Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


DI WILAYAH KERJA POSYANDU SUNGAI TABUK 2
DESA PAKU ALAM KECAMATAN SUNGAI TABUK

Disusun Oleh :
Kelompok 7 & 8
Azna Yuliana 11194692110094
Made Adhitya Affanda 11194692110106

Mitha Ariani 11194692110108

Nola Cristina Natalia.P 11194692110112

Raihana 11194692110117

Safril 11194692110121

Sri Suryaningsih 11194692110123

Yulia Puspita Sari 11194692110128

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan
dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya
sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan
sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan
PHBS dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di
tempat kerja. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus
dilakukan oleh setiap individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai
dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali.Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu pilar
kesehatan yang menjadi salah satu program deri puskesmas.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada
mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk
mencegah hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup
sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik
dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan
buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin banyaknya
penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan
darah tinggi, kanker, stress dan penyakit tidak menular lainnya yang
disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka untuk
menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat
dari kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita
langsung mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku
seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi
kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari
Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak.
BAB II
TARGET DAN LUARAN

A. Target
Target yang ingin dicapai melalui penyuluahan tentang PHBS ini adalah
sebagai berikut.
1. Setelah dilakukan penyuluhan mereka dapat mengetahui pentingnya
informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Peserta mampu menjelaskan pentingnya informasi tentang perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS)
3. Menujukkan kepada masyarakat Banjarmasin tentang kepedulian
mahasiswa/i Universitas Sari Mulia dengan pemberian Pendidikan
Kesehatan kepada masyarakat.

B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
sebagai berikut
1. Menambah pengetahuan dalam memahami pentingnya memberikan
informasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Bahan Ajar.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Tujuan
a. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat memahami dan
mengerti tentang pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).
b. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
1.   Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
2.   Mengetahui 10 PHBS
3.   Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang
pentingnya menggunakan air bersih.
4.   Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang
pentingnya menggunakan jamban sehat.
5.   Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang
pentingnya rumah bebas jentik nyamuk.
6.   Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang
pentingnya rumah bebas asap rokok.
7.   Mengetahui manfaat rumah sehat.

B. Sasaran
Masyarakat di desa paku alam kecamatan sungai tabuk

C. Waktu dan Tempat


Hari dan Tanggal : kamis, 11 September 2021
Pukul : 09.00 – 11.30
Tempat : Posyandu Sungai Tabuk 2

D. Media dan Alat


a. Leptop
b. Proyektor
c. Pengeras Suara
E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

F. Susunan Kepanitian
Ketua Pelaksana : Made Adhitya Affanda
Pemateri : Raihana

Moderator,pembawa acara : Azna Yuliana dan Safril


Notulen : Sri Suryaningsih
Fasilitator,Operator : Nola Cristina dan Yulia Puspita Sari
Dokumentasi,Humas : Mitha Ariani

G. Skema Kegiatan

LCD

KETERANGAN :
1. : LCD
MEJA 2. : Moderator
3. : Penyuluh
4. : Peserta
5. : Meja
H. Alur Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan

1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam Masyaraka Kata/kalimat


2. Memperkenalkan diri t
3. Menyampaikan
tujuan dan pokok
materi
4. Menyampaikan
pokok pembahasan
5. Kontrak waktu

2. Pelaksanaan 20 1. Meyampaikan materi Masyaraka Leafleat dan


menit 2. Menjelaskan t powerpoint
pengertian informasi
tentang perilaku
hidup bersih dan
sehat (PHBS)
3. Mendomenstrasikan
tentang perilaku
hidup bersih dan
sehat (PHBS)

3. Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi Masyaraka Kata/kalimat


2. Menyampaikan t
kesimpulan materi
3. Mengakhiri
pertemuan

DAFTAR PUSTAKA

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2020. Symptom and
diagnosis.
https://www.cdc.gov/coronavirus/about/symptoms.html.

Fatimah, C., & Ardiani, R. 2018. Pembuatan Hand Sanitizer (Pembersih


Tangan Tanpa Air) Menggunakan Antiseptik Bahan Alami. In Prosiding
Seminar Nasional Hasil Pengabdian (Vol. 1, No. 1, Pp. 336-343)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman PPI.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).

World Health Organization (WHO). 2020. https://www.who.int/health


topics/coronavirus.

World Health Organization (WHO).2020. Frequently Asked Questions on novel


coronavirus - update https://www.who.int/csr/disease /coronavirus
infections /faq_dec12/e
Lampiran 1 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Bidang Ilmu Tugas Uraian Tugas

1. Made Adhitya Keperawatan Ketua Menyusun proposal


Affanda melaksanakan
kegiatan
penyulahan sampai
selesai dan
menyusun laporan

2. Raihana Keperawatan Penyaji Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan dengan
menyampaikan
materi

3. Safril Keperawatan MC Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan dengan
membuka
rangkaian acara.

4. Azna Yuliana Keperawatan Moderator Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan dengan
mengatur jalannya
penyampaian
materi dan diskusi.

5. Sri Suryaningsih Keperawatan Notulen Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan dengan
menulis semua hal-
hal penting

6. Nola Cristina Keperawatan Fasilitator Membantu ketua


Yulia Puspita Sari dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan dengan
menyiapkan alat
dan bahan untuk
kegiatan

7 Mitha Ariani Keperawatan Dokumentasi Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan dengan
pendokumentasian.

Lampiran 2. SATUAN ACARA PENYULUHAN


1. Latar belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,


kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan
dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri
serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan
tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya
dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS dalam
kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja. Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai
dengan tidur kembali.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran
yang menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri
dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah
satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu program deri puskesmas.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut
adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya
untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang
sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu
kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita penyakit tidak menular
(degeneratif) seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan
penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya hidup yang
tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari
kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung
mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang
menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak
penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung,
atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak.

2. Tujuan

a. Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan masyarakat mampu
memahami dan mengerti tentang informasi tentang perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS)
b. Khusus
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat
dapat:
1) Menjelaskan pengertian informasi tentang perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
2) Menjelaskan tahapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

3. Sasaran
Masyarakat di desa paku alam kecamatan sungai tabuk

4. Waktu dan Tempat


Hari dan Tanggal : kamis, 11 September 2021
Pukul : 09.00 – 11.30
Tempat : Posyandu Sungai Tabuk 2

5. Media dan Alat


a. Meja
b. leptop
c. Proyektor
d. Pengeras Suara

6. Metode
c. Ceramah
d. Tanya Jawab
7. Susunan Kepanitian

Ketua Pelaksana : Made Adhitya Affanda


Pemateri : Raihana
Moderator,pembawa acara : Azna Yuliana dan Safril
Notulen : Sri Suryaningsih
Fasilitator,Operator : Nola Cristina dan Yulia Puspita Sari
Dokumentasi,Humas : Mitha Ariani

8. Skema Kegiatan

LCD

KETERANGAN :
: LCD
MEJA : Moderator
: Penyuluh
: Peserta
: Meja

9. Alur Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan

1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam Masyaraka Kata/kalimat


2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan t
tujuan dan pokok
materi
4. Menyampaikan
pokok pembahasan
5. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 20 1. Meyampaikan materi Masyaraka Leafleat dan
menit 2. Menjelaskan t powerpoint
pengertian informasi
tentang perilaku
hidup bersih dan
sehat (PHBS)
3. Mendomenstrasikan
cara perilaku hidup
bersih dan sehat
(PHBS)

3. Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi Masyaraka Kata/kalimat


2. Menyampaikan t
kesimpulan materi
3. Mengakhiri
pertemuan

Lampiran 3. Materi

1. Latar belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan
dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri
serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan
tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya
dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS dalam
kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja. Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai
dengan tidur kembali.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran
yang menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri
dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah
satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu program deri puskesmas.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut
adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya
untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang
sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu
kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita penyakit tidak menular
(degeneratif) seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan
penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya hidup yang
tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari
kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung
mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang
menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak
penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung,
atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak.
2. Pengertian
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang
harus dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap
orang. Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa kita
upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat serta menciptakan
lingkungan yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir
sehat yang menjadi tanggung jawab kita kepada masyarakat dan harus
dimulai dan diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sebagai satu investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Dalam mengupayakan
perilaku ini dibutuhkan komitmen bersama-sama saling mendukung dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya keluarga sehingga
pembangunan kesehatan dapat tercapai maksimal.

3.   Apa itu perilaku hidup bersih dan sehat?


a.   PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran.
b.   PHBS jumlahnya banyak sekali setiap rumah tangga dianjurkan
melaksanakan PHBS

4.   Sepuluh perilaku hidup bersih dan sehat


a.   Persalinan ditolong oleh bidan
b.   Beri bayi dengan ASI ekslusif
c.   Menimbang bayi dan balita
d.   Menggunakan air bersih
e.   Mencuci tangan dengan air dan sabun
f.    Menggunakan jamban sehat
g.   Memberantas jentik nyamuk
h.   Makan buah dan sayur setiap hari
i.    Melakukan aktifitas fisik setiap hari
j.    Tidak merokok dalam rumah

5.   Air bersih
a.   Syarat-ayarat air bersih
1)      Air tidak berwarna, harus bening dan jernih
2)      Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah,
busa dan kotoran lainnya.
3)      Air tidak berasa
4)      Air tidak berbau

b.   Kegunaan air
1)      Untuk diminum
2)      Untuk dimasak
3)      Untuk mandi
4)      Untuk mencuci
5)      Sumber Air Bersih
6)      Mata air
7)      Sumur gali
8)      Sumur pompa
9)      Penampungan Air hujan
10)    Air kemasan

 c.   Manfaat menggunakan air bersih


1)      Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, dysentri,
typus, cacingan, penyakit mata, penyakit kulit, atau keracunan.
2)      Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya

d.   Cara menjaga kebersihan sumber air bersih


1)      Letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan
sampah paling sedikit adalah 10 meter.
2)      Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran
3)      Sumber air minum harus dijaga bangunannya.
4)      Sumber air minum  harus dijaga kebersihannya

e.   Cara menjernihkan air


1)      Menyaring
2)      Menjernihkan
3)      Mengendapkan

6.   Jamban sehat
a.   Pengertian  Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau
tempat duduk dengan leher angsa atau tampa leher angsa atau
cemplung yang dilengkapi dengan unuit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkanya.
b.   Mengapa harus menggunakan jamban?
·       Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
·       Tidak mencemari sumber air yang berada disekitarnya.
·       Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang
dapat menjadi penular penyakit
c.   Syarat jamban sehat
·       Tidak mencemari tanah disekitarnya
·       Mudah dibersihkan dan aman digunakan
·       Dilengkapi dinding dan atap pelindung
·       Penerangan dan ventilasi cukup
·       Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
·       Tersedia air, sabun dan alat pembersih
d.   Cara memelihara jamban sehat
·       Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada
genangan air.
·       Bersihkan jamban dengan teratur sehingga ruan jamban
dalam keadaan bersih
·       Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat
·       Tidak ada serangga dan tikus yang berkeliaran
·       Tersedia alat pembersih
·       Bila ada kerusakan, segera diperbaiki

7.    Rumah bebas jentik nyamuk


a.   Apa itu rumah bebas jentik
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah
dilakukan pemeriksaan jentik berkala tidak terdapat jentik
nyamuk.
b.   Pemeriksaan jentik berkala (PJB)
Adalah pemeriksaan jentik pada tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk (tempat penampungan air) yang ada
didalam rumah seperti bak mandi (WC) vas bunga, tatakan
kulkas, dll. Dan diluar rumah seperti talang air, alas pot kembang,
pagar bambu dll, yang dilakukan secara teratur setiap minggu.
c.   Siapa yang melakukan pemeriksaan jentik nyamuk dirumah?
Seluruh anggota  rumah tangga yang mampu melakukan
pemeriksaan jentik.

6.   Cara menghindari gigitan nyamuk


a.   Menggunakan kelambu
b.   Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di belakang
pintu kamar
c.   Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
d.   Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
e.   Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
f.    Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak
g.   Menaburkan bubuk pembunuh jentik.

7. Diare

1.    Pengertian diare.
Penyakit diare (mencret) adalah penyakit yang ditandai
dengan perubahan bentuk tinja yang melembek sampai mencair
dan frekwensi lebih dari biasanya (lebih dari 3 x sehari semalam)
Sering juga anak yang mencret mengalami muntah-muntah,
perut kembung dan kejang serta kotoran berbau lebih busuk dari
biasanya
2.    Penyebab / etiologi diare
a.   Masuknya kuman penyakit dalam perut
b.   Makan makanan basi, beracun atau salah makan
c.   Tidak tahan terhadap makanan tertentu misalnya susu
d.   Faktor lain seperti penyediaan air bersih, kurangnya
fasilitas sanitasi dan kebersihan perorangan.

3.    Tanda-tanda diare
a.   Tanda – tanda anak yang baru mulai mencret :
·       Anak mulai mencret 1-2 x sehari semalam
·       Anak masih suka main
·       Anak masih mau makan
b.   Tanda- tanda anak diare dan lemas:
·       Tinja cair, frekwensi 3 x sehari atau lebih
·       Anak tidak mau makan
·       Lesu dan lemas
·       Kadang-kadang muntah 1-2 x sehari
·       Badan kadang-kadang panas
c.   Tanda-tanda penderita muntah berak (muntaber):
·       Berak encer, cair terus menerus
·       Muntah-muntah
·       Setengah hari tidak kencing
·       Pada bayi ubun-ubun cekung
·       Mata cekung, bibir kering dan biru
·       Panas tinggi sampai kejang.

4.    Bahaya akibat diare


Diare / mencret yang terus menerus menyebabkan anak
kekurangan cairan dan akhirnya akan meninggal karena
kekurangan cairan.

Upaya mengatasi diare secara sederhana


Pada anak yang baru mencret ibu dianjurkan memberi
minum lebih banyak dari biasanya. Minuman yang diberikan apa
saja yang tersedia di rumah seperti kuah sayur, air teh, air
kelapa, larutan gula garam, air taji dan lain-lain. ASI dan
makanan diberikan seperti biasanya.
Kalau bayi/anak masih mencret terus menerus, berikan oralit
200 cc untuk 4 jam pertama 2-4 gelas, untuk selanjutnya berikan
½ - 1 gelas oralit atau larutan gula garam.

5.  Upaya pencegahan diare

Makanan
1.    Dicuci bersih
2.    Dimasak dengan benar
3.    Disimpan dengan benar
4.    Peningkatan pemberian  makanan pengganti ASI

Minuman
1.    Minum dengan air yang dimasak
2.   Berikan ASI pada bayi
3.   Jangan memberikan susu botol pada anak dibawah 4 Bulan

Kebersihan perorangan
1.  Kuku yang panjang dipotong dan selalu bersih
2. Setiap selesai buang air besar harus mencuci tangan dengan
sabun
3.  Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah makan
4.  Gunakan sabun untuk cuci tangan dan mandi

Lingkungan
1.   Buang air besar di jamban, kakus sehat (memakai tutup
2.   Halaman pekarangan bersih dari sampah
3.   Air kotor/limbah mengalir lancar
4.   tempat sampah tertutup

Cara membuat larutan gula garam


1.   Cuci tangan dengan sabun
2.   Sediakan air matang 1 gelas (air putih/air teh)
3.   Masukkan 1 sendok teh gula
4.   Masukkan garam dapur sedikit (1/4 sendok teh)

Cara membuat oralit


1.   Cuci tangan dengan sabun
2.   Sediakan air putih satu gelas (jangan air panas)
3.  Tuangkan bubuk oralit sedikit demi sedikit sampai habis. Bila
muntah minumkan lagi. Oralit  bisa didapatkan di toko obat,
puskesmas dan posyandu.

LAMPIRAN 4. ABSEN KEHADIRAN

DAFTAR HADIR PESERTA


PENGAJARAN KESEHATAN DALAM PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DI POSYANDU SUNGAI TABUK 2
DESA PAKU ALAM KECAMATAN SUNGAI TABUK

Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
NO NAMA WILAYAH RT/ NO TANDA TANGAN
TELEPON

1. 1…………
2. 2…………
3. 3…………
4. 4…………
5. 5…………
6. 6…………
7. 7…………

8. 8…………

9. 9…………

10. 10…………

11. 11…………

12. 12…………

13. 13…………

14. 14…………

15. 15…………

16. 16…………

17. 17…………

18. 18…………

19. 19…………

20. 20…………

21. 21…………
22. 22…………

23. 23…………

24. 24…………

25. 25…………

26. 26…………

27. 27…………

28. 28…………

29. 29…………

30. 30…………

31. 31…………

32. 32…………

33. 33…………

34. 34…………

35. 35…………

Banjarmasin, 2021
Mengetahui,
Pembimbing Akademik

Angga Irawan,.Ns., M.Kep


NIK. 1166092011044

Anda mungkin juga menyukai