Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERKULIAHAN PASCA UTS

TUGAS-1 MOTIVASI KERJA


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pendidik : Teni Listiani, S.E., M.M.

Disusun Oleh :
Dwi Rahma Maulani
22110243

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR


POLITEKNIK STIA LAN BANDUNG
2022
1. Jelaskan, apa perbedaan motif dan motivasi.
Motif menurut sheriff adalah istilah umum yang mencakup semua faktor internal yang
mengarah pada berbagai bentuk perilaku yang diharapkan, pengaruh internal seperti kebutuhan
yang datang dari fungsi organisme, impuls dan keinginan, aspirasi dan preferensi sosial yang
datang dari fungsi-fungsi ini.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Motif adalah faktor internal yang membangun,
membimbing dan mengintegrasikan perilaku seseorang. Motif timbul dari hasil pembelajaran.
Motif juga didasarkan pada emosi dan tidak terlihat dari perilaku yang ditunjukkan.

Dengan munculnya motif tertentu pada diri seseorang, yang disebabkan oleh adanya
kebutuhan dalam dirinya sendiri. Jika situasinya sangat penting dan emosional bagi seseorang,
mungkin ada beberapa alasan.

Sedangkan motivasi adalah proses pengembangan dan pengarahan perilaku atau


kelompok untuk menghasilkan hasil yang diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan yg
ingin dicapai organisasi.

Perbedaan motif dan motivasi :

Motif dalam psikologi berasal dari bahasa Latin movene, yang berarti bergerak
(Cabang: 1964). Menurut Alex Sobur, alasan dalam psikologi, berdasarkan buku psikologi
umum (2009: 267), adalah dorongan, keinginan dan kekuatan pendorong itu sendiri.Menurut
psikologi, salah satu alasannya adalah untuk menunjukkan kekuatan yang terkandung dalam
organisme yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu, atau kekuatan pendorong.

Motivasi dalam psikologi adalah keadaan dalam individu atau tubuh yang mengarahkan
perilaku ke suatu tujuan. Definisi lain dari motivasi dalam psikologi oleh Alex Sobur (2009:
268) Motivasi dalam psikologi adalah untuk menghasilkan motif dalam psikologi, untuk
menghasilkan gerakan atau untuk mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu untuk
mencapai kepuasan / tujuan.

Disimpulkan bahwa, motif merupakan keinginan dan kekuatan seseorang untuk


melakukan sesuatu. Sedangkan, motivasi merupakan sebuah tindakan atau gerakan untuk
mencapai suatu tujuan.

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing2 teori yang ada di slide ke-13.
▪ Teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslow
Teori kebutuhan manusia secara hierarki sebagai berikut:
a. Kebutuhan Fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya)
b. Kebutuhan Rasa Aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional)
c. Kebutuhan Sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan)
d. Kebutuhan akan Penghargaan (pujian, penghargaan, piagam, status, dsb.)
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan
pemenuhan diri sendiri)

Kelebihan Teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) :


a) Teori hierarki kebutuhan Maslow telah memperoleh pengakuan luas, terutama
pada para manajer aktif. Karena teori ini berdasarkan logika yang intuitif dan
mudah dipahami.
b) Teori ini memberikan informasi bahwa kebutuhan manusia itu jamak (material dan
nonmaterial) dan bobotnya bertingkat-tingkat pula.
c) Manajer mengetahui bahwa seseorang berperilaku atau bekerja adalah untuk dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan (material dan nonmaterial) yang akan
memberikan kepuasaan baginya.
d) Kebutuhan manusia itu berjenjang sesuai dengan kedudukan atau sosial
ekonominya. Seseorang yang berkedudukan rendah (sosial ekonomi lemah)
cenderung dimotivasi oleh material, sedang orang yang berkedudukan tinggi
cenderung dimotivasi oleh nonmaterial.
e) Manajer akan lebih mudah memberikan alat motivasi yang paling sesuai untuk
merangsang semangat bekerja bawahannya.

Kekurangan Teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) :


a) Secara umum, riset tidak mensahihkn teori Maslow. Maslow tidak memberikan
pembenaran (subtansiasi) empiris, sementara beberapa studi yang berusaha
mensahihkan teori itu tidak mendukung teori itu.
b) Menurut teori ini kebutuhan manusia itu adalah bertingkat-tingkat atau hierarkis,
tetapi dalam kenyataannya manusia menginginkan tercapai sekaligus dan
kebutuhan itu merupakan siklus, seperti lapar-makan-lapar lagi-makan lagi dan
seterusnya.

▪ Teori ERG dari Clayton Alderfer

Diurai Aldelfer sebagai simplifikasi teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow


sebagai berikut:

1) Existence atau keberadaan adalah suatu kebutuhan akan tetap bisa hidup sesuai
dengan tingkat kebutuhan tingkat rendah dari Maslow yaitu meliputi kebutuhan
fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman.
2) Relatedness atau hubungan mencakup kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang
lain. Kebutuhan ini sesuai dengan kebutuhan afiliasi dari Maslow.
3) Growth atau pertumbuhan adalah kebutuhan yang mendorong seseorang untuk
memiliki pengaruh yang kreatif dan produktif terhadap diri sendiri atau lingkungan.
Realisasi dari kebutuhan penghargaan dan perwujudan diri dari Maslow.

Kelebihan Teori ERG dari Clayton Alderfer


Seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya
dengan antara lain memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya,
karena menyadari kekurangannya.
Kekurangan Teori ERG dari Clayton Alderfer
1) Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan
untuk memuaskannya;
2) Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar
apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan;
3) Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi,
semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.

▪ Teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland


Teori Tiga kebutuhan lebih popular dikenal sebagai “Trio of Needs”
dikemukakan oleh Mc Clelland. Menurut Mc Clelland manusia memiliki tiga macam
kebutuhan, yaitu:
a. Kebutuhan untuk berkuasa
b. Kebutuhan berafiliasi
c. Kebutuhan berprestasi

Kelebihan teori motivasi prestasi dari Atkinson dan David McClelland:


1. Adanya riset yang ekstensif dalam teori ini sehingga besar kemungkinan
ketepatannya dalam keberhasilan penerapan teori motivasi ini di dunia kerja.
2. Dalam teori ini diterapkan pelatih berlaku efektif dalam mengajar individu –
individu untuk berpikir dari segi prestasi, menang dan sukses, kemudian membantu
mereka untuk belajar cara bertindak dalam cara yang berprestasi tinggi dengan
lebih menyukai situasi dimana mereka mempunyai tanggung jawab pribadi.
Sehingga individu dapat termotivator.

Kelemahan teori motivasi prestasi yang dikemukakan oleh Atkinson dan David
McClelland :
1. Motivasi hanya didorong oleh kekuatan motif dan kebutuhan dasar yang terlibat,
harapan keberhasilannya, dan nilai insentif yang terlekat pada tujuan saja.
2. Terkadang pendektan antara atasan dan bawahan tidak berjalan secara efektif.

▪ Teori X dan Y dari Mc.Gregor


Teori X
Pemimpin yang termasuk dalam kategori X cenderung melihat pegawainya dari
sisi yang pesimistis. Mereka cenderung berasumsi bahwa pegawainya kurang
termotivasi dan tidak suka kerja. Sehingga, pemimpin dengan kategori X cenderung
selalu memberi perintah, memberi hadiah dan juga hukuman pada pegawainya. Ini
untuk memastikan pegawai menyelesain tugas mereka.
Menurut Douglas McGregor, organisasi dengan pemimpin kategori X
cenderung memiliki tingkat kepemimpinan yang berlapis. Mulai dari manager hingga
supervisor. Mereka bertugas untuk mengamati dan memerintah pegawai. Otoritas
sangat jarang didelegasikan dan kontrol tetap ada di pemimpin.

Teori Y
Pemimpin yang termasuk dalam kategori Teori Y cenderung memandang
pegawainya secara optimis. Mereka melihat para pegawai dari sisi positif. Ini
berpengaruh pada cara kepemimpinan mereka yang tidak terpusat pada 1 figur.
Pemimpin dengan kategori Y akan memotivasi untuk bekerjasama, partisipatif, dan
percaya pada pegawai dan timnya.
Menurut Douglas, Teori Y akan membuat pegawai tidak menjadi seperti mesin.
Cara kerja seperti ini lebih relevan dengan dunia kerja modern. Pegawai pun akan
termotivasi untuk bekerja dalam jangka waktu yang lebih lama. Metode kepemimpinan
Y pun dianggap kian populer.
Kelebihan Teori X
Gaya manajemen Teori X mungkin cocok untuk jenis tempat kerja terstruktur
yang digerakkan oleh proses ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa gaya manajemen
Teori X menghasilkan kontrol yang ketat, kebijakan yang ketat, dan sistem hukuman
dan penghargaan yang memperkuat keyakinan.
Kelebihan Teori Y
Teori Y – orang memiliki motivasi diri dan menikmati tantangan pekerjaan.
Manajer dengan asumsi ini memiliki hubungan yang lebih kolaboratif dengan orang-
orangnya, dan memotivasi mereka dengan membiarkan mereka bekerja atas inisiatif
mereka sendiri, memberi mereka tanggung jawab, dan memberdayakan mereka untuk
membuat keputusan.
Kelemahan Teori X dan Y
Mereka telah diterapkan pada praktik pengambilan keputusan daripada untuk
memajukan kesimpulan dari pekerjaan penelitian. Kerugian utama yang berbeda dari
Teori X dan Teori Y adalah bahwa mereka diajukan sebagai seperangkat asumsi yang
menantang — seorang supervisor dimotivasi oleh Teori X atau oleh Teori Y.

▪ Teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg


Frederick Herzberg (Hasibuan, 1990 : 177) mengemukakan teori motivasi
berdasar teori dua faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Dia membagi kebutuhan
Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan
sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi (prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan
bahwa cara terbaik untuk memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan
tingkat tingginya.

Kelebihan teori dua faktor yang dikemukakan Frederick Herzberg :


a) Teori Herzberg telah dibaca secara luas dan hanya sedikit manajer yang tidak
familiar dengan rekomendasi – rekomendasinya.
b) Banyak penerapan dari teori Herzberg yang berhasil.
c) Penelitian yang dilakukan Herzberg banyak dikembangkan dan berhasil.
d) Dalam teori Herzberg sangat benar – benar memperhatikan karyawan sehingga
dapat diketahui dengan benar kondisi karyawan.

Kelemahan dari teori dua factor oleh Frederick Herzberg :


a) Prosedur yang digunakan Herzberg terbatasi oleh metodologinya. Bila semuanya
berlangsung baik, orang cenderung menganggap itu berkat diri mereka.
Sebaliknya, mereka menyalahkan lingkungan luar jika terjadi kegagalan.
b) Keandalan metodologi Herzberg dipertanyakan. Karena penilai harus melakukan
penafsiran, mungkin mereka dapat mencemari penemuan dengan
menafsirkanrespon tertentu dengan cara tertentu namun di sisi lain memperlakukan
respon lain dengan cara yang berbeda.
c) Tidak digunakannya ukuran total kepuasan apapun. Dengan kata lain, seseorang
dapat tidak menyukai bagian dari pekerjaannya, masih berpikir bagwa pekerjaan
itu dapat diterimanya.
d) Teori itu tidak konsisten dengan riset sebelumnya. Teori dua factor mengabaikan
variable – variable situasi.
e) Herzberg mengasumsikan hubungan antara kepuasan dan produktivitas. Tetapi,
metodologi riset yang dia gunakan hanya memandang ke kepuasan, bukan
produktivitas. Untuk membuat agar riset semacam itu relevan, kita harus
mengasumsikan hubungan yang kuat antara kepuasan dan produktivitas.

3. Misal Anda seorang manajer di salah satu divisi SDM/ Marketing/Produksi (pilih
salah satu), ingin meningkatkan kinerja para staf;
a. Teori motivasi apa yang akan gunakan?
b. Buatkan langkah2/upaya cara Anda memotivasi staf.

Ketika saya menjadi seorang manajer salah satu divisi SDM nanti, saya ingin
menggunakan Teori Motivasi X dan Y untuk memotivasi dan membangkitkan kinerja para staf.
Karena, teori ini berpendapat mengenai bagaimana cara memotivasi karyawan untuk mau
bertindak sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Selain itu, Teori X menghasilkan kontrol
yang ketat, kebijakan yang ketat, dan sistem hukuman dan penghargaan yang memperkuat
keyakinan. Sedangkan, Teori Y membuat seseorang memiliki motivasi diri dan menikmati
tantangan pekerjaan, sehingga mereka bekerja atas inisiatif mereka sendiri, bertanggung jawab,
dan mendapat kesempatan untuk membuat keputusan. Itulah mengapa saya memilih Teori X
dan Y untuk meningkatkan kinerja para karyawan.
Langkah-langkah saya dalam memotivasi karyawan dengan Teori Motivasi X dan Y,
adalah :
1. Menciptakan komunikasi yang efektif antara karywan dengan manajer dan sebaliknya.
2. Memberikan perintah dengan jelas sehingga karyawan dapat dengan mudah
mengerjakan tugas yang diberikan.
3. Mengatur secara mikro atau ruang yang sedikit untuk kesalahan dengan batasan waktu
dan kualitas bagi karyawan.
4. Memberikan lingkungan yang ketat tetapi santai sehingga mengalirkan ide-ide baru.
5. Mendorong karyawan untuk berpikir lebih dari biasanya untuk menciptakan peluang
baru bagi perusahaan dan meningkatkan pendapatan melalui inovasi yang kreatif.
6. Memberikan hadiah atau penghargaan pada karyawan atas hasil kerjanya yang
maksimal baik itu material maupun nonmaterial.
7. Memberikan hukuman pada pegawai jika melanggar peraturan-peraturan pekerjaan
dengan sanksi yang tegas baik itu sanksi tertulis maupun tidak tertulis.
8. Memberikan karyawan motivasi-motivasi untuk bekerjasama, bertindak partisipatif,
dan percaya pada timnya.
9. Memberikan karyawan kebebasan untuk mengambil sebuah keputusan, dengan cara ini
karyawan akan berpikir secara kreatif dan inovatif serta dapat bertanggung jawab
dengan pilihannya sendiri.
10. Memperhatikan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Referensi

2 Tipe Pemimpinan Perusahaan: Teori X dan Teori Y. (n.d.). Retrieved from


SimulasiKredit.com: https://www.simulasikredit.com/2-tipe-pemimpin-perusahaan-
teori-x-dan-teori-y/
Akhmad Sudrajat, M. (2008, Februari 6). Teori-Teori Motivasi. Retrieved from
akhmadsudrajat.wordpress.com:
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/
Apa Kelemahan Teori X dan Teori Y? (2016, Desember 31). Retrieved from Sridianti.com:
https://www.sridianti.com/soal/apa-kelemahan-teori-x-dan-teori-y
Roen, F. (2012, Oktober 31). Teori ERG (Existence-Relatedness-Growth). Retrieved from
perilakuorganisasi.com: https://perilakuorganisasi.com/teori-erg.html
saripah, d. (2013, Oktober 24). Bab 4 Motivasi dan Keterlibatan. Retrieved from
ddesar.blogspot.com: http://ddesar.blogspot.com/2013/10/bab-4-motivasi-dan-
keterlibatan_1924.html?m=1
ubay. (2022, Mei 26). Perbedaan Motif dan Motivasi. Retrieved from adalah.co.id:
https://adalah.co.id/motif/#Perbedaan_Motif_dan_Motivasi

Anda mungkin juga menyukai