Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


KEBUTUHAN SEKSUALITAS

DisusunOleh :

Kelompok 6 (2B-Gersik)

1. AFITTA DINA FEBRIANI 151911913137


2. ADJI PRABOWO 151911913149
3. INTAN HAFIDHA RAHMANITA 151911913157
4. AVIATUS SHOLIKHA 151911913169
5. WANDA RIZKY WIJAYANTI 151911913175
6. ROFIATUL MUDAWIYAH 151911913186
7. EGGY PRANANDA PUTRI 151911913206

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kami sehingga kami bias menyelesaikan makalah mengenai “Asuhan
Keperawatan Dengan Kebutuhan Seksualitas”

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal .Untuk itu kami menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca.

Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Sidoarjo, 15 April 2020

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Kebutuhan dasar manusia (KDM) merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan


oleh manusia. Kebutuhan ini menyangkut fisiologi dan psikologis yang mempertahankan
kehidupan dan kesehatan. Seksualitas merupakan salah satu komponen kebutuhan dasar
manusia. Seksualitas merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang berpengaruh
terhadap kesehatan secara menyeluruh. Menurut World Health Organization (2015),
kesehatan seksual adalah “suatu keadaan kesejahteraan fisik, emosional, mental dan
sosial yang berhubungan dengan seksualitas, tidak hanya sekadar bebas dari penyakit,
disfungsi atau kelemahan.

Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua
orang individu secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan, dan menyayangi
sehingga terjadi hubungan timbale balik (feed back) antara kedua individu tersebut. Kata
seks sering digunakan dalam dua cara. Paling umum seks digunakan untuk mengacu pada
bagian fisik dari berhubungan, yaitu aktivitas seksual genital. Seksualitas di lain pihak
adalah istilah yang lebih luas. Seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan
dengan individu dari jenis kelamin yang berbeda atau sama dan mencangkup pikiran,
pengalaman, pelajaran, ideal, nilai, fantasi, danemosi. Perkembangan seks manusia
berbeda dengan binatang dan bersifat kompleks. Jika pada binatang seks hanya untuk
kepentingan mempertahankan generasi atau keturunan dan dilakukan padamu sim
tertentu dan berdasarkan dorongan insting. Pada manusia seksual berkaitan dengan
biologis, fisiologis, psikologis, social dan norma yang berlaku. Hubungan seks manusia
dapat dikatakan bersifat sacral dan mulia sehingga secara wajar hanya dibenarkan dalam
ikatan pernikahan.

Perilaku seksual adalah perilaku yang melibatkan sentuhan secara fisik anggota
badan antara pria dan wanita yang telah mencapai pada tahap hubungan intim, yang
biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri. Beberapa tahun terakhir ini, persepsi
masyarakat terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah seksual telah
mengalami perubahan yang drastis. Perilaku telah beranjak dari posisi nilai moral menjadi
budaya. Dengan kata lain, jika sebelumnya seks sarat dengan kaidah moral, sekarang seks

3
telah merambah ke segala penjuru kehidupan sebagai gaya hidup yang nihil
moralitas. Perilaku seks juga merupakan salah satu kebutuhan pokok yang senantiasa
mewarnai polakehidupan dalam masyarakat. Perilaku seks sangat dipengaruhi oleh nilai
dan norma budaya yang berlaku dalam masyarakat. Setiap golongan masyarakat
memiliki persepsi dan batas kepentingan tersendiri terhadap perilaku seks.

1.2 RumusanMasalah
1. Apa pengertian tentang seksualitas ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi seksualitas ?
3. Bagaimana proses perkembangans eksual ?
4. Apa saja bentuk penyimpangan dan abnormalitas seksualitas ?
5. Apa saja masalah-masalah yang berhubungan dengan seksualitas ?

1.3 TujuanPenulisan
2. Untuk mengetahui pengertian tentang seksualitas.
3. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi seksualitas.
4. Untuk mengetahui proses perkembangan seksual.
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan dan abnormalitas seksualitas.
6. Untuk mengetahui masalah-masalah yang berhubungandengan seksualitas.
7. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan kebutuhan seksualitas.

