SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS) RUMAH TANGGA

Topik : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga

Hari/tanggal : Jum’at, 29 April 2016

Pukul : …. WIB

Penyaji : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Prodi

DIII Keperawatan(Hary Restuadi

Tempat : Rumah Tn. S Rt.04

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat pada rumah tangga.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan keluarga, kemauan dan kemampuan

anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS.

b. Berperan aktif dalam gerakan PHBS dimasyarakat.

B. Sasaran

Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada

keluarga Tn. S Rt.04

 C. Pokok Bahasan

1. Pengertian PHBS rumah tangga

2. Macam – macam perilaku hidup sehat

3. Jenis lingkungan sehat

4. Tujuan PHBS rumah tangga

5. Manfaat PHBS rumah tangga

6. 10 cara hidup bersih dan sehat dirumah tangga

D. Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembukaan Restu Menjawab salam 5 Menit
1. Mengucapkan dan
salam. mendengarkan
2. Menjelaskan
nama dan
akademi.
3. Menjelaskan
tujuan
penyuluhan.
4. Menyebutkan
materi yang
diberikan
mengenai PHBS
rumah tangga.

2 Pelaksanaan Restu Mendengarkan 15 Menit

Penyampaian materi dan Bertanya
1. Menjelaskan
pengertian PHBS
 rumah tangga.
2. Menjelaskan
Macam – macam
perilaku hidup
sehat.
3. Menjelaskan
Jenis lingkungan
sehat.
4. Menjelaskan
Tujuan PHBS
rumah tangga.
5. Menjelaskan
Manfaat PHBS
rumah tangga.
6. Menyebutkan 10
cara hidup bersih
dan sehat
dirumah tangga.
7. Tanya jawab
Memberikan
kesempatan
kepada peserta
untuk bertanya.
3 Evaluasi Restu Menjawab 10 Menit
1. Menanyakan ·  Menjelaskan
kembali hal-hal
Memperhatikan
yang sudah
Melakukan
dijelaskan
mengenai PHBS
rumah tangga.
2. Meminta salah
 satu peserta
untuk
menjelaskan
kembali hal-hal
yang telah
dijelaskan.
3. Memberikan
reward kepada
peserta yang
telah
menjelaskan
kembali hal-hal
yang telah
dijelaskan.
4 Penutup Restu Mendengarkan 5 menit
1. Menutup Menjawab salam
pertemuan
dengan
menyimpulkan
materi mengenai
PHBS rumah
tangga.
2. Memberi salam
penutup.

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media

Menggunakan alat bantu Laptop, Proyektor dan Leaflet.

Alat :

- Alat Tulis

- Pengeras Suara

- Lembar balik

G. Pengorganisasian Kelompok

1. Penyaji : Restu

H. Evaluasi

1. Evaluasi Umum

a. Masyarakat di Dusun Bukit Setiung mampu menjawab pertanyaan

yang diajukan Mahasiswa.

b. Masyarakat di Dusun Bukit Setiung mampu menjelaskan kembali

materi yang diberikan Mahasiswa.

2. Evaluasi Khusus

a. Masyarkat di Dusun Bukit Setiung mampu mengetahui definisi 

b. Masyarakat di Dusun Bukit Setiung mampu menjelaskan contoh-

contoh

c. Masyarkat di Dusun Bukit Setiung mampu mengetahui faktor-

faktor yang mendorong timbulnya

d. Masyarkat di Dusun Bukit Setiung mampu mengetahui dampak

e. Masyarkat di Dusun Bukit Setiung mampu mengetahui cara

menghindari
 MATERI
PHBS RUMAH TANGGA

A. Pengertian PHBS Rumah Tangga

PHBS dirumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan

anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah resiko

terjadinya penyakitdan melindungi diri dari ancaman penyakit serta

berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu,

tatanan rumah tangga sehat dapat diwujudkan dengan perilaku hidup

bersih dan sehat

B. Perilaku Sehat

1. Makanlah dengan gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap hari)

2. Tidak merokok

3. Lakukan aktivitas setiap hari

4. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK)

5. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

6. Baliita diberikan ASI

C. Lingkungan Sehat

1. Tersedia air bersih

2. Tersedia jamban

3. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni

 4. Lantai rumah bukan dari tanah

D. Mengapa PHBS Perlu di Rumah Tangga ?

1. Rumah tangga sehat merupakan aset atau modal utama pembangunan

dimasa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatan

2. Berapa anggota rumah tangga mempuyai masa rawan terkena

gangguan berbagai peyakit

3. Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat

dicegah dengan PHBS

E. Tujuan PHBS di Rumah Tangga

1. Tujuan umum :

Meningkatkan rumah tangga sehat

2. Tujuan khusus :

 Meningkatkan pengetahuan, kemauandan kemampuan anggota

rumah tangga untuk melaksanakan PHBS

 Berperan aktif dalam gerakan PHBS dimasyarakat

F. Manfaat PHBS di Rumah Tangga

1. Setiap anggota rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak

mudah sakit, karena faktor perilaku mempunyai andil dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (30-35%)

2. Rumah tangga sehat meningkatkan produktifitas kerja anggota rumah

tangga
 3. Dengan meningkatkan kesehatan rumah tangga, biaya yang tadinya

dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi

seperti biaya sekolah & usaha lainnya yang dapat meningkatkan

kesejahteraan anggota rumah tangga

4. PHBS salah satu indikator untuk menilai kinerja pemerintah dibidang

kesehatan

5. Meningkatkan citra puskesmas dalam bidang kesehatan

6. Sebagai percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain

G. 10 Cara hidup bersih dan sehat dirumah tangga

1. Makanlah dengan gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap hari)

2. Tersedia air bersih

3. Tidak merokok

4. Lakukan aktivitas fisik setiap hari/ olah raga

5. Tersedia jamban

6. Mempunyai jaminan pemelihara kesehatan

7. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni

8. Lantai rumah bukan dari tanah

9. Petolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

10. Balita diberikan ASI eksklusif

 JAMBAN SEHAT
MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT

A. Pengertian Jamban

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai suatu fasilitas

pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau

tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa( cemplung) yang

dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk

membersihkannya.

B. Jenis Jamban yang Dianjurkan

1. Jamban Cemplung

Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi

menyimpan dab meresapkan cairan kotoran/tinja kedalam tanah dan

mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung

diharuskan ada penutup agar tidak berbau.

2. Jamban tangki septik/leher angsa

Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa

tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses

penguraian kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.

C. Siapa yang menggunakan jamban ?

Setiap rumah tangga harus mengguanakan jamban untuk buang air besar

(BAB) dan buang air kecil.

D. Mengapa harus menggunakan jamban ?

1. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau

2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya

3. Tidak mengundang datangnya lalat atau seragga yang dapat menjadi

penularan penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus, kecacingan,

penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan

E. Syarat Jamban Sehat

1. Tidak mencemari tanah disekitarnya

2. Mudah dibersihkan dan aman digunakan

3. Dilengkapi dinding dan atap pelindung

4. Penerangan dan ventalasi cukup

5. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai

6. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih

F. Cara memelihara jamban sehat

1. Latai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air

2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam

keadaan bersih

3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat

4. Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran

5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih)

6. Bila ada kerusakan , segara diperbaiki

G. Peran keluarga agar memiliki dan menggunakan jamban sehat

1. Menyiapkan jamban dirumah, jamban keluarga dan atau jamban umum

2. Berpartisifasi untuk membuat jamban melalui arisan jamban, jamban

bergulir atau yang mampu membuat jamban sendiri dan jamban

umum. Untuk jamban umum disarankan membentuk kelompok

pemelihara jamban

3. Manfaatkan setiap kesempatan dirumah untuk mengingatkan tentang

pentingnya menggunakan jamban sehat

4. Membagi tugas kepada anggota rumah tangga secara bergilir untuk

membersihkan jamban

5. Setiap keluarga yang mempunyai bayi dan baita harus membuang

kotoran anaknya kedalam jamban