Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

DI RT 01/01 KEL. PARIGI KEC. PONDOK AREN


TANGERANG SELATAN

Disusun Oleh:

1. Abror Mualim 11. Ristina Amelia


2. Alifya Asmiasti 12. Sannur Kallina
3. Areha Binar Febrinesa 13. Sarah Juniarti
4. Astuti 14. Septi Anggriani
5. Celine Nahdaliin 15. Shafira Annisa
6. Hanapi 16. Sita Nuralisa
7. Happy Ditia Putri Ayu Lm 17. Tetty Girsang
8. Mellynia Eka Pratiwy 18. Tias Nuri Febrian
9. Riska Andini 19. Wahida Rizka Safitri
10. Riski Apriynti

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS ICHSAN SATYA BINTARO
TAHUN 2023
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberdayaan kesehatan menjadi salah satu isu penting yang harus segeradiselesaikan.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menaikkan nilai IPM antaralain menetapkan
tujuan pembangunan dengan mengadopsi Deklarasi Milenium(Millennium Development
Goals atau MDGs). Deklarasi ini fokus pada pembangunandengan menekankan manusia
sebagai kunci utama. Sebagaimana Laporan PencapaianTujuan Pembangunan Milenium
Di Indonesia 2011, yang menekankan padapemberdayaan masyarakat dalam bidang
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi(Alisjahbana, 2012 dalam Pramudyani, Veraet al.,
2019).
Pemberdayaan dalam bidang kesehatan menekankan pada pemanfaatanpotensi yang ada
dilingkungan sekitar untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.Pemberdayaan
kesehatan di masyarakat merupakan segala upaya mandiri dalammengingkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengindentifikasimasalah, merencana,
dan mencari pemecahannya dengan memanfaatkan potensi danfasilitas disekitarmya baik
dari bidang yang berbeda maupun LSM dan tokohmasyarakat (Pusat Penanggulangan
Krisis Kesehatan, 2015 dalam Pramudyani, Veraet al., 2019).

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan dilakukan nya Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat ini diharapkan
masyarakat yang berada di RT 01 RW 01 Desa Parigi dapat menjaga Kesehatan di
keluarga masing masing dan juga lingkungan disekitar masyarakat setempat
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan PHBS masyarakat dapat :
a) Mengetahui dan menjelaskan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
b) Memahami dan menjelaskan penyebab dan dampak jika tidak malakukan PHBS
(Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
c) Mendemonstrasikan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
BAB II
SISTEMATIKA KEGIATAN

1. Kriteria Klien
Warga RT 01 RW 01 kelurhan Parigi, kecamatan pondok aren Tangerang selatan.
Hari/ Tanggal : Kamis, 16 Februari 2023
Waktu : 16.00 – 16.30 WIB
Tempat : Masjid RT 01 RW 01 Desa Parigi
2. Rencana Kegiatan
a. Kegiatan : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
b. Materi : 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
c. Media : Flayer

d. Denah

Keterangan :

= Peserta Penyuluhan

= Perawat
3. Susunan Kepantian Dan Uraian Tugas
a. Leader = Astuti
b. Co- Leader = Riska Andini
c. Fasilitator = Ristina Amelia Putri
Sannur Kallina
Sarah Juniarti
Septi Anggriani
Shafira Annisa
Abror Muialim
Riski Apriyanti
Hanapi
Alifya Asmiasti
Tety Girsang

d. Observer = Happy Ditia Putri Ayu


Alifya Asmiasti
Areha Binar F
e. Bendahara = Wahida Rizqa Safitri
f. Humas = Sita Nuralisa
g. Dokumentasi = Tias Nuri Febriyan
Celine Nahdaliin

4. Uraian Tugas:
a. Leader : menyampaikan tujuan dan materi penyuluhan Kesehatan
b. Co leader : mendampingi leader dan menyampaikan informasi dari fasilitator ke
leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah dibuat
c. Fasilitator : menyediakan fasislitas selama kegiatan berlangsung
d. Observer : mengobservasi jalannya proses kegiatan
e. Bendahara : mengumpulkan dana untuk inventaris kegiatan
f. Humas : menginformasikan kegiatan dari mahasiswa ke masyarakat
g. Dokumentasi : mendokumentasikan selama kegiatan berlangsung
5. Susunan Acara
No Langkah-langkah Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan
Sasaran
1 Pembukaan 5 menit 1. Memberi salam Memperhatikan
2. Memperkenalkan Menjawab
diri salam
3. Menjelaskan
maksud dan
tujuan.
2 Pelaksanaan 30 menit 1. Penyajian materi Mengikuti
2. Menjelaskan kegiatan
pengertian penyuluhan
tentang perilaku sampai selesai
hidup bersih dan
seht
3. Menjelaskan 10
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
di Rumah Tangga
4. Menjelaskan
tujuan an manfaat
perilaku hidup
bersih dan sehat
5. Mempraktekan
cara cuci tangan
yang baik dan
benar
3 Penutup 5 menit 1. Melakukan Memberikan
evaluasi pertanyaan
2. Melakukan tanya seputar film
jawab yang
3. Menyampaikan ditayangkan
kesimpulan dan materi
materi telah disajikan
4. Mengakhiri
pertemuan

6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
a) Peserta sudah diberitahu satu hari sebelumnya
b) Media sudah disiapkan
c) Materi sudah siap
d) Satuan acara sudah disiapkan
b. Evaluasi proses
a) Klien kooperatif saat mendengarkan materi yang disampaikan
b) Klien memperhatikan saat terapis mendemonstrasikan latihan senam hipertensi
c. Evalusia Hasil
a) Peserta berjumlah 4 orang
b) Klien mampu memahami penyakit hipertensi
c) Klien mampu mendemonstrasikan latihan senam hipertensi secara mandiri
BAB III
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan
pimpinan (advokasi), bina suasana (sosial support) dan pemberdayaan masyarakat
(empowerment) sehingga dapat menerapkan caracara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatannya (Dinkes, 2016).
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyaraka. PHBS ini merupakan
program dari pemerintah dalam pembangunan Kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Permenkes, 2019).

B. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Adapun manfaat PHBS menurut Kemkes (2018) yaitu:
a. Manfaat PHBS bagi rumah tangga:
Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit, anak
tumbuh sehat dan cerdas, produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan
meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biayayang dialokasikan untuk
kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan, pemenuhan
gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
b. Manfaat PHBS bagi masyarakat:
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat., masyarakat mampu
mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan, masyarakat
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada, masyarakat mampu mengembangkan
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan
pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok
pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.

C. Tujuan Penyuluhan PHBS


Tujuan dilakukan nya penyuluhan PHBS ini yaitu meningkatnya pengetahuan,
perubahan sikap dan perilaku serta kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan agar dapat hidup bersih dan sehat. Tujuan khusus
PHBS yaitu meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan/pekerja
dan pemimpinnya di tatanan tempat-tempat kerja khususnya terhadap program kesehatan
lingkungan dan gaya hidup (Dinkes, 2021).

D. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga


PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga
Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu:
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga
para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam
membantu persalinan, sehingga keselamatan ibid an bayi lebih terjamin. Apabila
terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke puskesmas atau
rumah sakit. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan perlatan
yang aman,bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.
2. Memberi bayi asi ekslusif.
Adalah bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan
atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan
gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan
berkembang dengan baik. Air Susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna
kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan
terhadap penyakit.
Manfaat ASI bagi ibu dan bayi
Bagi ibu:
a. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
b. Mengurangi pendarahan setelah persalinan.
c. Mampercepat pemulihan kesehatan ibu.
d. Menunda kehamilan berikutnya.
e. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Bagi bayi:
a. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
b. Bayi tidak sering sakit.
Bagi keluarga:
a. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan
perlengkapannya.
b. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula misalnya
merebus air dan perlengkapannya.
3. Menimbang balita setiap bulan.
a. Penimbangan balita di maksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap
bulan.
b. Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai 5
tahun diposyandu.
c. Setelah balita ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau kartu menuju
sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat
perkembangannya)
4. Menggunakan air bersih.
a. Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum,
memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur,
mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar
sakit.
b. Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat
dilihat, dirasa, dicium, dan diraba): Air harus berwarna bening/jernih.
c. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran
lainnya.
d. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit
harus bebas dari bahan kimia beracun.
e. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
f. Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus,
Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
g. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
h. Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit
dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat
masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan
kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih
tertinggal di tangan.
a. Kapan saja harus mencuci tangan? Setiap kali tangan kita kotor (setelah;
memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll). Setelah buang air besar,
Setelah menceboki bayi atau anak, Sebelum makan dan menyuapi anak, Sebelum
memegang makanan, Sebelum menyusui bayi.
b. Apa manfaat mencuci tangan? Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan,
Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus, kecacingan,
penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu burung atau Severe,
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tangan menjadi bersih dan bebas dari
kuman.
c. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar? Cuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan memakai sabun. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela
jari dan punggung tangan, Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
6. Menggunakan jamban sehat.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya.
a. Siapa yang diharapkan menggunakan jamban? Setiap anggota rumah tangga harus
menggunakan jamban untuk buang air besar/buang air kecil.
b. Mengapa harus menggunakan jamban? Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan
tidak berbau. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya. Tidak
mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit
Diare, Kolera Disentri,Typus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit
kulit, dan keracunan.
c. Apa saja syarat jamban sehat? Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara
sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter), Tidak
berbau., Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, Tidak mencemari
tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, Dilengkapi dinding
dan atap pelindung, Penerangan dan ventilasi yang cukup, Lantai kedap air dan
luas ruangan memadai, Tersedia air, sabun, dan alat pembersih,
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik
secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
a. Apa itu pemeriksaan jentik berkala (PJB)? Adalah pemeriksaan tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada didalam
rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah
seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll
yang dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.
b. Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala? Anggota rumah tangga,
Kader, Juru pemantau jentik (Jumatik), Tenga pemeriksa jentik lainnya,
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
a. Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah? Setiap anggota rumah tangga
mengkonsunsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap
hari.
b. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena: Mengandung vitamin
dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
c. Mengandung serat yang tinggi. Serat adalah makanan yang berasal dari
tumbuhtumbuhan yang sangat berfungsi untuk memelihara usus. Serata tidak
dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan
dibuang melalui tinja, Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda
pengosongan lambung
d. Manfaat mengkonsumsi buah dan sayur? Mencegah Diabetes, Melancarkan
buang air besar, Menurunkan berat badan, Membantu proses pembersihan racun
(detoksifikasi), Mencegah kanker, Memperindah kulit, rambut dan kuku,
Membantu mengatasi Anemia (kurang darah), Membantu perkembangan bakteri
yang baik dalam usus.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Aktifitas fisik bisa berupa : Olah raga, Jalan santai, Maraton
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Karena didalam rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti Tar
dan Nicotin. Sehingga jika terhirup dapat menimbulakan kanker dan penyakit lainnya

E. Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS?


a. Bagi Rumah Tangga :
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit, Anak tumbuh sehat dan
cerdas, Anggota keluarga giat bekerja, Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan, dan modal usaha untuk
menambah pendapatan keluarga.
b. Bagi Masyarakat:
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat, Masyarakat mampu mencegah
dan menanggulangi masalah –masalah Kesehatan, Masyarakat memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang ada, Masyarakat mampu mengembangkan Upaya
Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin,
arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.um-surabaya.ac.id/4335/1/Laporan_Kegiatan_penyuluhan_PHBS.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3727/4/CHAPTER%202.pdf
https://eprints.umm.ac.id/58135/3/BAB%202.pdf
https://kemensos.go.id/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs

Anda mungkin juga menyukai