DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 16
2. ZASKYA AGUSTINA
Kami juga menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................2
BAB I.PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan Makalah...............................................................................................5
BAB II.PEMBAHASAN........................................................................................6
BAB III.PENUTUP.............................................................................................20
A. Kesimpulan......................................................................................................20
B. Saran..............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................21
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Namun, ada yang mengatakan bahwa justru korbanlah yang
memberikan peluang kepada para pelaku untuk dapat melakukan
pelecehan seksual tersebut. Misalnya dengan memakai pakaian ataupun
memperlihatkan perilaku-perilaku yang justru dapat memberikan ruang
kepada pelaku sehingga membuat pelaku dapat tersugesti untuk
melakukan pelecehan seksual tersebut.
2
Masalah pelecehan seksual ini sudah seringkali terjadi, beberapa
kasus pelecehan seksual yang terjadi sungguh terkesan sangat tidak
sepatutnya dilakukan oleh para remaja yang seharusnya mendapatkan
perlakuan yang sesuai dengan umurnya bukan malah sebaliknya
melakukan hal-hal yang tidak sesuai. tersebut adalah orang yang dapat
melakukan pelecehan seksual terhadap orang lain. Karena mulai dari
orang yang bertampil keji sampai yang baik pun dapat melakukan hal
ini. Kita selama ini terlalu terperangkap dengan kata "jangan dekati
orang asing" atau "apabila ada orang asing yang panggil maka harus lari
ataupun sembunyi" padahal kebanyakan dari para pelaku pelecehan
seksual ini adalah orang terdekat daripada si korban, hal ini tentunya
bukan lagi darurat tetapi bencana terhadap perkembangan para remaja
saat ini dan kedepannya.
3
Korban bisa jadi adalah lawan jenis dari pelaku pelecehan
ataupun berjenis kelamin sama. Pelaku pelecehan seksual bisa siapa
saja terlepas dari jenis kelamin, umur, pendidikan, nilai- nilai budaya,
nilai-nilai agama, warga negara, latar belakang, maupun status sosial,
semua bisa menjadi korban dan pelaku pelecehan
B. Rumusan Masalah
Seksual.
4
C. Tujuan Makalah
Dari makalah yang dibuat oleh kami maka tujuan yang ingin
kami capai oleh kami, adalah: 1. Untuk mengetahui pelecehan seksual.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
tetapi tidak terbatas pada bayaran seksual bila ia menghendaki sesuatu,
pemaksaan melakukan kegiatan seksual, pernyataan merendahkan
tentang orientasi seksual atau seksualitas, permintaan melakukan
tindakan seksual yang disukai pelaku. ucapan atau perilaku yang
berkonotasi seksual, semua dapat digolongkan menjadi pelecehan
seksual.
7
3. Pelecehan non-verbal/isyarat, yaitu:
Bahasa tubuh dan atau gerakan tubuh bernada seksi, kerlingan yang
dilakukan berulang- ulang, menatap tubuh penuh nafsu, isyarat dengan
jari tangan, menjilat bibir, atau lainnya.
8
Dilansir dari Halodoc.com berikut ini kategori pelecehan seksual yang
perlu diketahui:
1. Perilaku Menggoda
2. Pelanggaran Seksual
3. Pelecehan Gender
4. Pemaksaan Seksual
9.
5. Penyuapan Seksual
10
C. Faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual
11
D. Dampak Pelecehan Seksual
•Frustasi
12
E. Contoh Kasus Pelecehan Seksual
13
Aksi bejat pelecehan seksual itu terjadi pada hari Jumat
(4/6/2021), di Musala Al Amin, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara,
Jakarta Timur. Saat itu, jamaah tengah melaksanakan salat Ashar.
Menyandur Warungjurnalis.com, pelaku menempelkan alat
kelaminnya ke wanita yang sedang melaksankan Salat Ashar. Saat
kejadian terdapat empat jamaah perempuan, Satu di antaranya
menyadari aksi korban lalu berteriak sehingga pelaku melarikan diri
dalam keadaan tanpa celana.
14
kasusnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Maumere. Polisi
pun akan melengkapi berkas jika dirasa masih ada yang kekurangan.
15
Jaksa penuntut lan Rushton mengatakan Reynhard memiliki sikap
yang tidak mengancam. Modus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard
adalah berteman dengan para pria muda, termasuk banyak yang mabuk
setelah keluar malam.
16
Upaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari
pelecehan seksual di ranah publik, juga coba ditawarkan dalam Bab
Pencegahan RUU PKS, khususnya di bidang infrastruktur melalui
kewajiban negara untuk: (a) membangun lingkungan dan fasilitas
publik yang aman dan nyaman, dan (b) membangun sistem keamanan
terpadu di lingkungan pemukiman dan ruang terbuka publik.
Sedangkan untuk dunia kerja dimandatkan untuk menetapkan
kebijakan anti kekerasan seksual di korporasi, serikat pekerja, asosiasi
pengusaha, asosiasi penyalur tenaga kerja, dan/atau pihak lain. Yang
dalam kasus ini, korporasi dan serikat kerja harus memiliki kode etik,
sekaligus Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bagaiman pencegahan,
penanganan dan pemulihan kekerasan seksual dilaksanakan.
Keselamatan diri
17
terhaadap perilakunya dengan suara tegas dan jelas, seperti
"jangan merangkul saya, itu membuat saya tidak nyaman," atau
"jangan berkata seperti itu kepada saya, itu tidak baik." Apapun
yang kamu rasakan katakanlah dengan lantang, tapi hindari
bersikap agresif atau berkata kasar kepada pelaku.
2. Selalu waspada
3. Mempersenjatai diri
Tidak ada salahnya bila belajar bela diri agar bisa melindungi diri
sendiri dari tindakan kejahatan sekaligus sebagai olahraga. Namun, bila
tidak sempat, bawalah semprotan merica kemanapun kamu pergi alat ini
sangat berguna saat kamu dalam bahaya.
18
4. Teriak dan lari
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
seksual
21