Anda di halaman 1dari 11

NAMA = ARLAN

NIM = 201850066

LEADERHSIP

TEORI TEORI MOTIVASI

Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk


melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan
sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari
kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk
tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia
telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam
kehidupan..

Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang


bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat
seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan
pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun
uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan
motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang
melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang
termotivasi seperti status ataupun kompensasi.

Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang


dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya
manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker
membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori
yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori
penetapan sasaran.

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya


semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5
tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan
terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki
Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif
psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan
dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus
terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi
penentu tindakan yang penting.

Aktualisasi diri
penghargaan
sosial
keamanan

Faali

• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)


• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)

• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain,
diterima, memiliki)

• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan


mendapatkan dukungan serta pengakuan)

• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami,


dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan;
kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari
potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan
tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih
tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu
dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan
dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah
tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus
bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)

Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong


seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari
ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan
faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk
keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar
manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik),
sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha
mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement,
pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR

Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan


teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer

a. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai


kerja
b. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam
dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor
yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada


empat teori Y :

a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti


istirahat dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika
mereka komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)


Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation
menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia
yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat
dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang
ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas

• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil
dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan
outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral,
atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi
harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang
diharapkan

E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),

yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga


hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:

• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)

• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan


soscialneed-nya Maslow)

• Need for Power (dorongan untuk mengatur)

F. Clayton Alderfer ERG


Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan
pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan
(relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan
teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih
tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada
gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan
dari situasi ke situasi.

G.TEORI HARAPAN

Teori harapan menunjukkan bahwa motivasi bergantung pada harapan


mental individu tentang kemampuan mereka untuk melakukan tugas dan
menerima penghargaan yang diinginkan. Teori harapan dikaitkan dengan
karya Victor Vroom, meskipun sejumlah sarjana telah memberikan kontribusi
di bidang ini. Teori harapan tidak berkaitan dengan pemahaman jenis
kebutuhan tetapi dengan proses berpikir yang digunakan orang untuk
mencapai penghargaan.

Teori harapan didasarkan pada hubungan antara upaya seseorang,


kemungkinan kinerja tinggi, dan keinginan hasil setelah kinerja tinggi.

Seperti teori jalur-tujuan kepemimpinan , teori harapan dipersonalisasi untuk


kebutuhan dan tujuan bawahan. Setiap orang berbeda, jadi pemimpin harus
menggunakan campuran insentif dan penghargaan untuk memotivasi.
Tanggung jawab seorang pemimpin adalah untuk memahami '' profil
motivasi unik '' setiap pengikut dan kemudian membantu pengikut memenuhi
kebutuhan mereka sambil mencapai tujuan organisasi.

Menurut teori harapan, pemimpin meningkatkan motivasi dengan


meningkatkan harapan pengikut — mengklarifikasi kebutuhan individu,
memberikan hasil yang diinginkan, dan memastikan bahwa orang memiliki
kemampuan dan dukungan yang diperlukan untuk bekerja dengan baik dan
mencapai hasil yang diinginkan.

H . TEORI EKUITAS

Kadang-kadang motivasi karyawan dipengaruhi tidak hanya oleh harapan


mereka dan penghargaan yang mereka terima, tetapi juga oleh persepsi
mereka tentang bagaimana mereka diperlakukan secara adil dalam
hubungannya dengan orang lain. Teori ekuitas mengusulkan bahwa orang
termotivasi untuk mencari kesetaraan sosial dalam imbalan yang mereka
terima atas kinerja. Menurut teori tersebut, jika orang menganggap
penghargaan mereka sama dengan apa yang diterima orang lain untuk
kontribusi serupa, mereka akan percaya bahwa mereka diperlakukan secara
adil dan akan diperlakukan dengan adil. lebih termotivasi. Jika mereka yakin
bahwa mereka tidak diperlakukan dengan adil dan setara, motivasi akan
menurun.

Orang mengevaluasi ekuitas dengan rasio masukan terhadap hasil. Artinya,


karyawan membuat perbandingan tentang apa yang mereka berikan ke
dalam pekerjaan dan penghargaan yang mereka terima relatif terhadap
orang lain dalam organisasi. Masukan meliputi hal-hal seperti pendidikan,
pengalaman, usaha, dan kemampuan. Hasil termasuk gaji, pengakuan,
promosi, dan penghargaan lainnya. Keadaan ekuitas ada setiap kali rasio
hasil satu orang dengan masukan sama dengan rasio orang lain dalam
kelompok kerja. Ketidakadilan terjadi ketika rasio input / hasil tidak
seimbang, seperti ketika seorang karyawan dengan pengalaman dan
kemampuan tingkat tinggi menerima gaji yang sama dengan karyawan baru
yang kurang berpendidikan.

poin penting dari teori ekuitas adalah bahwa, bagi banyak orang, motivasi
dipengaruhi secara signifikan oleh penghargaan relatif maupun absolut.
Konsep tersebut mengingatkan para pemimpin bahwa mereka harus
menyadari kemungkinan efek ketidakadilan yang dirasakan pada motivasi
dan kinerja pengikut.

SOAL 1

Teori motivasi apa yang membantu menjelaskan tuntutan Charlotte dan


reaksi karyawan lain terhadap tuntutan tersebut?

Terdapat dua teori yang dapat membantu menjelaskan kasus ini

Tuntunan charlotte = Teori ekspektasi

Dalam kasus ini charlotte sudah menagajukan agar gaji melewati gaji
sebenarnya dengan cara mendapatkan gaji dengan cara komisi dia juga
meminta komisinya agar dinaikan , dengan permintaan seperti ini terlihat
bahwa charlotte yakin akan kinerjanya untuk meningkatkan penjualan
perusahaan , dengan keyakinan dia ini yang akan menghasilkan penjualan
yang tinggi dia meminta digaji atas dasar komisi dibandingkan gaji tetep .
perimintaan permintaan yang diminta oleh charlotte didasarkan bahwa teori
ekspetasi mempengharuhi permintaan charlotte . Teori ini didasarkan pada
asumsi bahwa perilaku karyawan dipengaruhi dari hasil masa depan disertai
dengan kesenangan yang maksimal. Selain itu, tingkat motivasi seseorang
bergantung pada ekspektasi akan kemampuannya untuk melaksanakan
tugas dan menerima penghargaan.

Reaksi karyawan = Teori ekuitas

dalam kasus ini karyawan lainnya sangat tidak puas dengan keuntungan
besar dan perlakuan khusus yang perusahaan berikan kepada charlotte .
mereka menginginkan kesetaraan gaji antar karyawan dalam pekerjaan
yang masih satu kategori atau sama . oleh karena itu reaksi karyawan atas
permintaan charlotte dapat dijelaskan dengan teori ekuitas yang mana teori
ini mengusulkan bahwa karyawan mencari keadilan sosial dalam hal
penghargaan. Jika karyawan merasa bahwa mereka tidak mendapatkan
perlakuan yang sama, mereka akan merasa kehilangan motivasi.

Nomor 2

Pilihan apa yang dapat Anda pikirkan untuk menangani permintaan


Charlotte untuk komisi yang lebih tinggi? Opsi mana yang akan Anda pilih?
Mengapa?

untuk menangani permintaan Charlotte untuk komisi yang lebih tinggi saya
memeliki 2 opsi

menerima permintaannya untuk meningkatkan komisi penjualan dalam


jumlah besar dan mempertahankannya
memberikan tawaran dalam hal struktur gaji baru termasuk gaji tetap dan
tambahan laiinya agar tidak timbul perbedaan drastis antara struktur gaji
karyawan lain dengan charlotte . selain itu, struktur gaji dan manfaat dari
tenaga penjual yang berkinerja lainnya harus direvisi

menolak permintaan tawaran charlotte untuk menaikan komisinya yang


berguna untuk keadilan bagi seluruh karyawan dengan ancaman charlotte
akan keluar dari perusahaan

Dalam hal ini saya akan memilih opsi ke dua , karena opsi ini nantinya akan
membantu memungkinkan mereka untuk membuat seluruh tenaga
penjualan termotivasi. Dalam sebuah perusahaan mencakup banyak hal
maka dari itu tidak dapat bergantung pada satu karyawan untuk
mendapatkan hasil yang baik . motivasi dan kinerja tim secara keseluruhan
harus dipertahankan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dalam
penjualan dan pendapatan perusahaan. jika tidak, di masa depan
perusahaan akan menghadapi beberapa masalah seperti kurangnya
produktivitas dan efisiensi dalam tim penjualan, tingkat pengurangan
karyawan yang tinggi, dan semangat kerja yang rendah.

Charlotte juga bisa kapan saja pergi ke perusahaan lain yang merupakan
saingan demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar . hal ini yang
membuat perusahaan tidak boleh terpacu hanya kepada charlotte karena
karyawan secara keseluruhan lebih penting untuk kebaikan perusahaan saat
ini dan di masa yang akan datang.

nomor 3
Bagaimana Doris Ann Riley menangani moral karyawan sehubungan
dengan gaji yang sangat tinggi yang diminta oleh seorang wiraniaga
bintang?

permintaan charlotte tentu saja akan mengakibatkan dampak yang negative


terhadap moral karyawan lainnya yang yang akan membuat rendahnya
semangat kerja para pegawai lainnya . dorris ann riley selaku kepala
perusahaan dalam hal ini hatus mengambil Langkah Langkah yang tepat
untuk mengatasi situasi ini dia harus melakukan Analisa terhdapat
pengeluaran dan budget untuk charlotte agar tidak terjadinya biaya biaya
yang berlebihan yang dapat mengganggu kepercayaan dan moral para
karyawan lainnya , kepala perusahaan juga harus membahas persoalan ini
kepada pemilik perusahaan untuk memperbaiki permasalahan yang ada ,
seperti meminimalkan perbedaan gaji antara para karyawan . sehingga para
karyawan tidak merasa kecewa tetapi juga dia harus memikirkan bagaimana
dengan gaji yang merata para karyawan juga memiliki potensi yang sama
rata

Anda mungkin juga menyukai