Disusun Oleh :
Kelompok 7 & 8
Azna Yuliana 11194692110094
Made Adhitya Affanda 11194692110106
Raihana 11194692110117
Safril 11194692110121
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan
dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya
sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan
sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan
PHBS dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di
tempat kerja. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus
dilakukan oleh setiap individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai
dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali.Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu pilar
kesehatan yang menjadi salah satu program deri puskesmas.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada
mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk
mencegah hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup
sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik
dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan
buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin banyaknya
penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan
darah tinggi, kanker, stress dan penyakit tidak menular lainnya yang
disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka untuk
menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat
dari kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita
langsung mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku
seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi
kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari
Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Target
Target yang ingin dicapai melalui penyuluahan tentang PHBS ini adalah
sebagai berikut.
1. Setelah dilakukan penyuluhan mereka dapat mengetahui pentingnya
informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Peserta mampu menjelaskan pentingnya informasi tentang perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS)
3. Menujukkan kepada masyarakat Banjarmasin tentang kepedulian
mahasiswa/i Universitas Sari Mulia dengan pemberian Pendidikan
Kesehatan kepada masyarakat.
B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
sebagai berikut
1. Menambah pengetahuan dalam memahami pentingnya memberikan
informasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Bahan Ajar.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tujuan
a. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat memahami dan
mengerti tentang pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).
b. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
1. Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Mengetahui 10 PHBS
3. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang
pentingnya menggunakan air bersih.
4. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang
pentingnya menggunakan jamban sehat.
5. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang
pentingnya rumah bebas jentik nyamuk.
6. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang
pentingnya rumah bebas asap rokok.
7. Mengetahui manfaat rumah sehat.
B. Sasaran
Masyarakat di desa paku alam kecamatan sungai tabuk
F. Susunan Kepanitian
Ketua Pelaksana : Made Adhitya Affanda
Pemateri : Raihana
G. Skema Kegiatan
LCD
KETERANGAN :
1. : LCD
MEJA 2. : Moderator
3. : Penyuluh
4. : Peserta
5. : Meja
H. Alur Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2020. Symptom and
diagnosis.
https://www.cdc.gov/coronavirus/about/symptoms.html.
2. Tujuan
a. Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan masyarakat mampu
memahami dan mengerti tentang informasi tentang perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS)
b. Khusus
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat
dapat:
1) Menjelaskan pengertian informasi tentang perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
2) Menjelaskan tahapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
3. Sasaran
Masyarakat di desa paku alam kecamatan sungai tabuk
6. Metode
c. Ceramah
d. Tanya Jawab
7. Susunan Kepanitian
8. Skema Kegiatan
LCD
KETERANGAN :
: LCD
MEJA : Moderator
: Penyuluh
: Peserta
: Meja
9. Alur Kegiatan
Lampiran 3. Materi
1. Latar belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan
dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri
serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan
tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya
dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS dalam
kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja. Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai
dengan tidur kembali.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran
yang menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri
dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah
satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu program deri puskesmas.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut
adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya
untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang
sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu
kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita penyakit tidak menular
(degeneratif) seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan
penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya hidup yang
tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari
kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung
mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang
menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak
penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung,
atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak.
2. Pengertian
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang
harus dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap
orang. Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa kita
upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat serta menciptakan
lingkungan yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir
sehat yang menjadi tanggung jawab kita kepada masyarakat dan harus
dimulai dan diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sebagai satu investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Dalam mengupayakan
perilaku ini dibutuhkan komitmen bersama-sama saling mendukung dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya keluarga sehingga
pembangunan kesehatan dapat tercapai maksimal.
5. Air bersih
a. Syarat-ayarat air bersih
1) Air tidak berwarna, harus bening dan jernih
2) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah,
busa dan kotoran lainnya.
3) Air tidak berasa
4) Air tidak berbau
b. Kegunaan air
1) Untuk diminum
2) Untuk dimasak
3) Untuk mandi
4) Untuk mencuci
5) Sumber Air Bersih
6) Mata air
7) Sumur gali
8) Sumur pompa
9) Penampungan Air hujan
10) Air kemasan
6. Jamban sehat
a. Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau
tempat duduk dengan leher angsa atau tampa leher angsa atau
cemplung yang dilengkapi dengan unuit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkanya.
b. Mengapa harus menggunakan jamban?
· Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
· Tidak mencemari sumber air yang berada disekitarnya.
· Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang
dapat menjadi penular penyakit
c. Syarat jamban sehat
· Tidak mencemari tanah disekitarnya
· Mudah dibersihkan dan aman digunakan
· Dilengkapi dinding dan atap pelindung
· Penerangan dan ventilasi cukup
· Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
· Tersedia air, sabun dan alat pembersih
d. Cara memelihara jamban sehat
· Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada
genangan air.
· Bersihkan jamban dengan teratur sehingga ruan jamban
dalam keadaan bersih
· Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat
· Tidak ada serangga dan tikus yang berkeliaran
· Tersedia alat pembersih
· Bila ada kerusakan, segera diperbaiki
7. Diare
1. Pengertian diare.
Penyakit diare (mencret) adalah penyakit yang ditandai
dengan perubahan bentuk tinja yang melembek sampai mencair
dan frekwensi lebih dari biasanya (lebih dari 3 x sehari semalam)
Sering juga anak yang mencret mengalami muntah-muntah,
perut kembung dan kejang serta kotoran berbau lebih busuk dari
biasanya
2. Penyebab / etiologi diare
a. Masuknya kuman penyakit dalam perut
b. Makan makanan basi, beracun atau salah makan
c. Tidak tahan terhadap makanan tertentu misalnya susu
d. Faktor lain seperti penyediaan air bersih, kurangnya
fasilitas sanitasi dan kebersihan perorangan.
3. Tanda-tanda diare
a. Tanda – tanda anak yang baru mulai mencret :
· Anak mulai mencret 1-2 x sehari semalam
· Anak masih suka main
· Anak masih mau makan
b. Tanda- tanda anak diare dan lemas:
· Tinja cair, frekwensi 3 x sehari atau lebih
· Anak tidak mau makan
· Lesu dan lemas
· Kadang-kadang muntah 1-2 x sehari
· Badan kadang-kadang panas
c. Tanda-tanda penderita muntah berak (muntaber):
· Berak encer, cair terus menerus
· Muntah-muntah
· Setengah hari tidak kencing
· Pada bayi ubun-ubun cekung
· Mata cekung, bibir kering dan biru
· Panas tinggi sampai kejang.
Makanan
1. Dicuci bersih
2. Dimasak dengan benar
3. Disimpan dengan benar
4. Peningkatan pemberian makanan pengganti ASI
Minuman
1. Minum dengan air yang dimasak
2. Berikan ASI pada bayi
3. Jangan memberikan susu botol pada anak dibawah 4 Bulan
Kebersihan perorangan
1. Kuku yang panjang dipotong dan selalu bersih
2. Setiap selesai buang air besar harus mencuci tangan dengan
sabun
3. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah makan
4. Gunakan sabun untuk cuci tangan dan mandi
Lingkungan
1. Buang air besar di jamban, kakus sehat (memakai tutup
2. Halaman pekarangan bersih dari sampah
3. Air kotor/limbah mengalir lancar
4. tempat sampah tertutup
Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
NO NAMA WILAYAH RT/ NO TANDA TANGAN
TELEPON
1. 1…………
2. 2…………
3. 3…………
4. 4…………
5. 5…………
6. 6…………
7. 7…………
8. 8…………
9. 9…………
10. 10…………
11. 11…………
12. 12…………
13. 13…………
14. 14…………
15. 15…………
16. 16…………
17. 17…………
18. 18…………
19. 19…………
20. 20…………
21. 21…………
22. 22…………
23. 23…………
24. 24…………
25. 25…………
26. 26…………
27. 27…………
28. 28…………
29. 29…………
30. 30…………
31. 31…………
32. 32…………
33. 33…………
34. 34…………
35. 35…………
Banjarmasin, 2021
Mengetahui,
Pembimbing Akademik