Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MENCEGAH

PERUNDUNGAN DUNIA
MAYA

Disusun oleh:
1. Lidya Oktoresia Manullang
2. Vannes Daniera
3. Kaila Dwi Nur'aini
4. Salshabila Fatikah
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 4
A. Latar Belakang .......................................................................... 4
B. Tujuan ....................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................ 5


A. Definisi Bullying ....................................................................... 5
B. Penyebab Bullying .................................................................... 6
C. Cara Mencegah Bullying ........................................................... 7
BAB III

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah tentang
"Bullying" ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini kami buat
untuk tugas proyek P5.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu
guru pembimbing yang telah memberikan arahan serta bimbingan-nya
selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-
baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini. Kami mohon
maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik yang maha kuasa
yaitu Allah swt, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga makalah ini dapat bemanfaat bagi kita semuanya.

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”)
merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan
sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau
berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan
secara terus menerus.

Bullying merupakan salah satu tindakan perilaku agresif yang disengaja


dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang-ulang dan
dariwaktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat
mempertahankan dirinya dengan mudah. Kasus bullying kini marak terjadi,
tidak hanya dimasyarakat namun kasus ini terjadi di dunia pendidikan yang
membuat berbagai pihak semakin prihatin termasuk komisi perlindungan
anak. Berbagai cara dilakukan untuk meminimalisir kejadian bullying di
sekolah termasuk salah satunya komnas perlindungan anak mendesak ke
pihak sekolah untuk lebih melindungi danmemperhatikan murid-muridnya.

Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia


kian memprihatinkan. Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan
Sekolah Karakter tahun 2014 menyebutkan, hampir setiap sekolah di
Indonesia ada kasus bullying, meski hanya bullying verbal dan
psikologis/mental. Kasus-kasus senior menggencet junior terus bermunculan.
Statistik kasus pengaduan anak di sektor pendidikan dari Januari 2011
hingga Agustus 2014 tergambar sbb: Tahun 2011 terdapat 61, tahun 2012
terdapat 130 kasus, tahun 2013 terdapat 91 kasus.

B. Tujuan Penulisan
1 Memahami Pengertian Bullying

2 Mengenal Jenis jenis Bullying

3 Memahami Penyebab Bullying

4 Memahami Pencegahan Bullying

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bullying
Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”)
merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan
sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau
berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan
secara terus menerus.

Definisi bullying merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Inggris.


Bullying berasal dari kata bully yang artinya penggertak, orang yang
mengganggu orang yanglemah. Beberapa istilah dalam bahasa Indonesia
yang seringkali dipakai masyarakatuntuk menggambarkan fenomena
bullying di antaranya adalah penindasan, penggencetan, perpeloncoan,
pemalakan, pengucilan, atau intimidasi.

Bullying berasal dari kata bully yang berarti menggertak dan


mengganggu.Riauskina, Djuwita, dan Soesetio mendefinisikan school
bullying sebagai perilakuagresif kekuasaan terhadap siswa yang dilakukan
berulang-ulang olehseorang/kelompok siswa yang memiliki kekuasaan,
terhadap siswa lain yang lebihlemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut.

Terdapat beberapa Jenis-jenis Bullying diantaranya:

1. Bullying secara Fisik

Bullying fisik adalah jenis perundungan yg mudah dikenali karena


pelakunya menggunakan tindakan fisik ketika merundung seseorang.
Seperti tindakan mendorong, menyandung kaki, meludahi dan memukul.

2. Bullying Verbal

Bullying verbal biasanya terjadi ketika orang dewasa tidak ada di


tempat kejadian. Pelaku bully biasanya akan melakukan penindasan
seperti mengolok-olok, menghina, serta mengintimidasi korbannya.

5
3. Bullying Relasional

Bullying relasional adalah bentuk tidak langsung dari penindasan.


Hal ini sering terjadi di belakang orang yang menjadi korban bully.
Tujuannya adalah untuk merendahkan si korban di hadapan anak-anak
lainnya, seperti menyebar gosip , atau membicarakan kekurangannya.

4. Cyber Bullying

Cyber bullying adalah bentuk bullying yang berkembang seiring


kemajuan teknologi digital. Cyber bullying memiliki sifat yang berbeda
dari bullying tradisional karna Cyber bullying sering terjadi di sosial
media.

5. Prejudicial bullying

Perundungan jenis ini dapat terjadi berdasarkan ras, agama, etnis


atau orientasi seksual tertentu. Selain dampaknya bisa merugikan secara
langsung, jenis bullying satu ini juga cukup berbahaya karena bisa
mengundang kejahatan rasial.

B. Penyebab Bullying
Banyak sekali faktor penyebab mengapa seseorang berbuat bullying.
Pada umumnya orang melakukann bullying karena merasa tertekan,
terancam, terhina, dendam dan sebagainya. Berikut penyebab terjadinya
Bullying:

1. Memiliki kontrol diri yang rendah yang kemungkinan dia pernah menjadi
korban kekerasan sebelumnya sehingga dirinya selalu merasa terancam
dan biasanya dia bertindak menyerang dahulu sebelum diserang.

2. Pelaku tidak memiliki perasaan dan tanggung jawab, pelaku bullying


melakukan bully sebagai bentuk balas dendam.

3. Korban memiliki kekurangan dalam fisik atau psikologis sehingga merasa


dikucilkan.

4. Tinggal di keluarga yang sering bertengkar dan melakukan kekerasan,


sehingga anak kekurangan pengasuhan yang baik dan anak menjadi
melakukan bullying.

6
5. Teman sebaya yang menjadi supporter atau penonton tindakan bullying,
secara tidak langsung mereka membantu pembully memperoleh
dukungan kuasa, popularitas, dan status.

6. Lemahnya pengawasan di sekolah.

7. Media massa yang sering menampilkan tindak kekerasan membuat anak


terdorong untuk mencontoh dan melakukan hal yang sama di sekolah dan
peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengontrol tontonan anak agar
tidak muncul bibit pembully.

C. Cara Mencegah Bullying


Stop bullying di sekolah! Sekolah sangat rentan menjadi tempat
terjadinya bullying. Oleh karena itu, Guru Pintar dan seluruh warga sekolah
harus mengambil langkah untuk mencegahnya. Lebih-lebih jika kasus
bullying sudah terjadi, maka jangan tunggu terlalu lama, segera hentikan
bullying di sekitar kita!

Berikut ini adalah cara mencegah bullying di sekolah:

1. Mendidik diri sendiri tentang bullying dan kekerasan.

2. Membangun pedoman yang tegas dan jelas terhadap bullying, serta buat
kesepakatan.

3. Ciptakan suasana yang hangat.

4. Perhatikan anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying; anak


disabilitas, anak pindahan dll.

5. Berikan dorongan kepada anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying


untuk berinteraksi secara lebih aktif.

6. Yakinkan siswa Anda bahwa Anda bersedia membantu mereka jika dan
ketika mereka di-bully.

7. Berikan bantuan dan perlindungan yang kepada siswa yang di-bully.

7
8

Anda mungkin juga menyukai