Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

DI SEKOLAH

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGAJUM
Jl. A. Yani No. 18 (0341)398100 Ngajum 65164

e-mail : puskesmasngajum@gmail.com
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

DI SEKOLAH

Topik : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di Sekolah

Judul : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di Sekolah

Sasaran : Siswa

Hari, Tanggal :

Waktu :

Tempat : Sekolah

A. TUJUAN

1. Tujuan umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Sekolah
diharapkan peserta lebih memahami dan lebih mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Sekolah.

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 X 50 menit diharapkan siswa mampu:

a. Mendefinisikan pengertian perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah secara sederhana
b. Menjelaskan indikator apa saja yang termasuk dalam perilaku hidup bersih dan sehat di
sekolah
c. Mengetahui dan mengaplikasikan siapa saja yang harus menjalankan perilaku hidup
bersih dan sehat di sekolah
d. Mengetahui dan memprakitkan cara mencuci tangan yang baik
e. Mengetahui dampak buruk dari tidak dilakukannya perilaku hidup bersih dan sehat
f. Mengetahui dan mendapatkan hasil dan pengaruh baik dari aplikasi perilaku bersih dan
sehat
g. Mengetahui dan menjelaskan dampak apa saja yang dapat timbul jika perilaku hidup
bersih dan sehat di sekolah tidak dijalankan dengan baik. Menyebutkan cara menangani
gangguan jiwa di keluarga

B. MATERI/ISI

a. Pengertian
b. Indikator
c. Tujuan dan Manfaat PHBS di Sekolah

C. SASARAN

Siswa Sekolah

D. METODE PEMBELAJARAN

Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab

E. MEDIA PENYULUHAN

a. Leaflet

F. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu


1 PEMBUKAAN a. Memberi salam dan a. menjawab salam 10 menit
perkenalan
b. Menjelaskan tujuan b. mendengarkan dan
manfaat dan cakupan memperhatikan
materi
2 KEGIATAN a. Memberi penjelasan Mendengarkan dan 40 menit
INTI tentang : memperhatikan
 Pengertian Memperhatikan dan
perilaku hidup menyimak.
bersih dan sehat
 Indikator perilaku Bertanya jika ada yang
hidup bersih dan tidak jelas.
sehat di sekolah
 Siapa saja yang
harus
menjalankan
perilaku hidup
bersih dan sehat di
sekolah
 Cara mencuci
tangan yang baik
 Tujuan dan
manfaat perilaku
hidup bersih dan
sehat di sekolah
 Dampak buruk
tidak melakukan
perilaku hidup
bersih dan sehat di
sekolah

3 PENUTUP a. Berdiskusi mengenai a. Bertanya atau 10 menit


materi yang menjawab
disampaikan pertanyaan
b. Mengevaluasi b. Mendengarkan dan
pengetahuan siswa- memperhatikan
siwa tentang materi c. menjawab salam
yang disampaikan
dengan memberi sesi
tanya jawab
c. Menyimpulkan materi
yang telah
disampaikan.
d. memberi salam

G. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan media
c. Menyiapkan tempat
d. Kontrak waktu dengan sasaran

2. Evaluasi Proses

a. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan


b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan

3. Evaluasi Hasil

Peserta mengetahui tentang PHBS di Sekolah


MATERI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS)

DI SEKOLAH

A. PENGERTIAN
Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Sekolah adalah kebiasaan/
perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa, guru,penjaga sekolah,petugas kantin
sekolah, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan kesadarannya untuk mencegah
penyakait, meningkatkan kesehatannya secara dalam menjaga lingkungan sehat di
sekolah.
B. Indikator
Beberapa indikator PHBS di lingkungan sekolah antara lain:
1. Memelihara rambut agar bersih dan rapi
Mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat rapi. Rambut yang
bersih adalah rambut yang tidak kusam, tidak berbau dan berkutu.
2. Memakai pakaian bersih dan rapi
Memakai baju yang tidak ada kotorannya, tidak berbau, dan rapi. Pakaian yang bersih
dan rapi diperoleh dengan mencuci baju setelah dipakai dan dirapikan dengan disetrika
3. Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih
Memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan membersihkannya
sehingga tidak hitam/ kotor
4. Memakai sepatu bersih dan rapih
Memakai sepatu yang tidak ada kotoran menempel pada sepatu, rapi misalnya ditalikan
bagi sepatu yang bertali. Sepatu bersih diperoleh bila sepatu dibersihkan setiap kali
sepatu kotor
5. Berolahraga teratur dan terukur
Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu.
Persiapan Olahraga
a. Pakai pakaian olahraga yang menyerap keringat
b. Pakai sepatu olahraga yang sesuai ukuran kaki
c. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga
d. Pilih olahraga yang sesuai arahan guru
Tujuan olahraga secara rutin adalah :
a. Agar tubuh kita selalu bugar
b. Kita menjadi semangat untuk belajar
c. Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan tidak mudah
sakit
d. Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal

Manfaat olahraga secara rutin adalah :


a. Berat badan terkendali
b. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
c. Bentuk tubuh menjadi ideal dan proposional
b. Lebih bertenaga dan bugar
c. Daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik
d. Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi,
kencing manis, dll
6. Tidak merokok di sekolah
Anak sekolah/ guru/ masyarakat disekolah tidak merokok di lingkungan sekolah.
Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang yang berada di sekitar perokok.
Dalam satu batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan 4000 bahan kimia berbahaya
diantaranya : Nikotin (menyebabkan kerusakan sel paru-paru, dan kanker) dan CO
(menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga sel-sel
tubuh akan mati.
7. Tidak menggunakan napza
Anak sekolah/ guru/ masyarakat sekolah tidak menggunakan NAPZA (Narkotika
Psikotropika dan Zat Aditif lainnya) penggunaan NAPZA membahayakan kesehatan fisik
maupun psikis pemakainya
8. Memberantas jentik nyamuk di sekolah
Dengan menghindari gigitan nyamuk,penyakit lainnya seperti malaria dan penyakit kaki
gajah (filariasis) dapat dicegah.
Cara Memberantas Jentik Dengan melakukan cara 3M yaitu :
a. Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air
sekurangkurangnya seminggu sekali
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
c. Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-barang
bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng bekas, plastik bekas dan
lain-lain.
Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?
a. Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik
b. Jika ditemukan jentik, warga sekolah harus segera melakukan pemberantasan jentik
dengan melakukan 3M dan plus cara lainnya
c. Memeriksa hasil pemeriksaan jentik
Kapan Dilakukan Pemeriksaan Jentik Berkala Dan 3m ? Sebaiknya pemeriksaan jentik
berkala dan 3M dilakukan secara teratur setiap minggu (satu hari dalam satu minggu) di
sekolah.
Apa yang dimaksud dengan memberantas jentik di sekolah ? Kegiatan memeriksa dan
membersihkan tempat-tempat penampungan air bersih yang ada disekolah agar
terbebas dari jentik nyamuk.
Mengapa perlu memberantas jentik disekolah ?
a. Agar siswa terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti
demam berdarah,malaria dan kaki gajah.
b. Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.
Bagaimana siklus hidup nyamuk ? Telur – jentik – kepompong – nyamuk
a. Telur
 Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 100 butir.
 Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan ukuran 0.80 mm.
 Telur ini di tempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan sampai 6 bulan.
 Telur itu akan menetas menjadi jentik dalam waktu lebih kurang 2 hari setelah
terendam air.
b. Jentik
 Jentik kecil yang menetas dari telur itu akan tumbuh menjadi besar yang
panjangnya 0.5-1 cm
 Jentik Aedes aegypti akan selalu bergerak aktif dalam air. Geraknya
berulangulang dari bawah keatas permukaan air untuk bernafas (mengambil
udara) kemudian turun, kembali kebawah dan seterusnya.
 Pada waktu istirahat, posisinya hamper tegak lurus dengan permukaan air.
Biasanya berada disekitar dinding tempat penampungan air.
 Setelah 6 – 8 hari jentik itu akan berkembang / berubah menjadi kepompong.
c. Kepompong
 Berbentuk seperti koma
 Gerakannya lamban
 Sering berada dipermukaan air
 Setelah 1 – 2 hari akan menjadi nyamuk dewasa
Dimanakah tempat perkembangbiakan jentik nyamuk ?
a. Tempat penampungan air untuk keperluan sehari – hari seperti drum, tangki
b. Reservoir,bak mandi / WC. Ember dan lain-lain
c. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari – hari seperti : tempat
minum burung, vas bunga, kaleng, botol, plastic dan lain-lain
d. Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu, pelepah daun
dan lain – lain.
9. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Bagaimana Cara Menggunakan Jamban Dengan Benar ?
a. Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban dengan benar, yaitu bila
menggunakan jamban duduk jangan berjongkok karena kaki /alas kaki akan
mengotori jamban
b. Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air besar
c. Membuang sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan penuh
dengan sampah
d. Mengingatkan siswa/i dan penjaga sekolah untuk mengawasi dan memastikan
e. Jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih.
Bagaimana Cara Memeliharanya ?
a. Membersihkan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air
b. Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan
bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada serangga (kecoa,lalat) dan
tikus yang berkeliaran
c. Selalu tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih )
d. Apabila ada kerusakan segera diperbaiki
Buang Air Kecil Dan Buang Air Besar Dijamban Sekolah Mengapa harus memakai
jamban saat buang air kecil dan buang air besar ?
a. Untuk menjaga lingkungan agar selalu bersih, sehat dan tidak berbau.
b. Supaya tidak mencemari sumber air yang ada sekitarnya.
c. Agar tidak mengundang datangnya lalar atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit infeksi saluran
pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.
Bagaimana jamban yang sehat itu ?
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 meter )
b. Tidak berbau
c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
b. Tidak mencemari tanah sekitarnya
c. Mudah dibersihkan dan aman digunakan
d. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
e. Penerangan dan ventilasi cukup
f. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
i. Tersedia air dan luas ruangan memadai
j. Tersedia air,sabun dan alat pembersih
10. Menggunakan air bersih
Anak sekolah/ guru/ masyarakat sekolah menggunakan air bersih untuk kebutuhan
sehari-hari di lingkungan sekolah
11. Mencuci tangan dengan air mengalir
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun CTPS
Merupakan kebiasaan yang bermanfaat untuk membersihkan tangan dari kotoran dan
membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang
baik membutuhkan beberapa peralatan berikut: sabun antiseptik, air bersih, dan handuk
atau lap tangan bersih.
Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk mencuci tangan selama 20-30 detik.
Langkah-langkah mencuci tangan:
a. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir
b. Gunakan sabun secukupnya
c. Usap-usap kedua telapak tangan
d. Gosok semua selas-sela jari
e. Usap-usap kedua punggung tangan
f. Gosok jari dan kuku tangan kanan ke telapak tangan kiri, lakukan sebaliknya
g. Bersihkan ibu jari
h. Bersihkan pergelangan tangan
i. Bilas kedua tangan kita dengan air bersih
j. Keringkan tangan kita dengan menggunakan handuk atau lap tangan
k. Jangan lupa unttuk mematikan kran air setelah mencuci tangan
Ada 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun, diantaranya sebelum makan, sesudah
buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki anak, dan sebelum
menyiapkan makanan.
Kebiasaan CTPS yang bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari bakteri dan kuman
penyebab penyakit yang ikut masuk ke dalam tubuh melalui makanan, misalnya diare.

12. Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah


Kita perlu memilah-milah sampah. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam. Secara garis besar, sampah
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
a. Sampah anorganik/kering, yang tidak dapat mengalami pembusukan secaranalami,
contoh : logam, besi, kaleng, kertas, plastic, karet, atau botol.
b. Sampah organic/basah, yang dapat mengalami pembusukan secara alami, contoh
: daun-daunan, sampah dapur, sampah restoran ,sisa sayuran, rempah-rempah
atau sisa buah.
c. Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol obat nyamuk. Jarum suntik bekas, botol
sisa kimia, atau pecahan kaca. Membuang sampah pada tempatnya Sampah
adalah sarang kuman dan bakteri penyakit.

Membuang sampah pada tempatnya menghindari tubuh supaya tidak tertular penyakit,
juga menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Akibat membuang sampah
sembarangan

a. Sampah menjadi tempat berkembangbiak dan sarang serangga dan tikus.


b. Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara
c. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan
kesehatan.
d. Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran
13. Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah Pengertian : jajanan yang bergizi dan tidak
mengandung zat-zat berbahaya
Manfaat : sehat, terhindar dari penyakit Cara Memilih :
a. Bersih
b. Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor
c. Tertutup
d. Tidak bekas dipegang-pegang orang
e. Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok
f. Masih segar
g. Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh
h. Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan zat pewarna buatan
i. Bau tidak apek atau tengik
j. Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran
k. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman
l. Lihat tanggal kadaluwarsa Jajanan Sehat : susu, roti, biskuit, buah-buahan Jajanan
Tidak Sehat:
a. Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis, pemanis buatan dan pewarna
pakaian
b. Permen pemanis buatan dan pewarna pakaian
c. Bakso bahan pengenyal
b. Chiki/ makanan ringan yang menggunakan MSG sebagai penambah rasa, zat
pewarna dan pemanis buatan
c. Gorengan pakai minyak goreng bekas dipakai berkali-kali sehingga minyak sudah
berwarna sangat keruh
d. Cakwe, cilok dan bakso goreng pakai saus/ sambal berwarna merah cerah dan
terbuat dari bahan-bahan yang telah busuk
e. Kue berwarna mencolok yang memakai pewarna pakaian
f. Es sirup/ minuman berwarna mencolok dan tidak higienis, memakai air mentah, dan
terdapat zat pewarna pakaian
g. Dampak
a. Pemanis buatan: kanker kandung kemih
b. Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah
c. Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah, pingsan,
kematian
d. Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing, selera makan
terganggu, mual, kematian
e. Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing darah, tidak
bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian.
f. Timah: pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara, mual, muntah
g. Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir
g. Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut, diare

14. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi kurang ?
a. Siswa tampak kurus
b. Tidak segar , tidak ceria
c. Tidak bergairah / malas melakukan aktifitas
d. Cenderung sering sakit
Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi lebih ?
a. Siswa tampak gemuk
b. Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang
c. Tidak dapat bergerak bebas
d. Nafas mudah tersengal – sengal jika melakukan kegiatan
e. Mudah lelah
f. Malas melakukan kegiatan
Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi baik ?
a. Tumbuh normal
b. Segar , kuat , giat dan ceria
c. Mata bersih dan bersinar
d. Nafsu makan baik Anjuran : “untuk tumbuh sehat, makan cukup dengan menu
seimbang dan bervariasi “ menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
secara teratur setiap 6 bulan.
Mengapa perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan kita ?
a. Menimbang berat badan mengukur tinggi badan secara teratur setiap 6 bulan,
berarti siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta
status gizi ( gizi kurang, gizi baik atau gizi lebih ).
b. Dengan mengamati pertumbuhan berat badan dan tinggi badan dari waktu ke
waktu, dapat diketahui perkembangan kesehatannya.
Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa ?
a. Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan siswa di
kartu menuju sehat anak sekolah (KMS-AS) secara teratur setiap 6 bulan akan
memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan siswa ( kekurangan gizi,
kegemukan atau gizi baik ).
b. Anak dengan status gizi baik akan tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai
usia.
SUMBER MATERI

Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.

Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta : Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai