Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga

Dosen : Eva Daniati,S.Kep.,M.Pd

Disusun oleh :

Yana Saepurohman

KHG.A 16094

D III KEPERAWATAN

STIKES KARSA HUSADA GARUT

2018
KATA PENGANTAR

         Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan SAP ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “ PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)”

SAP ini berisikan membahas tentang prilaku hidup sehat dan bersih, faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan dari prilaku hidup bersih dan sehat. Diharapkan SAP ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua

Saya menyadari bahwa SAP ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
SAP ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan SAP ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Garut , 03 desember 2018


Penyusun

Yana saepurohman
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan masalah......................................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN ...................................................................................
A. Tujuan instruksional umum.......................................................................................
B. Tujuan instruksional khusus.......................................................................................
C. Garis besar materi......................................................................................................
D. Metode penyuluhan ...................................................................................................
E. Media penyuluhan .....................................................................................................
F. Setting tempat............................................................................................................
G. Kriteria evaluasi ........................................................................................................
H. Proses kegiatan penyuluhan.......................................................................................
MATERI PENYULUHAN....................................................................................................
A. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat................................................................
B. Indicator PHBS..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
A. LATAR BELAKANG
         Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah
dalam kesehatan lingkungan antara lain : Air Bersih, Pembuangan Kotoran/Tinja, Kesehatan
Pemukiman, Pembuangan Sampah, Serangga dan Binatang Pengganggu, Makanan dan
Minuman,Pencemaran Lingkungan .(SUMBER: Yayan A. Israr, S.Ked. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia).
         Masalah di atas sangat banyak faktor penyebabnya,salah satunya adalah kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat.
Dasar Pemikiran dilakukan penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena faktor perilaku
secara teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak dari
perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk
mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
B. RUMUSAN MASALAH 
a. Pengertian PHBS
b. Ruang lingkup PHBS
c. Tujuan PHBS
C. TUJUAN
Tujuan umum
                Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat memahami dan mengerti
tentang pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).
Tujuan khusus
                Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
 Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
 Mengetahui 10 PHBS
 Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan air bersih.
 Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan jamban sehat.
 Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas jentik nyamuk.
 Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas asap rokok
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Hari/Tgl/Jam : Sabtu, 23 Desember 2018 pukul 09.00 WIB

Nama K : Tn. H

Jumlah anggota keluarga : 4 orang (seorang istri, seorang suami dan 2 orang anak)

Sasaran : Keluarga Tn. H

Pokok bahasan : Perilaku hidup Bersih dan Sehat

Tempat : Dirumah keluarga Tn. H, Jl. Panenga Permai A2 No. 10


Kelurahan Sebangau RT 001/RW 003

Penyuluh :Yana saepurohman


A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Tn. H dan keluarga dapat memahami


tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian perilaku hidup bersih
2. Menyebutkan 10 indikator PHBS

C. GARIS BESAR MATERI :

1. Pengertian PHBS
2. 10 indikator PHBS

D. METODE PENYULUHAN :

1. Ceramah.
2. Diskusi dan tanya jawab.

E. MEDIA PENYULUHAN :

1. Flipt chart
2. Leaflet / Brosur.
F. SETTING TEMPAT

PENYULUH

PESERTA
PESERTA

PESERTA PESERTA

G. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
 Keluarga hadir ditempat penyuluhan yaitu rumah Tn. H
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah keluarga Tn. H
 Waktu penyelenggaraan penyuluhan disepakati bersama sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada anggota keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
 Keluarga mengetahui tentang PHBS
 Kehadiran keluarga dipertahankan sampai penyuluhan selesai.
H. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap dan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media


waktu Penyuluh
Pendahuluan 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam
penyuluhan dengan 2. Mendengarkan
5 menit ucapan salam 3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 4. Bertanya
3. Menjelaskan materi
yang akan diberikan
4. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
5. Memberikan pertanyaan
dan apersepsi
6. Kontrak waktu
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan
hidup bersih dan sehat 2. Menyimak
2. Menjelaskan prilaku 3. Mendengarkan
15 menit
hidup bersih dan sehat 4. Bertanya
dirumah tangga 5. Memperagakan
3. Menjelaskan manfaat
rumah tangga ber PBHS
4. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
5. Praktek mencuci tangan
6 langkah
Evaluasi 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab
peserta materi yang pertanyaan
5 menit telah disampaikan

Penutup 1. Menyimpulkan isi 1. Menanyakan yang Flip chart


( lembar
materi penyuluhan belum jelas
balik )
5 menit 2. Menanyakan kepada 2. Menjawab
peserta mengenai materi pertanyaan
yang disampaikan 3. Membalas ucapan
3. Tanya jawab dan tes terimakasih
akhir 4. Menjawab salam
4. Mengucapkan terima penutup
kasih atas peran serta
dari peserta
5. Mengucapkan salam
penutup
.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat


PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.

B. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga


PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah
tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
1). Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis
lainnya). Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan?
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan,
sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat
diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit. Persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan perlatan yang aman,bersih, dan steril
sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.