1.4 ManfaatPenulisan
2. Dapat mengetahui pengertian tentang seksualitas.
3. Dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi seksualitas.
4. Dapat mengetahui proses perkembangan seksual.
5. Dapat mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan dan abnormalitas seksualitas.
6. Dapat mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan seksualitas.
7. Dapat mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan kebutuhan seksualitas.

4
BAB II

2.1 Definisi Seks

Seks dapat diartikan lebih menjelaskan ciri jenis kelamin secara anatomi dan
fisiologipada laki-laki dan perempuan hubungan fisik antar individu (aktivitas
seksualgenital).Definisi seks, dapat dikelompokkan menurut beberapa dimensi. Di
antaranya:

Dimensi Biologis yang berkaitan dengan alat reproduksi. Di dalamnya


termasuk pengetahuan mengenai homon-hormon, menstruasi, masa subur, gairah seks,
bagaimana menjaga kesehatan dan gangguan seperti PMS (penyakit menular seksual),
dan bagaimana memfungsikannya secara optimal secara biologis. Dimensi Faal
mencakup pengetahuan mengenai proses pembuahan, bagaimana ovum bertemu
dengan sperma dan membentuk zigot dan seterusnya.

Dimensi Psikologis Seksualitas berkaitan dengan bagaimana kita


menjalankan fungsi kita sebagai mahluk seksual dan identitas peran jenis. Mengapa
pria dipandang lebih agresif dari pada wanita?

Dimensi Medis adalah pengetahuan mengenai penyakit yang di oleh


hubungan seks, terjadinya impotensi, nyeri, keputihan dan lain sebagainya.

Dimensi Sosial Seksualitas berkaitan dengan hubungan interpersonal


(hubungan antar sesama manusia). Seringkali, hambatan inleraksi ditimbulkan oleh
kesenjangan peran jenis antara laki-laki dan perempuan. Hal ini di pegaruhi oleb
faktor budaya dan idola asuh yang lebih memprioritaskan posisi laki-laki. Anggapan
tersebut harus diluruskan. karena jenis kelamin tidak menentukan mana yang lebih
baik atau berkualitas.

2.2 Definisi Seksualitas

Seksualitas bagaimana seseorang merasa tentang diri mereka dan bagaimana


mereka mengkomunikasikan perasaan tersebut kepada orang lain melalui tindakan
yang dilakukannya seperti sentuhan, pelukan, ataupun perilaku yang lebih halus
seperti isyarat gerak tubuh, cara berpakaian, dan perbendaharaan kata, termasuk
pikiran, pengalaman, nilai,fantasi, emosi.

5
Seksualitas adalah kebutuhan dasar manusia dalam manifestasi kehidupan
yang berhubungan dengan alat reproduksi. Kebutuhan seksualitas disini di bedakan
dalam 3 sisi :

• Secara jasmani atau fisik

Sikap seksual akan berfungsi secara biologis dengan melalui organ-organ kelamin
yang berhubungan dengan proses reproduksi.

• Secara rohani atau agama

Seksualitas lebih tertuju pada orang lain sebagai manusia,dengan tujuan utama bukan
untuk kebutuhan pemuasan seksualitas melalui pola-pola yang baku seperti pada
binatang

• Secara sosial

Yaitu kedekatan dengan suatu keadaan intim dengan orang lain merupakan suatu alat
yang di harapkan dalam menjalankan seksualitas.

2.3Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Seksualitas

1. Faktor Fisik

* Klien dapat mengalami penurunan keinginan seksual karena alasan fisik.

* Kondisi fisik dapat berupa penyakit ringan/ berat.

* Citra tubuh yang buruk.

2. Faktor Hubungan

* Masalah dalam berhubungan dapat mempengaruhi hubungan seseorang untuk


melakukan aktivitas seksual

3. Faktor Gaya Hidup

* Meliputi penyalahgunaan alhokol dalam aktivitas seks,ketersediaan waktu,penentuan


yang tepat untuk aktivitas seks.

* Penggunaan alkohol akan memberikan eforia palsu

4. Faktor Harga Diri

6
* Jika harga diri seksual tidak dipelihara dengan mengembangkan perasaan yg kuat
tentang seksual diri dan dengan mempelajari keterampilan seksual, aktivitas seksual
mungkin memberikan perasaan negatif atau tekanan perasaan seksual.

* Harga diri seksual dapat terganggu oleh : perkosaan, penganiayaan fisik/emosi,dll.

2.4 Fungsi Dan Peran Seksualitas :

1. Proses reproduksi

2. Kenikmatan kebutuhan dasar

3. Mulai sejak lahir dan berlangsung sepanjang hidup

4. Dipengaruhi oleh struktur fisik,perasaan, intemal tentang laki-laki atau perempuan,


nilai keluarga dan nilai budaya

5. Peran laki-laki dewasa ( Perilaku yang menyertainya ) : mencari nafkah,mencintai


lawan jenis, menjadi seorang ayah,dll

6. Peran perempuan diharapkan dapat menyalurkan atau mengekspresikan emosi yang


lebih bebas dan lebih lembut.

2.5 Rental Respon Seksual :

1. Respon Adatif

- Tidak ada paksaan


- Tidak dilakukan di tempat umum
- Terjadi antara 2 orang dewasa
- Dapat memberikan hubunga timbal balik bagi pihak yang terlibat
- Tidak membahayakan kedua belah pihak

2. Respon Maladaftif meliputi prilaku yang tidak memenuhi kriteria yang ada.

Karakteristik Kesehatan Seksual pada Individu,meliputi :

1. Mengespresikan secara positif perubahan tubuh

2. Mempunyai pengertian mengenai seksualitas

3. Keselarasan antara biologic seks dan gender rolebihavior

4. Sesuai dengan konsep diri

7
5. Menyadari perasaan dan seksualnya

6. Merespon secara fisik dan mental bagi diri sendiri dan patner

7. Merasa mampu dan bahagia dan menghasilkan keturunan

8. Mampu membuat hubungan antara manusia secara efekti baik laki-laki maupun
perempuan.

2.6 Faktor- faktor yang mempengaruhi gangguan dalam fungsi seksualitas

1. Tidak ada role model

2. Gangguan struktur dan fungsi tubuh,meliputi :

- Trauma

- Obat

- Kehamilan

- Abnormal anatomi genitalia

3. Kurangnya pengetahuan dan informasi yang salah tentang seksualitas

4. Penganiayaan fisik

5. Penyimpangan psikososial

6. Konflik terhadap nilai

7. Kehilangan patner.

2.7 Penyakit Yang Muncul Akibat Seksualitas

• Penyakit Menular Seksual ( PMS )

Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui


hubungan seks. Penyakit menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun
anal. PMS dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius.

Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan
penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan bahkan kematian. Wanita
lebih beresiko untuk terkena PMS lebih besar daripada laki-laki sebab

8
mempunyai alat reproduksi yang lebih rentan. Dan seringkali berakibat lebih
parah karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke
tahap lebih parah.

Oleh karena letak dan bentuk kelaminnya yang agak menonjol, gejala PMS pada laki-laki
lebih mudah dikenali, dilihat, dan dirasakan. Sedangkan pada perempuan sebagian besar
gejala yang timbul hampir tak dapat dirasakan.

Gejala-gejala umum PMS pada laki-laki adalah :

- Bintik-bintik berisi cairan, borok, atau lecet pada daerah sekitar kelamin.

- Luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada sekitar daerah kelamin.

- Adanya kutil yang tumbuh seperti jengger ayam.

- Rasa gatal yang sangat hebat di sekitar kelamin.

- Sakit luar biasa saat kencing.

- Kencing nanah/darah dengan bau busuk.

- Bengkak panas nyeri pada pangkal paha yang akhirnya menjadi borok.

- Kehilangan berat badan secara drastis, diare berkepanjangan, dan berkeringat saat malam.

Sedangkan pada perempuan meliputi :

- Rasa sakit atau nyeri saat kencing atau saat berhubungan seksual.

- Rasa nyeri pada perut bagian bawah.

- Keluarnya lendir pada vagina.

- Keputihan berwarna putih susu, bergumpal, dan disertai rasa gatal pada kelamin.

- Keputihan berbusa dan berbau busuk.

