Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROJEK

“jejak karbon"

Disusun oleh kelompok 2


Nama anggota

1).Iqbal Surya Winata


2).Rafi Ariza
3).Silvia Agustina
4).Andini desnita
5). Safri Gunawan

Kelas : X.4
Mata pelajaran :Projek

SMA NEGERI 4 KOTA LUBUKLINGGAU


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillah hirabbil’alamin wasssholatu wassalaamu’alaa asyrofil anbiyaa-iwal
mursalin, wa’ala alihi washabihi aj’ma’iin,amma ba’du. Puji syukur atas khadirat Allah S.W.T.
karena ataas berkat rahmatnya lah laporan yang berjudul LAPORAN PROJEK “JEJAK
KARBON” Dapat tersusun shalawat srt salam tak henti henti nya kita curahkam kepada
junjungan kita nabi kita nabi yang agung nabi Muhammad S.A.W. yang telh mbawa ita dari
jaman jahiiah ke jaman terang benderang ini.
Terimakasi saya ucapkan kepad bapak/ibu guru SMA NEGERI 4 KOTA
LUBUKLINGGAU yang telah membantu saya baukdalam ha materi maupun moral saya
sehingga saya dapat menyusun laporan ini

LUBUKLINGGAU 10 MEI 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................3
PENBAHASAN..............................................................................................................................................3
A. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................................3
B. PEMBAHASAN MASALAH....................................................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................................9
B. SARAN..................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Seperti yang kita ketahui bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan
yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau
berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus
menerus. Bullying merupakan tindakan yang buruk yang tidak hanya dalam bentuk fisik namun
juga dal bentuk lisan atau penghinaan(Verba) dll. Dan karena bullying tidak hanya dalam bentuk
fisik bullying kerap terjadi di lingkungan sekolah yang mana membuat para orang tua murid
menjadi cemas akan anaknya menjadi korban pembullyan yang terjadi di lingkungan sekolah

karena hal itu sekolah sekolah mulai membuat sanksi ataupun peraturan yang melarang
keras pembullyan. Tetapi tetap banyak kasus pembulyan di sekolah yang pernah saya dengar
maupun saya lihat secara langsung baik terjadi secara langsung di depan saya sendiri ataupun
lewat media online, yang mana mungkin Karena kurang nya pemahaman terhadap bullying dan
kurang nya kesadaran diri.

Oleh sebab itu sekolah saya yaitu SMA NEGERI 4 KOTA LUBUKINGGAU membuat
pencgahan nya dengan cara membuat organisasi yang bertugas mengawasi dan menjaga
keamanan sekolah atau yang sering disebut MPK untuk melaporkan setiap ada kasus pembullyan
kepada para guru dan memberi wawasan megenai bullying. Seperti apa itu bullying apa saja
bentuk nya apa saja dampak nya baik untuk si pembully dan yang di bully bagaimana cara
mencegah nya dll, dalam mata pelajran projek kurikuum merdek dengan tema “Membangun jiwa
raga”

Karna hal tersebut makalah ini berfokus pada pembahasan tentang “cara mencegah dan
mengatasi bullying”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas,maka dirumuskan masalah yaitu Bagaimana cara


mencegah dan mengatasi bullying”

1
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan lapora ini adalah

1. Untuk menambah wawasan pembaa mengenai bullyin


2. Untuk meningkatkn kesadaran diri para pembaca mengenai bullying
3. Dan untuk menyelesaikan tugas sekolah mata peajaran projek yaitu tugas membuat
laporan projek

D. MANFAAT
Adapun manfaat dari kegiatan ini antara lain:

1. BAGI SISWA
a. Menambah wawasan mengenai bullying di skolah
b. Menambah kesadaran dri untuk tidak membuly
c. Membuat para murid agar meng stop bullying
2. BAGI SEKOLAH
a. Dapat mnjadi penggerk untuk menghilangkan kasus bullying
b. Dapat membuat lingkungan sekolah yang aman dari bullying
c. Dapat menghasilkan murid yang berahlak muia
3. BAGI LINGKUNGAN
a. Dapat menyadarkan masyaratak twrada bahyanya bullying
b. Dapat membantu untuk mecegah bullying
c. Dapat mengurangi kasus bullying ytang ada di sekitarnya

