Anda di halaman 1dari 37

Making higher

Education Open
All

MOTIVASI : TEORI DAN PENERAPANNYA


Inisiasi Tuton-4
Mata Kuliah : Perilaku Organisasi
Program Studi : Magister Manajemen
Apa itu Motivasi ?
• Apa itu “motivasi”? Ditinjau dari etimologinya, “motivasi”
berasal dari kata Latin motivus atau motum yang berarti
menggerakkan atau memindahkan. Dari asal-usul kata ini,
Lorens Bagus, dalam Kamus Filsafat, mengartikan motivasi atau
motif sebagai dorongan sadar dari suatu tindakan untuk
merumuskan kebutuhan-kebutuhan tertentu manusia. Motivasi
memainkan peranan penting dalam menilai tindakan manusia,
karena pada motif-motif itulah terkandung arti subyektif dari
tindakan tertentu bagi orang tertentu.

• Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang


yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya
dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari
dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari
luar individu (motivasi ekstrinsik).
suat
u
men kondi
y s
men ebabk i yang
im an
tert bulka atau
e
arah ntu da n perila
n
ting dan ke yang m ku
kah t
laku ahanan emberi
ters p
ebu ada
t
Klasifikasi motive
Berdasarkan asalnya:
1. Motive dasar/primer/drive/need: motive yang dibawa sejak lahir.
Berhubungan dengan kelangsungan hidup individu dan erat
hubungannya dengan kebutuhan biologis, misal: makan, minum,
hubungan seksual.
2. Motive yang dipelajari/sekunder/psikologis: motive yang dipelajari
dari lingkungannya, misal: motif untuk mentaati sopan santun,
bergaul,
Akibat motive yang dipelajari:
 Tujuan menjadi lebih khusus
 Motive dapat digabung menjadi lebih kompleks
 Cara untuk mencapai tujuan dapat berubah menjadi tujuan itu sendiri
 Stimulus yang baru mampu membangkitkan suatu motive
Klasifikasi menurut Woodworth

1. Motive yang berdasarkan kebutuhan internal dan jasmani, misal:


lapar timbul motive mencari makanan.
2. Motive darurat/emergensi: motive yang muncul bila situasi
menuntut aktivitas yang cepat dan kuat.
3. Motive yang obyektif: motive yang diarahkan pada penanganan
obyek/manusia yang berada dalam lingkungannya secara efektif,
misal: motive untuk melalukan eksplorasi
Klasifikasi berdasarkan terjadinya

1. Motive intrinsik: motive yang timbul dari dalam diri


seseorang tanpa ada pengaruh dari luar. Misal:
siswa belajar karena ingin pandai.
2. Motive ekstrinsik: motive yang timbul karena
pengaruh dari luar. Misal: belajar karena disuruh
Motive dan tingkah laku

Hubungan antara motive dan tingkah laku manusia sering tidak


begitu jelas.
• Motive yang sama dapat muncul dalam tingkah laku yang
berbeda
• Tingkah laku yang sama bersumber dari motive yang
berbeda.
• Berbagai motive yang berbeda muncul di dalam satu tingkah
laku yang sama (tingkah laku yang terjadi dalam waktu
bersamaan)
Direction
= arah

Motivasi ?
Intensity Persistence
= keseriusan = ketekunan

It's not that I'm


I was saying so smart, it's
"I'm the just that I stay
greatest” with problems
long before longer 8
Teori-teori Motivasi
Teori-Teori Kebutuhan:
• Drive-Reduction Theory
Process theories
• Homeostasis • Expectancy Theory
• Incentives
• Teori kebutuhan Maslow • Goal Setting
• Teori Dua Faktor Herzberg
Theory
Teori Motivasi
• Teori Hierarki (Abraham H.Maslow, 1943)
• Teori ERG (Clayton Alderfer, 1972)
• Teori Kesehatan – motivator / Dua Faktor (Frederick Herzberg,1966)
• Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor)
• Teori Motivasi kebutuhan (McClelland)
• Teori Harapan (Victor H.Vroom, 1964)
• Teori penetapan tujuan / goal setting theory (Edwin Locke)

Maslow Alderfer Herzberg Mcgregor Mc Clelland vroom Locke


Teori Psikologi Insting & Evolusi
Insting atau Naluri adalah perilaku kompleks yang
mempunyai pola tetap pd seluruh spesies yang
berbeda dan tidak dipelajari (Tinbergen, 1951).

Tony Brandenburg/ Bruce Coleman, Inc.


© Ariel Skelley/ Masterfile
Wanita membangun berbagai jenis rumah
burung membangun hanya satu jenis sarang.
Drive-Reduction Theory
Drive-Reduction Theory
•Teori Reduksi Dorongan
gagasan bahwa kebutuhan fisiologis menciptakan dorongan
(drive) yang memotivasi organisme untuk memenuhi
kebutuhan
Ketika teori naluri motivasi gagal ia digantikan oleh teori
pengurangan dorongan. (Hull, 1951).
Arousal Theory =
Teori Gairah

• Orang-orang mencari
tingkat optimal gairah
yang bisa
memaksimalkan kinerja
mereka.
Teori Psikososial :
1. Incentive -motivation = motivasi Insentif - hasil dari
“tarikan" rangsangan lingkungan eksternal

2. Cognitive -motivation = motivasi Kognitif dipengaruhi


oleh atribusi dan harapan.
Incentive

Where our needs push, incentives (positive or


negative stimuli) pull us in reducing our drives.
Dimana kebutuhan kita dorong, insentif (rangsangan positif atau
negatif) menarik kita dalam mengurangi drive kita.

A food-deprived person who smells baking bread


(incentive) feels a strong hunger drive.
Teori Biopsikososial:

1. Hierarki kebutuhan Maslow: interaksi kebutuhan


biologis, psikologis, dan sosial; motif yang lebih
rendah (fisiologis dan keamanan) harus dipenuhi
sebelum kebutuhan yang lebih tinggi (milik, harga
diri)
Hirarki Kebutuhan

Hurricane Survivors
Teori Hierarki Abraham H. Maslow (1943,1954)
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa
manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
(1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex;
(2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan
intelektual;
(3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
(4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan
(5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi
yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai
rangkaian dan bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa :
• Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di waktu yang akan datang; Pemuasaan
berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan
kualitatif dalam pemuasannya.
• Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang
tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.
• Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis, namun telah memberikan fundasi
dan mengilhami bagi pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan berikutnya yang lebih
bersifat aplikatif.
Teori Kesehatan – motivator / Dua Faktor Frederick
Herzberg (1966)
• Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong
berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan
yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya
ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang
dalam kehidupan seseorang.

• Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan
seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan
pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara
lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya,
hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh
para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan
sistem imbalan yang berlaku.
Teori Dua Faktor Herzberg

Jetidak puasan Tidak puas


Kepuasan positif
dan tetapi
dan termotivasi
Tidak termotivasi Tidak termotivasi

Faktor Kebersihan Faktor Motivasi

•Kebijakan perusahaan
•Achievement = prestasi
•Kualitas pengawasan •Career advancement = kemajuan karir
• Hubungan dengan orang lain •Personal growth = pertumbuhan pribadi
•kehidupan pribadi •Job interest = minat pekerjaan
•Tingkat gaji •Recognition = pengakuan
•keamanan pekerjaan •Responsibility = tanggung jawab

• kondisi kerja
Perbedaan teori Maslow (1943) teori kesehatan Motivasi
Herzberg (1966)
Teori Kebutuhan
Maslow Herzberg

Self-Actualisation
Motivators
Esteem

Social
Hygiene
Safety
Factors

Physiological
Expectancy Theory =
Teori Pengharapan
(Vroom)

Individual 1 Individual 2 Organisational


Effort Performance Rewards

1. Effort-Performance relationship = Expectancy


Personal
2. Performance-Rewards relationship = Instrumentality
Goals
3. Rewards-Personal goals relationship = Valence

Prentice Hall, 2001 Chapter 6 25


Teori Goal Setting = Penetapan Tujuan

Tujuan Dampak pd Diri


Directs attention
khusus Energises Performansi
Sulit Encourages persistency
Diterima New strategies developed

Feedback
Sumber motivasi :
Motivasi
- Internal
- Eksternal
Motivasi internal

 dorongan dari dalam diri untuk melakukan sesuatu.

Motivasi Eksternal

 dorongan yang diperoleh dari faktor luar dalam melakukan sesuatu


Teori ERG Alderfer
• Penting untuk memotivasi perilaku manusia dalam bekerja
• Kebutuhan manusia dikeompokkan menjadi 3
• Jika mns gagal memenuhi kebutuhan tingkat tinggi, maka kebutuhannya akan turun di
tingkat yg lebih rendah

Aplikasi manajerial T Kebutuhan


• Dorong angkatan kerja yang sehat
• Menyediakan Keamanan finansial N of
• Menyediakan kesempatan untuk bersosialisasi
N of
• Mengenali kemahiran tenaga kerja
N of
2. Motivasi dengan penentuan tujuan
Self efficacy adalah keyakinan individu ttg kemampuannya dalam
menyelesaikan pekerjaan tertentu dg sukses
•Komitmen tujuan adalah tingkat penerimaan dan daya juang
orang untuk mencapai tujuan
• Pedoman dlm menentukan tujuan kinerja yg efektif
•Menentukan tujuan yg spesifik
•Menentukan tujuan kinerja yang sulit tp dpt diterima
•Menyediakan umpan balik terkait dg pencapaian tujuan
3. Motivasi dengan keadilan

• Berdasarkan pada konsep keadilan organisasional (KO). KO adalah persepsi orang


mengenai keadilan di dalam organisasi yang terdiri atas:
• Persepsi berkaitan dg bgmn keputusan distribusi hasil dibuat (keadilan
prosedural)
• Persepsi keadilan mengenai hasil itu sindiri(teori keadilan)
Teori Keadilan Adam
• Suatu teori yg didasar atas konsep bhw orang akan berjuang utk
mempertahankan kesamaan rasio hasil / penghargaan yg mereka
peroleh dg input / kontribusi yg mereka berikan dengan rasio orang lain
• Tipe ketidakadilan
NO
TIPE CIRI SOLUSI
1 Overpayment Rasio lebih tinggi dr Tingkatkan input
orang lain Turunkan outcome

2 Underpayment Rasio lebih rendah dr Turunkan input


orang lain Tingkatkan outcome
Keadilan Prosedural
• Sisi struktural, penentuan bgmn keputusan dibuat
sedemikian rupa shg dianggap adil
• Beri penjelasan bgmn keputusan dibuat
• Kesempatan utk koreksi kesalahan
• Terapkan aturan dan kebijakan scr konsisten
• Hindari bias dlm membuat keputusan
• Sisi Sosial, keadilan treatment interpersonal yg digunakan
dlm menentukan outcome organisasional
4. Motivasi dengan pengharapan
• Teori yg menyatakan bhw motivasi seseorang berdasarkan pd keyakinan orang
ttg :
• probabilitas usaha mereka akan mendorong kinerja (pengharapan),
• probabilitas kinerja mereka akan mendorong reward (instrumentalitas),
• persepsi seseorang akan nilai dari reward yg diterima (valensi)
• Teori pengharapan ini menyatakan bhw motivasi adalah fungsi perkalian ketiga
komponen itu, jd motivasi akan tinggi jika ketiga komponan tinggi dan sebaliknya
• Teori juga menyatakan bhw motivasi bukanlah satu-satunya faktor yg
mempengaruhi kinerja
Implikasi Manajerial Teori Pengharapan

• Kejelasan harapan dari usaha yang dilakukan seseorang akan mendorong kinerja
• Mengelola reward dg mempertimbangkan valensi tenaga kerja
• Menghubungkan dg jelas reward yg bernilai dan kinerja
5. Motivasi dengan mendesain pekerjaan
• Teori motivasi yang menyatakan bhw desain kerja (job design) dapat
mendorong ketertarikan orang utk melakukan pekerjaan tersebut
• Tipe job design:
• Job enlargement, suatu praktek pengembangan pekerjaan agar lebih
bervariasi dg cara memberikan tambahan tugas-tugas yang setingkat
• Job enrichment, suatu praktek pengembangan pekerjaan agar lebih
menantang dg cara memberikan tanggungjawab manajerial yg lebih
banyak
• Job Characteristic model, suatu pendekatan dlm job enrichment yg
mempertimbangkan 5 dimensi pekerjaan
• Tujuannya untuk membangun kondisi psikologis yg mendorong
mencapaian outcome yg menguntungkan bagi indivisu (kepuasan kerja
yang tinggi) dan organisasi (mengurangi turnover)
• Dimensi: variasi keahlian, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan
umpan balik

• Pedoman dlm job design:


• Mengkombinasi tugas-tugas
• Melakukan hubungan dg klien
• Beban kerja vertikal
• Membuka saluran umpan balik

Anda mungkin juga menyukai