PELECEHAN SEKSUAL
Guru Pembimbing :
Disusun Oleh :
ALAN KAYLANA
KARENY AFRINA
KHOLIFAH HIDAYATUS. S
RINA ADISTIA
Kelas : XI IPS 2
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucap terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat ,menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia dalam darurat kasus kejahatan seksual. Di berbagai daerah beragam kasus
kejahatan seksual terus bermunculan. Salah satu kasus paling mencolok selama 2021
1
4. Apa saja dampak dari pelecehan seksual ?
seksual?
1. 3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang
dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran hingga
menimbulkan reaksi negatif: rasa malu, marah, tersinggung dan sebagainya pada diri
orang yang menjadi korban pelecehan.
Pelecehan seksual terjadi ketika pelaku mempunyai kekuasaan yang lebih dari pada
korban. Kekuasaan dapat berupa posisi pekerjaan yang lebih tinggi, kekuasaan
ekonomi, "kekuasaan" jenis kelamin yang satu terhadap jenis kelamin yang lain, jumlah
personal yang lebih banyak, dsb.
Rentang pelecehan seksual ini sangat luas, meliputi: main mata, siulan nakal, komentar
yang berkonotasi seks, humor porno, cubitan, colekan, tepukan atau sentuhan di
bagian tubuh tertentu, gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual,
ajakan berkencan dengan iming-iming atau ancaman, ajakan melakukan
hubungan seksual sampai perkosaan.Pelecehan juga dapat berupa
komentar/perlakuan negatif yang berdasar pada gender, sebab pada dasarnya
pelecehan seksual merupakan pelecehan gender, yaitu pelecehan yang didasarkan
atas gender seseorang, dalam hal ini karena seseorang tersebut adalah perempuan.
Seperti: " Tugas perempuan kan di belakang....", "Tidak jadi dinikahi, karena sudah tidak
perawan lagi....". Pelaku kekerasan seksual yang biasanya merupakan keluarga dekat,
misalnya:teman dekat, kekasih, saudara, ayah (tiri maupun kandung), guru, pemuka
agama, atasan,dan sebagainya.Menurut data statistik kejahatan seksual WHO
1993, 60-78% pelakutindak kekerasan seksual adalah orang yang dikenal
korban. Dalam banyak kasuslainnya, perkosaan dilakukan oleh orang-orang yang
baru dikenal dan semula nampaksebagai orang baik-baik yang menawarkan bantuan,
misalnya mengantarkan korban kesuatu tempat.Pelecehan seksual bisa terjadi di mana
saja dan kapan saja, seperti di bus,pabrik, supermarket, bioskop, kantor, hotel, trotoar,
3
dsb baik siang maupun malam.
Ada beberapa pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yangdapat
menjerat seseorang pelaku pelecehan seksual:
Kekerasan yang termasuk sering dialami usia remaja, terutama remaja wanita,adalah
kekerasan seksual. Hal ini mencakup segala perlakuan mulai dari
pelecehansampai perkosaan. Menurut data statistik kejahatan seksual WHO tahun
1993, korbankejahatan seksual di mayoritas negara-negara di dunia adalah usia di
bawah 15 tahun,berkisar di antara 36-62%.Data di Indonesia belum dapat disimpulkan
karena laporanyang sangat sedikit. Namun wacana di banyak media massa cukup dapat
menyimpulkanbahwa kekerasan seksual pada remaja wanita di Indonesia sangat
memprihatinkan.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh kekerasan seksual. Sebagai remaja yangmasih
berkembang, hal ini akan sangat membekas dan meninggalkan efek lama baiksecara
4
fisik atau mental. Angka bunuh diri pada wanita yang mengalami
kekerasanseksual dari pria yang tinggal bersamanya 5 kali lebih besar dibandingkan
dengan wanitayang tidak mengalami hal tersebut.
5
2.4 Solusi Dalam Mencegah Kekerasan Dan Pelecehan Seksual
5. Membantu korban.
4. Berpakaian sewajarnya.
5. Sediakan selalu senjata di dalam tas, seperti misalnya korek api, deodoran
6. Jika pergi ke suatu tempat asing, bawa alamat lengkap, denah dan jalur kendaraan
kantor polisi.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akhirnya kita mengetahui sebagian kecil dari kejadian –kejadian yangpernah ada atau
yang sedang terjadi,pelecehan seksual bukanlah hal baru ternyata pelecehan seksual
sudah ada sejak dulu dan tersebar dimana-mana hanya saja susah untuk
menghentikannya.Ini tugas dari kita generasi baru untuk menjaga dunia dari
tangan- tangan tidak bermoral dan juga dari kepolisian harus lebih mempertegas
tentang hukum yang berlaku.
3.2 Saran
Dari berbagai informasi yang telah kita dapatkan bahwa pelecehan seksual
sangatberbahaya karena akan menimbulkan efek yang sangat berbahaya
mulai dari bebanmental yang diderita oleh korban,penyakit yang akan diderita oleh
pelaku dan juga olehkorban dan lain sebagainya. Maka dari itu kita harus bisa
menjaga diri dengan caramendekat diri kepada yang Maha Kuasa,pertebal iman kita
supaya kita selalu dilindungi-Nya.
7
DAFTAR PUSTAKA