Anda di halaman 1dari 30

MOTIF DAN

MOTIVASI
Perbedaan
• Motif (sesuatu kekuatan dasar yg terdapat dalam diri organisme,
yg menyebabkan organisme itu bertindak atau berbuat untuk
memenuhi adanya kebutuhan agar tercapai keseimbangan/
homeostatis)
• Drive (kekuatan yg ada dalam diri individu yg mendorong utk
bertindak dlm rangka memenuhi kebutuhan fisik atau sering
disebut physiological drive
• Kebutuhan (kekurangan adanya sesuatu & menuntut segera
pemenuhannya agar terjadi keseimbangan (homeostatis). dalam
pengetian lain kebutuhan adalah dasar dari perbuatan bermotif)
• Tujuan (merupakan sesuatu yang dikerja, yg akan dicapai untuk
memenuhi kebutuhan yang dirasakan. tujuan harus relevan
dengan kebutuhan)
Sigmund Freud
Seseorang
Berasumsi bahwa orang yang sebagian besar
bertindak
tidak sadar tentang kekuatan psikologis yang
dipengaruhi oleh
sebenarnya membentuk perilaku mereka
persepsinya sendiri
dari situasi itu
Abraham Maslow
Mc GREGOR
1.Manusia tipe X
 Malas belajar dan bekerja
Mau bekerja kalau di paksa
Tidak berambisi dan cukup
menjadi anak buah
Senang menghindar dari tanggung
jawab
Tidak mempunyai kemampuan
untuk mandiri

2. Manusia tipe Y
Rajin belajar dan bekerja
Bekerja atas kesadaran sendiri
Bertanggung jawab
Berambisi
Mampu mengendalikan dirinya
sendiri
Motif
• Motif berasal dari bahasa Latin Movere yang berarti bergerak atau to move
(Branca, 1964)
• Motif adalah dorongan yang datang dari dalam untuk berbuat sesuatu yang
sudah terikat pada satu tujuan
• Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri
organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.
Timbulnya Motif
Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tet
api saling kait mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang
dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Kalau orang ingin m
engetahui mengapa orang berbuat atau berperilaku kea rah sesuat
u seperti yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait den
gan motivasi atau perilaku yang termotivasi (motivated behavio
r).
Fungsi Motif
• Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak.
• Motif itu menentukan arah perbuatan.
• Motif itu menyeleksi perbuatan kita.
Macam Macam Motif
1.Motif biogenetis
2.Motif sosigenetis
3.Motif teologis
Tujuan Motivasi
• Secara umum tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah
seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu
sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Fungsi Motivasi
• Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan.
• Motivasi berfungsi sebagai pengarah.
• Motivasi berfungsi sebagai penggerak
motivasi itu mempunyai 3 aspek,
yaitu :
1.Keadaan terdorong dalam diri organism (a driving state), yaitu kesiapan
bergerak karena kebutuhan. Misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan
lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berfikir dan ingatan.
2.Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan.
3.Goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut.
Faktor yang mempengaruhi
Motivasi
Faktor Ekstern
• Lingkungan (baik di lingkungan sekolah, kerja,keluarga, teman
s epermainan dan lainnya)
• Pemimpin dan kepemimpinannya (kegiatan kepemimpinan dalam
mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara
berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi
sekaligus tercapai, Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia
akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya termasuk di
dalam fungsi ini)
• Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
• Dorongan atau bimbingan atasan
Faktor Intern
• Pembawaan individu
• Tingkat pendidikan
• Pengalaman masa lampau
• Keinginan atau harapan masa depan
Teori Motivasi
• Teori Hedonisme
• Teori Naluri
• Teori Reaksi yang Dipelajari
• Teori Daya Pendorong
• Teori Kebutuhan
CARA MOTIVASI
• Memotivasi dengan kekerasan (motivating by force)
• Motivasi dengan bujukan (motivating by enticement)
• Memotivasi dengan identifikasi (motivating by indentification or ego-
involvement)
Tahap-tahap memotivasi menurut
Rahmat Mr. Power dalam artikelnya
yang berjudul Cara Memotivasi Orang
Lain.
• kita harus menjadi orang yang termotivasi atau
menjadi orang yang semangat terlebih dahulu
• Pahami teknik motivasi terlebih dahulu
• Pahami orang yang akan kita semangati
MOTIVASI &
STRESS DALAM
KEPERAWATAN
Motivasi dalam Keperawatan
Menurut Abraham C. dan Shanley F (1997)
menyebutkan bahwa McDowell dalam
penelitiannya menemukan hal-hal yang
memotivasi perawat tetap bekerja di
keperawatan yaitu:
• Kepuasan kerja
• Pengembangan Profesional
• Kondisi kerja yang baik
• Tingkat penggajian
Hinshaw, dkk (1987) dalam penelitiannya di Amerik
a Serikat menemukan faktor-faktor pendukung motiv
asi perawat, yaitu:

• Pengurangan staf
• Status profesional
• Kesenangan pada posisi yang dimiliki
• Kemampuan memberikan aspek yang berkualitas
• Kekohesifitasan kelompok
• Pengenalan terhadap keunikan perawat
• Kesempatan pertumbuhan professional
• Pengendalian praktik keperawatan.
Model Pengukuran Motivasi
Model-model pengukuran motivasi kerja telah banyak
dikembangkan, diantaranya oleh McClelland
(Mangkunegara, 2005:68) mengemukakan 6 (enam)
karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi, yaitu :
• Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi
• Berani mengambil dan memikul resiko
• Memiliki tujuan realistik
• Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk
merealisasikan tujuan
• Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang
dilakukan
• Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah
diprogramkan.
Edward Murray (Mangkunegara, 2005,68-67)
berpendapat bahwa karakteristik orang yang
mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya
2. Melakukan sesuatu dengan mencapai kesuksesan
3. Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan
keterampilan
4. Berkeinginan menjadi orang terkenal dan menguasai bidang
tertentu
5. Melakukan hal yang sukar dengan hasil yang memuaskan
6. Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti
7. Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain.
Sumber Stress dalam Keperawatan
Menurut Abraham dan Shanley (1997) berdasarkan
hasil survei yang dilakukan Dewe (1989) di Amerika
Serikat menemukan lima sumber stress dalam
keperwatan, yaitu:
1.Beban kerja berlebihan
2.Kesulitan menjalin hubungan dengan staf lain
3.Kesulitan dalam merawat pasien kritis
4.Berurusan dengan pengobatan/perawatan pasien
5.Merawat pasien yang gagal untuk membaik
Macam kecerdasan dan penerapannya
1. Kecerdasan Intelektual (IQ)
2. Kecerdasan Emosional (EQ)
3. Kecerdasan Spiritual (SQ)
• Manfaat IQ
»Untuk dapat berfikir kognitif
»mengetahui kemampuan
bilanagan,mengingat dan ruang
»Mengetahui seseorang dalam
menyelesaikan berbagai soal yang
berhubungan dalam menghitung,berimajinasi
»Dapat mengukur kecenderungan seseorang
• Manfaat EQ
»Dapat mengendalikan diri sendiri
»Melatih diri agar dapat menghadapi
berbagai persoalan secara positif
»Dapat mengenali emosi diri sendiri dan
orang lain
»Dapat mengenali emosi dan mampu
mengatasi emosi
• Manfaat SQ
»Dapat menyelesaikan masalah
menggunakan berbagai sarana spiritual
»Melatih diri untuk melihat segala sesuatu
menggunakan mata hati
»Menjadikan seseorang lebih cerdas dalam
kaitannya dengan agama
»Dapat mengatasi berbagai persoalan yang
berhubungan makan kehidupan
IQ PERAWAT PROFESIONAL

1.Memahami
2.Memberikan alasan dengan baik
3.Mampu menilai secara intelektual
4.Dapat berfikir secara objektif
5.Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan
EQ PERAWAT PROFESIONAL
1. self-awarenes (pengendalian diri)
2. self-regulation (penguasaan diri)
3. self-motivation (motivasi diri)
4. empathy (empati)
5. effective relationship (hubungan yang
efektif)
SQ PERAWAT PROFESIONAL
Lima karakteristik orang yang cerdas secara
spiritual menurut Roberts A. Emmons, The
Psychology of Ultimate Concerns:
(1) kemampuan untuk mentransendensikan yang fisik dan
mental;
(2) kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang
memuncak;
(3) kemampuan untuk mensakralkan pengalaman sehari-
hari;
(4) kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber
spiritual buat menyelesaikan masalah; dan
(5) kemampuan untuk berbuat baik.

Anda mungkin juga menyukai