Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Micro Teaching
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah yang membahas
“Pelecehan Seksual”. Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur
sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata kuliah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak dosen mata kuliah Micro Teaching Bapak Tafjani, S.H, M.M.Pd.
yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami
termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelecehan seksual merupakan perilaku atau tindakan yang
menganggu melecehkan dan tidak diundang yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok orang terhadap pihak lain yang berkaitan langsung dengan
jenis kelaminpihak yang diganggunya dan dirasakan menurunkan martabat
dan harga diri orang yang diganggunya.
Di era modern seperti saat ini banyak sekali terjadi kejahatan terutama
yang berhubungan dengan seksualitas terutama yang dilakukan kepada
seorang wanita hingga hampir disetiap kasus pelecehan seksual wanitalah
yang kebanyakan menjadi korbannya, dengan berkembangnya tehnologi
juga banyak pengaruhnya terhadap perilaku pelecehan seksual, dan bahkan
teknologi yang seharusnya sangat berguna bagi pendidikan bisa menjadi
media utama pelecehan seksual, seperti halnya media internet.
Seiring dengan berkembangnya zaman juga merubah pemikiran dari
para penerus generasi bangsa, anak-anak muda zaman sekarang cenderung
senang mempertontonkan dan mengumbar bagian-bagian tubuh mereka
yang mengundang orang untuk melakukan pelecehan seksual.
Peran dari seorang bidan salah satunya adalah mengantisipasi dan
menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan pelecehan seksual,
sehingga perilaku pelecehan seksual tidak semakin bertambah dan
merajalela di setiap waktunya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual?
2. Apa saja kategori pelecehan seksual?
3. Apa saja macam-macam pelecehan seksual itu?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pelecehan seksual?
5. Bagaimana dampak dari pelecehan seksual?
6. Apa saja hukum-hukum yang mengatur tentang pelecehan seksual?
7. Apa saja usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi
pelecehan seksual?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa itu pelecehan seksual.
2. Untuk mengetahui apa saja kategori pelecehan seksual.
3. Untuk mengetahui macam-macam pelecehan seksual.
4. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pelecehan
seksual.
5. Untuk mengetahui dampak dari pelecehan seksual.
6. Untuk mengetahui hukum-hukum yang mengatur tentang pelecehan
seksual.
7. Untuk mengetahui usaha yang dapat mencegah terjadinya pelecehan
seksual.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Faktor Eksternal
1) Keluarga
Menurut Wahyudi (2000) kurangnya komunikasi secara
terbuka antara orang tua dengan remaja dapat memperkuat
munculnya perilaku yang menyimpang
2) Pergaulan
Menurut Hurlock perilaku seksual sangat dipengaruhi oleh
lingkungan pergaulannya, terutama pada masa pubertas/remaja
dimana pengaruh teman sebaya lebih besar dibandingkan
orangtuanya atau anggota keluarga lain.
3) Media massa
Penelitian yang dilakukan Mc Carthi et al (1975),
menunjukan bahwa frekuensi menonton film kekerasan yang
disertai adegan-adegan merangsang berkolerasi positif dengan
indikator agresi seperti konflik dengan orang tua, berkelahi , dan
perilaku lain sebagi manifestasi dari dorongan seksual yang
dirasakannya.
E. DAMPAK DARI PELECEHAN SEKSUAL
1. Yang paling sering adalah ketidakberdayaan, kehilangan kontrol diri,
takut, malu dan perasaan bersalah.
2. Respon emosi korban terbagi menjadi dua, yaitu respon ekspresif
(ketakutan, kemarahan, gelisah, tegang, menangis terisak-isak) dan
respon terkontrol (menyembunyikan perasaannya, tampil tenang,
menunduk dan lembut).
3. Respon lain yaitu: mandi sebersih-bersihnya, pindah rumah,
menambah pengamanan, membuang/menghancurkan benda yang
berkaitan dengan pelecahan.
4. Beberapa hari kemudian akan timbu memar/lecet pada bagian tubuh,
sakit kepala, lelah, gangguan pola tidur, nyeri lambung, mual, muntah,
nyeri pada daerah pacinela, gatal dan keluar darah pada vagina, marah,
merasa terhina, menyalahkan diri sendiri, ingin balas dendam, takut
akan penyiksaan diri dan kematian.
5. Respon atau dampak jangka panjang : gelisah, mimpi buruk, phobia
sendirian, merasa menjadi orang yang kotor dan menjijikkan, depresi,
bahkan ada yang sampai menggunakan obat-obatan terlarang maupun
ingin bunuh diri.
6. Mengasingkan diri dari pergaulan. Perasaan ini timbul akibat adanya
harga diri yang rendah karena ia menjadi korban pelecehan seksual,
sehingga merasa tidak berharga, tidak pantas dan juga merasa tidak
layak untuk bergaul bersama teman-temannya. Sementara dampak
yang serius dari pelecehan seksual ujar Dra Hamidah MSi, adalah
trauma.