- Bercak-bercak darah setelah berhubungan seks.

Ada banyak jenis PMS yang telah ditemukan. Dan diantaranyayang paling sering ditemui dan
berbahaya adalah :

1. Gonorea

9
Gejala pada laki-laki adalah rasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah kental
kuning kehijauan, ujung penis tampak merah dan agak bengkak. Pada perempuan, 60%
kasus tidak menunjukkan gejala. Namun ada juga rasa sakit pada saat kencing dan
terdapat keputihan kental berwarna kekuningan. Akibat penyakit GO, pada laki-laki dan
perempuan, seringkali berupa kemandulan. Pada perempuan bisa juga terjadi radang
panggul, dan dapat diturunkan kepada bayi yang baru lahir berupa infeksi pada mata yang
dapat menyebabkan kebutaan.

2. Herpes Genital

Penyakit yang disebabkan oleh virus Herpes simplex dengan masa tenggang 4 - 7
hari sesudah virus masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks. Gejala yang
ditimbulkan adalah:

• Bintil-bintil berair seperti anggur di sekitar kelamin.

• Pecah, lalu menyebabkan luka kering mengerak lalu hilang.

• Terulang lagi sampai seumur hidup.

Pada perempuan, seringkali menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun


kemudian.Penyakit ini belum ada obat yang benar-benar mujarab, tetapi pengobatan anti
virus bias mengurangi rasa sakit dan lamanya episode penyakit.

3. Sifilis (Raja Singa)

Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4
minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat
kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang
sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah
hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak
memperhatikan hal ini. Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-
apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan
syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan
kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan
keterbelakangan mental.

4. Klamidia

10
Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydiatrachomatis. Masa tanpa gejala ber-langsung 7 - 21
hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alat reproduksi laki-laki dan perempuan.

Pada perempuan, gejalanya bisa berupa :

• Keluarnya cairan dari alat kelamin atau sering disebut keputihan encer berwarna kuning
kecoklatan.

• Rasa nyeri di rongga pinggul.

• Pendarahan setelah hubungan seksual.

Sedangkan pada laki-laki, gejalanya bisa berupa :

• Keluar cairan bening dari saluran kencing.

• Rasa nyeri saat kencing.

• Infeksi lebih lanjut dapat menyebabkan banyak cairan keluar dan bercampur nanah.
Tidak jarang pula, gejala tidak muncul sama sekali, padahal proses infeksi sedang
berlangsung.Oleh karena itu penderita tidak sadar sedang menjadi pembawa PMS dan
menularkannya kepada pasangannya melalui hubungan seksual.

Akibat terkena Klamidia pada perempuan adalah cacatnya saluran telur dan kemandulan,
radang saluran kencing, robeknya saluran ketuban sehingga terjadi kelahiran bayi
sebelum waktunya (prematur). Sementara pada laki-laki akibatnya adalah rusaknya
saluran air mani dan mengakibatkan kemandulan, serta radang saluran kencing. Pada
bayi,60% - 70% terkena penyakit mata atau saluran pernafasan (pneumonia).

5. TrikomoniasisVaginalis

Trikomoniasis adalah PMS yang disebabkan oleh parasit Trichomonas


vaginalis.Gejala dan tanda-tandanya adalah:

• Keluar cairan vagina berwarna encer dan baunya busuk.

• Vulva agak bengkak, gatal, dan tidak nyaman.

• Nyeri saat kencing.

6. Kandidadis Vagina

11
Kandidiasis vagina merupakan keputihan yang disebabkan oleh jamur Candidas
albicans.Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit maupun di dalam liang
kemaluan perempuan. Tetapi pada keadaan tertentu, jamur ini meluas dan berreplikasi
secara tak terkendali sedemikian rupa sehingga mengakibatkan infeksi dan terjadi
keputihan.Gejalanya berupa keputihan berwarna putih seperti susu, bergumpal,disertai
rasa gatal panas dan kemerahan pada kelamin dan di sekitarnya.

Penyakit ini tidak selalu tergolong PMS, tetapi pasangan seksual dari perempuan
yang terinfeksi jamur ini dapat mengeluh gatal dengan gejala bintik-bintik kemerahan di
kulitkelamin.

