Anda di halaman 1dari 6

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

(Direct Observation Prosedural Skill)

Nama Mahasiswa : Raihana


Tanggal : 17 Januari 2022
NIM : 11194692110117
Ruang : Stroke Center

1. Identitas klien : Tn. M


2. Diagnosa medis : Intracerebral + Hemorrhage+Chronic Kidney Disease On
Hd+Hipertensi
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Kaloborasi pemberian obat
antihipertensi nicardhipine menggunakan syringe pump.
4. Diagnosa Keperawatan: Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
5. Data :
Tn. M usia 68 tahun BB 80 kg, pasien dirawat di ruang stroke center dengan
kesadaran apatis GCS: E:3 ; V: 4 ; M:6. Diagnosa medis Intracerebel
Hemorrhage+Chronic Kidney Disease On Hd + Hipertensi. Hasil observasi
pada monitor TTV: TD 230/100 mmhg, frekuensi nafas 27x/m, frekuensi nadi
50 x/m, T 38,5 derajat C.
6. Prinsip tindakan & rasional
No. Prinsip Tindakan Rasional
1 Tinjau kembali program obat dari dokter, Memastikan
dengan melakukan prinsip 6 benar obat ketepatan pemberian
yaitu, nama pasien, obat yang akan obat.
diberikan, dosis, cara pemberian, waktu
pemberian, dan benar dokumentasi.
2. Cuci tangan dan gunakan handscoon Untuk mengurangi
penularan
mikroorganisme
3. Persiapan
 Mengucapkan salam,membaca  Sebagai aspek
“basmallah “sebelum melakukan prilaku islami yang
tindakan dapat mendukung
 menyiapkan obat yang telah di BHSP dengan
aplus dan alat syringe pump pasien
 berdiri sebelah kanan pasien dan  Memastikan agar
menjelaskan tujuan obat alat tidak
pemeriksaan. salah dan tidak
 Mengajak pasien berdo’a ada yang
sebelum melakukan tindakan tertinggal
 Hak pasien untuk
mengetahui
 Tempatkan alat di dekat pasien tindakan dan
inform concent
 Masukanspuit50 cc yang telah di  Agar diberi
aplus dengan obat kedalam manfaat dan
syringe pump kesembuhan dari
tindakan dan
menghindari
bahaya
 Mempermudah
pemasangan alat

 Prosedur
penggunaan
syring pump
4. Penggunaan
 Hubungkan alat dengan  Pemberian obat
catudaya melalui syringe
 Hubungkan syringe pump denga pump
tree way yang telah terpasang
pada pasien
 Hidupkan alat dengan
menekan/memutartombolON/OF
F keposisiON
 Perawat akan melakukan self
test sampai display menunjukkan
OOO.Oml/h
 Lakukan pemanasan secukupnya
 Perhatlkan Protap Pelayanan
 Masukkan data rate yang
dikehendaki
 Tekanstart /stop untuk
menjalankan pompa
 Untuk mengganti data ada 2
caraTekanstart/stop untuk
menghentikan pompa. Hapus
data dengan menekan tombol
 Ganti data baru, lalu mulai lagi
dengan
menekantombolstart/stop.

5 Bereskan peralatan Memberikan kenyamanan


pasien
6 Observasi respons klien terhadap Mengevaluasi respon
prosedur pemberian obat . terhadap terapi.
7 Sampaikan kondisi pasien sesuai Hak pasien dan keluarga
bahasa yang dimengerti keluarga serta untuk mengetahui
tidak mengejutkan keluaraga informasi tentang
penyakitnya
8 Perawat melakukan pendokumentasian Catat nama, umur NRM,
pada tindakan Jenis kelamin, waktu,
siapa yang melakukan
dan evaluasi setelah
pemberian obat
9 Berpamitan dengan pasien dan keluarga Agar terlaksananya dalam
mengucapkan salam. komunikasi terapeutik dan
membina hubungan
saling percaya antara
pasien dan perawat.

7. Tujuan tindakan
a. Terapi untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi
b. Pemberian obat secara terus menerus dengan dosis yang ditentukan dan
sesuai kondisi pasien
8. Bahaya yang mungkin dapat terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
a. Kesalahan pemberian obat dapat berakibat fatal
Cara mencegah: pastikan tidak kesalahan dengan prinsip 6 benar obat
b. Konsleting alat : menyebabkan luka bakar pada pasien dan orang sekitar
Cara mencegah: cek keamanan alat dan arus listrik
9. Analisa Sintesa :
Intracerebral Hemorrhage+Chronic Kidney Disease On Hd + Hipertensi

Edema Intracerebral

Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial

Tekanan darah meningkat

Kaloborasi pemberian obat antihipertensi nicardhipine

Pemberian obat secara teratur sesuai dosis yang diminta

Penggunaan syring pump

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Hasil :
 Nicardhipine : 10 ml
 Pengencer : 40 ml
 Total cairan: 50 ml dalam spuit 60 cc
 Pemberian obat telah dilakukan melalui IV dengan syringe pump,
dengan dosis yang ditentukan oleh dokter 2.5 ml/jam dan sewaktu
bisa berubah apabila tekanan darah sudah menurun.
 Observasi 1 jam setelah pemberian obat
Hasil tanda tanda vital, tekanan darah: 170/90 mmhg, frekuensi nadi:
100x/menit.
b. Makna : Pembuluh darah mengalami vasodilatasi untuk menurunkan
tekanan darah
Ners Muda

Raihana
NIM.11194692110117

Menyetujui,

Preseptor Klinik (PK) Program Studi Profesi Ners


Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia
Preseptor Akademik (PA)

Rahima Fitria, S.Kep., Ns Bagus Rahmat Santoso, Ns., M.Kep


NIP. 198703212011012002 NIK. 1166042009021

Anda mungkin juga menyukai