Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari / Tanggal : Senin, 26 Maret 2022


Waktu : 20 Menit
Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Sehat Bersih (PHBS)
Sasaran : Masyarakat RW 08 Kelurahan Cibangkong
Penyuluhan : Mahasiswa Keperawatan Ners B
Tempat : Posyandu RW 08 Kelurahan Cibangkong

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan warga RW 08
Kelurahan Cibangkong dapat menjelaskan pentingnya PHBS (Prilaku hidup bersih Sehat).

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, warga RW 08 Kelurahan
Cibangkong mampu :

1. Menjelaskan pengertian PHBS


2. Menjelaskan ciri-ciri rumah sehat
3. Menyebutkan indikator perilaku hidup sehat
4. Menjelaskan tujuan serta manfaat dari perilaku hidup bersih dan sehat

C. Pokok Bahasan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat beserta Indikatornya.

D. Sub Pokok Bahasan


1. Menjelaskan pengertian PHBS
2. Menjelaskan ciri-ciri rumah sehat
3. Menjelaskan indicator perilaku hidup sehat
4. Menjelaskan tujuan serta manfaat dari perilaku hidup bersih dan sehat
E. Materi Penyuluhan
(Terlampir )
F. Alokasi Waktu
1. Apersepsi : 3 menit
2. Kegiatan membuka : 3 menit
3. Penjelasan / Uraian Materi : 10 menit
4. Tanya jawab (diskusi) : 5 menit
5. Mini Clossure : 5 menit
6. Clossure/Penutup : 4 menit

G. Strategi Instruksional
1. Perkenalan
2. Menjelaskan materi pengajaran
3. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman warga RW 08
Kelurahan Cibangkong.

4. Memberikan kesempatan bertanya kepada warga RW 08 Kelurahan Cibangkong

H. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
Tahap Kegiatan Penyuluh Metode Media
Peserta
 Menyiapkan perlengkapan
 Set ruangan
Pra
 Menyiapkan lingkungan
yang nyaman.
 Apersepsi
C
 Melakukan perkenalan
E
 Menjelaskan tujuan
R
Kegiatan penyuluhan
A
membuka
 Menjelaskan M
cakupan Menyimak
A
materi yang akan dibahas
H
 Kontrak waktu
1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan Ceramah
PHBS penjelasan dari Tanya
Uraian Materi jawab Poster
penyuluhan
2. Menjelaskan ciri-ciri
rumah sehat Tanya

3. Menjelaskan indicator
perilaku hidup sehat
jawab
4. Menjelaskan tujuan serta
manfaat dari perilaku
hidup bersih dan sehat

1. Memberikan kesempatan
Mengutarakan
Mini Clossure untuk bertanya. dan menjawab
pertanyaan
2. Mengutarakan pertanyaan

I. Variasi Media

 Leaflet
 Slide presentasi

J. Metoda Instruksional

 Ceramah
 Tanya jawab

K. Evaluasi
Evaluasi lisan :
1. Menyebutkan pengertian PHBS
2. Menyebut ciri-ciri rumah sehat
3. Menyebutkan indicator perilaku hidup sehat
4. Menyebutkan tujuan serta manfaat dari perilaku hidup bersih dan sehat
MATERI PEMBAHASAN

A. Pengertian PHBS
Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat
(Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat (Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional
promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).

Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan


anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih
dan sehat.

B. Ciri-ciri rumah sehat


Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut: a.
Bahan bangunan

Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.

b. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran
udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan
dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam
kelembaban yang optimum.

c. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak
terlalu banyak.

d. Luas bangunan rumah


Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya,
artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah
penghuninya.
e. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air
bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan
sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.

C. Indikator PHBS
Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari, dkk (2008)
sebagai berikut:

a. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses
lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.

b. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.


Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur
bulan tanpa makanan tambahan.

c. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.


Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes
Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
d. Ketersediaan Air Bersih.
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan,
leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak
10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.

e. Ketersediaaan Jamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau
lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
f. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari
dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².

g. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.


Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah
panggung).

h. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.


Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan
buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau
sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.

i. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.


Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas
seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu
minggu.

j. Tidak Merokok di Dalam Rumah.


Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok
didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

D. Tujuan dan manfaat PHBS


Menurut Ekasari, dkk (2008) tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
sebagai berikut:

a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat


b. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya.

c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk


penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.

d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber


Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu
bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air
dan arisan jamban.
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
sebagai berikut:

a. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.


b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi
keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga.

E. Langkah-langkah mencuci tangan


1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin
dan sebaliknya

3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin


4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling
mengunci

5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya

6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan
kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta


JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3 jilid : 1.


Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai