Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT “

Disusun Oleh :

1. Dhea Husein P3.73.24.2.16.058

2. Janeta Lucky Safitri P3.73.24.2.16.072

3. Ni Putu Gita Eka Swari P3.73.24.2.16.079

4. Nur Inayah P3.73.24.2.16.0

5. Refitha Sriwinda Putri P3.73.24.2.16.082

6. Sumiati P3.73.24.2.16.094

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Hidup Sehat


Sub pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Peserta/ Sasaran : Semua ibu usia reproduksi dan lansia RT 004/ RW 002
dan RT 005/ RW 002
Tanggal pertemuan : Kamis, 20 September 2018
Tempat : Madrasah RT 005/ RW 002
Waktu : 14.00-14.35
Waktu acara : 35 menit
Pembicara : Refitha Sriwinda Putri
Nur Inayah

TUJUAN
1. Tujuan umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat diharapkan semua
kalangan masyarakat dapat mengerti apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat , mengerti apa
manfaat dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat, serta dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
b. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup
bersih dan sehat
c. Semua masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara untuk melakukan melakuka PHBS.
d. Semua kalangan masyarakat dapat melakukan PHBS.
e. Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat

A. MATERI ( Terlampir )
B. MEDIA
a. Laptop
b. LCD/ Power Point
c. Leaflet
D. METODE PENYULUHAN
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

E. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PEMBICARA PESERTA
1 14.00-14.05 Pembukaan - Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan

- Menyampaikan topik - Memperhatikan

- Menjelaskan tujuan penyuluhan - Memperhatikan

- Melakukan kontrak waktu

2 14.05 – 14.20 Isi Isi Mendengarkan dan


- Pengertian Pola Hidup bersih dan Memperhatikan
Sehat (PHBS)
- Ciri-ciri Rumah Sehat
- Indikator dalam Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat
- Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat Di Masyarakat
- Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat

3 14.20-1430 Evaluasi - Memberikan kesempatan pada Bertanya dan


peserta untuk bertanya Menjawab
- Menanyakan kembali pada peserta -
tentang materi yang disampaikan

4 14.30 – 14.35 Penutup - Menyimpulkan materi Mendengarkan dan


- Memberi salam menjawab salam

F. EVALUASI
a. Warga RT 04/RW 02 dan RT 05/ RW02 dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti berikut:
1. Apakah pengertian PHBS ?
2. Ciri-ciri rumah sehat ?
3. Apakah 10 indicator PHBS ?
4. Manfaat PHBS ?

b. Evaluasi pemograman
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di madrasah RT 005 / RW 002
3. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
4. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
5. Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh
MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah
resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam
Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi kesehatan
merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan
sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota
keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Ciri-ciri Rumah Sehat


Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.

2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah
tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar
ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.

3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak.

4. Luas bangunan rumah


Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai
bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup,
pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul
keluarga.

C. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari,
dkk (2008) sebagai berikut:
1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan,
paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali
pusat dan keluarnya plasenta.

2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.


Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa
makanan tambahan.

3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.


Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek /Astek,
Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.

4. Ketersediaan Air Bersih.


Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding, pompa,
sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan
kotoran atau limbah.

5. Ketersediaaan Jamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang
penampungan sebagai pembuangan akhir.

6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.


Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan
jumlah penghuni minimal 9 m².

7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.


Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).
8. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan
perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya porsi sayur dan 2 porsi buah
selama 7 hari dalam seminggu.

9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.


Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga
selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu.

10. Tidak Merokok di Dalam Rumah.


Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap
hari/kadang-kadang.

D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat


Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai
berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan
peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian
PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,
tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air dan arisan
jamban.

E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :Rineka Cipta.

Ekasari.2008. Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan. Jakarta:EGC

Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta :Rinekas

Anda mungkin juga menyukai