Disusun Oleh :
Kelompok 7 & 8
Raihana 11194692110117
Safril 11194692110121
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi selain Pendidikan dan
penelitian adalah kegiatan Pengabdian dan Pelayanan kepada
Masyarakat,hal ini berdasarkan pada pasal 20 UU No.20 Tahun 2003
tentang system Pendidikan Nasional (UU Diknas) dan berdasarkan pasal
24 UU Diknas yang menyatakan bahwa adanya otonomi oleh Perguruan
Tingi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan Pendidikan tinggi,penelitian ilmiah dan pengabdian
kepada masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi itu sendiri merupakan
tiga sumber utama pendapatan institusi.
Indonesia sebagai Negara berkembang selalu berupaya melakukan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat,karena pemerintah memiliki
kewajiban terhadap kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui
peningkatan kesehatan. Contoh upaya peningkatan derajat kesehatan
adalah pemberian sosialisasi tentang pendidikan kesehatan pencegahan
infeksi menular pada remaja.
Infeksi menular seksual (IMS) adalah suatu penyakit atau gangguan
yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui/ kontak hubungan
seksual. Bahwa remaja putri tampak lebih mudah terinfeksi penyakit
menular seksual dibandingkan wanita dewasa karena secara biologis sel-
sel organ reproduksi belum matang.
Infeksi menular seksual selain ditularkan melalui hubungan seksual,
juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit, handuk, alat,
serta kurangnya kebersihan organ reproduksi. Diantara semua jenis
personal hygiene, organ reproduksi wanita harus dijaga kebersihannya.
Jika tidak, hal ini akan menyebabkan permasalahan pada organ
reproduksi.
Peningkatan pengetahuan kesehatan atau perawatan merupakan
aktifitas individu dan komunitas sebagai upaya merawat, melindungi,
mengetahui dalam kesehatan diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan
mengenai kesehatan reproduksi yaitu infeksi menular seksual dan bahaya
yang ditimbulkan akibat tidak memiliki pengetahuan yang memadai
tentang cara perawatan organ genitalia yang benar sehingga seseorang
mudah berperilaku yang membahayakan atau acuh terhadap kesehatan
alat genitalnya, program kesehatan seharusnya lebih ditujukan pada
perubahan perilaku (promotif dan preventif). Perubahan perilaku
berkontribusi 50% untuk menyehatkan masyarakat. Salah satu strategi
untuk mengubah perilaku yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan
sikap melalui pendidikan kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan komunitas berjalan sesuai dengan yang telah
direncanakan bekerjasama dengan pihak puskesmas dan kelurahan di
wilayah desa paku alam. Perubahan yang dapat dinilai pada warga di
desa paku alam sebatas tahap pengetahuan.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Target
Target yang ingin dicapai melalui edukasi ini adalah sebagai berikut.
1. Setelah dilakukan penyuluhan mereka dapat mengetahui pentingnya
informasi tentang pencegahan infeksi menular pada remaja
2. Peseta mampu menjelaskan penitngnya informasi tentang pencegahan
infeksi menular pada remaja
3. Menujukkan kepada masyarakat Banjarmasin tentang kepedulian
mahasiswa/i Universitas Sari Mulia dengan pemberian Pendidikan
Kesehatan kepada masyarakat.
B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
sebagai berikut
1. Menambah pengetahuan dalam memahami pentingnya memberikan
informasi pencegahan infeksi menular pada remaja
2. Bahan Ajar.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tujuan
a. Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan remaja mampu
memahami dan mengerti informasi tentang pencegahan infeksi
menular pada remaja
b. Khusus
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan remaja
dapat:
1) Menjelaskan pengertian informasi tentang infeksi menular pada
remaja
2) Menjelaskan pencegahan infeksi menular pada remaja
B. Sasaran
Masyarakat di RT 02 desa paku alam
E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
F. Susunan Kepanitian
Ketua Pelaksana : Made Aditya Affanda
Pemateri : Raihana
Moderator,pembawa acara : Yulia Puspita Sari
Notulen : Sri Suryaningsih
Fasilitator,Operator : Nola Cristina N.P. dan Azna Yuliana
Dokumentasi,Humas : Safril dan Mitha Ariani
G. Skema Kegiatan
LCD
KETERANGAN :
1. : LCD
MEJA 2. : Moderator
3. : Penyuluh
4. : Peserta
5. : Meja
H. Alur Kegiatan
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2020. Symptom and
diagnosis.
https://www.cdc.gov/coronavirus/about/symptoms.html.
a. Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan remaja mampu
memahami dan mengerti tentang informasi pencegahan infeksi menular
pada remaja
b. Khusus
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan remaja
dapat:
1) Menjelaskan pengertian informasi tentang infeksi menular pada
remaja
2) Menjelaskan pencegahan infeksi menular pada remaja
3. Sasaran
Masyarakat di RT 02 desa paku alam
6. Metode
c. Ceramah
d. Tanya jawab
7. Susunan Kepanitian
8. Skema Kegiatan
LCD
KETERANGAN :
: LCD
MEJA : Moderator
: Penyuluh
: Peserta
: Meja
9. Alur Kegiatan
Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
NO NAMA WILAYAH RT/ NO TANDA TANGAN
TELEPON
1. 1…………
2. 2…………
3. 3…………
4. 4…………
5. 5…………
6. 6…………
7. 7…………
8. 8…………
9. 9…………
10. 10…………
11. 11…………
12. 12…………
13. 13…………
14. 14…………
15. 15…………
16. 16…………
17. 17…………
18. 18…………
19. 19…………
20. 20…………
21. 21…………
22. 22…………
23. 23…………
24. 24…………
25. 25…………
26. 26…………
27. 27…………
28. 28…………
29. 29…………
30. 30…………
31. 31…………
32. 32…………
33. 33…………
34. 34…………
35. 35…………
Banjarmasin, 2021
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Angga Irawan
NIK. 1166092011044