Anda di halaman 1dari 24

C.

Perencanaan Keperawatan
Diagnosis
NOC NIC
Data Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Ds: Label: Status Label: Aspiration Precautions
1. Ny. M anak klien menelan
1. Pantau tingkat kesadaran, refleks
mengatakan Ny. S Setelah dilakukan
batuk, refleks muntah, dan
sangat susah tindakan selama 1
kemampuan menelan
menghabiskan x 24 jam
makan sehingga diharapkan 2. Monitor status paru

badanya sangat terdapat kriteria menjaga/Mempertahankan jalan

kurus hasil sebagai napas

2. .Dari hasil berikut : 3. Suapkan makanan dalam jumlah


pengamatan anak kecil   
1. Dapat
klien mengatakan
mempertahan 4. Potong makanan menjadi
sepertinya Ny.S
kan makanan potongan-potongan kecil
kesulitan dalam
dalam mulut
menelan. 5. Jauhkan kepala tempat tidur

3. Ny. S hampir 5 2.  Kemampuan ditinggikan 30 sampai 45 menit

tahunan dengan menelan setelah makan

kondisi sulit makan adekuat            


Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
mulai saat terserang
3. Kemampuan
penyakit stroke yang
untuk
ke 2 kalinya.
mengosongka
4. Ny. M anak klien
n rongga
mengatakan bahwa
mulut
Ny.S sudah 2x
mengalami penyakit 4. Mampu

stroke. Pertama kali mengontrol

terjadi stroke sekitar mual &

10 tahun yang lalu muntah

dan stroke yang


kedua sudah sekitar
5 tahunan.
5. Ny. S makan 2 kali
sehari dan hanya
sedikit
6. Anak klien
mengatakan Ny.S
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
sangat jarang mau
makan da apabila
makan juga haya
sedikit tidak pernah
bisa menghabiskan
makan yang
diberikan
DO:

1. Saat Ny. S makan


nampak Ny.S
mengalami kesulitan
dalam mengunyah
makanan
2. Saat Ny. S makan
nampak Ny.S
mengalami kesulitan
dalam mengunyah
makanan
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

3. Saat Ny. S makan


nampak Ny.S
mengalami
ganngguan menelan
DS: 00002 Ketidaksei 1004 Label Nutritional 1100 Label Nutrition Management:
1. Ny. M anak klien mbangan Status 1. Tentukan status gizi pasien dan
mengatakan Ny. S Nutrisi Setelah dilakukan kemampuan untuk memenuhi
sangat susah Kurang tindakan selama 1 kebutuhan gizi
menghabiskan makan Dari x 24 jam 2. Identifikasi pasien alergi
sehingga badanya Kebutuha diharapkan makanan atau intoleransi
sangat kurus n Tubuh terdapat kriteria 3. Tentukan preferensi makanan
2. .Dari hasil hasil sebagai pasien
pengamatan anak berikut : 4. anjurkan pasien tentang
klien mengatakan 1. Nutrient intake kebutuhan gizi Misal; membahas
sepertinya Ny.S (meningkatkan pedoman diet dan piramida
kesulitan dalam asupan nutrisi) makanan
menelan. 2. Food intake 5. tentukan jumlah kalori dan jenis
3. Ny. S hampir 5 (meningkatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
tahunan dengan asupan memenuhi kebutuhan nutrisi
kondisi sulit makan makanan) 6. sediakan lingkungan yang
mulai saat terserang 3. Fluid intake optimal untuk konsumsi makan
penyakit stroke yang (meningkatkan missal; (bersihkan ventilasi yang
ke 2 kalinya. asupan baik santai dan bebas dari bau
4. Ny. S makan 2 kali cairan) yang kuat)
sehari dan hanya 7. Lakukan atau bantu pasien
sedikit dengan perawatan mulut
5. Anak klien sebelum makan
mengatakan Ny.S
sangat jarang mau
makan da apabila
makan juga haya
sedikit tidak pernah
bisa menghabiskan
makan yang
diberikan
DO:
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

