Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Pelecehan Seksual

GURU PEMBIMBING
Ibu Eka Apriliani Sp.d

DISUSUN OLEH
Luna putri Indita
Niken Dwi Savira
Fharel Nicky Rasya
Diajeng Lintang Maheswari
Muhammad Zahran Fadilla

YAYASAN PENDIDIKAN UMUM DEWI SARTIKA


2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena karunia-Nya, penulis dan teman-
teman sekelompok dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas Sosiologi. Pada
kesempatan kali ini, izinkan kami selaku kelompok 6 untuk menjelaskan tentang isi proyek
kami. Tema yang akan kami bawakan dengan judul “PELECEHAN SEKSUAL".
Laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, yakni Ibu Eka Apriliani serta teman-teman dari kelompok 6
yang menuangkan ide-nya mengenai topik makalah kali ini. untuk itu, kami mengucapkan
terima kasih atas segala bantuannya dalam berbagai bentuk hingga
makalah ini dapat terselesaikan dan sampai ke tangan pembaca. Semoga laporan makalah ini,
bisa diterima sebagai ide atau gagasan untuk bisa Mengedukasi dan memperkenalkan upaya
pencegahan tindakan pelecehan seksual.

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelecehan seksual merupakan permasalahan serius yang dihadapi oleh banyak
individu, terutama perempuan, di berbagai lapisan masyarakat. Data menunjukkan bahwa
pelecehan seksual dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pemerkosaan, catcalling,
dan eksploitasi seksual. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap kesejahteraan
korban, baik secara fisik maupun psikologis.

Pada konteks global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa


pelecehan seksual merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan dapat menyebabkan
dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental dan fisik korban. Di Indonesia, data
menunjukkan bahwa sekitar 71% perempuan pernah mengalami catcalling, 53% di
antaranya mengalami pelecehan fisik. Selain itu, pelecehan seksual juga melibatkan
praktik eksploitasi seksual, termasuk dalam konteks eksploitasi anak.

Faktor penyebab pelecehan seksual mencakup bahasa tubuh yang melecehkan,


komentar bernada seksual, hingga pemaksaan hubungan seksual. Oleh karena itu,
pemahaman terhadap faktor-faktor ini menjadi penting dalam merancang strategi
pencegahan.

Upaya pencegahan pelecehan seksual perlu ditingkatkan, dan ini mencakup


komunikasi batasan yang jelas, sikap tegas terhadap perilaku tidak senonoh, serta
meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat terkait isu ini. Dengan pemahaman
yang lebih baik mengenai pelecehan seksual dan upaya-upaya pencegahannya,
diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghormati hak asasi
manusia bagi semua individu.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Macam macam pelecehn seksual


2. faktor penyebab pelecehan seksual?
3. Pencegahan dan penanggulangan pelecehan seksual

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui jenis-jenis pelecehan seksual yang dialami para


Perempuan
2. Mengetahui penyebab terjadinya pelecehan pada korban
BAB II

ISI

A. Berbagai macam pelecehan seksual

1. Pemerkosaan
Pemerkosaan adalah segala bentuk pemaksaan hubungan seksual yang dapat
mengakibatkan kerugian fisik, trauma emosional dan psikologis terhadap
korbannya . Pemerkosaan ini jenis serangan seksual yang biasanya melibatkan
hubungan seksual atau bentuk penetrasi seksual lainnya yang dilakukan terhadap
seseorang, yang bersifat nonkonsensual atau tanpa persetujuan seksual dari orang
tersebut. Perbuatan tersebut dapat dilakukan dengan kekerasan fisik, pemaksaan,
penyalahgunaan wewenang, atau terhadap orang yang tidak mampu memberikan
persetujuan yang sah, seperti orang yang tidak sadarkan diri, lumpuh, tunagrahita,
atau di bawah umur yang sah untuk menyetujui.Meskipun terdapat beberapa
perbedaan, istilah "pemerkosaan" terkadang digunakan bergantian dengan istilah
kekerasan seksual.

2. Catcalling
catcalling adalah penggunaan kata-kata yang tidak senonoh, ekspresi secara verbal
dan non verbal yang kejadiannya terjadi di tempat umum atau publik.Catcalling
juga berarti melakukan hal-hal yang mengarah berbau seksual kepada orang yang
lewat di jalanan atau berada di tempat umum dan membuat orang yang
bersangkutan merasa tidak nyaman atau terancam.Sebanyak 71% perempuan
pernah mengalami catcalling dan 53% di antaranya mendapatkan pelecehan secara
fisik.Tidak jarang korban catcalling juga adalah laki-laki. Namun, korban
catcalling yang paling umum adalah perempuan.

