Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maria Rahayu Ningtyas

NIM : 211134079

Kelas : 3A

Tugas : Refleksi Weekend Moral

Refleksikan webinar weekend moral:

1. Buat ringkasan isi/materi dari Narasumber?

Webiner yang telah saya ikuti bertema “Seksualitas dan Pencegahan Kekerasan
Seksual”. Pada tema webiner tersebut berbicara tentang seksualitas yang terjadi oleh manusia
dan cara mencegah terjadinya pelecehan seksual. Sejak di dalam kandungan/setelah
dilahirkan kita sudah mengalami tahap psikoseksual freud, ketika kita masih balita kita sering
memasukkan apa saja ke dalam mulut dan mulut tersebut sebagai sumber kenikmatan
manusia yang pertama kali, lalu anak-anak (pra sekolah hingga usia sekolah dasar), masa
remaja hingga dewasa. Respon seksual yang berikan oleh manusia ditentukan oleh otak,
bagian otak yang mengatur respon tersebut yaitu hipotalamus. Hipotalamus memiliki peran
untuk mengontrol kelenjar pituitari, yang mengeluarkan hormon yang mengontrol kelenjar
lain di dalam tubuh. Pada wanita dan pria, respon seksual cenderung mulai memuncak pada
akhir remaja dan respos seksual tersebut mulai menuruh secara perlahan pada akhir usia dua
puluhan dan memasuki usia tiga puluhan.

Kekerasan seksual masih sering terjadi di lingkungan sekitar kita, tidak hanya di
lingkungan masyarakat tetapi juga dapat terjadi di lingkungan kampus. Pelaku dan korban
kekerasan seksual tidak hanya di alami oleh mahasiswa/i tetapi juga dapat dialami oleh para
karyawan, staf, dosen, dan para petinggi-petinggi di kampus. Kekerasan seksual tidak hanya
dilakukan secara langsung tetapi juga bisa menggunakan perantara, seperti merekam ketika
kita sedang berada di toilet atau meminta foto bagian-bagian tubuh yang menjadi privasi kita,
melecehkan tampilan fisik/kondisi tubuh atau identitas gender, marayu/lelucon/siulan
bernuansa seksual, exhibitionst, dan mengirimkan pesan/foto/gambar/audio/video bernuansa
seksual. Banyak kekerasan seksual yang meyalahkan para korbannya, seperti dari cara
berpakaian (terutama pada perempun) yang dapat mengundang terjadinya kekerasan seksual.
Sebenarnya cara berpakaian seseorang tidak menjadi pengaruh terjadinya kekerasan seksual
tetapi dari pikiran para pelaku yang memang ingin memlakukan hal tersebut. Tidak hanya
wanita yang berpakaian mini yang mengalami kekerasan seksual tetapi juga para wanita yang
berpakaian sekalipun bisa menjadi korban kekerasan seksual. Selain dari sudut pandang
tetang cara berpakaian, kekerasan seksual juga dapat terjadi pada remaja yang sedag menjalin
hubungan (pacaran), mereka menganggap pembuktian cinta/sayang yang diberikan satu sama
lain sering melibatkan seks, awalnya mereka hanya perpegangan tanggan, rangkulan,
pelukan, ciuman, hingga mulai berani untuk meraba sana-sini dan melakukan hubungan
badan yang seharunya tidak mereka lakukan. Dampak dari kekerasan seksual tersebut dapat
berpengaruh pada fisik, psikis, dan sosial. Ketika kita menjadi korban/saksi kekerasan seksual
kita hars berani melaporkan kepada pihak-pihak yang profesional dan terpercaya, jika
mengalami kekrasan seksual di lingkungan kampus kita dapat melaporkannya ke Satags
PPKS.

2. Apa yang kupelajari (buah-buah rohani) dari weekend moral ini yang berguna bagiku?

Yang saya pelajari dari weekend moral tersebut yaitu, kekerasan seksual masih sering
terjadi di lingkungan kita. Sebagai wanita, kita harus bisa menjaga diri dan berhati-hati
dimanapun kita berada, dan ketika kita mengalami kekerasan seksual kita harus berani
menolak dan melaporkannya kepada pihak-pihak yang berwenang.

3. Kesadaran baru apakah yang kudapatkan berkaitan dengan seksualitasku?

Kesadaran baru yang kudapatkan berkaitan dengan seksualitasku yaitu ketika kita
menjalin hubungan dengan lawan jenis, ungkapan cinta tidak harus memalui kontak fisik
seperti berpegangan tangan, berpelukan atau memberikan ciuman, tetapi dapat dilakukan
dengan saling support satu sama lain, bertukar cerita, dan sebagainya.

4. Niat apa yang perlu kubuat untuk semakin mengembangkan kedewasaan seksualitasku?

Nilai yang perlu kubuat untuk semakin mengembangkan kedewasaan seksualitasku


yaitu aku harus berani untuk menolak ajakan yang berhubungan dengan seksual.

Anda mungkin juga menyukai