2
BAB II
PENBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA
1. PENGERTIAN BULLYING
Dalam bahasa Indonesia, bullying disebut menyakat yang artinya mengusik
(supaya menjadi takut, menangis, dan sebagainya), merisak secara verbal. Sementara itu,
mengutip hasil ratas bullying Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (PPA), bullying juga dikenal sebagai penindasan/risak.

Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan
sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap
orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Menurut Unicef, bullying bisa diidentifikasi lewat tiga karakteristik yaitu disengaja
(untuk menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Bullying
bisa terjadi secara langsung atau online.

Bullying online atau biasa disebut cyber bullying sering terjadi melalui media sosial,
SMS/teks atau pesan instan, email, atau platform online tempat anak-anak berinteraksi.

2. JENIS JENIS BULLYING

1. Fisik

Bullying secara fisik paling tampak dan mudah diidentifikasi. Contoh bullying fisik
yaitu memukul, mendorong, menjambak, menendang, menampar, mengunci seseorang
dalam ruangan, mencubit, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi dan merusak serta
menghancurkan barang-barang miliki anak yang tertindas, memeras, dan lain-lain.

2. Verbal

Bullying dalam bentuk verbal biasanya menjadi awal dari perilaku bullying yang
lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
Contoh bullying verbal yaitu julukan nama, celaan, fitnah, sarkasme, merendahkan,
mencela atau mengejek.

3
3. Seksual
Sexual bullying adalah tindakan berulang dan berbahaya yang menargetkan
seseorang secara seksual. Contoh sexual bullying adalah komentar kasar, gerakan vulgar,
sentuhan tanpa persetujuan kedua belah pihak, hingga memanggil seseorang dengan
nama yang tak pantas
4. Cyber
Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan
menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting,
platform bermain game, dan ponsel. Adapun menurut Think Before Text, cyberbullying
adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu,
menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap
seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut.
Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam
hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental.
5. Relasional
Bullying jenis ini melibatkan banyak pelaku. Biasanya dilakukan per kelompok.
Bullying tipe ini cenderung melakukan pelemahan harga diri korban bully dengan cara
pengabaian, pengucilan, atau penghindaran. Sikap-sikap seperti pandangan sinis, lirikan
mata, tawa mengejek, hingga bahasa tubuh yang merendahkan korbannya adalah jenis
perlakuan kecil dari bullying tipe ini. Bullying tipe ini sulit untuk dideteksi dari luar.
Korban dari bullying jenis ini biasanya mengalami depresi yang luar biasa sehingga
merasa tidak nyaman berada di lingkungan sekitar

3. PENYEBAB TERJADINYA BULLYING


1. Pernah Jadi Korban Kekerasan di Rumah
Terjadinya bullying bisa disebabkan karena pelaku pernah menjadi korban
kekerasan di rumah. Jika seorang anak menyaksikan perkelahian orang tuanya, dan
mendapatkan perilaku kekerasan oleh orang tuanya, maka anak akan berisiko melakukan
bullying kepada temannya di sekolah.
2. Tidak Percaya Diri

