Anda di halaman 1dari 15

M U D A

UNIVERSITAS SARI MULIA BERKARAKTER


INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. H DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG PERAWATAN GARUDA 7
Oleh Kelompok 4 :
Annisa 11194691910059
Ayu Asari 11194691910060
Fachriyal Hami 11194561920045
Hardiyanti 11194561920048
Zelin Resiana Putri 11194561920071
MUDA
BERKARAKTER

1. Pneumonia
2. Tanda Gejala
3. Pemeriksaan
penunjang

World health organization (WHO) melaporkan bahwa


kasus kematian yang diakibatkan oleh pneumonia di dunia
diperkirakan mencapai 935.000 jiwa pertahun dan bahkan
lebih dari 2.500 jiwa perhari meninggal dunia. Kemudian
pada tahun 2013 kasus kematian pneumonia mencapai
22.000 jiwa di Indonesia sehingga menduduki peringkat
kedelapan sedunia (WHO,2014).
UNISM. AC.ID
DATA FOKUS

Data Subjektif: Data Objektif:


 Klien mengatakan nyeri pada bagian punggu Inspeksi:
sampai pinggang bagian belakang sejak satu  Klien tampak meringis kesakitan
bulan yang lalu  Frekuensi nafas 20x/menit
 Klien mengatakan mengalami batuk sejak satu Palpasi:
bulan yang lalu  Suhu: 36,0
 P (penyebab nyeri): Nyeri terjadi karena klien  HR 98 x/m
batuk Perkusi:
 Q (kualitas nyeri): Tertindih beban berat  Terdengar pekak saat diperkusi
 R (bagian nyeri): Punggung belakang sampai pada dada
pinggang Auskultasi:
 S (Skala nyeri) : 10 (Nyeri Sangat Berat)  Terdengar ronki
 T (waktu): Hilang timbul pada saat beraktifitas  TD 160/90 mmHg
dan istirahat Foto Thorax
 Thorax COR dan Pulmo normal
Aorta NOB menonjol
Hemi Diagfragma kanan letak tinggi
Analisis Data
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berhubungan dengan obstruksi jalan
nafas
2. Nyeri akut berhubungan dengan Agen
cendera biologis
3. Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan nyeri
Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
Implementasi dan Evaluasi
Implementasi dan Evaluasi
Implementasi dan Evaluasi
MUDA
BERKARAKTER
KESIMPULAN

Diagnosis pneumonia didasarkan kepada riwayat penyakit yang lengkap,


pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan penunjang. Pada prinsipnya
penatalaksaan utama pneumonia adalah memberikan antibiotik tertentu
terhadap kuman tertentu infeksi pneumonia. Pemberian antibitotik bertujuan
untuk memberikan terapi kausal terhadap kuman penyebab infeksi, akan tetapi
sebelum antibiotika definitif diberikan antibiotik empiris dan terapi suportif
perlu diberikan untuk menjaga kondisi pasien.

UNISM. AC.ID
THANKYOU

UNISM. AC.ID

Anda mungkin juga menyukai