Anda di halaman 1dari 15

Pemeriksaan Diagnostik

“Pengambilan cairan vagina dan


pengambilan Sputum”
DISUSUN OLEH
Kelompok 3 :
Aulia Rachmi
Azna Yuliana
Florentina
Hamidah
Ivana Itasia Putri
Merry Lidya
Raihana
Safril
Sinta Dewi Febriani
Dosen Pembimbing
Dewi Wulandari,S.Kep.,Ns
Definisi cairan Vagina
Cairan vagina atau umumnya dikenal dengan
keputihan, yang normal adalah yang tidak berwarna
atau tidak berbau tajam. Cairan ini menjaga vagina
tetap bersih dan mencegah terjadinya
infeksi. Ketidaknormalan cairan vagina bisa menjadi
tanda adanya gangguan pada organ intim.
PAP SMEAR
Pengambilan spesimen cairan vagina (pap smear)
mendeteksi adanya kanker serviks
Pap smear adalah pemeriksaan sitologi yang
digunakan untuk mendeteksi adanya kanker serviks
atau sel prakanker, mengkaji efek pemberian hormon
seks, serta respon terhadap kemoterapi dan radiasi.
Pengambilan sampel
“SPUTUM”
PENGERTIAN :
Sputum (dahak) adalah bahan yang dikeluarkan dari
paru dan trakea melalui mulut Biasanya juga Disebut
dengan ecpectoratorian (wikipedia). Sputum, dahak,
atau riak adalah sekret yang dibatukkan dan berasal
dari tenggorokan, hidung atau mulut.
JENIS PEMERIKSAAN
SPUTUM
a) Makroskopi
Bisa dilihat dari jumlahnya, bau, warna,
konsistensi, unsur-unsur khusus (butiran keju,
uliran curschmann, tuangan bronchi, sumbat
dittrich).
b) Mikroskopi
Dilakukan dengan sedian natif dan pulasan (Pewarna
gram, Kultur Sputum, Sensitivitas,
(BTA) , Tes Kuantitatif, Sitologi)
TATA CARA
PEMERIKSAAN SPUTUM
 Tahap perlengkapan/peralatan
 Tahap Persiapan : (Tentukan metode
pengumpulan dan kumpulkan peralatan yang
sesuai)
 Tahap Pelaksanaan :
1) (Jelaskan kepada klien apa yang akan Anda lakukan,
mengapa hal tersebut perlu dilakukan)
LANJUTAN…..
2) Jaga privasi klien
3) Berikan bantuan yang diperlukan untuk
mengumpulkan specimen.
4) Pastikan klien merasa nyaman
5) Beri label dan bawa spesimen ke
laboratorium)
6) Dokumentasikan semua informasi yang
relevan
Klasifikasi bentuk dari sputum dan
kemungkinan-kemungkinan penyebab
yang terjadi pada pasien
• Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan,
kemungkinan berasal dari sinus, atau saluran hidung, bukan
berasal dari saluran napas bagian bawah.
• Sputum banyak sekali & purulen → proses supuratif (eg. Abses
paru)
• Sputum yg terbentuk perlahan&terus meningkat → tanda
bronkhitis/ bronkhiektasis
• Sputum kekuning-kuningan → proses infeksi.
• Sputum hijau → proses penimbunan nanah. Sputum hijau ini
sering ditemukan pada penderita bronkhiektasis karena
penimbunan sputum dalam bronkus yang melebar dan terinfeksi.
Peran Perawat dalam
Pemeriksaan Sputum 
• Berikan kenyamanan, privasi, dan keamanan bagi klien.
• menjelaskan tujuan pengumpulan spesimen dan prosedur pengambilan
specimen.
• Gunakan prosedur yang benar untuk mendapatkan specimen atau
pastikan klien atau staf mengikuti prosedur yang benar.
• Perhatian informasi yang relevan pada slip permintaan laboratorium,
• Bawa spesimen ke laboratorium dengan segera. Spesimen yang segar
memberikan hasil yang lebih akurat.
• Laporkan hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal kepada
tenaga kesehatan atau dokter.
•Kondisi Sputum dan Analisanya :
NO KONDISI SPUTUM ANALISA

1 Purulen Infeksi bakteri

2 Mukoid menjadi purulen Komplikasi infeksi bakteri menjadi kronis

3 Banyak pus yang keluar bersama batuk darah segar abses dalam paru-paru

4 Sputum bercampur darah Hemoptoe

5 Warna homogeny seperti karat campur push Pneumoni pneumokokus

6 Warna homogeny seperti karat tanpa push Gagal jantung kongesti

7 Sputum kental dengan strip Pneumoni klebsiela

8 Sputum mukoid dengan strip darah yang jelas Ca bronchogenik

9 Perdarahan kecil pada waktu-waktu tertentu TBC

10 Perdarahan besar pada waktu tertentu Analisa TBC kaverne, infark paru,
broncolition

11 Perdarahan yang banyak dan hebat Pendarahan dari hidung dan naso faring
Thank You

Anda mungkin juga menyukai