4
Seorang anak bisa melakukan bullying jika ia tidak percaya dengan dirinya
sendiri. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan yang ada di dalam dirinya,
sehingga bullying akan terjadi untuk menindas teman di sekolah yang memiliki
kelebihan, namun kelebihan tersebut tidak dimiliki pelaku bullying.
3. Terlalu Dibebaskan Orang Tua
Ada sebagian orang yang terlalu bebas mendidik anaknya, dan selalu
mengizinkan anaknya melakukan segala hal yang membuatnya senang. Perilaku orang
tua ini disebut dengan pola asuh permisif. Anak akan merasa bebas melakukan apapun
tanpa merasa bersalah.
4. Ingin Menjadi Populer
Sering kali di sekolah terjadi kesenjangan sosial, yang menyebabkan seorang anak
ingin terlihat lebih populer daripada siswa lainnya. Dengan melakukan bullying, anak
tersebut akan dikenal semua siswa di sekolah tersebut, sehingga keinginannya untuk
menjadi populer dan berkuasa akan terpenuhi
5. Tidak Memiliki Rasa Empati
Sejak usia dini, seorang anak harus dibekali rasa empati terhadap sesamanya,
untuk menghindari perilaku bullying dan membuat anak belajar menghargai perasaan
orang lain. Tidak memiliki rasa empati bisa menyebabkan terjadinya bullying. Karena
dengan melakukan bullying, pelaku akan merasa perbuatannya ini hanya bercandaan,
padahal korbannya merasa kesakitan.
6. Kurang Perhatian di Rumah
Memiliki orang tua yang sangat sibuk, membuat seorang anak merasa kesepian
dan kurang perhatian. Untuk mendapatkan perhatian lebih, anak tersebut akan melakukan
perilaku bullying. Semakin dimarahin oleh guru, pelaku akan merasa senang karena
merasa mendapatkan perhatian.
7. Senang Mengejek Orang Lain
Penyebab terjadinya bullying yang terakhir, yaitu karena senang mengejek orang
lain. Perilaku yang awalnya dianggap bercanda, ternyata mengejek orang lain bisa
menyakiti hati korban bullying dan menyebabkan trauma. Ejekan tersebut biasanya
menyangkut ekonomi, ras, fisik, kemampuan dan gaya hidup teman di sekolahnya yang
berbeda dengan pelaku bullying.

5
4. DAMPAK BULLYING

Bagi korban, antara lain:

1. Depresi dan kecemasan

Korban bullying biasanya akan memiliki gangguan depresi dan kecemasan. Hal
ini karena meningkatnya perasaan sedih dan kesepian pada dirinya. Selain itu, perlakuan
bullying yang diterimanya akan mengubah pola tidur, makan, hilangnya minat pada
aktivitas yang biasa mereka nikmati. Bahayanya, permasalahan ini akan dialaminya
jangka panjang hingga dewasa.

2. Keluhan kesehatan

Sebab adanya perlakuan kasar, atau ucapan yang membuatnya depresi, itu akan
membuat dirinya tidak berminat untuk melakukan berbagai hal, seperti makan. Hal itu
akan membuatnya mengalami gangguan kesehatan yang cukup parah.

3. Prestasi akademik menurun

Biasanya korban bullying, nilai akademiknya akan menurun. Hal ini karena
perlakuan bullying yang diterimanya, membuatnya tidak fokus belajar. Selain itu, jika
pelakunya berada di instansi pendidikan yang sama, akan membuatnya sering bolos
karena takut bertemu.

Walaupun demkian dampak dari bullying tidak hanya dirasakan oleh korban namun
pelaku bullying juga memiliki dampak, yaitu:

1. Menyalahgunakan alkohol dan narkotika

Biasanya anak yang melakukan bullying kepada orang lain, tidak peduli dengan
hal yang baik dan buruk. Oleh karena itu, pelaku bullying sangat berpotensi terjun ke
dalam hal buruk seperti menyalahgunakan alkohol dan narkotika

2. Sering berkelahi

Seseorang yang melakukan bullying biasanya sering berkelahi, walaupun tidak


dengan korban bullying. Mereka akan merusak properti yang ada di sekelilingnya. Selain
itu ia juga berisiko putus sekolah karena banyaknya aturan yang telah dilanggarnya.
6
3. Melakukan seks di usia dini

Seorang pelaku bullying tidak peduli dengan hal yang baik dan buruk. Oleh
karena itu, pelaku juga sangat berpotensi melakukan hubungan seksual sebelum
waktunya.

4. Berpotensi menjadi kriminal

Pelaku bullying sangat berpotensi menjadi seorang kriminal. Hal ini karena
kebiasaan yang dilakukannya sejak usia muda menjadikan dirinya melakukan hal yang
sama saat dewasa. Selain itu, ia juga berpotensi melakukan hal yang lebih buruk sehingga
menjadi kriminal.

5. Bersikap kasar terhadap pasangan

Sikap kasar yang biasa dilakukannya kepada seseorang juga dapat membuatnya
melakukan hal yang sama terhadap pasangan. Hal ini akan terus dibawanya hingga ia

dewasa.

B. PEMBAHASAN MASALAH
a. CARA PENCEGAHN BULLYING

1. Deteksi Tindakan Bullying Sejak Dini.

2. Memberikan Sosialisasi Terkait Bullying

3. Memberikan Dukungan Pada Korban

4. Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying

5. Memberikan Teladan atau Contoh yang Baik

6. Mengajarkan Siswa untuk melawan bullying

7. Membantu Pelaku Menghentikan perilaku buruknya.

Adapun hal yang sudah kami lakukan untuk membantu mencegah bullying adalahh
dngan cara membuat poster mengenai stop bullying, berikut adalah poster yang sudah kami buat

7
z

8
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimppulkan bahwa bullying adalah perbuatan
menggagu orang yang lebih lemah secara terus menerus, dan jenis bullying tidak hanya
dalam bentuk fisik namun juga dalam bentuk verbal (penghinaan), seksual, cyber, dan
relasioanl (pengasingan), dan juga cara kita untuk mencegah terjainya kass bullying itu ada
banyak cara yang mana salah sau cara nya sudah saya jelaskan di dalam pembahasan.
B. SARAN
Berdasarkan kegiatan projek ini, saya sangat sadar bahwa di dalam makalah saya ini
masihh banyak dengan kekuranan dan tentuntya saya mengharap kan saran untuk saya agar
dapat saya perbaiki di masa ynag akan datang.
Dan saya sebagai penulis sangat berharp bahwa denga adanya laporan ii dpat
menngkatkan kesadaran diri para murid untuk tidak melakukan bullying kepada siapapun
baki di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Guna menciptakan lingkungan yang aman
dan bebas dari pembullyan, karena mnjadi orban dan pelaku bullying itu memiliki dampak
nya tersindiri baik untuk korban maupun untuk pelaku.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6284761/pengertian-bullying-adalah-jenis-penyebab-dan-
cara-mengatasinya#:~:text=Bullying%20merupakan%20segala%20bentuk%20penindasan,dan
%20dilakukan%20secara%20terus%20menerus. (Di akses pada tanggal 12 November2022
pukul 15:35).

https://www.trenasia.com/mengenal-apa-itu-bullying-dan-jenis-jenisnya-waspadai-hal-
ini(diaksas pada tanggal13 november 2022 pukul 14:34)

unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itu-cyberbullying(di akses pada tanggal 13


november 2022 pukul 14:40)

popbela.com/career/inspiration/zahraaminati/jenis-bully-yang-sering-dilakukan-tanpa-sadar/
4(di akss pada tanggal 13 november 2022 pukul 14:53)

https://www.fimela.com/lifestyle/read/4863513/7-penyebab-terjadinya-bullying-yang-sering-
dialami-anak-di-sekolah(Di akses pada taggal 13 november 2022 pada pukul 14:58)

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/cara-mengatasi-bullying-dan-tips-untuk-mencegahnya(di
akses pada tanggal 13 november 2022 pukul 15:01)

https://www.suara.com/health/2022/06/16/120148/bukan-hanya-korban-ini-dampak-bullying-
terhadap-pelaku-dan-orang-yang-menyaksikannya?page=2(Di akses pada tangggal 13
november 2022 pada pukul 15:14)

10

Anda mungkin juga menyukai