Anda di halaman 1dari 8

MOTIVASI DALAM

PERILAKU
ORGANISASI
Pengertian Motivasi
 Motivasi adalah dorongan (ide, emosi, atau kebutuhan
fisik) yang menyebabkan seseorang mengambil suatu
tindakan.
 Menurut Stephen P. Robbins motivasi sebagai proses
mengarahkan dan ketekunan setiap individu dengan
tingkat intensitas yang tinggi untuk meningkatkan suatu
usaha dalam mencapai tujuan.
TEORI MOTIVASI
Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow
Teori ini terdiri dari lima jenjang kebutuhan dasar manusia, yaitu
a. Kebutuhan Fisiologis /physiological needs meliputi rasa lapar, haus,
seksual, berlindung, dan kebutuhan fisik lainya.
b. Kebutuhan rasa aman/safety needs  meliputi rasa dilindungi dari bahasa
fisik emosional.
c. Kebutuhan sosial/social needs meliputi rasa kasih sayang kepemilikan,
penerimaan dan persahabatan.
d. Kebutuhan penghargaan/esteem needs mencakup faktor penghargaan
internal seperti rasa hormat diri, otonomi, dan pencapaian, serta faktor
penghargaan eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian.
e. Kebutuhan aktualisasi diri/self actualization needs yaitu dorongan untuk
menjadi seseorang sesuai kecakapanya, meliputi pertumbuhan,
pancapaian potensi dan pemenuhan diri sendiri.
Teori  Motivasi Adelfer (ERG)
Clayton Alderfer melalui risetnya mengungkapkan teori kebutuhan
atau yang disebut ERG (Existence, Relatedness dan Growth).
Menurut Aldenfer ada tiga kebutuhan pokok yaitu kebutuhan
Exitence (sama dengan fisiologis dan rasa aman dari maslow),
kebutuhan Relatedness (sama dengan kebutuhan sosial dan status
dari maslow) dan kebutuhan Growth (sama dengan kebutuhan
penghargaan dan aktualisasi dari maslow).
Teori ERG tidak menganggap kebutuhan sebagai sebuah hierarki
yang kaku, dimana seseorang harus memenuhi kebutuhan pada
tingkat rendah dahulu sebelum naik ketingkat selanjutnya.
 Teori Dua Faktor (Teori Kesehatan Motivator)
 Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg menemukan ada faktor-faktor  yang
terpisah dan berbeda yang berhubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan kerja.
 Faktor-faktor kepuasan kerja berkaitan dengan prestasi, pengakuan, karakteristik
pekerjaan, tanggung jawab, dan kemajuan. Faktor-faktor ini berhubungan dengan
output yang berkaitan dengan tugas yang sedang di kerjakan. Faktor-faktor ini
disebut sebagai motivator (Herzberg) karena berhubungan dengan usaha yang kuat
dan prestasi yang baik.
 Sementara itu faktor-faktor ketidakpuasan berkaitan dengan konteks pekerjaan dan
lingkungan, meliputi kebijakan  dan administrasi perusahaan, pengawasan teknis,
gaji, hubungan antar pribadi dengan pengawas dan kondisi kerja. Faktor-faktor ini
disebut sebagai faktor Hygiene.
 Menurut teori ini kepuasan bukan lawan dari ketidakpuasan. Lawan dari kepuasan
adalah tanpa kepuasan, sedangkan lawan dari ketidakpuasan adalah tanpa tidak
kepuasan.
Teori Kebutuhan McClelland
Teori ini dikembangkan oleh David McClelland yang menyatakan bahwa
tiga kebutuhan yang dapat digunakan untuk menjelaskan motivasi
individu.
a. Kebutuhan pencapaian/need of achievemennt, yaitu dorongan untuk
berhasil. Karakteristik individu yang memiliki kebutuhan akan prestasi
tinggi yaitu lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan
tanggung jawab pribadi, umpan balik dan resiko tingkat moderat.
b. Kebutuhan akan kekuasaan/need for power, yaitu kebutuhan untuk
memiliki pengaruh, menjadi berpengaruh dan mengendalikan individu
lain.
c. Kebutuhan afiliasi/ need for affiliation, yaitu keinginan untuk menjalin
hubungan antar personal yang akrab dan ramah.
Teori X dan Y
Teori ini didasarkan pada asumsi-asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas
dapat dibedakan atas manusia penganut teori X dan mana yang menganut teori
Y.
Pada asumsi teori X menandai kondisi dengan hal-hal seperti karyawan rata-rata
malas bekerja, karyawan tidak berambisi untuk mencapai prestasi yang optimal
dan selalu menghindar dari tanggung jawab, karyawan lebih suka dibimbing,
diperintah dan diawasi, karyawan lebih mementingkan dirinya sendiri.
Sedangkan pada asumsi teori Y menggambarkan suatu kondisi seperti karyawan
rata-rata rajin bekerja. Pekerjaan tidak perlu dihindari dan dipaksakan, bahkan
banyak karyawan tidak betah karena tidak ada yang dikerjakan, dapat memikul
tanggung jawab, berambisi untuk maju dalam mencapai prestasi, karyawan
berusaha untuk mencapai sasaran organisasi.
FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI
 Adanya Tujuan
Dengan adanya tujuan (Visi dan Misi) secara alamiah memotivasi individu maupun
kelompok yang ada dalam organisasi untuk bersama-sama mencari cara agar apa yang
menjadi tujuan tersebut dapat dicapai demi kemajuan organisasi.
 Adanya Tantangan (challenge)
Tantangan  juga merupakan salah satu faktor yang sangat besar dalam melahirkan
motivasi.
 Adanya Tanggung Jawab
Dengan adanya tanggung jawab yang di berikan kepada semua orang yang ada dalam
organisasi tentu hal tersebut akan semakin memotivasi mereka agar dapat
menjalankan tugas yang telah diberikan.
 Adanya Keharmonisan
Agar keharmonisan dalam organisasi selalu terjaga maka seseorang harus memotivasi
diri agar tidak muncul persaingan yang menyebabkan konflik internal organisasi.
Maka dari itu, dalam organisasi harus ada keterbukaan yang nyata dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai