Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

DI SEKOLAH DASAR INPRES PANJANG

Oleh :

Melisa, S.Kep Nurul Mutmainnah, S.Kep

Marlin Hemri Ranglalin, S.Kep Jubelins Sopia Sabono, S.Kep

Yulia Faraknimela, S.Kep Kristina Urath, S.Kep

Ney Thalia Lerebulan , S.Kep Muh. Asrum, S.Kep

Nurlaili Qadriani, S.Kep Yospina Sampe, S.Kep

Oktavian Bili, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIK)
FAMIKA MAKASSAR
T.A 2021 / 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Sub Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah
Hari/Tanggal : Rabu, 16 Maret 2022
Waktu/jam : 09.00 - 09.30 WITA (30 menit)
Sasaran : Siswa(i) SD Inpres Panjang
Tempat : SD INPRES PANJANG

I. Latar belakang
Anak adalah pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang
bertubuh kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa
pertumbuhan, baik secara fisik, mental dan intelektual. Sehat merupakan
sebuah hasil yang memerlukan proses atau usaha. Memahami arti pentingnya
kesehatan diri harus dimulai sejak dini, agar hasil itu bisa dirasakan di
kemudian hari. Pendidikan kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak,
karena anak sehat menjadi cerminan keluarga yang juga sehat.
Dalam memberikan Pendidikan kesehatan pada anak, seringkali
orang tua dan guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal, ini
tidak hanya membahas pada fisik tubuh, tetapi juga berkaitan dengan
kesehatan mental, perubahan sikap, perubahan kebiasaan dan perubahan cara
pandang.
Pencegahan dan penyadaran harus menjadi prioritas utama. Kita
sebaiknya mengatakan pada anak-anak tentang cara mencegah dan melindungi
diri dari sakit. Kita perlu mengajarkan hal-hal yang kecil dan sederhana yang
dapat mereka lakukan sendiri tentang kesehatan.

II. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami
dan lebih mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah.
III. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Mendefinisikan pengertian perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
secara sederhana.
2. Menjelaskan indikator apa saja yang termasuk dalam perilaku hidup bersih
dan sehat di sekolah.
3. Mengetahui dan mengaplikasikan siapa saja yang harus menjalankan
perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
4. Mengetahui dan memprakitkan cara mencuci tangan yang baik.
5. Mengetahui dampak buruk dari tidak dilakukannya perilaku hidup bersih
dan sehat.
6. Mengetahui dan mendapatkan hasil dan pengaruh baik dari aplikasi
perilaku bersih dan sehat.
7. Mengetahui dan menjelaskan dampak apa saja yang dapat timbul jika
perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah tidak dijalankan dengan baik.

IV. Metode dan teknik penyuluhan


1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. Media
1. Leaflet
VI. Kegiatan penyuluhan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembukaan a. Membuka kegiatan a. Menjawab salam 5 menit
dengan mengucap b. Mendengarkan
salam c. Memperhatikan
b. Memperkenalkan d. Memperhatikan
diri e. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan f. Memperhatikan
dari penyuluhan
d. Kontrak waktu
e. Menyebutkan
materi yang akan
diberikan
f. Melakukan
apersepsi
2. Isi Memberi penjelasan Peserta 10
tentang : mendengarkan menit
1. Pengertian penjelasan yang
perilaku hidup diberikan dan
bersih dan sehat memperhatikan.
2. Indikator
perilaku hidup
bersih dan sehat
di sekolah
3. Siapa saja yang
harus
menjalankan
perilaku hidup
bersih dan sehat
di sekolah
4. Cara mencuci
tangan yang
baik
5. Tujuan dan
manfaat
perilaku hidup
bersih dan sehat
di sekolah
6. Dampak buruk
tidak
melakukan
perilaku hidup
bersih dan sehat
di sekolah
3. Evaluasi a. Kesempatan peserta a. Peserta bertanya 10
untuk bertanya b. Peserta menit
b. Penyuluh bertanya menjawab
pada peserta

4. Terminasi a. Pembagian leaflet a. Menerima leaflet 5 menit


b. Memperhatikan
b. Kesimpulan c. Mendengarkan
c. Mengucap terima
kasih atas perhatian d. Menjawab salam
peserta
d. Mengucap salam
penutup
VII. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Nurul Mutmainnah, S.Kep
Moderator : Yulia Faraknimela, S.Kep
Pemateri : Melisa, S.Kep
Anggota :
1. Marlin Hemri Ranglalin, S.Kep
2. Jubelins Sopia Sabono, S.Kep
3. Kristina Urath, S.Kep
4. Yospina Sampe, S.Kep
5. Muh. Asrum, S.Kep
6. Nurlaili Qadriani, S.Kep
7. Oktavian Bili, S.Kep
Dokumentasi : Ney Thalia Lerebulan, S.Kep

VIII. Setting Tempat

Keterangan:

: Peserta

: Penyaji
IX. Evaluasi
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan
yang di tetapkan.
Kriteria evaluasi sebagai berikut :
1. Evaluasi struktur
a. Semua peserta hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di gedung SDI Panjang.
c. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan .
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Dapat menyebutkan pengertian, indikator, siapa saja yang harus
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah,tujuan dan
manfaat perilaku hidup bersih dan sehat dan dampak buruk tidak
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.

X. Materi penyuluhan
1. Pengertian
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Sekolah adalah
kebiasaan/ perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa, guru,penjaga
sekolah,petugas kantin sekolah, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan
kesadarannya untuk mencegah penyakait, meningkatkan kesehatannya
secara dalam menjaga lingkungan sehat di sekolah.
2. Indikator
Beberapa indikator PHBS di lingkungan sekolah antara lain:
a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
CTPS merupakan kebiasaan yang bermanfaat untuk
membersihkan tangan dari kotoran dan membunuh kuman penyebab
penyakit yang merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang baik
membutuhkan beberapa peralatan berikut: sabun antiseptik, air bersih,
dan handuk atau lap tangan bersih. Untuk hasil yang maksimal
disarankan untuk mencuci tangan selama 20-30 detik.
Langkah-langkah mencuci tangan:
a. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir
b. Gunakan sabun secukupnya
c. Usap-usap kedua telapak tangan
d. Gosok semua selas-sela jari
e. Usap-usap kedua punggung tangan
f. Gosok jari dan kuku tangan kanan ke telapak tangan kiri, lakukan
sebaliknya
g. Bersihkan ibu jari
h. Bersihkan pergelangan tangan
i. Bilas kedua tangan kita dengan air bersih
j. Keringkan tangan kita dengan menggunakan handuk atau lap
tangan
k. Jangan lupa unttuk mematikan kran air setelah mencuci tangan
Ada 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun, diantaranya
sebelum makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi,
sesudah menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan.
Kebiasaan CTPS yang bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari
bakteri dan kuman penyebab penyakit yang ikut masuk ke dalam tubuh
melalui makanan, misalnya diare.
b. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Pengertian : jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat
berbahaya.
Manfaat : sehat, terhindar dari penyakit
Cara Memilih :
1) Bersih
2) Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor
3) Tertutup
4) Tidak bekas dipegang-pegang orang
5) Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok
6) Masih segar
7) Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh
8) Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan
zat pewarna buatan
9) Bau tidak apek atau tengik
10) Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran
11) Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman
12) Lihat tanggal kadaluwarsa
Jajanan Sehat : susu, roti, biskuit, buah-buahan
Jajanan Tidak Sehat:
13) Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis, pemanis buatan
dan pewarna pakaian
14) Permen pemanis buatan dan pewarna pakaian
15) Bakso bahan pengenyal
16) Chiki/ makanan ringan yang menggunakan MSG sebagai
penambah rasa, zat pewarna dan pemanis buatan
17) Gorengan pakai minyak goreng bekas dipakai berkali-kali sehingga
minyak sudah berwarna sangat keruh
18) Cakwe, cilok dan bakso goreng pakai saus/ sambal berwarna
merah cerah dan terbuat dari bahan-bahan yang telah busuk
19) Kue berwarna mencolok yang memakai pewarna pakaian
20) Es sirup/ minuman berwarna mencolok dan tidak higienis,
memakai air mentah, dan terdapat zat pewarna pakaian
Dampak
1) Pemanis buatan: kanker kandung kemih
2) Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah
3) Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual,
muntah, pingsan, kematian
4) Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing,
selera makan terganggu, mual, kematian
5) Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah,
kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya
menyebabkan kematian.
6) Timah: pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit
bicara, mual, muntah
7) Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir
8) Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut,
diare
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Bagaimana Cara Menggunakan Jamban Dengan Benar ?
1) Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban
dengan benar, yaitu bila menggunakan jamban duduk jangan
berjongkok karena kaki /alas kaki akan mengotori jamban
2) Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air
besar
3) Membuang sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat
dan penuh dengan sampah
4) Mengingatkan siswa/i dan penjaga sekolah untuk mengawasi dan
memastikan
5) Jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih.
Bagaimana Cara Memeliharanya ?
1) Membersihkan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air
2) Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam
keadaan bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada
serangga (kecoa,lalat) dan tikus yang berkeliaran
3) Selalu tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih )
4) Apabila ada kerusakan segera diperbaiki
 Buang Air Kecil Dan Buang Air Besar Dijamban Sekolah
Mengapa harus memakai jamban saat buang air kecil dan buang
air besar ?
1) Untuk mmenjaga lingkungan agar selalu bersih, sehat dan tidak
berbau.
2) Supaya tidak mencemari sumber air yang ada sekitarnya.
3) Agar tidak mengundang datangnya lalar atau serangga yang dapat
menjadi penular penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus,
cacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit dan
keracunan.

Bagaimana jamban yang sehat itu ?


1) Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air
minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter )
2) Tidak berbau
3) Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
4) Tidak mencemari tanah sekitarnya
5) Mudah dibersihkan dan aman digunakan
6) Dilengkapi dinding dan atap pelindung
7) Penerangan dan ventilasi cukup
8) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
9) Tersedia air dan luas ruangan memadai
10) Tersedia air,sabun dan alat pembersih

d. Olahraga yang teratur dan terukur


Tujuan olahraga secara rutin adalah :
1) Agar tubuh kita selalu bugar
2) Kita menjadi semangat untuk belajar
3) Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan
tidak mudah sakit
4) Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal
Manfaat olahraga secara rutin adalah :
1) Berat badan terkendali
2) Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
3) Bentuk tubuh menjadi ideal dan proposional
4) Lebih bertenaga dan bugar
5) Daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik
6) Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker,
tekanan darah tinggi, kencing manis, dll.

e. Memberantas Jentik-Jentik Nyamuk


Dengan menghindari gigitan nyamuk,penyakit lainnya seperti
malaria dan penyakit kaki gajah (filariasis) dapat dicegah.
 Cara Memberantas Jentik
Dengan melakukan cara 3M yaitu :
1) Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan
air sekurangkurangnya seminggu sekali
2) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
3) Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau
menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung
air hujan, seperti kaleng bekas, plastik bekas dan lain-lain.
Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala ?
1) Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik
2) Jika ditemukan jentik, warga sekolah harus segera melakukan
pemberantasan jentik dengan melakukan 3M dan plus cara
lainnya
3) Memeriksa hasil pemeriksaan jentik
Kapan Dilakukan Pemeriksaan Jentik Berkala Dan 3m ?
Sebaiknya pemeriksaan jentik berkala dan 3M dilakukan
secara teratur setiap minggu (satu hari dalam satu minggu) di
sekolah.
 Memberantaskan Jentik di Sekolah
Apa yang dimaksud dengan memberantas jentik di sekolah ?
Kegiatan memeriksa dan membersihkan tempat-tempat
penampungan air bersih yang ada disekolah agar terbebas dari
jentik nyamuk.
Mengapa perlu memberantas jentik disekolah ?
1) Agar siswa terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan
oleh nyamuk seperti demam berdarah,malaria dan kaki gajah.
2) Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.

Dimanakah tempat perkembangbiakan jentik nyamuk ?


1) Tempat penampungan air untuk keperluan sehari – hari seperti
drum, tangki
2) Reservoir,bak mandi / WC. Ember dan lain-lain
3) Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari – hari
seperti : tempat
4) Minum burung, vas bunga, kaleng, botol, plastic dan lain-lain
5) Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang
batu, pelepah daun dan lain – lain.

f. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan


Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi kurang ?
1) Siswa tampak kurus
2) Tidak segar , tidak ceria
3) Tidak bergairah / malas melakukan aktifitas
4) Cenderung sering sakit
Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi lebih ?
1) Siswa tampak gemuk
2) Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang
3) Tidak dapat bergerak bebas
4) Nafas mudah tersengal – sengal jika melakukan kegiatan
5) Mudah lelah
6) Malas melakukan kegiatan
Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi baik ?
1) Tumbuh normal
2) Segar , kuat , giat dan ceria
3) Mata bersih dan bersinar
4) Nafsu makan baik
Anjuran : “untuk tumbuh sehat, makan cukup dengan menu
seimbang dan bervariasi “ menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan secara teratur setiap 6 bulan.
Mengapa perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan kita ?
1) Menimbang berat badan mengukur tinggi badan secara teratur
setiap 6 bulan, berarti siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan badan serta status gizi ( gizi kurang, gizi baik atau
gizi lebih ).
2) Dengan mengamati pertumbuhan berat badan dan tinggi badan dari
waktu ke waktu, dapat diketahui perkembangan kesehatannya.
Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa ?
1) Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan siswa di kartu menuju sehat anak sekolah (KMS-AS) secara
teratur setiap 6 bulan akan memperlihatkan pertumbuhan dan
perkembangan siswa ( kekurangan gizi, kegemukan atau gizi baik ).
2) Anak dengan status gizi baik akan tumbuh dan berkembang secara
optimal sesuai usia.

g. Membuang sampah pada tempatnya


Kita perlu memilah-milah sampah. Sampah adalah suatu bahan
yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia
maupun alam.
Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1) Sampah anorganik/kering, yang tidak dapat mengalami
pembusukan secaranalami, contoh : logam, besi, kaleng, kertas,
plastic, karet, atau botol.
2) Sampah organic/basah, yang dapat mengalami pembusukan secara
alami, contoh : daun-daunan, sampah dapur, sampah restoran ,sisa
sayuran, rempah-rempah atau sisa buah.
3) Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol obat nyamuk. Jarum
suntik bekas, botol sisa kimia, atau pecahan kaca.
Akibat membuang sampah sembarangan
a. Sampah menjadi tempat berkembangbiak dan sarang serangga dan
tikus.
b. Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan
udara
c. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang
membahayakan kesehatan.
d. Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran .

h. Tidak merokok di sekolah


Apa yang dimaksud dengan perokok aktif dan pasif ?
1) Perokok aktif adalah orang – orang yang menghisap rokok secara
rutin dengan jumlah yang paling kecil sekalipun misalnya merokok
1 batang dalam sehari atau merokok karena sekedar coba-coba
saja, atau merokok hanya menghembus hembusan asap rokok.
2) Sementara perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi
menghisap asap rokok orang lain atau berada dalam satu ruangan
tertutup dengan orang yang sedang merokok.
3) Perokok pasif dapat menderita penyakit sama dengan yang diderita
oleh perokok aktif dan bahkan lebih berbahaya dari perokok aktif
karena tidak adanya kekebalan tubuh yang terbentuk dalam tubuh
perokok pasif saat racun asap rokok masuk kedalam tubuh.
Bagaimana supaya kita terhindar dari merokok ?
1) Jangan pernah mencoba untuk merokok
2) Jangan mau terbujuk oleh rayuan untuk merokok
3) Berani bilang TIDAK kalau ada yang menawari kita merokok
4) Katakan TIDAK MAU kalau ada yang mengajak merokok
5) TEGUR kalau ada yang merokok disekolah
6) KATAKAN TIDAK BOLEH kepada penjual rokok disekitar
sekolah
7) PILIH dan bergaulah dengan teman yang tidak merokok

BEBASKAN DIRIMU DARI ASAP ROKOK


Zat apa saja yang ada dalam rokok ?
Dalam 1 batang rokok mengandung 4000 bahan kimia dan 43
senyawa tersebut terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok
terdiri dari nikotin, tar dan karbon monoksida (co).
1) Nikotin dapat merusak jantung dan aliran dalam darah terganggu
seperti terjadinya penyempitan pembuluh darah mengeras dan
terjadinya penggumpalan darah. Nikotin menyebabkan perokok
menjadi kecanduan.
2) Tar merupaka n bahan kimia beracun yang dapat mengakibatkan
kerusakan sel paru – paru dan menyebabkan kanker, terutama
kanker paru.
3) Karbon monoksida, merupakan gas beracun yang berakibat pada
kurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga
mengakibatkan otak, jantung dan organ tubuh yang penting
menjadi kekurangan oksigen.
Apa saja bahaya merokok ?
a. Dapat menderita kanker paru, kanker mulut, kanker organ tubuh
yang lainnya, penyakit jantung dan pembuluh darah, batuk – batuk
yang menahun ( kronik ), kelainan kehamilan, katarak, kerusakan
ginjal, kerusakan gigi, kehilangan pendengaran, tulang mudah
patah dan lain-lain.
b. Selain dapat menyebabkan penyakit juga memberikan pengaruh
pada pikiran, perasaan dan tingkah laku perokok seperti menjadi
ketagihan, kemudian ketergantungan pada rokok tinggi.

3. Tujuan dan Manfaat PHBS di Sekolah


a. Tujuan
PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi
perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi guna
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan
advokasi, bina suasana (social support), dan gerakan masyarakat
(empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
b. Manfaat
Manfaat PHBS di lingkungan sekolah yaitu agar terwujudnya
sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai ancaman penyakit,
meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa, citra sekolah sebagai institusi pendidikan
semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua dan
dapat mengangkat citra dan kinerja pemerintah dibidang pendidikan,
serta menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Daftar pustaka
Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :
Rineka Cipta.
Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta :
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai