Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI MATERI

MENGANALISIS KEPEMIMPINAN TOKOH PEMIMPIN DI KOREA UTARA

Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Keperawatan Manajemen

Pembimbing:
M. Arief Wijaksono, Ns., MAN

Disusun Oleh :
RAIHANA ( 11194561920103 )

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
2020
I. Analisis Kepemimpinan

Kim Jong-un 8 Januari 1983 umur 37 tahun, Kim Jong Un atau Kim Jung-
eun adalah Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, atau yang
lebih dikenal dengan Korea Utara. Kim Jong-un merupakan sosok pemimpin
yang sarat akan kediktatoran dan menerapkan sistem negara sentralistik. Korea
Utara merupakan suatu negara yang dipimpin dengan menerapkan sistem
keturunan dalam memilih pemimpin. Dinasti itu dimulai dari kakek Kim Jong-un
yaitu Kim Il Sung.
Kim Jong-un memiliki gaya kepemimpinan Authoritarian. Menurut Lewin,
Lippit, dan White Authoritarian leadership style adalah pemimpin selalu
mengontrol dan mengawasi setiap tindakan yang dilakukan oleh bawahannya.
II. Kelebihan Cara Kepemimpinan
Kim Jong-un adalah pemimpin yang otoriter dan seringkali menghukum
bawahannya dengan tembak mati ketika pekerjaan yang dilakukan tidak becus.
Kim Jong-un tidak begitu besar dalam melibatkan bawahan dalam pengambilan
keputusan dan hanya memfokuskan bawahan menyelesaikan tugasnya. Kim
Jong-un juga merupakan sosok pemimpin dengan tipe the technocrat.

1
Kim Jong-un adalah pemimpin yang memiliki legitimate power yang
sangat besar karena dia adalah pemimpin Korea Utara yang dipilih berdasarkan
keturunannya. Posisi jabatan tinggi di Korea Utara juga dipegang oleh
keluarganya. Dengan itu, Kim Jong-un juga memiliki coersive power atas
kekuasaan yang dimiliki. Kekuasaan itu membuat dia dapat menghukum
bawahannya yang berbuat kesalahan.
Kelebihan dari gaya kepemimpinan otoriter yaitu dapat mengambil
keputusan dengan cepat, karena bersifat satu arah saja. Memliki sifat tegas, dan
tidak segan menegur karyawan jika melakukan kesalahan yang terjadi, lebih
mudah melakukan pengawasan dalam lapangan kerja, memberikan dorongan
motivasi dalam produktivitas, adanya rantai komando yang jelas.serta rakyat
segan dengan pemimpin.
III. Kekurangan Cara Kepemimpinan
Kekurangan dari gaya kepemimpinan otoriter adalah suasana kaku
karena kekuasaaan monoton ditangan pemimpin, bawahan akan merasa
tertekan dan kreaktifitas bawahan munim, mudah melahirkan kubu oposisi
karena dominasi pemimpin yang berlebihan, pengawasan dari pemimpin hanya
bersifat mengintrol, apakah perintahnya.

2
3

Anda mungkin juga menyukai