7. Kutil Kelamin

Penyebabnya adalah human papilloma virus (HPV) dengan gejala yang khas
yaituterdapat satu atau beberapa kutil di sekitar kemaluan. Pada perempuan, dapat
mengenai kulitdi daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang
kemaluan sampai leherrahim. Bila perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar
sekali. Kutil kelamin kadang-kadang bisa mengakibatkan kanker leher rahim atau kanker
kulit di sekitar kelamin. Padalaki-laki mengenai alat kelamin dan saluran kencing bagian
dalam. Kadang-kadang kutiltidak terlihat sehingga tidak disadari. Biasanya laki-laki baru
menyadari setelah ia menulari pasangannya. Sampai sekarang belum ada obat yang dapat
secara tuntas menyembuhkan kutil kelamin. Pengobatan hanya sampai pada tahap
menghilangkan kutilnya saja.

8. HIV/AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit ini
adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena
seseorang terinfeksi virus HIV. HIV sendiri adalah singkatan dari Human
ImmunodeficiencyVirus. Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak dapat mengatasi
serbuan penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya menurun terus secara drastis.

Virus ini tergolong unik karena daur hidupnya. Virus HIV yang hidup bebas di
luar tidak dapat berkembang biak. Namun, jika virus tersebut hinggap di sel hidup, ia akan
mengubah sel tersebut menjadi pabrik virus HIV. HIV hanya akan mengikatkan diri
padareseptor khusus di permukaan sel. Reseptor ini hanya terdapat di sel darah putih,
selpencernaan, dan sel otak. HIV menembus dinding sel melalui reseptor tersebut

12
danmelepaskan seluruh isi virus ke dalam sel tersebut. Enzim yang ada dalam tubuh
virusmerubah RNA (Ribonucleatacid) rantai tunggal menjadi rantai ganda (DNA) agar
sesuai dengan DNA inangnya. DNA virus bergabung dengan DNA inang. Sel inang tidak
dapat mengetahui apa yang terjadi padanya. Sel inang lalu akan menginstruksikan
organel-organelnya untuk mereplikasi RNA guna membentuk HIV baru. Dan pada
akhirnya, virus HIV baru akan keluar dari sel inang dan siap untuk menyerang sel lain.
Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus.
Baru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering kali menderita penyakit
ringan sehari-hari seperti flu atau diare.

Penderita sering kali merasa sehat dan memang dari luar memang tampak sehat. Sering kali 3-
4 tahun penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6
mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di
mulut, dan terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah bening. Kekebalan tubuh semakin
lemah dan akhirnya penderita mudah terjangkit berbagai macam penyakit. Sampai nanti
penderita meninggal perlahan. Belum ditemukan obat bagi penderitannya sampai saat ini.
Obat yang tersedia hanya dapat menolong penderita untuk mempertahankan kesehatan tubuh.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebutuhan seksual merupakan kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua
orang individu secara pribadi yang saling menghargai, memerhatikan, dan menyayangi
sehingga terjadi sebuah hubungan timbal balik antara dua individu tersebut. Pada saat ini
perilaku seksual telah beranjak dari posisi nilai moral menjadi budaya. Dengan kata lain, jika
sebelumnya seks sarat dengan kaidah moral, sekarang seks telah merambah ke segala penjuru
kehidupan sebagai gaya hidup yang nihil moralitas.

3.2 Saran
            Perawat sebagai role model maka :
1.    Sikap, prasangka terhadap seksual akan dapat dibaca oleh klien, melalui cara perawat
bertindak, berbicara, menghindar, dan pada waktu berbicara.
2.    Tingkat pengetahuan perawat tentang seksualitas, menghambat / meningkatkan diskusi.
3.    Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi organ reproduksi, respon seksual, ekspresi
seksual dapat membantu pengkajian yang efektif.
4.    Perawat harus merasa nyaman dengan dirinya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/143111902/Asuhan-Keperawatan-Kebutuhan-Seksual

http://macrofag.blogspot.com/2013/02/askep-kebutuhan-seksual_19.html

15

Anda mungkin juga menyukai