Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN PHBS

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

WILAYAH RW 06, KELURAHAN AMPEL, KECAMATAN SEMAMPIR

SURABAYA

Dosen Pembimbing:
Ach. Arfan Adinata, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 09 Reguler B
1. Arum Dwi Hastuti P27820721048
2. Risma Pangesti Sukma P27820721055
3. Thio Saputra P27820721082
4. Vania Fawwas Callista P27820721083

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN

Judul SAP : Satuan Acara Penyuluhan PHBS


Disusun Oleh : Kelompok 9 Reguler B
1. Arum Dwi Hastuti P27820721048
2. Risma Pangesti Sukma P27820721055
3. Thio Saputra P27820721082
4. Vania Fawwas Callista P27820721083

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Satuan Acara


Penyuluhan yang kami selesaikan adalah benar. Dengan ini kami menyatakan
penulisan “Satuan Acara Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” telah
memenuhi semua syarat serta ketentuan yang ditetapkan oleh pembimbing.

Surabaya, 26 April 2024

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Ruangan

Ach. Arfan Adinata, S.Kep., Ns., M.Kep Nihayatus Sa’adah, S.Kep., Ns

NIP. 19900829 202012 1 004 NIP. 19810323 200801 2 011

Mengetahui

Kepala Puskesmas Sidotopo

dr. Susan Dani Suryono M.Kes

NIP 19771227 200604 2 017


SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)
PHBS

Pokok Bahasan : Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat


Sub Pokok Bahasan :
1. Cuci tangan pakai sabun
2. Makan buah dan sayur setiap hari
3. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
4. Tidak Merokok
Sasaran : 31 Lansia di wilayah RW 10, Kel. Sidotopo, Kec. Semampir,
Surabaya.
Tempat : Jl. Ampel Madrasah
Hari/ Tgl : Jumat, 26 April 2024
Waktu : 08.30
A. TUJUAN UMUM
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
diharapkan semua kalangan masyarakat dapat mengerti apa itu Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat, serta mengerti apa manfaat dari Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan 1x60 menit, diharapkan lansia dapat
- Memahami pentingnya CTPS
- Memahami pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur yang cuku setiap
harinya
- Memahami pentingnya aktifitas fisik setiap hari
- Memahami pentingnya tidak merokok bagi lansia
C. METODE DAN MEDIA
1. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab
2. Media yang diberikan berupa leaflet
3. Materi (Terlampir)
D. PENGORGANISASIAN
E. Nama Mahasiswa Jabatan Tugas
Arum Dwi Hastuti Pemateri atau 1. Menyajikan materi kegiatan
Penyaji penyuluhan PHBS
2. Menggali pemahaman peserta
tentang materi PHBS
3. Menjawab pertanyaan yang
ditanyakan peserta
Thio Saputra Dokumentasi 1. Mendokumentasikan kegiatan
mulai dari awal hingga selesai
kegiatan
Risma Pangesti Moderator 1. Membuka dan menutup acara
Sukma 2. Memperkenalkan diri
3. Menetapkan tata tertib dalam
acara
4. Menjaga kelancaran acara
5. Memimpin diskusi
6. Membacakan kesimpulan
Vania Fawwas Calista Fasilitator 1. Memfasilitasi acara kegiatan
terapi (persiapan alat dsb)
2. Memfasilitasi peserta dalam
mengajukan pertanyaan
Vania Fawwa Calista Observer 1. Mengamati jalannya kegiatan
2. Mengevaluasi kegiatan
PROSES BELAJAR
No Komunikator Komunikan Waktu
1. Pre Interaksi: 5 menit
1. Memberi salam dan 1. Menjawab salam
memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dan
penyuluhan dan tema memperhatikan
penyuluhan 3. Mengerjakan
3. Pelaksanaan pre-test
2. Isi Menyimak 20 menit
1. Menjelaskan
pentingnya cuci
tangan pakai sabun
2. Menjelaskan
pentingnya
mengkonsumsi buah
dan sayur yang cukup
setiap harinya
3. Memahami
pentingnya aktifitas
fisik setiap hari
4. Memahami
pentingnya tidak
merokok bagi lansia
3. Penutup Menjawab 5 menit
1. Pelaksanaan post test
sebagai evaluasi Mendengarkan
2. Menyimpulkan Menjawab salam
bersama-sama hasil
kegiatan
3. Menutup penyuluhan
serta mengucapkan
salam dan terima
kasih

F. Susunan Tempat

Keterangan:

: Penyaji : Observer : Moderator

: Peserta : Fasilitator

G. Kriteria Evaluasi
a) Evaluasi Struktur
1. Kehadiran peserta
2. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan PHBS sebelum dan
saat diberikan kegiatan terapi. Berikut ini adalah pembagian jobdesk
mahasiswa dalam kegiatan penyuluhan :
- Penyaji : Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan.
- Moderator : Membuka acara, menghidupkan suasana kegiatan
memegang kendali acara dan menutup acara
- Observer : Melakukan pengamatan dan menilai keberhasilan
kegiatan
- Fasilitator : Mendampingi peserta dan memandu agar peserta
dapat mengikuti acara hingga selesai
b) Evaluasi Proses
1. Antusiasme peserta dalam kegiatan penyuluhan PHBS
2. Konsentrasi peserta terhadap kegiatan penyuluhan PHBS
3. Keaktifan peserta terhadap materi yang disajikan.
c) Evaluasi Hasil
1. Kemampuan peserta menjawab pertanyaan seputar materi yang
disajikan oleh penyaji.
2. Kemampuan peserta menjelaskan kembali materi penyuluhan
PHBS yang telah dijelaskan
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

1. Cuci Tangan Pakai Sabun


Secara umum mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi
diri dan keluarga dari sakit. Mencuci tangan dapat membuat seseorang tetap
sehat dan mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan juga diare dari satu
orang ke orang lain. Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit dengan menggunakan sabun dan air.
Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan,
kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan
penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena
tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Kapan saja harus mencuci tangan?
a. Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan.
b. Sebelum makan.
c. Sebelum dan sesudah merawat seseorang di rumah yang sakit muntah
atau diare.
d. Sebelum dan sesudah merawat luka atau luka.
e. Setelah menggunakan toilet.
f. Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang telah
menggunakan toilet.
g. Setelah meniup hidung, batuk, atau bersin.
h. Setelah menyentuh binatang, pakan ternak, atau kotoran hewan.
i. Setelah menangani makanan hewan atau memperlakukan hewan
peliharaan.
j. Setelah menyentuh sampah
Apa manfaat mencuci tangan?
a. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
b. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu
burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
c. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
2. Makan buah dan sayur setiap hari.
Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah?
Setiap anggota rumah tangga mengkonsunsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi
sayuran atau sebaliknya setiap hari.
Mengapa kita harus makan sayuran dan buah?
Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:
a. Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan tubuh.
b. Mengandung serat yang tinggi. Serat adalah makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan yang sangat berfungsi untuk memelihara usus. Serata
tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan
tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi
dapat menunda pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak
cepat lapar.
Manfaat mengkonsumsi buah dan sayur ?
a. Mencegah Diabetes .
b. Melancarkan buang air besar.
c. Menurunkan berat badan.
d. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)
e. Mencegah kanker
f. Memperindah kulit, rambut dan kuku.
g. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)
h. Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus.
3. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Menentukan olahraga untuk lansia tidak dapat disamakan dengan olahraga
untuk muda-mudi. Sebagian besar orang yang sudah menginjak usia 60 tahun
ke atas memang dianjurkan mengurangi aktivitas berat, tetapi bukan berhenti
begitu saja. Pasalnya, beraktivitas di masa senja memberikan sejumlah
manfaat, seperti keseimbangan tubuh yang lebih stabil, mencegah penyakit,
hingga menjaga ketajaman mental.
Olahraga atau aktivitas fisik untuk lansia perlu disesuaikan dengan
kemampuan dan kondisi manula yang bersangkutan. Anda dapat memulainya
dengan sesi konsultasi untuk memperoleh rekomendasi tipe aktivitas yang
cocok dan batasan yang masih aman untuk tubuh lansia
Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, kriteria aktivitas
fisik yang memenuhi kebutuhan para lansia di antaranya sebagai berikut.
Aktivitas Fisik Untuk Lansia
- Setiap praktik, harus dipastikan durasinya berlangsung paling sebentar
sepuluh menit.
- Sebagian besar lansia mempunyai kendala dalam koordinasi tubuh, sehingga
membutuhkan sesi latihan keseimbangan minimal tiga kali seminggu,
sedangkan untuk latihan otot minimal dua kali seminggu.
Ada banyak pilihan jenis olahraga atau aktivitas fisik untuk lansia yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk intensitas sedang, misalnya, jalan kaki
jarak dekat, membersihkan rumah, bersepeda santai, naik tangga, hingga
berkebun.
4. Tidak merokok.
Kondisi tubuh lansia yang lemah dan mempunyai kebiasaan buruk merokok
maka seseorang yang sudah lansia akan mudah terserang penyakit. Kebiasaan
merokok ini merupakan kebiasaan yang dapat dirubah. Jika di usia yang
rentan mereka tetap merokok, tidak menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Sehat
dan Bersih), maka derajat kesehatan pada lansia akan menurun serta penyakit
akibat rokok akan meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan
promosi kesehatan yang bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan
lansia akan dampak negatif dari rokok,zat-zat yang terkandung dalam rokok,
serta merubah mindset lansia tentang rokok yang sangat berarti bagi
keseharian mereka.
Merokok dapat menimbulkan perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala
macam gejalanya. Serta meningkatkan risiko penyakit paru-paru jangka
Panjang. Merokok bagi lansia juga meningkatkan hipertensi. Sebab, nikotin
dapat meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah.
Peningkatan tekanan darah, denyut jantung bertambah, kontraksi otot jantung
seperti dipaksa, pemakaian O2 bertambah, aliran darah pada koroner
meningkat, dan vasokontriksi pada pembuluh darah perifer. Termasuk
mengakibatkan Osteoporosis/Pengapuran tulang
Pre dan Post Test PHBS

No. Pernyataan Bena Salah


r
1 Mencuci tangan yang baik adalah menggunakan sabun dan air mengalir

2 Menyentuh makanan dan minuman tanpa mencuci tangan adalah Tindakan yang tepat

3 Ada 6 langkah dalam pelaksanaan cuci tangan pakai sabun

4 Makan buah dan sayur setiap hari penting

5 Makan buah dan sayur minimal 5 porsi sehari

6 Aktifitas fisik minimal 10 menit sehari

7 Beraktifitas di masa tua memberikan banyak manfaat

8 Kesehatan lansia mudah menurun apabila merokok

9 Merokok meningkatkan risiko penyakit paru-paru


Poster PHBS

Anda mungkin juga menyukai