2). Memberi bayi asi ekslusif


bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau
minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang
cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan
baik. Air Susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum),
sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
Apa manfaat memberikan ASI?
Bagi ibu :
a.Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
b.Mengurangi pendarahan setelah persalinan.
c.Mampercepat pemulihan kesehatan ibu.
d.Menunda kehamilan berikutnya.
e.Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Bagi bayi :

a. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.


b. Bayi tidak sering sakit.
Bagi keluarga :

a. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan
perlengkapannya.
b. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula misalnya
merebus air dan perlengkapannya.

3). Menimbang balita setiap bulan


a. Mengapa balita perlu di timbang setiap bulan ? Penimbangan balita di maksudkan
untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan.
b. Kapan dan di mana penimbangan balita di lakukan? Penimbangan balita di lakukan
setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai 5 tahun diposyandu.
c. Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita? Setelah balita
ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau kartu menuju sehat (KMS) maka
akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya)
4). Menggunakan air bersih
Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan dasar yang
dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan
lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena
penyakit atau terhindar sakit.
Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra
kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba) :
1. Air harus berwarna bening/jernih.
2. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran
lainnya.
3. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit
harus bebas dari bahan kimia beracun.
4. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
5. Apa manfaat menggunakan air bersih?
6. Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus,
Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
7. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
8. Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?
9. Mata air
10. Air sumur atau air sumur pompa
11. Air ledeng atau perusahaan air minum
12. Air hujan
13. Air dalam kemasan
Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum ? Meski terlihat
bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit dalam air mati pada suhu
100 derajat C (saat mendidih).

5). Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?

Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat
masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan
kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal
di tangan.

Kapan saja harus mencuci tangan?

1. Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dll).
2. Setelah buang air besar
3. Setelah menceboki bayi atau anak
4. Sebelum makan dan menyuapi anak
5. Sebelum memegang makanan
6. Sebelum menyusui bayi

Apa manfaat mencuci tangan?

1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan


2. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus, kecacingan,
penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu burung atau Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS).
3. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?

1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,
kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang
mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

6). menggunakan Jamban Sehat

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung) yang
dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

Siapa yang diharapkan menggunakan jamban? Setiap anggota rumah tangga harus
menggunakan jamban untuk buang air besar/buang air kecil.
Mengapa harus menggunakan jamban?

1. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.


2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit Diare, Kolera Disentri,Typus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan,
penyakit kulit, dan keracunan

Apa saja syarat jamban sehat?

1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 meter)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah sekitarnya.
5. mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi yang cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

Bagaimana cara memelihara jamban sehat?

1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4. Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran.
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
6. Bila ada kerusakan, segera perbaiki.
7). Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

Apa itu rumah bebas jentik? Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah
dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
Apa itu pemeriksaan jentik berkala (PJB)? Adalah pemeriksaan tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada didalam rumah
seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air,
alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara
teratur sekali dalam seminggu.
Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?
1. Anggota rumah tangga
2. Kader
3. Juru pemantau jentik (Jumatik)
4. Tenga pemeriksa jentik lainnya.
5. Apa yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?

Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara :

1. 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).


2. PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk
penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya,
Malaria, Filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangannya.
3. 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
4. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi,
tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
5. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control,
lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
6. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung
air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan
(bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).

Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:


1. Menggunakan kelambu ketika tidur.
2. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk ; bakar,
semprot, oles/usap ke kulit, dll.
3. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.
4. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
5. Memperbaiki saluran talang air yang rusak
6. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras
misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
7. Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan cupang,
ikan nila, dll.
8. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, zodiac, lavender, rosemerry. Dll
Apa manfaat Rumah Bebas Jentik?
1. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara
nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
2. Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam Berdarah
Dengue (DBD), Malaria, Cikungunya atau kaki gajah.
3. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.

8). Makan buah dan sayur setiap hari

Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah? Setiap anggota rumah tangga
mengkonsunsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
Mengapa kita harus makan sayuran dan buah? Makan sayur dan buah setiap hari
sangat penting, karena:

1. Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
2. Mengandung serat yang tinggi. Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang sangat berfungsi untuk memelihara usus. Serata tidak dapat dicerna oleh
pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat
tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda pengosongan lambung sehingga orang
menjadi tidak cepat lapar.

mengkonsumsi buah dan sayur ?

1. Mencegah Diabetes .
2. Melancarkan buang air besar.
3. Menurunkan berat badan.
4. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)
5. Mencegah kanker
6. Memperindah kulit, rambut dan kuku.
7. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)
8. Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus.

9). Melakukan aktifitas fisik setiap hari

Aktifitas fisik bisa berupa :

1. Olah raga
2. Jalan santai
3. Maraton
10). Tidak merokok di dalam rumah

Karena didalam rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti Tar
dan Nicotin. Sehingga jika terhirup dapat menimbulakan kanker dan penyakit lainnya.

C. Manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS


a. Bagi Rumah Tangga :
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Anggota keluarga giat bekerja.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
b. Bagi Masyarakat:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Syaugi Al-Fanjari Dr, Ahmad. Nilai Kesehatan dalam Syariat Islam, Bumi Aksara;


Desember 1996.
Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University Pers
Jakarta, LP3ES, 2003
Arianti, Desi. 2010. Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat, Jakarta : SDKI

Anda mungkin juga menyukai