Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL
ALAMIN
(Tanggal 1-11 Nopember 2023)

DISUSUN OLEH

1. Avisa Nataneila Wijaya (04)


2. Desta Dwi Arini Fathul Jannah (06)
3. Khoirunnisa Nur Laili Romadhona (20)
4. Nadia Bunga Amelia (27)
5. Nadifah Nur Fadilah (28)
6. Qirani Eka Pradita Sari (31)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KARANGANYAR


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dihaturkan Kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat serta taufiq dan hidayah-nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan projek penguatan profil pelajar pancasila tema “Bangunlah
Jiwa dan Raganya” sesuai dengan baik.
Laporan kegiatan ini dibuat sebagai bentuk pertanggung jawabkan kami
sebagai tim pelaksana sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan
kegiatan sejenis di amsa yang akan datang. Sejak kami menerima amanah
sebagai tim projek dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan topik
Anti Bullying sampai dengan selesainya kegiatan dilaksanakan pada 1
November 2023 sampai 10 November 2023 bertempat di MAN 2
KARANGANYAR Kabupaten Karanganyar, banyak pihak yang telah terlibat
secara langsung. Oleh karena itu memulai kesempatan ini kami menyampaikan
penghargaan dan terima kasih yang tiada terhingga kepada:
1. Bapak Sumiran, M.Pd selaku Kepala Sekolah MAN 2
KARANGANYAR
2. Bapak Muhammad Irfan Rosyid, S.Pd. selaku koordinator projek kelas X
E6.
3. Bapak/Ibu guru tim projek tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan
topik Anti Bullying yang telah melaksanakan projek.
4. Bapak/Ibu guru fasilitator yang telah turut membantu pelaksanaan projek.
5. Peserta didik kelas X yang telah melaksanakan projek dengan baik.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegitan projek


tema Bangunlah Jiwa dan Raganya ini masih banyak terdapat kekurangan, maka
kritik dan sumbang saran sangat diharapkan guna penyempurnaan laporan
tersebut. Akhirnya kami berharap semoga laporan kegiatan ini dapat
bermanfaat.
DAFTAR ISI

1. LEMBAR PENGESAHAN
a. Kata pengantar…………………………………………………… i
b. Daftar isi……………………………………………………..……… ii

2. BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………. 1
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Manfaat
3. BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………….. 2
a. Tahapan
b. Hasil
4. PENUTUP………………………………………………………………… iii
Memuat :
Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi internet dan media sosial semakin mem
percepat proses penyebaran informasi. Hal ini tentu mempermudah
kehidupan manusia. Namun pesatnya tekhnologi informasi dapat
berdampak negatif jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Saat ini
tengah marak kasus cyberbullying, yaitu perlakuan bully yang terjadi
melalui media cyber dalam hal ini yaitu media sosial.
Dimana sekarang ini mungkin kita tidak asing dengan kata
Bullying.
Bullying sendiri adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang
dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang
yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan
untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menurus. Bullying ini
bisa dikatakan perbuatan yang sangat tidak pantas untuk
dilakukan.Tindakan ini kadang tidak di sadari oleh pelaku nya.
Ada berbagai macam jenis bullying,salah satunya seperti yang di
jelaskan tadi yaitu cyberbullying. Cyberbullying memiliki dampak
yang buruk terhadap korban seperti meyebabkan depresi,hingga yang
terparah yaitu menyebabkan kematian karena bunuh diri.
Cyberbullying kerap menjadi masalah besar baik di tatanan nasional
hingga global. Telah banyak kasus yang terjadi,yang paling banyak
yaitu remaja yang bunuh diri karena cyberbullying. Karena hal
tersebut,peneliti tertarik untuk menggali informasi lebih lanjut tentang
cyberbullying.Selain itu juga ingin mengetahui cara mengatasi
perilaku cyberbullying.

B. RUMUSAN MASALAH.
1. Apa itu cyberbullying ?
2. Apa dampak dari cyberbullying ?
3. Bagaimana cara mengatasi cyberbullying?
C. TUJUAN.
1.Untuk mengetahui cyberbullying.
2.Untuk mengetahui dampak dari cyberbullying.
3.Untuk mengetahui cara mengatasi cyberbullying.
Profil Pelajar Pancasila Yang Akan Dikembangkan:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia : Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia sebagaimana yang di
amanatkan dalam undang – undang sistem pendidikan nasional.
2. Bernalar kritis : pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar yang mampu
secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi,mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
3. Gotong royong: pelajar indonesia memiliki kemampuan gotong royong ,
yaitu kemampuan pelajar pancasila untuk melakukan kegiatan secara
bersama – sama dengan suka rela agar kegiatan dapat berjalan lancar ,
mudah dan ringan. Elemen kunci gotong royong adalah
kolaborasi,kepedulian dan berbagi.
4. Kreatif: pelajar yang kreatif adalah pelajar pancasila yang mampu
memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan
gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang
orisinal.
5. Mandiri: pelajar indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar pancasila
yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci
mandiri adalah kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi
diri.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian bullying.
Bullying adalah perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh seseorang
atau lebih kepada orang lainnya. Perbuatan tidak baik yang dimaksud
bisa berupa hal hal yang menyakiti secara fisik, seperti memukul,
mendorong dll. Bullying merupakan dari kata bull dari bahasa inggris
yang artinya banteng. Secara etimologi kata bullying berarti
penggertak,orang yang mengganggu orang lemah. Namun kata
tersebut dirasa belum tepat untuk mendefinisikan kata bullying itu
sendiri sehingga terdapat beberapa ahli membahas bullying. Caloroso,
2007 sebagaimana di kutip [aini, 2018] mengungkapkan bahwa
tindakan intimidasi yang dilakukan secara berulang – ulang oleh pihak
yang lebih kuat terhadap pihak lebih lemah, dilakukan secara sengaja
dan bertujuan untuk melukai korbannya secara fisik maupun
emosional ‘menurut american psychatric association [APA]bahwa
bulling adalah perilaku agresif yang dikarakteristikan dengan tiga
kondisi yaitu (a) perilaku negatif yang bertujuan untuk merusak atau
membahayakan (b) perilaku yang diulang selama jangka waktu
tertentu (c) adanya ketidak se-imbangan kekuatan/keksuasaan dari
pihak pihak yang terlibat. Trauma,cemas,dan sikap sikap yang
membuat tidak nyaman. Tindakan bullying memiliki kesamaan
dengan agresif yakni melakukan tindakan penyerangan kepada orang
lain. Perbedaan terletak pada jangka waktu yang tindakan tersebut.
Bullying mengarah pada perilaku penyerangan kepada orang lain
dengan jangka waktu yang berulang sehingga mengakibatkan korban
bullying tertindas. Sedangkan tindakan agresif jangka waktu
dilakukan hanya sekali (Aini,2018).

B. MACAM-MACAM BULLY.
1. Kontak fisik langsung (memukul,mencakar,dll).
2. Kontak verbal langsung (mengancam,merendahkan,memberi
panggilan nama,mempermalukan,dan mengejek).
3. Perilaku non verbal langsung (melihat dengan sinis,menjulurkan
lidah,menampilkan ekspresi muka).
4. Perilaku non verbal tidak langsung
(mendiamkan,mengucilkan,mengirim surat kaleng).
5. Pelecehan seksual (kadang dikategorikan perilaku agresi
fisik/verbal).
C. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM BULLYING.
1. Korban :
Anak yang sering kali menjadi korban perundungan/bullying
biasanya mengarah pada kondisi anak yang “berbeda” baik secara
fisik maupun non fisik yaitu :
a. Anak yang cenderung sulit bersosialisasi yang sering disebut
dengan “culun”.
b. Anak yang fisiknya berbeda dengan yang lain (terlalu
kurus,terlalu gemuk,mempunyai ciri fisik yang menonjol).
c. Anak yang cenderung berbeda dengan yang lain misalnya ;
berasal dari keluarga yang sangat sukses, sangat miskin,sangat
terpuruk.
2. Pelaku :
 Perundungan/bullying cenderung memiliki sifat hiper
aktif,implus,aktif dalam gerak,dan merengek,menangis
berlebihan,menuntut perhatian,tidak
patuh,menentang,merusak,dan ingin menguasai orang lain.
 Memiliki tempramen yang sulit dan masalah pada
atensi/konsentrasi,dan hanya peduli terhadap keinginan sendiri.
 Sulit melihat sudut pandangan orang lain dan kurang empati.
 Adanya rasa adanya perasaan iri,benci,marah,dan biasanya
menutupi rasa malu dan gelisah.
 Memiliki pemikiran bahwa “permusuhan” adalah sesuatu yang
positif.
 Cenderung memiliki fisik yang lebih kuat,lebih dominan dari
pada teman sebayanya.
3. Saksi.
Saksi adalah sesorang/kelompok yang melihat/menyaksikan
terjadinya kasus perundungan/bullying.

D. DAMPAK BULLYING BAGI KORBAN,PELAKU DAN SAKSI :


1. Korban bully sering mengalami :
 Kesakitan fisik dan psikologis.
 Kepercayaan diri yang melorot.
 Malu,trauma,merasa sendiri,dan serba salah.
 Korban mengasingkan diri dari sekolah.
 Menderita ketakutan sosial.
 Timbul keinginan untuk bunuh diri dan mengalami gangguan
jiwa
2. Pelaku bullying sering kali mengalami :
 Pelaku perundungan/bullying akan belajar bahwa tidak ada
resiko apapun bagi mereka bila mereka melakukan
kekerasan,agresi maupun mengancam anak lain.
 Ketika dewasa,pelaku memiliki potensi lebih besar untuk
menjadi pelaku kriminal dan akan bermasalah dalam sisi
sosialnya.
3. Saksi bully sering kali mengalami :
 Mengalami perasaan yang tidak menyenangkan dan mengalami
tekanan psikologis yang berat.
 Merasa terancam dan ketakutan akan menjadi korban
selanjutnya.
 Dapat mengalami penurunan prestasi dikelas karna perhatian
masih terfokus pada bagaimana menghindari menjadi target
bullying selanjutnya dari pada tugas akademik.
BAB 3

PEMBAHASAN
A. Pembahasan masalah.
1. Pengertian CyberBullying
Menurut Hidajat,ddk (2015) dalam (sakban,A dan Sahrul,2019:21)
CyberBullying merupakan tindakan yang dilakukan oleh
seseorang/kelompok terhadap seseorang melalui
teks,gambar/foto/video yang cenderung merendahkan dan
melecehkan. Sejalan dengan itu CyberBullying terjadi jika ada anak
yang diancam,ditakut-takuti,dipermalukan/dijadikan “bulan-bulanan”
oleh anak lain melalui media internet, teknologi digital dan
interaktif/telpon seluler. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan CyberBullying salah satu jenis bullying
yang dilakukan menggunakan media internet,media sosial untuk
melakukan menakuti mengolok-olok/bahkan intimidasi seperti
menyebarkan gambar/video dengan tujuan menjatuhkan orang lain
CyberBullying adalah perilaku menyakiti secara berulang-ulang
yang disertai intimidasi mengirim dan mengunggah sesuatu yang
berbahaya memanfaatkan teknologi dan terjadi didunia internet
dengan menggunakan media sosial. Perilaku agresif bullying dicirikan
oleh adanya kesengajaan untuk menyakiti korbannya,adanya
pengulangan,tidak terjadi secara kebetulan/Cuma sekali saja,adanya
tidak keseimbangan kekuatan antara pelaku dan korbannya. Adapun
beberapa contoh CyberBullying yaitu :
 Mengucilkan orang tertentu saat bermain game online
 Melakukan pelecehan terhadap sesama atau lawan jenis
 Memaksa untuk mengirimkan pesan atau gambar berbau
seksual
 Mempermalukan orang lain di media sosial dengan
menyebarkan kebohongan atau aib
 Memberikan pesan berbentuk ejekan dan ancaman melalui
kolom komentar media sosial
 Membuat akun palsu dengan nama korban, lalu menebar
informasi yang dapat membuatnya malu
 Membuat grup chat berisi banyak orang dan memasukkan
korban kedalamnya, lalu mengolok oloknya secara bersama
2. Dampak cyberbullying:
Berikut ini sejumlah dampak perundungan di dunia maya yang perlu
di waspadai:
 Gejala fisik seperti sakit kepala dan perut
 Berkurangnya rasa percaya diri
 Kesulitan untuk tidur atau beristirahat
 Hilangnya kepercayaan pada orang lain
 Waspada dan curiga berlebihan
 Gangguan kecemasan
 Hilangnya motivasi untuk beraktivitas
 Sulit beradaptasi dengan lingkungan
 Depresi
 Munculnya keinginan untuk bunuh diri
3. Cara mengatasi cyberbullying:
 Block akun pelaku bullying
 Keluar dari grup atau platform tempat perundungan
 Laporkan akun pelaku ke platform atau website terkait
 Cceritakan perlakuan yang anda terima ke orang yang anda
percaya
 Simpan bukti bukti perundungan lalu laporkan ke pihak
berwajib
BAB IV
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian diatas tindakan bullying memberikan
dampak negatif bagi korban. Jenis jenis bullying yang diterima korban
sangat variatif, mulai dari bullying fisik hingga bullying non fisik
secara verbal maupun non verbal. Akibat dari tindakan bullying yang
diterima tumbuh kembang diri dan potensi korban menjadi sangat
terganggu
Akibat dari tindakan perilaku bullying ini keadaan kondisi
psikologis korban cenderung terganggu, korban menjadi memiliki rasa
cemas yang berlebihan, meras rendah hati, sedih, sakit hati, marah,
sulit mengontrol emosi dan korbanpun menjadi memiliki rasa trauma
dan depresi
Keadaan sosial korban terutama di lingkungan sekolah setelah
mendapatkan tindakan perilaku bullying menjadi terganggu juga.
Pasalnya, korban menjadi cenderung menutup diri korab memilih
diam dan tidak banyak berkomunikasi dengan teman teman di
lingkungan sekolahnya korbanpun menjadi cenderung selektif untuk
memilih teman karena takut ketika korban menerima sembarangan
teman ia akan mendapatkan tindakan perilaku bullying yang selama
ini telah diterimanya. Faktor penyebab korban mendapatkan tindakan
perilaku bullying diantaranya karena ada kesempatan yang didapatkan
para pelaku dari kelemahan korban seperti dari bentuk fisik korban,
sifat korban yang cenderung diam dan tidak melawan ataupun
melapor, serta korban yang tidak memiliki ruang lingkup pertemanan
yang banyak yang membuat korban leluasa di bully oleh para pelaku
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas adapun saran yang akan kami sampaikan
kepada beberapa pihak yaitu:
1. Bagi informan atau korban bullying
a. Sebaiknya jika mendapatkan tindakan perilaku bullying
lebih berani untuk melawan pelaku ataupun melapor kepada
pihak sekolah seperti wali kelas atau guru bk, agar si pelaku
kapok dan tidak mengulangi perilakunya
b. Upayakan memiliki pertahanan psikis dengan lebih memiliki
rasa percaya diri, lebih berani, lebih berakal sehat dan
memiliki kemampuan melihat situasi dan menyelesaikan
masalah
c. Periksalah cara bersikap yaitu harus bisa tegas, berjalan
dengan tegak jangan memperlihatkan ketakutan, berbicara
tegas dan percaya diri
2. Bagi pihak sekolah:
a. Agar lebih mengedukasi dan membuat semacam informasi
bahaya dari tindakan bullying atau ancaman hukuman bagi
sang pelaku
b. Alangkah baiknya pihak sekolah bisa menciptakan kondisi
dan suasana yang suportif, saling menyayangi, antara pihak
sekolah dan para siswa
3. Bagi pihak keluarga atau orang tua:
a. Alangkah baiknya sering menjalin komunikasi dengan anak
terutama perihal kegiatannya di sekolah, dengan membuka
obrolan terlebih dahulu anak akan lebih berpikir
mendapatkan dukungan dan memiliki bercerita tentang
bagaimana ia di sekolah. Karena tidak semua anak bisa
terbuka kepada keluarga orang tuanya apalagi tanpa di mulai
obrolan dari orangtuanya terlebih dahulu.
b. Orangtua bisa lebih memupuk keberanian dan rasa percaya
diri kepada anak anaknya
c. Orangtua harus lebih mengenal dan mempelajari karakter
anak serta memperhatikan perilaku anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kemenpppa.go.id/lib/upload/list/8e022-januari-ratas-bullying-kpp-
diakses pada 8 November 2023, pukul 14.00
https://amp.kompas.com/lifestyle/read/2022/09/16/142424720/memahami-arti-
bullying-jenis-penyebab-dampak-dan-cara-mengatasinya diakses pada 8
November 2023, pukul 14.05
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai