Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 - Perilaku Organisasi - Kategori Teori Motivasi - Maret 2020

Dalam teori motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori,yaitu:


1) Teori Kepuasan (Maslow, Aldelfer,Herzberg dan McCelland )
2) Teori Proses (Vroom, Adams, Locke)

Perbedaan kedua teori tersebut dapat dijabarkan seperti dibawah ini:


Karaketer Teori Proses Teori kepuasan
Sudut pandang teori Teori motivasi yang menyoroti Teori motivasi dimana bermula
proses terjadinya motivasi dari tidak terpenuhinya
kebutuhan sehingga mendorong
seseorang bertindak untuk
mencapainya
Penjelasan teoritis Menguraikan dan menganalisis Faktor-faktor dalam diri orang
bagaimana perilaku itu yang menggerakkan,
digerakkan, diarahkan,didukung mengarahkan, mendukung dan
dan dihentikan menghentikan perilaku.
Asumsi kejadian Tidak terjadi pada situasi statis, Teori kebutuhan statis yang lebih
tapi pada situasi dinamis dan melibatkan faktor internal
kompleks yang melibatkan
berbagai faktor
Pengambilan Dalam pengambilan keputusan Keputusan berasal dari motivasi
keputusan terhadap pilihan-pilihan tindakan masing-masing individu,
dan perilaku rasional keputusan bisa beragam
memerlukan informasi yang tergantung motivasi diri dari
berada di luar dirinya awal
Penerapan oleh Individu membuat keputusan Perbedaan kebutuhan, keinginan
individu pelaku berdasarkan pilihan, bisa dan tujuan, karena tiap individu
penghargaan atau pencapaian adalah unik
Peran motivasi oleh Manajerial dapat memiliki Manajerial bisa melakukan
manajerial beberapa optional (pilihan) untuk motivasi kembali kepada
memotivasi karyawannya, individu dengan memahami
keputusan bergantung dengan kebutuhan dan keinginan
kapabilitas seorang pimpinan individu tersebut.
dalam pemilihan pilihan yang
rasional
Penemu dasar teori *Victor Vroom-teori harapan *Maslow-Lima tingkat hierarki
dari pilihan (expectancy theory) kebutuhan
*Adams-teori persamaan *Aldefer-Tingkat tiga hirarki
(berdasar perbandingan dari (ERG theory)
individu)_(equity theory) *Hezberg-Teori dua faktor
*Locke-teori kerangka tujuan (motivator-hyegine theory)
(goal setting theory) *Mc Clelland-Tiga kebutuhan
motif sosial (learned needs
theory) yang diperoleh dari
kebudayaan (prestasi, afiliasi dan
kekuasaan)

TEORI MOTIVASI YANG BERDASARKAN KEPUASAN :


Teori kepuasan ini berasumsi bahwa pada awalnya bermula dari tidak terpenuhinya
kebutuhan sehingga mendorong seseorang untuk berperilaku dan bertindak memenuhi
kebutuhan tersebut untuk memperoleh tingkat kepuasaan diri.

Tiga teori dalam teori kepuasan :


1. Teori Abraham Maslow  (teori hierarki kebutuhan)
Teori Maslow sering digunakan untuk meramalkan perilaku orang dalam kelompok atau
organisasi, dan bagaimana memanipulasi atau membentuk perilaku tersebut dengan cara
memenuhi kebutuhannya. Selain itu secara natural, manusia akan berupaya untuk memenuhi
kebutuhan dasar sampai kebutuhan yang lebih tinggi sehingga akan selalu berusaha
melakukan pencapaian kebutuhan tersebut.
Lima kebutuhan hierarki pada manusia : kebutuhan fisik, rasa aman, sosial, harga diri dan
aktualisasi diri.
Yang penting dari pemikiran Maslow ini adalah: kebutuhan yang telah dipenuhi (sebagian
atau keseluruhan) akan berhenti daya motivasinya, kemudian motivasinya berpindah ke
upaya untuk memenuhi kebutuhan lainnya yang lebih tinggi. 
2. Teori Frederick Herzberg (teori dua faktor - motivator & hyegine theory)        
Teori ini mencoba menentukan faktor-faktor apa yang mempengaruhi motivasi dalam
organisasi. Karena pada dasarnya faktor yang menyebabkan seseorang merasa puas dan
faktor yang menyebabkan tidak puas ternyata berbeda.           
Teori Hezberg (teori dua faktor tentang motivasi), yaitu:
a. Faktor yang membuat orang merasa ketidakpuasan (dissatisfiers-factor)
Serangkaian kondisi ekstrinsik, terkondisi oleh faktor eksternal, yaitu kondisi pekerjaan  yang
diharapkan, yang apabila kondisi ini tidak tersedia membuat orang merasa tidak puas, tapi
bila kondisi ini tersedia tidak akan memotivasi orang untuk bekerja lebih baik. Kondisi yang
dianggap “seharusnya tersedia” seperti ini disebut juga faktor-kesehatan (hygiene- factors),
karena faktor tersebut merupakan persyaratan minimum untuk terbebas dari rasa tidak puas,
seperti: upah minimum, rasa aman dalam bekerja, suasana kerja yang menyenangkan, status
yang jelas, prosedur yang jelas, mutu pengawasan , suasana hubungan antar karyawan
Pada intinya faktor-faktor diatas menyebabkan potensi ketidakpuasan karyawan tetapi tidak
menjadikan karyawan merasa puas.
b. Faktor yang membuat orang merasa puas  (satisfiers- factor)
Serangkaian kondisi intrinsik, terkondisi oleh faktor internal seseorang, yaitu suatu kondisi
pekerjaan, yang apabila tersedia akan mendorong motivasi kerja, dan selanjutnya akan lebih
meningkatkan produktivitas kerja, tapi apabila tidak tersedia, tidak akan menimbulkan rasa
ketidak-puasan yang berlebihan  atau sampai merusak situasi kerja, seperti: kesempatan untuk
mencapai prestasi kerja yang terbaik (achievement), pengakuan atas prestasi yang dicapai
(recognition), pemberian tanggung-jawab penuh atas tugas yang diberikan (responsibility),
kesempatan untuk terus mencapai kemajuan dalam pekerjaan (advancement), kesempatan
untuk terus berkembang dalam karier (growth), kesesuaian jenis pekerjaan dengan
kemampuan yang dimiliki (work).
3. Teori David McClelland (teori kebutuhan sosial - learned needs theory)
Teori ini beranggapan bahwa kebutuhan bukan merupakan faktor bawaan yang melekat pada
individu melainkan sesuatu yang bisa dipelajari dari lingkungan. Contoh yang dipelajari ialah
dari kebiasaan orang tua dalam membesarkan anaknya , kebiasaan dari masing-masing orang
tua ini akan sangat berpengaruh kepada tiap masing-masing individu (anak yang dibimbing)
dalam menanggapi lingkungan yang pada akhirnya memotivasi mereka untuk menentukan
pilhan dan mencapai tujuan. Oleh karena itu motivasi, yang bersumber dari adanya upaya
untuk memenuhi kebutuhan, merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan diajarkan.

Diantara begitu banyak kebutuhan manusia McClelland membagi menjadi tiga jenis
kebutuhan saja, yaitu:
 n- Ach (need for achievement), yaitu kebutuhan individu akan prestasi
 n- Aff (need for affiliation), yaitu kebutuhan individu akan afiliasi (pertemanan)
 n- Pow (need for power), yaitu kebutuhan individu akan kekuasaan

Tinggi atau rendahnya tingkat kebutuhan seseorang akan menentukan kuat atau lemahnya
motivasinya untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh mereka yang mempunyai n-Ach
tinggi lebih senang menetapkan sendiri tujuan hasil kerja yang akan dicapai, dengan
mengukur batas kemampuannya sendiri, membutuhkan umpan balik yang cepat terlihat, kerja
yang efisien serta bertanggung-jawab terhadap pemecahan masalah yang ada.

4. Teori ERG (tiga teori hirerarki kebutuhan - ERG theory)


Dalam teori ini merupakan pengembangan teori dari Maslow (5 hierarki kebutuhan) , dalam
teori ini berpendapat bahwa setiap orang cenderung beranjak dari kebutuhan dasar menuju
kebutuhan diatasnya.Tidak harus seseorang merasa puas dulu sebelum menaikkan
kebutuhannya akan tetapi kebutuhan tersebut bisa bersamaan tanpa saling menunggu
terpuaskan satu kebutuhan terlebih dahulu.
Teori ERG dibagi menjadi ;
 Existence
Kebutuhan seseorang untuk bisa bertahan hidup, kebutuhan untuk bisa eksis
 Relatedness
Kebutuhan seseorang untuk bisa berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain
 Growth needs
Kebutuhan seseorang untuk bisa tumbuh dan berkembang sesuai potensi diri
TEORI MOTIVASI YANG BERDASARKAN PADA PROSES :
Teori Proses disebut juga teori kognitif (cognitive theory) mengenai motivasi berusaha
menjawab pertanyaan tentang bagaimana menguatkan (energize), mengarahkan (direct),
memelihara (maintain) dan menghentikan (stop) perilaku individu (Gibson et al, 1982).
Dari pengertian diatas teori proses berorentasi mencoba menguraikan masalah dan
menganalisis bagaimana perilaku itu digerakkan, diarahkan, didukung dan dihentikan.
Kompleksitifitas dalam teori proses selalu memiliki faktor lain sebagai pengaruh dari
perilaku tiap individu. Dan dalam teori proses, individu akan cenderung memilih tindakan
yang memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.
Sebagai contoh persepsi seorang individu saat menerima hasil dari hasil yang telah
dilakukannya. Akan ada faktor keadilan atas imbalan yang diterima, dimana merupakan hak
setelah pekerjaan selesai Apakah hal ini sudah sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang
telah dilakukan? Setiap individu akan dapat menilai apakah hasil yang dikerjakan mendapat
keuntungan atau kerugian.
Tiga teori dalam teori proses :
1. Expectancy theory (Teori pengharapan)
Diformulasikan oleh Victor Vroom ( work and motivation, 1964), teori pengharapan yang
didasarkan pada asumsi bahwa motivasi ditentukan oleh hasil yang diharapkan akan terwujud
setelah dilakukan usaha tertentu.
Faktor yang mempengaruhi usaha seseorang :
 Persepsi hubungan usaha dan tingkat keberhasilan usaha/ kinerja (ekspektasi)
 Persepsi hubungan kinerja dan keseluruhan hasil yang akan diperoleh (instrumen
perantara)
 Nilai manfaat dari hasil (valensi)

Usaha Kinerja Hasil ±

Ekspektasi Intrumentalitas/ Valensi


Perantara
2. Equity theory (Teori keadilan atau kewajaran)
Digagas oleh J.Stacy Adams, teori ini mengasumsikan bahwa dalam pertukaran sosial akan
terjadi rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh kedua pihak terliba karena adanya hubungan
saling menerima dan memberi. Contoh hal aktual yang terjadi antara pihak perusahaan dan
pihak karyawan yang bisa mudah merasa tidak diperlakukan adil menurut masing-masing
pihak
Tingkat kesetaraan dibagi menjadi 3 : Pertukaran sosial yang setara (equity situation),
Pertukaran tidak sesuai tetapi tidak menguntungkan karyawan (negative inequity), serta
Pertukaran tidak sesuai yang menguntungkan karyawan (positive inequity).
3. Goal setting theory (Teori penetapan tujuan)
Digagas oleh Edwin Locke (1968), teori ini merupakan teori motivasi berbasis tujuan. Teori
ini menyatakan bahwa dengan adanya tujuan dan tugas yang spesifik serta dengan target yang
jelas dari pihak manajemen kepada karyawannya akan meningkatkan kinerja para
karyawannya dibanding dengan pemberian tujuan yang bersifat umum dan target yang tidak
jelas.

Referensi :
Sobirin, A. (2018). Perilaku Organisasi:Motivasi (2nd ed.). Universitas Terbuka
http://pengertianmenurutahli.blogspot.com/2013/06/motivasi-dan-teori-kepuasan.html

Anda mungkin juga menyukai