3. Eksploitasi seksual
Eksploitasi yaitu tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang
meliputi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan
atau
praktik serupa perbudakan penindasan, pemerasan, pemanfatatan fisik, seksual,
organ reproduksi, atau secara melawan hukum atau transplantasi organ dan atau
jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak
lain untuk mendapatkan keuntungan baik materil maupun immateriil.
Salah satu tindakan eksploitasi ialah eksploitasi seksual anak yang
didefinisikan sebagai kegiatan yang melibatkan anak laki-laki maupun
perempuan,
demi uang, kesenangan satu pihak, keuntungan atau pertimbangan lain atau karena
paksaan atau pengaruh orang dewasa, oknum, sindikat atau kelompok, terkait
dengan hubungan seksual atau perilaku yang menimbulkan birahi

B. Faktor-faktor pelecehan seksual

1. Bahasa tubuh yang dirasakan melecehkan, merendahkan dan menghina.

2. Komentar yang berkonotasi seks atau kata-kata yang melecehkan harga diri, nama
baik, atau pencemaran nama baik.

3. Mengungkapkan gurauan-gurauan bernada porno.

4. Bisikan bernada seksual.

5. Menggoda dengan ungkapan-ungkapan bernada penuh hasrat.

6. Komentar/perlakuan negatif yang berdasar pada gender.

7. Perilaku meraba-raba tubuh korban dengan tujuan seksual, seperti cubitan,


colekan, tepukan, atau sentuhan di bagian tubuh tertentu.

8. Pemaksaan berhubungan seksual dengan iming-iming atau ancaman agar korban


bersedia, sampai terjadinya perkosaan.

C. Upaya mencegah dan penanggulangan pelecehan seksual

1. (mencegah)
a) Jangan percaya penuh
Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain.
Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa menaruh rasa percaya sepenuhnya,
apalagi terhadap orang yang baru ditemui.
Jadi, untuk menghindari pelecehan seksual, akan lebih baik bila kamu
sedikit menjaga jarak dengan mereka yang bukan anggota keluarga atau
kerabat yang benar-benar dekat.

b) Berani bersikap tegas


Kamu tidak dilarang untuk bersikap ramah kepada siapa pun. Namun,
kamu tetap harus menjaga image diri agar tidak dicap sebagai orang yang
selalu berpikiran dan bersikap terbuka terhadap hal apa pun, apalagi bila
berurusan dengan orang yang baru dikenal.

Apabila dipaksa atau mengalami perilaku tidak senonoh di luar dugaan,


segera ambil tindakan. Ceritakan kejadian yang kamu alami pada anggota
keluarga dan kerabat dekat terpercaya yang sudah dikenal lama.

2. (penanggulangan)

c) penanggulangan untuk mencegah pelecehan seksual melibatkan


pendidikan awal, menciptakan lingkungan yang aman, mendukung korban,
dan mempromosikan kesadaran masyarakat. Hal ini dapat dilakukan
melalui program pendidikan seksual yang inklusif, pelatihan untuk
mengenali dan melaporkan pelecehan, serta penegakan hukum yang
tegas terhadap pelaku. Kesadaran masyarakat juga penting agar orang
dapat lebih proaktif dalam mencegah dan melapor pelecehan seksual

D. Pelecehan menurut para ahli

a. Menurut Pangkahila (1996), pelecehan seksual adalah bentuk perilaku yang


berorientasi sexs, yang di tunjukan kepada orang lain, dan menimbulkan perasaan
tidak senang dan merugikan.
b. Menurut Ardian (dalam Ellyawati, 2000) pelecehan seksual atau sexual
haressment didefinisikan sebagai pemberian perhatian seksual baik secara
lisan, tulisan, maupun fisik terhadap diri wanita, padahal hal itu di luar
keinginan wanita bersangkutan namun harus diterimanya sabagai sesuatu
yang seolah-olah ‘wajar’.
c. Menurut Mahmud (dalam Malaon, 1994) pelecehan seksual sebagai suatu
konsep hukum yang meliputi kerusakan atau kerugian yang di alami kelompok
seksual tertentu (wanita atau pria) akibat perlakuan seksual secara fisik atau
verbal oleh kelompok lawan jenisnya.
d. Menurut Fakih (1996) pelecehan seksual adalah tindakan kejahatan seksual
terhadap wanita yang paling umum di lakukan di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai