/gangguan-penyalahgunaan-zat-bisa-pengaruhi-
kesehatan-fisik
https://www.halodoc.com/artikel/pengaruh-kesehatan-mental-pada-gangguan-
penyalahgunaan-obat-obatan
https://www.halodoc.com/artikel/5-penanganan-untuk-atasi-gangguan-
penyalahgunaan-zat