1. Saat Ny. S makan


nampak Ny.S
mengalami kesulitan
dalam mengunyah
makanan
2. Saat Ny. S makan
nampak Ny.S
mengalami kesulitan
dalam mengunyah
makanan
3. Saat Ny. S makan
nampak Ny.S
mengalami
ganngguan menelan
4. Nampak Ny. S
sangat kurus dengan
IMT :13,31 (Normal :
18,5 – 25,0)
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
DS: 00085 Gangguan 0206 Label: Gerakan 5606 Label: Terapi Latihan: Gerakan
1. Ny. M anak klien Mobilitas Sendi Sendi Aktivitas
mengatakan Ny. S Fisik Setelah dilakukan 1. Tentukan keterbasan gerak dan
hanya bisa duduk, tindakan selama 1 efisien pada fungsi sendi.
apabila bangun harus x 24 jam 2. Tentukan tingkat motivasi pasien
dibantu dan tidak diharapkan untuk menjaga atau
bisa berdiri dan terdapat kriteria mengembalikan gerakan sendi.
berjalan sendiri sama hasil sebagai 3. Jelaskan pada pasien atau
sekali, berikut : keluarga tujuan dan rencana dari
2. Ny. M anak klien 1. Pergelangan latihan bersama.
mengatakan bahwa Tangan 4. Pantau lokasi dan sifat
Ny.S sudah 2x (kanan) 4-5 ketidaknyamanan nyeri selama
mengalami penyakit 2. Siku (kanan) 4- gerakan selama aktivitas.
stroke. Pertama kali 5 5. Mulai langkah pengedalian nyeri
terjadi stroke sekitar 3. Bahu (kanan) sebelum melalui latihan bersama.
10 tahun yang lalu 4-5 6. Anjurkan pasien bagaimana
dan stroke yang 4. Pergelangan untuk secara sistematis lakukan
kedua sudah sekitar Kaki (kanan) 4- PROM, AROM atau
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
5 tahunan. 5 mengaktifkan latihan ROM
3. Ny. M anak klien 5. Lutut (kanan)
mengatakan bahwa 4-5
Ny.S tidak pernah 6. Panggul
dibawa ke pelayanan (kanan) 4-5
kesehatan saat
terjadi serangan
stroke yang pertama
maupun kedua.
Hingga sekarang
Ny.S juga tidak
pernah di periksa ke
puskesmas
DO:
1. pengkajian nampak
klien hanya bisa
duduk akan tetapi
tangan dan kaki
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
masih mampu
bergerak.
2. Ekstremitas
 Kekuatan otot
:

1111 1111

1111 1111

 Rentang gerak
tidak bisa berdiri
dan berjalan
 Pada bagian
sendi akan
tetapi ada ke
kakuan di
bagian sendi
tangan dan kaki
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
 Kaki dan tangan
mengalami
tremor saat
mulai beranjak
bangun dari
tidur
 Refleks Knee
dan achiles (-)
3. Pengkajian posisi
dan keseimbangan
(sullivan): Ny. S tidak
mampu melakukan
karena kondisi Ny.S
tidak bisa berdiri dan
berjalan.
4. Indeks kemandirian
Katz untuk menilai
aktifitas kehidupan
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
sehari-hari (ADL):
Ny. M mengalami
ketergantungan pada
ke 5 fungsi dan
hanya bisa
melakukan menyuap
makanan yang
secara mandiri
5. Modifikasi Barthel
Indeks: dari hasil
penilaian Barthel
Indeks didapatkan
hasil 50 dimana Ny.
S mengalami
ketergantungan
berat/ sangat
ketergantungan.
6. Penilaian potensi
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
dekubitus Skor
norton digunakan
untuk menilai potensi
dekubitus: Ny. S
memiliki peningkatan
risiko 50 kali lebih
besar terjadinya
ulkus diabetikum
DS: 00051 Hambatan 1504 Label: Dukungan 4976 Label: Peningkatan Komunikasi
Komunika sosial Ketidakmampuan Berbicara
1. Ny. M anak klien
si Verbal 1. Kesediaan 1. Pantau kognitif, anatomi, fisiologis,
mengatakan Ny. S
untuk proses-proses yang berhubungan
tidak bisa berbicara
memanggil dengan kemampuan bicara
lagi akan tetapi masih
orang lain 2. Instruksikan pasien atau keluarga
bisa merespon
untuk bantuan pada proses kognitif, anatomi,
komunikasi dengan
2. Bantuan yang fisilogis yang berubah dalam
ekspresi wajah dan
di tawarkan kemampuan berbicara
gerakan tubuh.
oleh orang lain 3. Minimalkan rasa khawatir, takut
2. Ny. S hampir 5
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
prasangka atau kesulitan yang
tahunan dengan
berhubungan dengan sumber
kondisi seperti ini
bahaya yang diantisipasi dan tidak
saat terserang
jelas
penyakit stroke
4. Bantu menerima dan pelajari
yang ke 2 kalinya.
metode alternative untuk hidup
3. Ny. M anak klien
dengan gangguan
mengatakan
bahwa Ny.S sudah
2x mengalami
penyakit stroke.
Pertama kali terjadi
stroke sekitar 10
tahun yang lalu
dan stroke yang
kedua sudah
sekitar 5 tahunan.
4. Ny. M anak klien
mengatakan
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

bahwa Ny.S tidak


pernah dibawa ke
pelayanan
kesehatan saat
terjadi serangan
stroke yang
pertama maupun
kedua. Hingga
sekarang Ny.S
juga tidak pernah
di periksa ke
puskesmas
DO:

1. Saat pengkajian
Ny.S sangat
menurut saat proses
pemeriksaan hanya
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

saja Ny.S tidak bisa


mengungkapkan
karena gangguan
komunikasi tidak
bisa berbicara,
2. Ny.S hanya bisa
senyum, ketawa dan
menggerakan
tanganya untuk
mengekspresikanya
saat diajak
berkomunikasi
D. Implementasi dan Evaluasi
No.
Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
Dx
1 Kamis, 18 S:
1. Memantau tingkat kesadaran, refleks batuk,
November 2021 1. Anak klien mengatakan Ny. S mampu menelan
refleks muntah, dan kemampuan menelan:
14.00 apabila makanan dalam jumlah sangat sedikit
Ny.S sadar penuh, memiliki refleks batuk,
2. Anak klien mengatakan Ny.S sudah diberikan
sering terjadi muntah apabila dipaksakan untuk
makanan dan cara maka sesuai yang diajurka
menghabiska makanana, dan Ny.S memilki
3. Anak klien mengatakan Ny. S tidak ada mual
gangguan dalam menelan.
dan muntah lagi
2. Memonitor status paru O:
menjaga/Mempertahankan jalan napas: Jalan 1. Nampak Ny. S saat makan menelan secara
nafas pada Ny. S paten, klien menggunakan perlahan
otot bantu nafas, pernafasan norml 19x/menit 2. Nampak Ny. S kesulitan dalam menelan
3. Menyuapkan makanan dalam jumlah kecil: 3. TTV
Anak klien dianjurkan apabila meyuapkan Ny.S  TD = 140/90 mmhg
makanan sedikit-sedikit agar bisa ditelan  Nadi = 80 x/menit
perlaha-lahan oleh Ny.S  Napas = 22x/menit

4. Mempotong makanan menjadi potongan-  Suhu = 36,70C

potongan kecil: Anak klien dianjurkan semua A: Masalah belum teratasi

makanan yang dimakan Ny.S untuk di potong- P: Intervensi dilanjutkan


No.
Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
Dx
potong kecil terlebih dahulu.

5. Menjauhkan kepala tempat tidur ditinggikan 30


sampai 45 menit setelah makan: Anak klien
diajarkan untuk memberikan posisi semi fowler
kepada klien apabila setelah makan.

2 Kamis, 18 Label Nutrition Management: S:


November 2021 1. Menentukan status gizi pasien dan 1. Anak klien mengatakan Ny.S diberikan makanan
14.15 kemampuan untuk memenuhi kebutuhan gizi: sesuai anjuran
Ny.S mengalami kurang gizi dengan IMT 2. Anak klien mengatakan Ny. S sedikit memiliki
dibawah normal dan Ny.S mengalami peingkatan dalam maka
gangguan menelan sejak terkena stroke 5 3. Anak klien mengatakan Ny.S minum secara
tahun yang lalu membuat Ny.S kesulitan untuk perlahan da harus dibantu
memenuhi nutrisi. O:
2. Mengidentifikasi pasien alergi makanan atau 1. Nampak Ny. S masih kesulita dalam makan dan
intoleransi: Anak klien mengatakan Ny.S tidak minum
memiliki alergi makananan 2. Ampak buah-buahan diberikan anak klien kepada
3. Menentukan preferensi makanan pasien: Anak Ny.S
klien diberikan apa saja refrensi makanan
No.
Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
Dx
yang bergizi seperti tnggi karbohidrat, protein A : Masalah belum teratasi,
dan vitamin dan modifikasi makanan agar P : Intervensi dilanjutkan
mudah dikonsumsi Ny.S
4. Menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi: Kebutuhan kalori yang harus dipenuhi
Ny.S dalam sehari 1.550kkal dengan makan
ex sehari lengkap sayur dan buah-buahan
5. Menyediakan lingkungan yang optimal untuk
konsumsi makan missal; (bersihkan ventilasi
yang baik santai dan bebas dari bau yang
kuat): Anak klien mengatakan Ny.S makan
sellau ditempat yang diinginkan Ny.S dimana
dia merasa nyaman misalkan di dapur atau
diruang tengah.
6. Melakukan atau bantu pasien dengan
perawatan mulut sebelum makan: Anak klien
diajarkan untuk melakuka perawatan mulut
kepada Ny.S sebelum makan agar membuat
No.
Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
Dx
klien lebih nyaman saat menghabiskan
makanan

3 Kamis, 18 Label: Terapi Latihan: Gerakan Sendi Aktivitas S:


November 2021 1. Menentukan keterbasan gerak dan efisien 1. Anak klien mengatakan Ny.S mampu melakukan
14.30 pada fungsi sendi: Ny.S mengalami keterbatas ROM dengan bantuan
gerak berdiri dan berjalan, Ny.S hanya bisa 2. Anak klien mengatakan Ny.S hanya bisa
duduk melaksanakn ROM secara duduk dan bagian yang
2. Mentukan tingkat motivasi pasien untuk bisa
menjaga atau mengembalikan gerakan sendi: 3. Anak klien mengataka Ny.S dilatih ROM setiap hari
Ny.S nampak menurut apabila diberikan
arahan dan nampak mmemiliki motivasi yang O:
bagus. 1. Nampak Ny. S menurut saat dilakukan lathan ROM
3. Menjelaskan pada pasien atau keluarga tujuan
dan rencana dari latihan bersama: Anak klien A : Masalah teratasi,
dan Ny.S dijelaskan tujuan latihan ROM agar P : Intervensi dilhentikan
sendi pada klien tidak terjadi ke kakuan lebih
lanjut
4. Memantau lokasi dan sifat ketidaknyamanan
nyeri selama gerakan selama aktivitas:
No.
Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
Dx
Nampak tidak ada nyeri atau
ketidaknyamanan klien saat dilakukan latiha
5. Menganjurkan pasien bagaimana untuk
secara sistematis lakukan PROM, AROM atau
mengaktifkan latihan ROM: Anak Klien
diajarkan cara ROM agar bisa melatih Ny.S
4 Kamis, 18 Label: Peningkatan Komunikasi S:
November 2021 Ketidakmampuan Berbicara 1. Anak klien mengatakan Ny. M berbicara
14.40 1. Memantau kognitif, anatomi, fisiologis, proses- menggunakan gerak tubuh
proses yang berhubungan dengan 2. Anak klien mengatakan Ny. S tidak ada tanda-
kemampuan bicara: Ny. S mengalami tanda ke khawatiran dan waspada
gangguan bicara semenjak terserag stroke 5 3. Anak klien mengatakan mampu memahami
tahun yang lalu bahasa isyrat klien
2. Menginstruksikan pasien atau keluarga pada
proses kognitif, anatomi, fisilogis yang O:
berubah dalam kemampuan berbicara: Anak 1. Nampak Ny. S menggunakan bahasa tubuh
klien dijelaskan terkait instruksi bagaimaa berbicara dengan orang
proses berpikir, anatomi dan fungsi yang A : Masalah teratasi,
kemungkinan membuat gangguan berbicara P : Intervensi dihentikan
3. Meminimalkan rasa khawatir, takut prasangka
No.
Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
Dx
atau kesulitan yang berhubungan dengan
sumber bahaya yang diantisipasi dan tidak
jelas: Anak klien diajarkan untuk tetap
membuat Ny.S merasa nyaman tidak khwatir
walupun menggunakan bahasa tubuh
4. Membantu menerima dan pelajari metode
alternative untuk hidup dengan gangguan:
Anak klien diajrakan tentang agar Ny. S tidak
merasa terganggu
LAMPIRAN
Dokumentasi Kunjungan :

Anda mungkin juga menyukai