PENDAHULUAN
Nasional
Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional.
kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti cita-cita nasional,
mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial
budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa
ekonomi, maka pada intinya integrasi nasional lebih menekankan persatuan persepsi
yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau
bangsa.
bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup, norma dan nilai sosial yang
b. Akulturasi
c. Asimilasi
d. Enkulturasi
pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan
dan politik, melalui semboyan “satu tanah air, satu bahasa, satu bangsa”.
alamiah sesuai dengan keanekaragaman budayanya dan harus lepas dari hegemoni
pengaruh kekuasaan suatu nefara atas negara-negara lain dan ominasi peran politik
etnik tertentu.
Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya,
b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh
lautan luas.
c. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam
f. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun
tidak langsung, antara lain melalui media cetak (majalah, tabloid), atau media
elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau
fasilitas lengkap).
Problematika
dan horizontal sebagai akibat tuntutan demokrasi yang melampaui batas, konflik antara elite
politik, lambatnya pemulihan ekonomi, lemahnya penegakan hukum dan HAM serta kesiapan
1. Geografi
dari negara tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh
global yang besar, seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan
2. Demografi.
penduduk yang tidak merata merupakan faktor dari terjadinya disintegrasi bangsa,
3. Kekayaan Alam.
disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal seperti pengelolaan, pembagian
4. Ideologi.
konflik di negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap
agama yang dianut dan agama lain. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan
bangsa, oleh sebab itu perlu adanya penanganan khusus dari para tokoh agama
5. Politik.
kepentingan yang akhirnya timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan
didalam pengelolaan dan pembagian hasil atau hal-hal lain seperti perasaan
pemerintah daerah yang sudah mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan
bantuan dari pemerintah pusat, konflik antar partai, kabinet koalisi yang
melemahkan ketahanan nasional dan kondisi yang tidak pasti dan tidak adil akibat
6. Ekonomi.
Indonesia yang semakin lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin
dan adanya indikasi untuk mendapatkan kekayaan dengan tidak wajar yaitu
melalui KKN.
7. Sosial Budaya.
1. Batik
Indonesia memiliki ragam batik yang berbeda antara satu daerah dengan
daerah lainnya. Perbedaan ragam tersebut membuat koleksi batik seluruh Indonesia
begitu beragam.
Sayangnya, batik pernah diklaim sebagai bagian dari kebudayaan Malaysia.
Dasarnya, teknik batik juga ada di sebagian masyarakat Negeri Jiran itu.
Beruntung, United Nations Education Social and Cultural Organization
(UNESCO) menyatakan batik adalah warisan kebudayaan tak bentuk dari Indonesia
pada 2 Oktober 2009.
2. Keris
Keris merupakan senjata yang kerap digunakan masyarakat di beberapa daerah
di Indonesia. Keris paling banyak ditemukan di Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara
Barat.
Malaysia pun mengklaim keris merupakan senjata hasil kebudayaan mereka.
Alasannya, Malaysia dan Indonesia masih dalam satu rumpun bangsa, sehingga
terdapat kemiripan budaya antara dua negara tersebut.
3. Wayang Kulit
Masyarakat Jawa dan Bali memiliki seni pertunjukkan yang cukup kaya. Salah
satunya adalah pertunjukan wayang kulit.Wayang kulit tergolong boneka dua dimensi
yang dibuat dari kulit hewan. Pertunjukan ini dibawakan oleh dalang yang bertindak
sebagai pengatur jalannya cerita sekaligus penata gerak wayang.
Produk kebudayaan ini tidak luput dari klaim Malaysia. Alasannya, ada
sejumlah masyarakat keturunan Jawa yang kerap menggelar pertunjukan wayang kulit
di beberapa daerah di Malaysia.
UNESCO pun mengakui wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia pada
7 November 2003. Wayang kulit mendapat julukan sebagai Masterpiece of Oral and
Intangible Heritage of Humanity (Cerita narasi dan Warisan Indah dan Berharga).
8. Pertahanan Keamanan.
menjadi bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri maupun
dari luar negeri, hal ini seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu
yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama,
kesatuan, dan persatuan bangsa merupakan bagian dari upaya membangun dan
parlemen.
a) Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa
Indonesia.
e) Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.
f) Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan