4.Fa’iq Habiburahman
5.Sabian Abhista
Kelas : X. 5
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Guru Pembimbing : Hamzah, S.Pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah tugas Pendidikan Pancasila ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya.
Terimakasih kepada Bapak Hamzah, S.Pd selaku pembimbing dan guru mata pelajaran
Pendidikan Pancasila. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan
sebagaimana yang diharapkan
Kami menyadari bahwa dalam penyusunannya,makalah ini masih dari jauh dalam
kesempurnaan. Oleh karena itu,segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada supaya tidak terulang
kembali.
Demikian, kami harap makalah ini dapat bermanfaat dalam menunjang kegiatan belajar
mengajar dan mengembangkan pola pikir dan wawasan para peserta didik.
Penulis
BULLYING ( PENINDASAN )
A. PENGERTIAN
B. PENYEBAB
Kondisi yang paling sering muncul kepada korban adalah depresi serta
gangguan kecemasan. Pengaruh bullying pada kesehatan mental dapat
dimulai dari hal seperti hilangnya minat atau kepercayaan diri pada hal
yang biasa mereka sukai. Pengaruh bullying juga dapat berpengaruh pada
kesehatan fisik seperti munculnya keinginan untuk menyakiti dirinya
sendiri, berubahnya pola tidur dan pola makan. Bahkan sampai memiliki
keinginan bunuh diri.
D. JENIS BULLYING
1. Verbal
Bullying dalam bentuk verbal adalah bullying yang paling sering dan
mudah dilakukan. Bullying ini biasanya menjadi awal dari perilaku
bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju
pada kekerasan yang lebih lanjut. Contoh bullying secara verbal antara
lain yaitu: julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan,
pernyataan-pernyataan pelecehan seksual, teror, surat-surat yang
mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, kasak-kusuk yang
keji dan keliru, gosip dan sebagainya.
2. Fisik
Bullying ini paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun
kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk
lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk
fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung
akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
Contoh bullying secara fisik adalah: memukuli, menendang,
menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak
serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas, dan
lain-lain.
3. Non verbal
4. Cyber bullying
Tak hanya bullying secara langsung, para pelaku juga kini menyasar
korban di dunia maya dan tindakan ini disebut dengan cyber bullying.
Pelaku bakal menargetkan korban di media online dengan cara
menyakiti orang lain melalui rekaman video intimidasi, pencemaran
nama baik, mempermalukan, hingga melecehkan. Biasanya, orang tua
dan guru tidak menyadari jenis bullying ini.
5. Sexual bullying