1. Samuel A. Dandel
2. Anggreini L. Dumondor
3. Vidya Patadjenu
4. Triwanti
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. TUJUAN
a) Tujuan umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat diharapkan semua
kalangan masyarakat dapat mengerti apa itu Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat serta mengerti
apa manfaat dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
b) Tujuan khusus
1. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup
bersih dan sehat
3. Semua masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara untuk melakukan melakuka PHBS.
4. Semua kalangan masyarakat dapat melakukan PHBS.
5. Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat
B. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian PHBS
2. Ciri-ciri Rumah sehat
3. Indikator dalam perilaku hidup bersih dan sehat
4. Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyaraka
C. MEDIA
1. Leaflet
D. METODE PENYULUHAN
1. Penyampaian Lewat Mulut
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan
No. Waktu
Pembicara Peserta
1. 5 menit Pembukaan
Memberi salam 1) Menjawab salam
Memperkenalkan diri 2) Memperhatikan
Menyampaikan topik 3) Memperhatikan
Menjelaskan tujuan penyuluhan 4) Memperhatikan
Melakukan kontrak waktu 5) memperhatikan
15 Isi
menit
1. Pengertian Pola Hidup
bersih dan Sehat (PHBS)
2. Ciri-ciri Rumah Sehat
1) Mendengarkan dan
3. Indikator dalam Perilaku memperhatikan
Hidup Bersih Dan Sehat
4. Tujuan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5. Manfaat Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
3. 10 Evaluasi
menit
Memberikan kesempatan pada 1) Bertanya
peserta untuk bertanya
Menanyakan kembali pada
2) Menjawab
peserta tentang materi yang
disampaikan
4. 5 menit Penutup
1) Menyimpulkan materi 1) Mendengarkan
2) Memberi salam 2) Menjawab salam
F. EVALUASI
a. Warga desa Rawabuntu dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti berikut:
1. Apakah pengertian PHBS ?
2. Ciri-ciri rumah sehat ?
3. Apakah 10 indicator PHBS ?
4. Manfaat PHBS ?
b. Evaluasi perograman
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu jam 08.00 WIB.
2. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di posyandu rawabuntu.
3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu sebelumnya
(Satuan Acara Penyuluhan)
4. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
5. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
6. Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh
MATERI
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan
aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes,
2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi
kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota
keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.
B. Ciri-ciri Rumah Sehat
Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok, atap rumah
terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam
rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk
menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas
lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang
cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur,
ruang berkumpul keluarga.
C. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari,
dkk (2008) sebagai berikut:
1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan,
paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan
tali pusat dan keluarnya plasenta.
2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa
makanan tambahan.
3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek /Astek,
Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
4. Ketersediaan Air Bersih.
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding,
pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah.
5. Ketersediaaan Jamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang
penampungan sebagai pembuangan akhir.
6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan
jumlah penghuni minimal 9 m².
7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).