Anda di halaman 1dari 6

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

(Direct Observation Prosedural Skill)

Nama Mahasiswa : Raihana


Tanggal : 13 Desmber 2021
NIM : 11194692110117
Ruang : IBS
1. Identitas klien : TN. H
2. Diagnosa medis : Remove Of Implant (Roi) Uinion Fraktur Radius Dextra +
Ulna Dextra + Sinistra
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Menghitung Scoring menggunakan
(Aldert Score)
4. Diagnose Keperawatan yang Muncul di Ruang Bedah Umum:
- Resiko Jatuh
5. Data :
Tn. H me
6. Prinsip tindakan & rasional

Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional


Persiapan alat:
1. Memeriksa kelengkapan alat
EKG yang akan digunakan, sbb :
a. Buku panduan  untuk
pemeriksaan EKG
b. Mesin EKG beserta electrode
dan kabel listrik (power) dan
kabel untuk ground
c. Kertas Interpretasi  EKG,
Pulpen, pensil
d. Kapas Alkohol dalam
tempatnya
e. Kertas tissue
2. Memeriksa Fungsi alat sehingga
siap digunakan
Tahap pra interaksi 1. Memastikan kembali identitas
1. Melakukan verifikasi data pasien dan tindakan yang akan
sebelumnya bila ada dilakukan untuk menghindari
2. Mencuci tangan kesalahan
3. Menempatkan alat didekat pasien 2. Meminimalkan transmini
dengan benar patogen
3. Memudahkan dalam melakukan
tindakan
Tahap orientasi 1. Mengaplikasikan perilaku islami
1. Mengucapkan salam dan dan membina hubungan saling
memperkenalkan diri percaya dengan komunikasi
2. Menjelaskan tujuan prosedur terapeutik
tindakan pada pasien/keluarga 2. Memberikan pemahaman
3. Menanyakan kesiapan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
3. Memastikan kesedian pasien
Tahap kerja 1. Mengaplikasikan perilaku islami
1. Memulai tindakan dengan 2. Memudahkan dalam
basmalah melakukan tindakan
2. Atur posisi klien 3. Mencek alat EKG
3. Menghidupkan monitor EKG 4. Perekaman dapat dilakukan
4. Membuka dan melonggarkan dengan benar
pakaian bagian atas pasien serta 5. Hasil perekaman didapatkan
melepas jam tangan, gelang dan dengan baik
logam lain. 6. Pemasangan alat-alat EKG
5. Membersihkan kotoran dan lemak kepada pasien
menggunakan kapas alcohol pada 7. Pemasangan alat-alat EKG
daerah dada, kedua pergelangan kepada pasien
tangan dan kedua tungkai di lokasi 8. Jangan menyentuh klien dan
pemasangan manset electrode bed klien agar kalibrasi dapat
6. Menyambungkan Kabel EKG pada berjalan dengan benar
kedua pergelangan tangan dan 9. Secara berurutan sesuai
kedua tungkai pasien, untuk dengan pilihan Lead yang
merekam ekstremitas lead ( Lead terdapat pada mesin EKG
I, II, III, aVR, aVF, AVL) dengan
cara sbb :
Warna Merah pada Tangan Kanan
Warna Hijau pada Kaki Kiri
Warna Hitam pada Kaki Kanan
Warna Kuning pada Tangan Kiri
7. Pemasang Elektrode dada untuk
rekaman Precordial Lead sbb :
V1 : Spatium Interkostal (SIC) ke
IV pinggir kanan sternum
V2 : SIC ke IV sebelah pinggir kiri
sternum
V3 : ditengah diantara V2 dan V4
V4 : SIC ke V garis mid klavikula
kiria
V5 : Sejajar V4 garis aksilaris kiri
V6 : Sejajar V6 garis mid aksilaris
V7 : Sejajar V6 pada garis post
aksilaris (jarang dipakai)
V8 : Sejajar V7 garis ventrikel
ujung scapula (jarang dipakai)
V9 : Sejajar V8 pada kiri
ventrikel (jarang dipakai)

8. Melakukan Kalibrasi 10 mm
dengan keadaan 25 mm/volt/ detik
9. Membuat rekaman EKG
Tahap terminasi 1. Mengembalikan pasien ke
1. Merapikan pasien posisi semula
2. Membereskan alat 2. Mengembalikan alat
3. Mengucapkan hamdalah setelah ketempatnya
tindakan selesai 3. Mengaplikasikan perilaku islami
4. Melakukan evaluasi tindakan 4. Mengetahui respon pasien
5. Memberika reicfonment postif setelah tindakan dilakukan
kepada pasien 5. Mengaplikasikan perilaku care

7. Tujuan tindakan
a. Gangguan irama jantung (disritmia).
b. Pembesaran atrium atau ventrikel.
c. Iskemik atau infark miokard.
d. Infeksi lapisan jantung (perikarditis).
e. Efek obat-obatan.
f. Gangguan elektrolit.
g. Penilaian fungsi pacu jantung.

8. Bahaya yang mungkin dapat terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
 Pemasangan elektroda yang tidak tepat dapat menghasilkan gambaran
EKG yang tidak terbaca atau tidak sesuai kondisi klien. Hal ini dapat
menimbulkan kesalahan interpretasi EKG sehingga menghasilkan
diagnose yang keliru.
 Pencegahan : Pastikan tidak ada kesalahan sebelum perekaman
jantung dengan melakukan pengecekan ulang pada elektroda-elektroda
yang terpasang

9. Analisa Sintesa :
Uinion Fraktur Radius Dextra + Ulna Dextra + Sinistra

Pre Operasi Remove Of Implant (ROI)


Intra Operasi (Pemberian Anastesi GA)

Pasien tidak sadar peuh (Di pasang LMA)

Pasca Operasi (Ruang Recovery)

Pasien belum sadar penuh (Efek Anastesi)

Resiko Jatuh

Menghitung skoring menggunakan (Aldert Score)

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


Hasil : Perekaman EKG telah dilaksanakan
Makna : Normal EKG
- Frekuensi Nadi normal: 100x/menit
- Gelombang P normal: lebar ≤ 0,12 detik
- Interval PR normal berkisar: 0,12-0,20 detik
- Gelombang QRS normal : lebar 0,04 - 0,12 detik
- Gelombang T normal: gelombang T positif, kecuali di aVR
- Segmen ST normal: tidak terdapat ST depresi dan ST elevasi
Banjarmasin, Desember 2021

Menyetujui,

RSUD Ulin Banjarmasin Program Studi Profesi Ners


Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Suci Kurniya, S.Kep., Ns Onieqe Ayu Dhea Manto, Ns., M.Kep


NIP. 198709142014022004 NIK. 1166012014063

Ners Muda

Raihana
NIM.11194692110117

Anda mungkin juga menyukai